Abstrak
An Interptretation of pollution in TPA Jati Barang using self potensial method with state
electroda configuration.
Interpretation of self potensial data was done by Rao and Ram Babu teory and controlled by
water sample test.
The result of research show that at research data, the vertical spreading of polutin was found
at the depth of the upper edges is (8.48 to 12.28) m and lower edges is (14.80 to 21.34) m angle 260 to
510. Laterally in the old mound of waste, the concentration of the pollution, means heavy metal is high
and over the treshold.
Abstrak
Telah dilakukan intrepretasi mengenai penyebaran polutan di TPA Jati Barang dengan
metode self potential mengggunakan konfigurasi elektroda tetap.
Interpretasi data Self potential menggunakan teori Rao dan Ram Babu model lempeng
miring dan dikontrol oleh analisis sampel air.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah penelitian penyebaran polutan secara vertikal
mempunyai kedalaman ujung atas berkisar antara (8.48 – 12.28) m, kedalaman ujung bawah (14.80 –
21.34) m ,dengan kemiringan berkisar 260 - 510. Secara lateral penyebaran polutan sudah menyeluruh
didaerah penelitian. Semakin dekat tumpukan sampah yang sudah lama semakin tinggi polutannya
dan mengandung logam berat yang telah melebihi ambang batas
27
Kartini, Hernowo Danusaputro Estimasi Penyebaran...
28
Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662
Vol.8, No.1, Januari 2005, hal 27-32
Bila r1 dan r2 pada persamaan (1) dinyatakan sistem pengolahan sampah dan jenis-jenis
dalam x , maka didapat : sampah yang masuk ke TPA Jati barang..
x 2 + h2 Setelah itu dilakukan proses pengambilan data
V( x ) = M ln ..
(x − a )2 + H 2
di lapangan pada tempat-tempat yang dianggap
prospek (dalam penelitian ini yaitu antara
(2) timbunan sampah lama dan sungai cebong).
Iρ H−h Untuk membuktikan bahwa anomali
dimana : M = dan a =
2π tan θ disebabkan oleh polutan maka dilakukan
dengan I :rapat arus per satuan panjang, pengambilan sampel air untuk diteliti..
Metode yang dipakai dalam
ρ : resistivitas medium, x : jarak titik origin pengumpulan data potensial diri adalah metode
(0,0) ke titik P, sedangkan h : kedalaman ujung elektroda tetap Dengan melihat topografi maka
atas lempeng dan H : kedalaman ujung bawah interval pengukuran 15 m dan jarak antar
lempeng dengan θ : sudut kemiringan lempeng lintasannya juga 15 m.
terhadap arah horizontal. Pengolahan Data
Bila ditentukan x0 : jarak ½ Vmax dan a. Pengolahan Data SP
Vmin; xs : jarak simetris yaitu jarak dari titik Data yang diperoleh dilapangan kemudian
origin ke titik yang mempunyai amplitudo dikoreksi dan diinterpretasi kuantitatif dan
yang sama tetapi berlainan tanda; xmax : jarak kualitatif
dari titik origin ke titik yang mempunya b. Tes Sampel Air
voltase maksimum, x min : jarak dari titik Untuk mengetahui jenis polutan yang
origin ketitik yang mempunyai voltase paling terdapat pada daerah penelitian yang
minimum, sehingga parameter-parameter dari menyebabkan anomali, maka dilakukan
lempeng yang terdiri dari : kedalaman ujung tes. Tes sampel air meliputi parameter
atas (h), kedalaman ujung bawah (H) dan fisik, parameter kimia dan kandungan
logam berat dari masing-masing sampel
kemiringan benda penyebab anomali ( θ )
air yang diambil.
dapat dihitung dari jarak - jarak x0, xs, xmax,
xmin , yaitu dengan menggunakan persamaan –
HASIL DAN PEMBAHASAN
persamaan :
(
h = xmax.xmin ) 1/ 2
(3)
Hasil Self Potencial
Pengukuran potensial diri dilapangan
meliputi 15 lintasan. Lokasi survei berada
disebelah selatan timbunan sampah yang
xs − h 2 terkena dampak. Dari data lapangan diperoleh
a= (4)
kontur isopotensial (Gambar 2) Setelah
2x0 dilakukan koreksi topografi dan noise maka
diperoleh kontur residual (Gambar 3). Pada
(
H = xs2 − a 2 )
1
2
(5) kontur residual di pilih lokasi yang mempunyai
klosur-klosur tertutup untuk dibuat tampang
H −h
θ = tan − (6) melintang A-A’, B-B’, C-C’, D-D’dan E-E’
a yang melewati titik-itik yang mempunyai nilai
lebih negatif atau lebih positif
METODE PENELITIAN Hasil perhitungan Parameter-
Penelitian dilakukan pada bulan April- parameter Polutan dari Masing-
Juni 2003 di TPA (Tempat Pembuangan Masing Penampang Melintang
Akhir) Jati Barang, Kelurahan Jati Barang, Data penampang A-A’ kemudian
kecamatan Mijen, Semarang. Secara geografis diproyeksikan ke koordinat kartesian sehingga
TPA terletak antara 110025-110030 Bujur diperoleh penampang melintang (Gambar 4)
timur dan 6050-7030 LS. Setelah dihitung maka diperoleh kedalaman
Pengambilan Data ujung atas (h) 12.28 m , ujung bawah (H)
Langkah pertama yang dilakukan adalah 14.80 m
mencari informasi geologi (dari peta geologi,
29
Kartini, Hernowo Danusaputro Estimasi Penyebaran...
200
Pembahasan
timur -10 Berdasarkan penampang melintang
-15
150 -20 dan peta kontur isopotensial serta
-25
-30
-35
memperhatikan data litologi setempat, dalam
100 -40
-45
hal ini menggunakan acuan peta geologi
-50
-55
lembar Semarang dan peta geologi tata
50
-60
-65
lingkungan , maka didapatkan hasil penafsiran
C
B'
C'
-70
-75
penyebaran polutan secara kualitatif dan
0
0 50 100 150 200 250
kuantitatif sebagai berikut :
G r a f ik h u b u n g a n a n t a r a p t e n s ia l d e n g a n ja r a k
5 5
3 5
tegangan (mV)
1 5
-5 ja r a k ( m )
0 1 5 3 0 4 5 6 0 7 5 9 0 1 0 5 1 2 0
-2 5
-4 5
-6 5
30
Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662
Vol.8, No.1, Januari 2005, hal 27-32
b. Penyebaran polutan dari tes sampel air semuanya belum melebihi ambang
Tes sampel air meliputi karakteristik bats.
fisika, kimia dan kandungan logam berat 6. TSS tertinggi terdapat pada air
.Sebagai acuan digunakan baku mutu air sumber 40.00 mg/l; air leachate 39.00
minum. mg/l dan air sungai 8 mg/l.
Karakteristik Fisika Dari parameter fisika (warna, DHL,
1. Suhu yang paling tinggi terdapat pada TDS, TSS) ternyata tertinggi terdapat pada air
air sumber sebesar 27,60 C; air sungai leachate. Air sumber mempuyai tingkat
dan air leachate 27,50 C. Dari ambang kekeruhan yang paling tingggi disebabkan
batas yang diperbolehkan (suhu udara diatas lokasi air sumber merupakan area
± 3) suhu air daerah penelitian belum persawahan.
melebihi nilai yang diijinkan.
2. Warna yang paling tinggi terdapat Karakteristik Kimia
pada air leachate 300 Pt Co; air sungai 1. pH (Derajat Keasaman) tertinggi
5 Pt Co; dan air sumber 20 Pt Co. Dari terdapat pada air sumber 7,93; air
ambang batas yang diperbolehkan (25 leachate 7,42 dan air sungai 7,10. Nilai
Pt Co) air leachate telah melebihi derajat keasaman yang melebihi 7
ambang yang diijinkan. menunjukkan bahwa cairannya sudah
3. Kekeruhan tertinggi terdapat pada air bersifat agak basa, dalam hal ini cairan
sumber 10,72 NTU; air sungai 0,21 akan lebih banyak menyerap ion-ion
NTU; dan air leachate 2,10 NTU. Na, K, Ca dan Mg.
Ambang batas yang diperbolehkan 2. Sulfida (S*) kandungan sulfida
yaitu 5 dan air sumber telah melebihhi tertinggi terdapat pada air leachate
ambang batas yang diperbolehkan. 1,44 mg/l; air sumber 0,88 mg/l dan
4. DHL (daya hantar listrik) tertinggi air sungai 0,72 mg/l.
terdapat pada air leachate 1500 3. Sulfat (SO4) kandungan sulfat tertinggi
µ mhos/cm; air sungai 700 terdapat pada air sungai 43,11 mg/l; air
µ mhos/cm dan air sumber 210 sumber 16,39 mg/l dan air sungai 1,46
mg/l.
µ mhos/cm. 4. Kalsium (Ca) kandungan Ca tertinggi
5. TDS tertinggi terdapat pada air terdapat pada air sungai 160,75 mg/l;
leachate 1000 mg/l; air sungai 470 air sumber 42,43 mg/l dan air
mg/l dan air sumber 140 mg/l leachate 71,81 mg/l.
31
Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662
Vol.8, No.1, Januari 2005, hal 27-32
33