Anda di halaman 1dari 15

AL-QURAN

(Makalah Pendidikan Agama Islam)

Annisa Nurjanah

1 KA29

SISTEM INFORMASI

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI


INFORMASI

UNIVERSITAS GUNADARMA

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa
selesai pada waktunya.

Berikut ini, penulis mempersembahkan sebuah makalah (karya tulis) yang berjudul “Al
Qur’an”. Makalah ini akan membahas terkait dengan Al-Qur’an dan akan menjelaskan
beberapa pokok bahasan diantaranya, yaitu Pengertian Al-Qur’an, Sejarah Kodifikasi Al-
Qur’an, Isi Pokok Ajaran Al-Qur’an, Fungsi Al-Qur’an, Tujuan Al-Qur’an, Kedudukan Al-
Qur’an, dan Nama-Nama Lain Al-Qur’an.
Bahasa yang digunakan penulis sederhana, akan tetapi tidak mengurangi poin-poin
penting pembahasan. Karena bahasa yang digunakan dalam makalah ini ringan dan mudah
dimengerti.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i

DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1

BAB II AL-QUR’AN

A. Pengertian Al-Qur’an ............................................................................................ 2


B. Sejarah Kodifikasi Al-Qur’an ............................................................................... 3
C. Isi Pokok Ajaran Al-Qur’an .................................................................................. 5
D. Fungsi, Tujuan, dan Kedudukan Al-Qur’an ......................................................... 6
E. Nama-Nama Lain Al-Qur’an ................................................................................ 8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................................... 11
B. Saran ................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Umat islam percaya bahwa Al-Qur’an merupakan puncak dan penutup Wahyu Allah yang
diperuntukkan bagi manusia, dan bagian dari rukun iman yang disampaikan kepada Nabi
Muhammad SAW, melalui perantara Malaikat Jibril.

Al-Qur’an dijadikan sebagai pedoman hidup bagi umat islam. Maka dari itu, Al-Qur’an
sangat penting untuk dipelajari, dipahami, dan diamalkan.

Tidak lain hanyalah al-Qur’an sebagai pengatur kehidupan manusia terutama umat islam.
Hidup manusia bagaikan lalu lintas, masing-masing ingin berjalan selamat sekaligus cepat
sampai tujuan. Namun karena kepentingan mereka berbeda-beda, maka apabila tidak ada
peraturan lalu lintas kehidupan pasti akan terjadi berantakan. Oleh karena itu dengan al-Qur’an
hidup manusia akan teratur, karena al-Qur’an diturunkan oleh Allah sebagai petunjuk dan
aturan supaya manusia terarah jalannya.

Dan Al-Qur’an juga memiliki multi fungsi dan selalu mempunyai hubungan yang pasti
dalam fenomena-fenomena kehidupan, hal ini diantaranya mukjizat, akidah, ibadah,
mu’amalah, akhlak, hukum, sejarah, dan dasar-dasar sains. Untuk itulah materi ini sangat
penting untuk dipelajari, karena sangat disayangkan jika umat Islam tidak tahu apa itu Al-
Qur’an tersebut. Hal inilah penulis berkeinginan membahas tentang Al-quran.

1
BAB II

AL-QUR’AN

A. Pengertian Al-Qur’an

Al-Qur’an adalah kitab suci agama Islam. Umat islam percaya bahwa Al-Qur’an
merupakan puncak dan penutup Wahyu Allah yang diperuntukkan bagi manusia, dan bagian
dari rukun iman yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, melalui perantara Malaikat
Jibril.

Dan sebagai Wahyu pertama yang diterima Rasulullah SAW, sebagaimana terdapat dalam
surat Al-Alaq ayat 1-5. Al-Qur’an merupakan salah satu kitab yang mempunyai sejarah
panjang yang dimiliki oleh umat Islam dan sampai sekarang masih terjaga keasliannya.

Ada beberapa pendapat mengenai pengertian Al-Qur’an yaitu :

1. Menurut ejaan Kamus Besar Bahasa Indonesia, Al-Qur’an adalah kitab suci agama
Islam.
2. Manna’al-Qathan , ia mendefenisikan Al-Qur’an adalah kalam Allah yang diturunkan
kepada nabi Muhammad SAW dan beribadah dalam membacanya.
3. Ali Ashabuni, Al-Qur’an adalah kalam Allah SWT yang mengandung mukjizat yag
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan Rasul dengan perantara malikat jibril.
Mukjizat adalah sesuatu yang membuat laanna lemah atau membujuk agar orang untuk
beriman

Al-Qur’an sebagai wahyu dan mukjizat terbesar Rasulullah SAW. Mempunyai dua
pengertian, yaitu pengertian secara Etimologi ( bahasa ) dan pengertian menurut terminology
(istilah)

a. Al-Qur’an menurut Etimologi ( bahasa ) yaitu bacaan atau yang dibaca. Kata Al-Qur’an
adalah bentuk mashddar dari fi’il qara’a yang diartikan dengan arti isim maf’ul, yaitu
(yang dibaca atau bacaan).

Pengertian diatas dapat kita baca dalam surah Al-Qiyamah ayat 17-18 sebagai berikut:

‫ َوقُ ْرانَه َج ْمعَه َعلَ ْينَا اِن‬. ‫قُ ْرانَه فَاتبِ ْع نَه قَ َرأْ فَإ ِﺫَا‬

2
Artinya: "Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya dan
membacanya. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya
itu. (Q.S. Al- Qiyamah, 17-18)

Menurut imam syarii Al-Qur’an bukan berasal dari qara’a karena Al-Qur’an berasal
dari sang pencipta atau allah yang menamai ciptaannya

b. Al-Qur’an menurut terminology ( istilah ) adalah nama bagi kalamullah yang


diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Yang ditulis dalam mushhaf. Secara
lengkap Dr.Bakhri Syaikh Amin mendefenisikan Al-Qura’an sebagai berikut :

‫في المكتوب السالم عليه جبريل األمين بواسطة والمرسلين األنبياء خاتم على المنزل المعجز هللا كالم هو القرآن‬
‫الناس بسورة والمختتم الفاتحة بسورة المبدوء بتالوته المتعبد بالتواتر إلينا المنقول الصدور في المحفوظ المصاحف‬

Artinya: “Al-Qur’an adalah kalam Allah SWT yang mengandung kemukjizatan, yang
diturunkan kepada penutup para nabi dan rasul, melalui perantaraan malaikat Jibril,
ditulis dalam mushaf, dihafal di dalam dada, disampaikan kepada kita secara mutawatir,
membacanya memiliki nilai ibadah, (disusun secara sistematis) mulai dari surat al-
Fatihah sampai surat al-Nas”.

Al-Quran adalah mukjizat Nabi Muhammad SAW. Maka tidak ada seorangpun manusia
atau jin, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama yang sanggup membuat yang serupa
dengan Al-Qur’an. mereka tidak akan mampu membuatnya.

Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Tidak hanya untuk memperkuat
kerasulannya dan sebagai kemukjizatannya yang abadi, telah diturunkannya itu mempunyai
fungsi dan tujuan bagi umat manusia.

B. Sejarah Kodifikasi Al-Qur’an

Al- Qur’an tidak diturunkan secara sekaligus, Al-Qur’an turun secara berangsu-angsur
selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Para ulama membagi masa turunnya Al-qur’an ini di bagi
menjadi dua periode, yaitu periode Mekkah dan perode Madinah.

Periode Mekkah berlangsung selama 12 tahun yaitu masa kenabian Rasulullah SAW dan
surat-surat yang turun pada waktu ini tergolong surat makkiyah. Sedangkan periode Madinah
yang dimulai sejak peristiwa hijrah yang berlangsung selama 10 tahun dan surat yang turun
pada waktu itu disebut surat Madaniyah.

3
Al- Qur’an terdiri dari 114 surah, 30 juz, dan 6.236 ayat menurut hafsh, 6.262 ayat menurut
riwayat Ad-dur, atau 6.214 ayat menurut riwayat Warsy. Ayat 0 ayat yang turun pada periode
mekkah ( ayat Makkiyah ) sekitar 4.780 ayat yang tercakup dalam 86 surah. Ayat-ayat yang
turun pada periode Madinah ( ayat Madaniyah ) sekitar 1.456 ayat yang tercakup dalan 28 surah

Al- Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui berbagai cara, antara lain :

1. Malikat Jibril memasukkan wahyu itu kedalam hati Nabi Muhammad SAW tanpa
memperlihatkan wujud aslinya. Nabi saw tiba-tiba saja merasakan wahyu itu telah
berada didalam hatinya
2. Malikat Jibril menampakkan dirinya sebagai manusia laki-laki dan mengucapkan kata-
kata dihadapan Nabi SAW.
3. Wahyu turun kepada Nabi SAW seperti gemerincing lonceng. Menurut Nabi SAW cara
inilah yang paling berat dirasakan, sampai-sampai Nabi SAW mencucurkan keringat
meskipun wahyu itu turun dimusim dingin yang sangat dingin.
4. Malikat jibril turun membawa wahyu dengan menampakkan wujud yang aslinya. Setiap
kali mendapat wahyu Nabi SAW lalu menghafalnya. Beliau dapat mengulangi wahyu
yang diterima tepat seperti apa yang telah disampaikan jibril kepadanya.

Kodifikasi atau pengumpulan Al- Qur’an sudah dimulai sejak zaman Rasulullah SAW,
bahkan sejak Al-Qur’an diturunkan setiap kali saat Nabi SAW menerima wahyu, Nabi SAW
langsung membacakannya dihaapan para sahabat. Karena Nabi SAW memang diperintahkan
untuk mengajarkan Al- Qur’an kepada mereka.

Disamping itu Nabi SAW menyuruh mereka untuk menghafalkan ayat-ayat yang telah
diajarkan, Nabi SAW juga memerintahkan para shabat utuk menuliskannya diatas pelepah-
pelepah kurma, lempeng-lempengan batu, dankeping-keping tulang.

Saat Rasulullah SAW masih hidup, ada beberapa orang yang ditunjuk untuk menulis Al-
Qur’an yaitu Zaid bin Zabit, Ali bin Abithalib, Muawiyah bin abu Sofyan, Ubay bin Kaab.
Nabi juga memerintahkan para sahabat utuk menuliskannya diatas pelepah-pelepah kurma,
lempeng-lempengan batu, dankeping-keping tulang.

Pengumpulan Al- Qur’an pada zaman Nabi Muhammad SAW terdapat dua cara yaitu :

1. Para sahabat langsung menghafalkannya setiap kali Rasulullah SAW menerima wahyu.

4
2. Para sahabat menulis langsung wahyu yang diturunkan dari Allah SWT kepada Nabi
SAW selama kurun waktu kurang lebih 23 tahun

Pada masa pemerintahan Abu Bakar, pada masa kekhalifahannya terdapat perang yang
sangat besar ( perang Ridda ). Dan menewaskan para hafish yang signifikan. Hal ini membuat
Umar bin khatab sangat khawatir, ia menyuruh Abu Bakar untuk mengumpulkan seluruh
tulisan Al- Qur’an.

Al- Qur’an yang pada saat itu tersebar kepada para sahabat Abu Bakar. Abu Bakar
menyuruh Zaid bin Zabit untuk mengkordinir. Setelah selesai, yang menyimpan mushaf
tersebut adalah Abu Bakar.

Pada masa Usman bin Affan terdapat keragaman dalam membaca Al- Qur’an, yang
menyebabkan adanya perbedaan dialek antara suku-suku yang berbeda-beda. Usman bin
Affan khawatir dengan perbedaan tersebut, ia ingin menyalin dan membukukan Al-Qur’an atau
menjadikan mushaf. Dalam melakukan pembukuan ini Usman bin Affan menyuruh Zaid bin
Zabit, Abdullah bin Azzubar, Said bin Al-ash, Abdulrahman bin Al-harisi bin hysam. Hingga
pada saat ini Al- Qur’an yang kita pakai adalah hasil dari transformasi pada zaman Usman bin
Affan.

Sehingga tidak lagi terjadi perbedaan pembacaaan Al- Qur’an maka Al- Qur’an diberi
harakat. Pemberian harakat ini dilakukan karena banyak orang yang masuk islam tidak paham
dengan Al- Qur’an berbeda dengan orang arab yang sudah mengenal Al- Qur’an, ang
memberikan harakat pada Al- Qur’an adalah Abu Al-aswan Adwali namun belum sempurna
sehingga disempurnakan oleh Nashir bin Ashim dan Yahya bin Ya’mar.

C. Isi Pokok Ajaran Al-Qur’an

Al- Qur’an adalah kitab suci yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW yang
mengandung petujuk-petunjukbagi umat manusia. Al- Qur’an diturunkan untuk menjadi
pegangan bagi mereka yang ingin mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Al- Qur’an tidak
hanya diturunkan hanya untuk suatu umat atau untuk suatu abad, tetapi untuk seluruh umat
manusia dan untuk sepanjang masa. oleh karena itu, luas ajaran-ajarannya sama dengan luasnya
umat manusia.

5
Begitu luasnya objek ssasaran Al- Qur’an secara garis besar, pokok-pokok isi Al- Qur’an
itu meliputi :

1. Masalah akidah
2. Masalah ibadah
3. Masalah mu’amalah
4. Masalah akhlak
5. Masalah hokum
6. Masalah sejarah
7. Masalah sains

D. Fungsi, Tujuan dan Kedudukan Al-Qur’an

Adapun fungsi dan tujuan Al- Qur’an diturunkan sebagai berikut :

1. Sebagai petunjuk manusia


Sudah tidak diragukan lagi bahwa Al- Qur’an memberikan petunjuk dalam persoalan-
persoalan akidah, syari’ah, dan akhlak. Dan Allah SWT telah menugaskan Rasul SAW
untuk memberikan keterangan yang lengkap.

2. Sumber pokok ajaran Islam


Allah SWT telah menjelaskan dengan firmannya, antara lain :
QS :Al-An’am:38

ِ ‫طائِر َو َل ْاأل َ ْر‬


‫ض فِي دَابة ِم ْن َو َما‬ ُ ‫طنَا َما ۚ أ َ ْمثَالُ ُك ْم أ ُ َمم إِل ِب َجنَا َح ْي ِه َي ِط‬
َ ‫ير‬ ْ ‫ب فِي فَر‬
ِ ‫ِم ْن ْال ِكتَا‬
َ ۚ ‫ي ُْحش َُرونَ َربِ ِه ْم إِلَى ثُم‬
‫ش ْيء‬

Artinya : “Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang
terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami
alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.

Sudah tidak disangkal lagi bahwa didalam Al- Qur’an Allah telah menerangkansegala
sesuatu yang diperlukan manusia, baik didunia maupun di akhirat.

Di dalam Al- Qur’an, Allah SWT telah menjelaskan kaidah-kaidah syari’at serta
hokum-hukumnya yang cocok untuk diterapkan didalam disegala zaman dan tempat, serta

6
diperuntukkan bagi seluruh umat manusia. Tidak dibatasi untuk suatu golongan atau suatu
bangsa saja.

Dan didalam Al- Qur’an, Allah menerangkan hukumyang menyeluruh ( kully ), akidah
yang tegas, dalil atau hujjah yang kuatdan akuratuntuk menyatakan kebenaran agama
Islam. Karena itulah, maka Al- Qur’an dapat berlaku sepanjang zaman, hokum-hukumnya
yang menyeluruh terus dijadikan sumber hokum bagi hokum-hukum yang lain.

3. Peringatan dan pelajaran bagi manusia


Di dalam Al- Qur’an , banyak terdapat kisah para Nabi atau Rasul beserta umatnya.
Ada yang mengungkapkan kebaikan-kebaikannya yaitu kepatuhan dan ketaatan umat
kepada Rasulnya, dan ada yang mengungkapkan keburukan-keburukannya yaitu
keingkarandan kesembongan umat kepada Rasulnya.
Kesemuanya itu merupakan peringatan an pelajaran bagi kita. Kisah-kisah dalam Al-
Qur’an tidak hanya dimaksudkan untk menguraikan sejarah, melainkan yang terpenting
ialah menggambarkan bagaimana cara yang ditempuholeh para Nabidan Rasul
terdahuludalam mengembangkan dan menyeru kepada kebenaran.
Dan bagaimana tantangan dan penderitaan yang mereka hadapi yang merupakan
peringatan dan pelajaranyang sangat berharga bagi para penegak agama yang membawa
kebenaran yang hakiki.

Adapun kedudukan Al- Qur’an dalam Islam:


a. Al-Qur’an sebagai sumber berbagai disiplin ilmu keislaman
Disiplin ilmu yang bersumber dari Al-Qur’an di antaranya yaitu:
 Ilmu Tauhid (Teologi)
 Ilmu Hukum
 Ilmu Tasawuf
 Ilmu Filasafat Islam
 Ilmu Sejarah Islam
 Ilmu Pendidikan Islam
b. Al-Quran sebagai Wahyu Allah SWT yaitu seluruh ayat Al-Qur’an adalah wahyu
Allah; tidak ada satu kata pun yang datang dari perkataan atau pikiran Nabi.
c. Kitabul Naba wal akhbar (Berita dan Kabar) arinya, Al-Qur’an merupakan khabar yang
di bawah nabi yang datang dari Allah dan di sebarkan kepada manusia.

7
d. Minhajul Hayah (Pedoman Hidup), sudah seharusnya setiap Muslim menjadikan Al-
Qur’an sebagai rujukan terhadap setiap problem yang di hadapi.
e. Sebagai salah satu sebab masuknya orang arab ke agama Islam pada zaman rasulallah
dan masuknya orang-orang sekarang dan yang akan datang.
f. Al-Quran sebagai suatu yang bersifat Abadi artinya, Al-Qur’an itu tidak akan terganti
oleh kitab apapun sampai hari kiamat baik itu sebagai sumber hukum, sumber ilmu
pengetahuan dan lain-lain.
g. Al-Qur’an di nukil secara mutawattir artinya, Al-Qur’an disampaikan kepada orang
lain secara terus-menerus oleh sekelompok orang yang tidak mungkin bersepakat
untuk berdusta karena banyaknya jumlah orang dan berbeda-bedanya tempat tinggal
mereka.
h. Al-Qur’an sebagai sumber hukum, seluruh mazhab sepakat Al-Qur’an sebagai sumber
utama dalam menetapkan hukum, dalam kata lain bahwa Al-Qur’an menempati posisi
awal dari tertib sumber hukum dalam berhujjah.
i. Al-Qur’an di sampaikan kepada nabi Muhammad secara lisan artinya, baik lafaz
ataupun maknanya dari Allah SWT.
j. Al-Qur’an termaktub dalam Mushaf, artinya bahwa setiap wahyu Allah yang lafaz dan
maknanya berasal dari-Nya itu termaktub dalam Mushaf (telah di bukukan).
k. Agama islam datang dengan al qur'annya membuka lebar-lebar mata manusia agar
mereka manyadari jati diri dan hakikat hidup di muka bumi

E. Nama – nama lain Al-Qur'an


Al-Qur'an, kitab suci agama Islam memiliki banyak nama. Nama – nama ini berasal
dari ayat – ayat tertentu dalam Al-Qur'an itu sendiri yang memakai istilah tertentu untuk
merujuk kepada Al-Qur'an itu sendiri. Yaitu:
1. Al-Kitab ( buku )
Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang
bertaqwa. ( QS. Al-Baqarah [2]:2 ).
2. Al-Furqan ( pembeda benar salah )
Maha suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqaan (Al-Qur'an) kepada hamba –
Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam. ( QS. Al-Furqaan
[25]:1 )
3. Adz-Dzikr ( pemberi peringatan )

8
Sesungguhnya Kami – lah yang menurunkan Adz-Dzikr (Al-Qur'an), dan
sesungguhnya Kami benar – benar memeliharanya. ( QS. Al Hijr [15]:9 ).
4. Al-Mau'idhah ( pelajaran atau nasihat )
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuh bagi penyakit – penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta
rahmat bagi orang – orang yang beriman. ( QS. Yunus [10]:57 ).
5. Asy-Syifa' ( obat atau penyembuh )
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuh bagi penyakit – penyakit ( yang berada ) dalam dada dan petunjuk serta
rahmat bagi orang – orang yang beriman. ( QS. Yunus [10]:57 ).
6. Al-Hukm ( peraturan atau hokum )
Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al-Qur'an itu sebagai peraturan ( yang
benar ) dalam bahasa Arab. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka
setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali – kali tidak ada pelindung dan
pemelihara bagimu terhadap ( siksa ) Allah. ( QS. Ar Ra'd [13]:37 ).
7. Al-Hikmah ( kebijaksanaan )
Itulah sebagian hikmah yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu. Dan janganlah
kamu mengadakan tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu
dilemparkan ke dalam neraka dalam keadaan tercela lagi dijauhkan (dari rahmat
Allah). ( QS. Al Israa' [17]:39 ).
8. Al-Huda ( petunjuk )
Dan sesungguhnya kami tatkala mendengar petunjuk ( Al-Qur'an ), kami beriman
kepadanya. Barang siapa beriman kepada Tuhannya, maka ia tidak takut akan
pengurangan pahala dan tidak ( takut pula ) akan penambahan dosa dan kesalahan.
( QS. Al Jin [72]:13 ).
9. At-Tanzil ( yang diturunkan )
Dan sesungguhnya Al-Qur’an ini benar – benar diturunkan oleh Tuhan semesta
alam, ( QS. Asy Syu’araa’ [26]:192 ).
10. Ar-Rahmat ( karunia )
Dan sesungguhnya Al-Qur'an itu benar – benar menjadi petunjuk dan rahmat bagi
orang – orang yang beriman. ( QS. An Naml [27]:77 ).
11. Ar-Ruh ( ruh )
Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu ruh (Al-Qur'an) dengan perintah
Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al-Kitab (Al-Qur'an) dan

9
tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al-Qur'an itu
cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba
– hamba kami. Dan sesungguhnya kamu benar – benar memberi petunjuk kepada
jalan yang lurus. ( QS. Asy Syuura [42]:52 ).
12. Al-Bayan ( penerang )
( Al-Qur'an ) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta
pelajaran bagi orang – orang yang bertakwa. ( QS. Ali Imran [3]:138 ).
13. Al-Kalam ( ucapan atau firman )
Dan jika seorang di antara orang – orang musyrikin itu meminta perlindungan
kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah,
kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan
mereka kaum yang tidak mengetahui. ( QS. At Taubah [9]:6 ).
14. Al-Busyra ( kabar gembira )
Katakanlah: "Ruhul Qudus ( Jibril ) menurunkan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu
dengan benar, untuk meneguhkan ( hati ) orang – orang yang telah beriman, dan
menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang – orang yang berserah diri (
kepada Allah )". ( QS. An Nahl [16]:102 ).
15. An-Nur ( cahaya )
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu.
( Muhammad dengan mukjizatnya ) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya
yang terang benderang. ( Al-Qur'an ). ( QS. An Nisaa' [4]:174 ).
16. Al-Basha'ir ( pedoman )
Al-Qur'an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang
meyakini. ( QS. Al Jaatsiyah [45]:20 ).
17. Al-Balagh ( penyampaian atau kabar )
(Al-Qur'an) ini adalah kabar yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka
diberi peringatan dengan – Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia
adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang – orang yang berakal mengambil
pelajaran. ( QS. Ibrahim [14]:52 )
18. Al-Qaul ( perkataan atau ucapan )
Dan sesungguhnya telah kami turunkan berturut – turut perkataan ini ( Al-Qur'an )
kepada mereka agar mereka mendapat pelajaran. ( QS. Al Qashash [28]:51 ).

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Al-Qur’an sebagai wahyu dan mukjizat terbesar Rasulullah saw. Mempunyai dua
pengertian , yaitu pengertian secara Etimologi ( bahasa ) dan pengertian menurut terminology
( istilah )

Al- Qur’an tidak diturunkan secara sekaligus, Al-Qur’an turun secara berangsu-angsur
selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Para ulama membagi masa turunnya Al-qur’an ini di bagi
menjadi dua periode, yaitu periode Mekkah dan perode Madinah.

Kodifikasi atau pengumpulan Al- Qur’an sudah dimulai sejak zaman Rasulullah saw, Saat
Rasulullah saw masih hidup, ada beberapa orang yang ditunjuk untuk menulis Al-Qur’an
yaitu Zaid bin Zabit, Ali bin Abithalib, Muawiyah bin abu Sofyan, Ubay bin Kaab. Nabi juga
memerintahkan para sahabat utuk menuliskannya diatas pelepah-pelepah kurma, lempeng-
lempengan batu, dankeping-keping tulang.

Adapun isi pokok ajaran islam yaitu Masalah akidah, Masalah hokum, Masalah ibadah,
Masalah sejarah, Masalah mu’amalah, Masalah sains, Masalah akhlak, Masalah hokum.

Adapun fungsi dan tujuan Al- Qur’an diturunkan sebagai berikut, petunjuk bagi mausia,
sumber pokok ajaran islam, peringatan dan pelajaran bagi manusia.

Adapun kedudukan Al- Qur’an dalam Islam sebagai sumber yang asasi bagi syari’at (
hokum) islam. Dan peraturan-peraturan bagi setiap umat muslim untuk mencapai
kebahagiaan dunia dan akhirat.

B. Saran

Sebagai penyusun, penulis merasa masih ada kekurangan dalam pembuatan makalah ini.
Oleh karena itu, saya mohon kritik dan saran dari pembaca. Agar penulis dapat memperbaiki
makalah yang selanjutnya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2019. Nama Lain Al-Qur’an. (diakses 7 Januari 2019)


https://id.wikipedia.org/wiki/Nama_lain_Alquran

Anonim. 2015. Pelajar Islam Indonesia. (diakses 13 Januari 2015)


http://jonireis.blogspot.com/2015/01/makalah-tentang-al-quran_13.html

Qiso, Ahmad Abdul. 2008. Fungsi dan Kedudukan Al-Qur’an Dalam Islam.
http://abdullahqiso.blogspot.com/2013/12/fungsi-dan-kedudukan-al-quran-
dalam.html

Yusron. 2017. Pengertian Al-Qur’an. (diakses 17 Desember 2017)


https://belajargiat.id/quran/

Anda mungkin juga menyukai