Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Sekolah : SMA Negeri 1 Muntilan
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ Semester : X / 1 (satu)
Materi Pokok : Struktur Atom
Alokasi Waktu : 90 menit (2 JP)

A. Kompetensi Inti (KI)


1. KI-1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. KI-2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-
aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. KI-3 :Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. KI-4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetesi Dasar dan Indikator


Kompetesi Dasar dan Indikator
3.2 Memahami model atom Membandingkan perkembangan teori atom mulai
Dalton, Thomson, teori atom Dalton, Niels Bohr hingga mekanika
Rutherford, Bohr, dan gelombang.
mekanika gelombang
4.2 Menggunakan model atom Membuat dan menyajikan karya yang berkaitan
untuk menjelaskan fenomena dengan model atom.
alam atau hasil percobaan

C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyebutkan isi model atom Dalton
2. Siswa dapat menyebutkan penemu elektron.
3. Siswa dapat menyebutkan nama percobaan J. J. Thomson
4. Siswa dapat menyebutkan sinar yang digunakan dalam percobaan Rutherford.
5. Siswa dapat menjelaskan bahwa sinar katoda bermuatan negatif.
6. Siswa dapat menjelaskan bahwa inti atom berukuran kecil dan berat.
7. Siswa dapat menjelaskan pengertian orbital dalam model atom mekanika
gelombang.
8. Siswa dapat menyebutkan isi model atom Niels Bohr.
9. Siswa dapat menggambarkan model atom Dalton, J. J. Thomson, Rutherford, Niels
Bohr dan mekanika gelombang.

D. Materi Pembelajaran (Rincian dari Materi Pokok)


Model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan mekanika gelombang.
(Materi pembelajaran terlampir).

E. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


Materi ajar :
Perkembangan model atom

Indikator :
1. Membandingkan perkembangan teori atom mulai teori atom Dalton, Niels Bohr
hingga mekanika gelombang.
2. Membuat dan menyajikan karya yang berkaitan dengan model atom.

Alokasi
No. Kegiatan Uraian Kegiatan Pembelajaran
Waktu
A. Pendahuluan 1. Guru membuka kelas dengan salam pembuka dan 10 menit
mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa
2. Guru mengecek kehadiran siswa.
3. Guru mengkondisikan kelas dengan melihat keadaan
masing-masing individu, seperti siswa yang
memakai kacamata harus duduk di baris depan.
4. Guru melakukan apersepsi dengan melakukan
pertanyaan secara klasikal yang bersifat menuntun
dan menggali.
“Anak-anak kalian pasti sudah tau pengertian dari
atom. Apakah isi dari atom?”
5. Guru menginformasikan tentang proses
pembelajaran yang akan dilakukan termasuk aspek-
aspek yang dinilai selama proses pembelajaran
berlangsung.
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
B. Kegiatan Mengamati 70 menit
Inti  Guru membagikan modul tentang perkembangan
model atom.
 Guru menampilkan berbagai gambar tentang
perkembangan model atom melalui bantuan LCD,
siswa diminta untuk mengamati gambar yang
ditampilkan

Menanya
 Guru memstimulus siswa untuk mengajukan
pertanyaan.
 Siswa mengajukan pertanyaan.
Contoh :
“Mengapa terdapat banyak gambar tentang teori atom
yang berbeda-beda?”

Mencoba/ mengumpulkan informasi


 Siswa diminta untuk menyebutkan masing-masing
model atom yang ditampilkan dengan cara mengkaji
literatur atau mencari informasi di internet tentang
perkembangan model atom, mulai dari perkembangan
model atom Dalton, Niels Bohr hingga model atom
modern.
 Siswa menganalisis dan mendiskusikan dengan teman
sebangkunya tentang setiap perkembangan model
atom, kelebihan dan kekurangannya.
 Guru membagikan Lembar Kerja tentang istilah-istilah
yang berhubungan dengan perkembangan model atom,
siswa diminta untuk menemukan dan menjelaskan
kata yang mereka temukan yang berhubungan dengan
teori perkembangan model atom.

Menalar/mengasosiasi/menganalisis
Siswa menyimpulkan hasil diskusi tentang
perkembangan model atom.

Mengkomunikasikan
Masing-masing kelompok mengkomunikasikan tentang
perkembangan model atom mulai dari teori atom Dalton
hingga model atom modern.

C. Kegiatan 1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang 10 menit


Penutup perkembangan teori atom
2. Guru memberikan umpan balik
3. Guru memberikan tugas terstruktur berupa peta
konsep tentang perkembangan model atom yang
dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
4. Guru menutup pembelajaran dengan salam.

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media.
Bahan Tayang
2. Alat/Bahan
Laptop, LCD, whiteboard
3. Sumber Belajar
o Lembar Kerja Siswa
o Modul
o Internet
G. Penilaian
1. Teknik Penilaian
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui
observasi pada saat kerja kelompok, presentasi hasil diskusi. Sedangkan penilaian
hasil dilakukan melalui tes tertulis (pemahaman).
2. Bentuk Penilaian
a. Observasi
b. Test Hasil Belajar
3. Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran (dilampirkan)
- Instrumen untuk aspek paikomotorik yaitu lembar observasi diskusi di dalam
kelas.
- Instrumen untuk aspek kognitif yaitu Lembar Kerja yang di bagikan kepada
siswa.
(Instrumen terlampir)

Muntilan, Agustus 2016


Mengetahui,
Guru Pembimbing, Mahasiswa PPL

Iin Retno Utami, S.Si Asti Dian Arini


NIP. 19790912 201406 2 001 NIM. 13303241031
LAMPIRAN 1
INSTRUMEN PENILAIAN
A. Penilaian Psikomotorik (Diskusi)

Lembar Observasi Diskusi di Dalam Kelas

Nama Aspek Perilaku yang Dinilai Ket


No Peserta
Bertanya Menjawab Menyumbang Ide Kerja sama
didik
1.
2.
3.

Keterangan :
Siswa mendapat skor 4 jika selalu melakukan kegiatan seperti yang ada pada
aspek pengamatan
Siswa mendapat skor 3 jika selalu melakukan kegiatan seperti yang ada pada
aspek pengamatan
Siswa mendapat skor 2 jika selalu melakukan kegiatan seperti yang ada pada
aspek pengamatan
Siswa mendapat skor 1 jika selalu melakukan kegiatan seperti yang ada pada
aspek pengamatan

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :


𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
x 100 = Skor Akhir
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
B. Penilaian Kognitif
LEMBAR KERJA

Nama Anggota Kelompok :

1. .................................................

2. .................................................

A. Cari dan arsirlah jawaban dari soal-soal di bawah ini !


1. Seperti apakah bentuk atom menurut model atom Dalton?
2. Siapakah penemu elektron?
3. Pada percobaan Rutherford dengan menggunakan apakah lempengan emas
ditembaki?
4. Pada percobaan Thomson, elektroda yang memancarkan muatan negatif adalah?
5. Bagian atom apa yang berhasil ditemukan oleh Rutherford?

B. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat dan singkat!


1. Sebutkan nama percobaan J. J. Thomson!
2. Jelaskan bahwa sinar katoda bermuatan negatif!
3. Jelaskan bahwa inti atom berukuran kecil dan berat!
4. Jelaskan pengertian dari orbital yang ada dalam model atom mekanika
gelombang!
5. Jelaskan isi model atom Niels Bohr!
6. Gambarkan model atom Dalton, J. J. Thomson, Rutherford, Niels Bohr dan
mekanika gelombang!
KUNCI JAWABAN

A. 1.Bola Pejal
2. Thomson
3. Sinar Alfa
4. Katoda
5. Inti
(Skor tiap jawaban = 5)
Total Skor = 25
B. 1. Percobaan tabung sinar katoda (Skor = 5)
2. Katoda bermuatan negatif karena sinar yang dipancarkan oleh katoda membelok
kearah magnet/plat yang bermuatan positif. (Skor = 10)
3. Inti atom berukuran kecil karena sebagian besar sinar alfa diteruskan, sedangkan
sinar alfa yang dipantulkan atau dibelokkan hanya sebagian kecil saja. Inti
memiliki massa yang berat karena inti tidak berpindah saat ditembaki dengan
partikel/sinar alfa. Hal ini membuktikan bahwa inti memiliki massa yang berat.
(Skor = 20)
4. Orbital merupakan tingkat energi dari suatu ruang yang mempunyai peluang
terbesar (kebolehjadian terbesar) untuk menemukan elektron di sekitar inti
atom. (Skor = 10)
5. Teori atom Niels Bohr yaitu:
a. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh
elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan.
b. Elektron bergerak pada lintasan tertentu dan lintasannya diberi nomor 1,
2, 3, ….. Dan diberi lambang K, L, M, …..
c. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan lain dengan cara
melepas dan menyerap energi. (Skor = 15)
6. Gambar model atom Dalton, J. J. Thomson, Rutherford, Niels Bohr dan
mekanika gelombang. (Skor = 15)

Total Skor = Soal A + Soal B = 25 + 75 = 100


LAMPIRAN II

MATERI PEMBELAJARAN

PERKEMBANGAN MODEL ATOM


Perkembangan pemahaman mengenai struktur atom setiap materi di alam semesta ini
tersusun atas partikel-partikel yang sangat kecil yang oleh para ahli dikenal dengan nama
atom. Sejak dahulu kala pertama manusia berpikir tentang zat penyusun setiap materi,
kemudian dirumuskannya teori atom dan sampai sekarang di zaman yang serba canggih ini,
keberadaan atom sudah diterima semua orang, tetapi bagaimana bentuk sebenarnya atom
tersebut serta penyusunnya belum diketahui secara pasti. Para ahli hanya mereka-reka
berdasarkan pengamatan di laboratorium terhadap gejala yang ditimbulkan jika suatu materi
diberi perlakukan tertentu. Dari pengamatan gejala-gejala tersebut para ahli kemudian
membuat teori tentang atom dan memperkirakan bentuk atom tersebut yang dikenal dengan
sebutan model atom. Model-model atom yang diusulkan oleh para ahli mengalami
perkembangan sampai sekarang dan akan terus berkembang seiring dengan semakin
canggihnya instrumen laboratorium yang ditopang oleh kemajuan iptek yang luar biasa.

A. Teori Atom Dalton


John Dalton tahun 1805 mengemukakan hipotesa tentang atom berdasarkan hukum
kekekalan massa (Lavoisier) dan hukum perbandingan tetap (Proust). Teori yang
diusulkan Dalton:
a. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.
b. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki
atom - atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda.
c. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat
dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen.
d. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali
dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
e. Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal

Gambar 1.John Dalton


Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan
listrik. Bagaimana mungkin suatu bola pejal dapat menghantarkan listrik, padahal listrik
adalah elektron yang bergerak. Berarti ada partikel lainyang dapat menyebabkan
terjadinya daya hantar listrik.

B. Model atom Thompson


Kelemahan dari Dalton diperbaiki oleh JJ. Thomson,eksperimen yang dilakukannya
tabung sinar katoda. Pada tahun 1897 J. J. Thompson menemukan elektron. Berdasarkan
penemuannya tersebut, kemudian Thompson mengajukan teori atom baru yang dikenal
dengan sebutan model atom Thompson. Model atom Thompson dianalogkan seperti sebuah
roti kismis atau onde-onde, di mana atom terdiri atas materi bermuatan positif dan di
dalamnya tersebar elektron bagaikan kismis dalam roti kismis. Karena muatan positif dan
negatif bercampur jadi satu dengan jumlah yang sama, maka secara keseluruhan atom
menurut Thompson bersifat netral (Martin S. Silberberg, 2000)

Gambar 2. JJ. Thompson

C. Model Atom Rutherford


Pada tahun 1903 Philipp Lenard melalui percobaannya membuktikan bahwa teori
atom Thomson yang menyatakan bahwa elektron tersebar merata dalam muatan positif
atom adalah tidak benar. Hal ini mendorong Ernest Rutherford (1911) tertarik melanjutkan
eksperimen Lenard. Dengan bantuan kedua muridnya Hans Geiger dan Ernest Marsden,
Rutherford melakukan percobaan dengan hamburan sinar alpha. Eksperimen yang
dilakukan Rutherford adalah penembakan lempeng tipis dengan partikel alpha, partikel
alpha bermuatan positif. Ternyata partikel itu ada yang diteruskan, dibelokkan atau
dipantulkan. Berarti di dalam atom terdapat susunan-susunan partikel bermuatan positif dan
negatif. Berdasarkan percobaan tersebut disimpulkan bahwa:
1. Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dengan muatan positif yang massanya
merupakan massa atom tersebut
2. Elektron-elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti tersebut
3. Sebagian besar ruang dalam atom adalah ruang hampa
Gambar 3. Rutherford

Kelemahan dari Rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke
dalam inti atom. Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai
pemancaran energi sehingga lama - kelamaan energi elektron akan berkurang dan
lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti

D. Model Atom Niels Borh

Gambar 4. Niels Bohr

Dilihat dari kandungan energi elektron, ternyata model atom Rutherford mempunyai
kelemahan. Ketika elektron-elektron mengelilingi inti atom, mereka mengalami percepatan
terus-menerus, sehingga elektron harus membebaskan energi. Lama kelamaan energi yang
dimiliki oleh electron makin berkurang dan elektron akan tertarik makin dekat ke arah inti,
sehingga akhirnya jatuh ke dalam inti. Tetapi pada kenyataannya, seluruh electron dalam
atom tidak pernah jatuh ke inti. Jadi, model atom Rutherford harus disempurnakan. Dua
tahun berikutnya, yaitu pada tahun 1913, seorang ilmuwan dari Denmark yang bernama
Niels Henrik David Bohr (1885- 1962) menyempurnakan model atom Rutherford. Model
atom yang diajukan Bohr dikenal sebagai model atom Rutherford- Bohr, yang dapat
diterangkan sebagai berikut :

1. Elektron-elektron dalam atom hanya dapat melintasi lintasan-lintasan tertentu yang


disebut kulit-kulit atau tingkattingkat energi, yaitu lintasan di mana elektron berada pada
keadaan stationer, artinya tidak memancarkan energi.
2. Kedudukan elektron dalam kulit-kulit, tingkat-tingkat energi dapat disamakan dengan
kedudukan seseorang yang berada pada anak-anak tangga. Seseorang hanya dapat berada
pada anak tangga pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya, tetapi ia tidak mungkin berada
di antara anak tangga-anak tangga tersebut.
Model atom Bohr tersebut dapat dianalogkan seperti sebuah tata surya mini. Pada tata
surya, planet-planet beredar mengelilingi matahari. Pada atom, elektronelektron beredar
mengelilingi atom, hanya bedanya pada sistem tata surya, setiap lintasan (orbit) hanya
ditempati 1 planet, sedangkan pada atom setiap lintasan (kulit) dapat ditempati lebih dari 1
elektron. Kelebihan atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat
berpindahnya elektron. Kelemahan model atom ini adalah: tidak dapat menjelaskan spekrum
warna dari atom berelektron banyak. Sehingga diperlukan model atom yang lebih sempurna
dari model atom Bohr.

E. Model Atom Modern


Model atom modern didasarkan pada teori mekanika kuantum (1927), yaitu sebagai berikut:

1. Atom terdiri dari inti atom yang mengandung proton dan neutron, dan elektron yang
mengitari inti atom pada oarbital-orbitalnya.
2. Dengan memadukan azas ketidakpastian Heisenberg dan mekanika gelombang dari
Broglie maka Schodinger merumuskan konsep "Orbital adalah suatu ruangan dimana
peluang elektron ditemukan".
3. Kedudukan elektron pada orbital-orbital dinyatakan dengan bilangan kuantum.

Ciri khas model atom mekanika gelombang, yaitu:


1. Gerakan elektron memiliki sifat gelombang, sehingga lintasannya (orbitnya) tidak
stasioner seperti model Bohr, tetapi mengikuti penyelesaian kuadrat fungsi gelombang
yang disebut orbital (bentuk tiga dimensi darikebolehjadian paling besar ditemukannya
elektron dengan keadaan tertentu dalam suatu atom)
2. Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga dari ketiga bilangan kuantumnya.
(Elektron yang menempati orbital dinyatakan dalam bilangan kuantum tersebut)
3. Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong dari inti H menurut Bohr bukannya sesuatu yang
pasti, tetapi boleh jadi merupakan peluang terbesar ditemukannya elektron

Anda mungkin juga menyukai