MAKASSAR
Pada Tahun Anggaran 2019 telah menganggarkan Kegiatan Pemeliharahan dan perawatan
sarana dan prasarana museum kota Makassaar (DAK Non Fisik) pada Program Pengembangan
dan Pengelolaan Museum Kota Makassar sebesar Rp120.000.000,00 dan telah terealisasi
sebesar Rp115.950.000,00. Belanja pada kegiatan tersebut terdiri atas pemeliharahan Lampu
Museum, Pemeliharahan Vittrin, Pemeliharaan AC dan Pemeliharaan Pintu dan Jendela.
Berdasarkan hasil pemeriksaan pada belanja kegiatan Pemeliharahan dan perawatan sarana
dan prasarana museum kota Makassaar (DAK Non Fisik) ditemukan kondisi sebagai berikut:
Pasal 2 ayat (2) Pedoman AHSP Bidang Pekerjaan Umum bertujuan untuk mewujudkan
transparansi, efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas dalam proses pengadaan pekerjaan
konstruksi bidang pekerjaan umum.
Akibatnya pada terdapat kelebihan pembayaran pada pekerjaan pemeliharaan Lampu dan
Pekerjaan Pemeliharan Vittring sebesar Rp23.341.574,00 (Rp11.055.075,00+ Rp12.286.499,00)
Hal tersebut disebabkan oleh:
1) Pengguna Anggaran dan PPTK pada Kegiatan Pemeliharaan Pemeliharahan dan perawatan
sarana dan prasarana museum kota Makassaar (DAK Non Fisik) tidak optimal melakukan
pengawasan pada pekerjaan pemeliharaan lampu museum dan Pekerjaan Pemeliharaan
Vittrin.
2) PPK tidak membuat dokumen spesifikasi teknis dan Rencana Anggaran Biaya pada kegiatan
Pemeliharaan Lampu dan Pemeliharaan vittrin
3) Rencana pengadaan tidak mencerminkan sesuai dengan kondisi sebenarnya.
4) Penyedia Jasa tidak melaksanakan pekerjaan sesuai Surat Perjanjian Kontrak.