Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN FRAKTUR KLAVIKULA

I. PENGKAJIAN
A. Identitas Pasien
Nama : Sdr. I. H.
Umur : 43 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Rt.2 Rw.2 Pejagatan, kutowinangun, Kebumen
Pekerjaan : Wiraswasta
Status : blm kawin
Diagnosa : fraktur clavicula sinistra
No. RM : 236046
Tanggal Masuk : 16 Januari 2014
B. Penanggung Jawab
Nama : Ny. R
Umur : 46 tahun
Alamat : Rt.2 Rw.2 Pejagatan, kutowinangun, Kebumen
Hub. dengan pasien : Saudara Kandung
C. Riwayat kesehatan
1. Keluhan Utama
Klien mengeluh Nyeri Bahu Kiri Pasca kecelakaan motor
2. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang dari ruangan pada tanggal 16 Januari 2013 pukul 16.30 WIB dengan rencana
pemasangan ORIF dengan fraktur Clavicula. Terdapat luka lecet di bahu kiri, dan terdapat jejas
di dada. pasien post kecelakaan jatuh dari motor, sedikit terasa nyeri P: Nyeri bertambah ketika
bergerak ,nyeri berkurang saat diimobilisasi, Q: Nyeri seperti tertusuk, S: 5 , T: hilang timbul
mulai sampai diimobilisasi. Pasien dipersiapkan untuk operasi, Pasien mengenakan baju
operasi, pasien merasa cemas pada saat akan dioperasi.
3. Riwayat Dahulu
Pasien mengatakan pernah mengalami kecelakaan dan mengalami luka lecet, belum pernah
menjalani operasi sebelumnya, klien tidak punya riwayat alergi, klien pernah menjalani
pengobatan TBC selama 6 bulan dan dinyatakan sembuh.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada yang mempunyai penyakit seperti DM, Hipertensi ataupun
seperti TBC yang dialami.
D. Pola Fungsional menurut Virginia Handersoon
1. Pola Nafas :
Sebelum sakit : Pasien mampu bernafas dengan normal dan adekuat.
Saat sakit : RR 20x/menit, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada cuping
hidung, bernafas normal.
2. Pola Nutrisi
Sebelum Sakit : Pasien biasa makan sehari 3x / hari dengan nasi lauk dan sayur,
minum 6 – 8 x /hari (1200 cc).
Saat Sakit : Pasien dipuasakan 7 jam untuk memenuhi persyaratan operasi.
3. Pola Eliminasi
Sebelum Sakit : Pasien BAB normal ( konsistensi lembek, tanpa kelainan), BAK 4-
5 kali ( tanpa kelainan).
Saat Sakit : Pasien terpasang DC ( urine 200cc).
4. Pola Gerak dan Keseimbangan Tubuh
Sebelum Sakit : Pasien tidak memiliki kecacatan sehingga mampu bergerak dengan
seimbang.
Saat Sakit : Selama sakit ada gangguan pergerakan, khususnya tangan kiri.
5. Pola Istirahat Tidur
Sebelum sakit : Pasien biasa tidur dari jam 21. 00 samapi 05. 30 WIB atau tidur
siang 1- 2 jam.
Saat sakit : Pasien tidur ± 7- 8 jam dan kadang tidak nyaman karena nyeri
6. Pola Berpakaian
Sebelum sakit : Pasien dapat mengenakan pakaian tanpa bantuan orang lain
Saat Sakit : pasien tidak mampu berpakaian sendiri.
7. Temperatur Tubuh
Sebelum sakit : Pasien mampu mempertahankan suhu tubuhnya, memakai jaket
bila dingin dan memakai kaos kaki.
Saat Sakit : Suhu badan pasien 36 0C, hanya memakai baju operasi dan
terpasang infuse RL 20 tpm.
8. Personal Higiene
Sebelum Sakit : Pasien biasa mandi 2x sehari, gosok gigi 2x sehari.
Saat Sakit : Pasien hanya di seka sebelum operasi.
9. Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Sebelum Sakit : Pasien merasa nyaman saat badannya sehat.
Saat Sakit : Pasien merasa Nyeri dan gelisah akan operasi.
10. Pola Komunikasi
Sebelum Sakit : Pasien dapat berbicara dengan jelas dan baik.
Saat Sakit : Pasien masih dapat diajak bicara, menjawab jika ditanya, dan suara
jelas.
11. Kebutuhan Spiritual
Sebelum Sakit : Pasien kadang menjalankan ibadah sesuai agamanya.
Saat Sakit : Pasien tidak menjalankan sholat lima waktu.
12. Kebutuhan Bekerja
Sebelum Sakit : Pasien sebagai wiraswasta.
Saat Sakit : Pasien hanya tertidur menunggu operasi.
13. Pola Rekreasi
Sebelum Sakit : Pasien sering berekreasi dengan menonton TV.
Saat dikaji : Pasien berada di rumah sakit sehingga tidak berekreasi.
14. Kebutuhan Belajar
Sebelum Sakit : Pasien belajar dari televise, radio.
Saat Sakit : Pasien mendapatkan informasi dari dokter dan perawat.
E. Keadaan Umum
Suhu : 362 0C
Nadi : 80 x/menit
TD : 120/90 mmHg
RR : 28 x/menit
F. Pemeriksaan Fisik
KU : Baik
Kesadaran : Compos Metis
Pemeriksaan fisik head to toe
 Kepala : Mesocephal, simetris, rambut bersih
 Mata : Simetris, konjungtiva anemis,
 Hidung : Tidak terdapat polip, tidak ada penumpukan sekret
 Telinga : Tidak ada serumen
 Mulut : Gigi bersih, mukosa bibir lembab
 Leher :Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid
 Thoraks
I : Terdapat luka lecet, tidak ada retraksi dada, tidak ada penggunaan otot bantu
nafas, pulsasi jantung kuat.
P : Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba adanya massa tambahan.
P : Paru sonor, jantung pekak, tidak ada efusii
A : Paru bersih, jantung regular tanpa suara tambahan
 Abdomen
I : Tidak ada Jejas, .
A :-
P : Suara timpani, tanpa redup
P : Tidak ada nyeri tekan.
 Genetalia : Terpasang DC No 16
 Ekstermitas
- atas : terpasang IVFD RL 20tpm, akral hangat, Luka lecet di jari tengah tangan
kiri
- bawah : tak ada jejas, akral hangat.
G. Data Penunjang
Hasil pemeriksaan radiologi ( Rontgen Thorak ) Terdapat fraktur klavikula Sinistra.
H. Persiapan Pasien
1. Cairan parenteral : Infus RL 500cc
2. Jenis Anestesi : General Anestesi
3. Latihan :Pasien sudah diajari teknik nafas dalam
4. Baju operasi : Sudah
5. Inform consent : Sudah
6. Kebersihan colon : Sudah 6-7 jam
7. Persiapan mental : Sudah ( berdoa )
8. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 16 Januari 2014
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Leukosit 14.02 10^3 /uL 4.80- 10.80
Eritrosit 5.11 10^6/Ul 4.70-6.10
Hemoglobin 10.5 g/dL 14.0- 18.0
Hematokrit 35.4 % 42.0-52.0
MCV 69.3 Fl 79.00-99.0
MCH 20.5 Pg 27.0-31.0
MCHC 29.7 g/dl 33.0-37.0
Trombosit 245 10^3/uL 150-450
GDS 86.0 g/dl 70-105
HBSAg Negatif - Negataif
CT/BT 5/1 Menit -

II. Pre operasi


a. Analisa Data
No Tgl/jam Data fokus Etiologi Masalah
1 16 DS : Diskontinuitas Nyeri Akut
Januari Pasien mengatakan bahu kiri nya tulang
2014 ( sakit dan ,
16.30) P: Nyeri bertambah ketika bergerak,
nyeri berkurang saat diimobilisasi,
Q: Nyeri seperti ditusuk,
R: Regio bahu Sinistra
S: 5,
T: hilang timbul
DO:
Px rogten fraktur klavikula
TD : 120/90 mmHg
S : 360C
N : 80 x/mnt
R : 25 x/mnt
2 16 DS : klien mengeluh kesulitan dalam Penurunan Gangguan
Januari melakukan aktivitas kekuatan otot mobilitas fisik
2014 ( DO : klien tampak lemah
16.30)

b. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan Diskontinuitas tulang
2. Gangguan mobilitas fisik b/d penurunan kekuatan otot
c. Penatalaksanaan/ Intervensi Keperawatan
No Dx kep Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Rasional
1 Nyeri akut NOC: a. Kaji KU pasien a. Mengetahui cara
berhubungan Setelah dilakukan tindakan terhadap nyeri yang efektif untuk
dengan keperawatan selama 15 b. Kaji PQRST mengatasi nyeri
diskontinuita menit nyeri klien bias nyeri pasien b.Untuk
s tulang berkurang dengan KH: c. Ajarkan teknik mengetahui
indikator IR E nafas dalam tingkat nyeri
R
d. Kaji TTV dan pasien
Skala nyeri 2 4
berkurang KU pasien c. Untuk
Menggunak 2 4 meringankan dan
an teknik
relaksasi memberikan rasa
untuk nyaman juga
menurunkan
Nyeri mengalihkan
Keterangan : nyeri pasien
1. Tidak pernah d.Mengetahui
menunjukan perkembangan
2. Jarang menunjukan kondisi pasien
3. Kadang-kadang
menunjukan
4. Sering menunjukan
5. Selalu menunjukan
2 Gangguan NOC: 1. kaji secara teratur 1. untuk mengetahui
mobilitas Setelah dilakukan fungsi motorik keadaan klien
fisik b/d intervensi,gangguan 2. kaji derajat secara umum
penurunan mobilitas fisik dapat imobilisasi yang 2. pasien dibatasi
kekuatan otot diminimalisasi dihasilkan oleh oleh pandangan
KH: cedera dan diri tentang
- Klien menunjukkkan perhatikan keterbatasan
kemampuan untuk persepsi klien fisik,memerlukan
melakukan aktivitas terhadap informasi/interve
imobilisasi nsi untuk
3. dorong meningkatkan
partisipasi pada mkemajuan
aktivitas kesehatan
terapeutik / 3. memberikan
relaksasi kesempatan untuk
4. dorong mengeluarkan
penggunaan energi ,
latihan isometric memfokuskan
mulai dengan kembali perhatian
tungkai yang 4. kontraksi otot
sakit isometric tanpa
5. instrukturkan dan menekuk sendi
bantu pasien atau
dalam rentang menggerakkan
gerak pasien tungkai dan
6. kolaborasi membantu
dengan ahli terapi mempertahankan
fisik kekuatan dan
masa otot
/okupasi/spesialis 5. meningkatkan
rehabilitasi aliran darah ke
otot dan tulang
untuk
meningkatkan
tonus otot ,
mempertahankan
gerak
6. pasien dapat
memerlukan
bantuan jangka
panjang dengan
gerakan ,
kekuatan, dan
aktivitas
d. Implementasi Keperawatan
No Tanggal/ Tindakan Respon
dx jam
1 16-1-2-14a. Mengkaji KU Pasien menganggap
Jam pasien terhadap nyeri nya wajar dan
16.40 nyeri pasien bersabar
WIB terhadap rasa nyeri
yang dialami
b. Mengkaji PQRST
nyeri pasien Pasien mengatakan
P: Nyeri, bertambah
ketika bahu di gerakan
dan di angkat ,nyeri
berkurang saat
diimobilisasi,
Klien tampak meringis
kesakitan ketika bahu
digerakan,
Q: Nyeri seperti
c. Mengajarkan ditusuk
teknik nafas dalam S: 5
untuk memberikan T: hilang timbul
rasa nyaman sampai diimobilisasi
d. Mengkaji TTV dan
KU pasien Pasien kooperatif dan
melakukan

TD: 120/90mmHg,
N:80x/m, RR: 24x/m,
S: tidak terkaji

e. Evaluasi Keperawatan
No dx Tanggal/ jam Evaluasi
1 16-1-2014 S: Pasien mengatakan nyeri belum berkurang Skala
Jam nyeri 5
16.55 wib O:Pasien tampak meringis kesakitan ketika bahunya
digerakkan, TD: 110/70 mmHg,
N: 80x/m, RR: 22x/m
A: Masalah belum teratasi
P:Lanjut untuk persiapan tindakan operasi

Anda mungkin juga menyukai