Anda di halaman 1dari 6

Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662

Vol.8, No.1, Januari 2005, hal 27-32

ESTIMASI PENYEBARAN POLUTAN DENGAN METODE


SELF POTENTIAL
(Studi Kasus TPA Jati Barang, Kecamatan Mijen ,Semarang)

Kartini dan Hernowo Danusaputro


Laboratorium Geofisika Jurusan Fisika FMIPA UNDIP

Abstrak
An Interptretation of pollution in TPA Jati Barang using self potensial method with state
electroda configuration.
Interpretation of self potensial data was done by Rao and Ram Babu teory and controlled by
water sample test.
The result of research show that at research data, the vertical spreading of polutin was found
at the depth of the upper edges is (8.48 to 12.28) m and lower edges is (14.80 to 21.34) m angle 260 to
510. Laterally in the old mound of waste, the concentration of the pollution, means heavy metal is high
and over the treshold.

Abstrak
Telah dilakukan intrepretasi mengenai penyebaran polutan di TPA Jati Barang dengan
metode self potential mengggunakan konfigurasi elektroda tetap.
Interpretasi data Self potential menggunakan teori Rao dan Ram Babu model lempeng
miring dan dikontrol oleh analisis sampel air.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah penelitian penyebaran polutan secara vertikal
mempunyai kedalaman ujung atas berkisar antara (8.48 – 12.28) m, kedalaman ujung bawah (14.80 –
21.34) m ,dengan kemiringan berkisar 260 - 510. Secara lateral penyebaran polutan sudah menyeluruh
didaerah penelitian. Semakin dekat tumpukan sampah yang sudah lama semakin tinggi polutannya
dan mengandung logam berat yang telah melebihi ambang batas

PENDAHULUAN dumping sehingga timbul urugan liar. Urugan


TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Jati liar ini merupakan sumber bau, gas buang yang
Barang Kecamatan Mijen dengan luas 46,18 ha memungkinkan timbulnya peledakan,
merupakan salah satu TPA yang menerapkan menambah pencemaran air melalui rembesan
sistem Sanitary landfill. Luas lahan yang telah air leachate ke air tanah atau air bawah tanah
tertutupi sampah ± 7 ha. TPA Jati Barang [2].
menampung sampah se-Semarang, yang sudah Perubahan rancangan lokasi TPA pada
beroperasi sembilan tahun yang lalu . Dari data saat TPA sudah beroperasi juga terjadi. Ini
Dinas kebersihan kota Semarang tahun 2002 terlihat adanya bak-bak penampungan air
[1], komposisi sampah yang masuk ke TPA leachate dekat Sungai Cebong dan tidak
Jati Barang 61,95% terdiri dari sampah organik diolah lebih lanjut, kemungkinan lain air
dan 38,05% sampah anorganik. (). Air leachate leachate yang dihasilkan pada tumpukan
yang dihasilkan disalurkan ke bak-bak sampah tidak masuk ke saluran sebagaimana
penampungan untuk diolah lebih lanjut. mestinya. Hal inilah yang berbahaya bila air
Namun metode ini juga memiliki beberapa leachate merembes masuk ke Sungai Cebong
kelemahan, yang paling menonjol adalah yang terletak disebelah selatan TPA.
potensi pencemaran air tanah oleh air leachate. Sato dan Mooney [3] menyimpulkan
Mahal dan sulitnya pengolahan sampah sesuai bahwa unsur-unsur logam apabila masuk ke
sistem sanitary landfill merupakan salah satu tanah atau perairan akan menyebabkan
alasan, mengapa dalam pelaksanaannya ada potensial diri. Terjadinya potensial diri
yang sanitary landfill dan ada yang open dibawah permukaan memungkinkan

27
Kartini, Hernowo Danusaputro Estimasi Penyebaran...

pengukuran diatas permukaan salah satunya Model Self potential


dengan metode Self potential. Disamping itu Dalam penafsiran kuantitatif biasanya
unsur-unsur logam ini apabila melebihi didekati dengan model fisis bentuk-bentuk
ambang batas peruntukannya maka akan sederhana, seperti bola, lempeng dan silinder
menimbulkan pencemaran. Pencemaran ini sehingga dapat dijabarkan persamaan
akan semakin berbahaya kalau zat-zat tersebut matematisnya. Model lempeng dua dimensi
termasuk dalam golongan logam berat [4]. sering digunakan untuk interpretasi data SP
Keunggulan metode self potential (Self potential). Metode interpretasi anomali
dibandingkan metode-metode lain yaitu SP (Self potential) model lempeng telah
sederhana, biaya relatif murah , cepat dan tidak dikembangkan oleh Rao and Ram Babu (1983)
mengganggu kondisi bawah permukaan karena [8]. Dengan melihat data geologi lapangan
tidak menginjeksikan arus. Dengan maka interprestasi SP pada penelitian ini
menggunakan elektoda porouspot maka efek didasarkan pada teori Rao and Ram Babu
polarisasi saat pengukuran dapat dihindari [5]. model lempeng dua dimensi dengan asumsi
Air leachate yang masuk kedalam air strike tak berhingga.
tanah atau sungai akan menimbulkan Penafsiran benda penyebab anomali model
pencemaran. Hal ini berbahaya bagi lempeng miring
pemukiman disekitarnya yang berjarak ± 300 Lempeng miring yang tertanam di
m dan pemukiman disekitar Sungai Cebong, dalam tanah (Gambar 1) dianggap sebagai
Sungai Kreo dan Sungai Kaligarang. Bila hal suatu sumber anomali SP (Self potential)
ini dibiarkan akan timbul masalah yang lebih terletak pada kedalaman dari ujung atas (h),
luas bagi penduduk kota Semarang. Untuk kedalaman ujung bawah (H) dan panjang (2l).
tindakan pengawasan maka perlu dilakukan y
survei untuk mengetahui jenis polutan dan
bagaimana penyebaran polutannya . x
o
x
TEORI DASAR
r1
Terjadinya Potensial Diri θ
Metode Self potential (SP) adalah H r2
metode pasif, karena pengukurannya dilakukan h
tanpa menginjeksikan arus listrik lewat 2l x-a
permukaan tanah, perbedaan potensial alami
tanah diukur melalui dua titik dipermukaan a
tanah. Potensial yang dapat diukur berkisar z
antar beberapa milivolt (mV) hingga 1 volt [6].
Self potensial adalah potensial spontan Gambar 1. Penampang lintang model lempeng dua
yang ada di permukaan bumi yang diakibatkan dimensi
oleh adanya proses mekanis ataupun oleh
proses elektrokimia yang di kontrol oleh air Dalam sistem koordinat kartesian O
tanah. Proses mekanis akan menghasilkan berada tepat di ujung batas lempeng, sumbu Y
potensial elektrokinetik sedangkan proses terletak pada arah strike, sedangkan sumbu Z
kimia akan menimbulkan potensial adalah arah vertikal. Dip (θ) dari lempeng
elektrokimia (potensial liquid-junction, diukur searah jarum jam terhadap sumbu X
potensial nernst) dan potensial mineralisasi. positif. Untuk kasus ini besarnya potensial-diri
Komponen rekaman data potensial diri yang yang terukur di setiap titik P sepanjang profil
diperoleh dari lapangan merupakan gabungan yang sejajar sumbu X, dirumuskan dengan
dari tiga komponen dengan panjang persamaan:
gelombang yang berbeda, yaitu efek topografi r12
(TE) ), SP noise (SPN ) dan SP sisa (SPR) [7] V(x ) = M ln (1)
. r2

28
Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662
Vol.8, No.1, Januari 2005, hal 27-32

Bila r1 dan r2 pada persamaan (1) dinyatakan sistem pengolahan sampah dan jenis-jenis
dalam x , maka didapat : sampah yang masuk ke TPA Jati barang..
x 2 + h2 Setelah itu dilakukan proses pengambilan data
V( x ) = M ln ..
(x − a )2 + H 2
di lapangan pada tempat-tempat yang dianggap
prospek (dalam penelitian ini yaitu antara
(2) timbunan sampah lama dan sungai cebong).
Iρ H−h Untuk membuktikan bahwa anomali
dimana : M = dan a =
2π tan θ disebabkan oleh polutan maka dilakukan
dengan I :rapat arus per satuan panjang, pengambilan sampel air untuk diteliti..
Metode yang dipakai dalam
ρ : resistivitas medium, x : jarak titik origin pengumpulan data potensial diri adalah metode
(0,0) ke titik P, sedangkan h : kedalaman ujung elektroda tetap Dengan melihat topografi maka
atas lempeng dan H : kedalaman ujung bawah interval pengukuran 15 m dan jarak antar
lempeng dengan θ : sudut kemiringan lempeng lintasannya juga 15 m.
terhadap arah horizontal. Pengolahan Data
Bila ditentukan x0 : jarak ½ Vmax dan a. Pengolahan Data SP
Vmin; xs : jarak simetris yaitu jarak dari titik Data yang diperoleh dilapangan kemudian
origin ke titik yang mempunyai amplitudo dikoreksi dan diinterpretasi kuantitatif dan
yang sama tetapi berlainan tanda; xmax : jarak kualitatif
dari titik origin ke titik yang mempunya b. Tes Sampel Air
voltase maksimum, x min : jarak dari titik Untuk mengetahui jenis polutan yang
origin ketitik yang mempunyai voltase paling terdapat pada daerah penelitian yang
minimum, sehingga parameter-parameter dari menyebabkan anomali, maka dilakukan
lempeng yang terdiri dari : kedalaman ujung tes. Tes sampel air meliputi parameter
atas (h), kedalaman ujung bawah (H) dan fisik, parameter kimia dan kandungan
logam berat dari masing-masing sampel
kemiringan benda penyebab anomali ( θ )
air yang diambil.
dapat dihitung dari jarak - jarak x0, xs, xmax,
xmin , yaitu dengan menggunakan persamaan –
HASIL DAN PEMBAHASAN
persamaan :
(
h = xmax.xmin ) 1/ 2
(3)
Hasil Self Potencial
Pengukuran potensial diri dilapangan
meliputi 15 lintasan. Lokasi survei berada
disebelah selatan timbunan sampah yang
xs − h 2 terkena dampak. Dari data lapangan diperoleh
a= (4)
kontur isopotensial (Gambar 2) Setelah
2x0 dilakukan koreksi topografi dan noise maka
diperoleh kontur residual (Gambar 3). Pada
(
H = xs2 − a 2 )
1
2
(5) kontur residual di pilih lokasi yang mempunyai
klosur-klosur tertutup untuk dibuat tampang
 H −h
θ = tan −   (6) melintang A-A’, B-B’, C-C’, D-D’dan E-E’
 a  yang melewati titik-itik yang mempunyai nilai
lebih negatif atau lebih positif
METODE PENELITIAN Hasil perhitungan Parameter-
Penelitian dilakukan pada bulan April- parameter Polutan dari Masing-
Juni 2003 di TPA (Tempat Pembuangan Masing Penampang Melintang
Akhir) Jati Barang, Kelurahan Jati Barang, Data penampang A-A’ kemudian
kecamatan Mijen, Semarang. Secara geografis diproyeksikan ke koordinat kartesian sehingga
TPA terletak antara 110025-110030 Bujur diperoleh penampang melintang (Gambar 4)
timur dan 6050-7030 LS. Setelah dihitung maka diperoleh kedalaman
Pengambilan Data ujung atas (h) 12.28 m , ujung bawah (H)
Langkah pertama yang dilakukan adalah 14.80 m
mencari informasi geologi (dari peta geologi,

29
Kartini, Hernowo Danusaputro Estimasi Penyebaran...

200
Pembahasan
timur -10 Berdasarkan penampang melintang
-15
150 -20 dan peta kontur isopotensial serta
-25

-30

-35
memperhatikan data litologi setempat, dalam
100 -40

-45
hal ini menggunakan acuan peta geologi
-50

-55
lembar Semarang dan peta geologi tata
50
-60

-65
lingkungan , maka didapatkan hasil penafsiran
C
B'
C'
-70

-75
penyebaran polutan secara kualitatif dan
0
0 50 100 150 200 250
kuantitatif sebagai berikut :

Penyebaran polutan secara kualitatif


selatan Secara kualitatif penyebaran polutan
dapat terlihat dari peta kontur isopotensial.
Gambar 2 Kontur isopotensial data lapangan
Dari peta kontur potensial terlihat bawah
E E'
penyebaran polutan yang paling tinggi terletak
timur 45
40
pada timbunan sampah yang sudah lama.
D' 35
30
25
Keberadaan posisi zona anomali diwakili
D
20
15
dengan menurunnya potensial hingga secara
10
B' 5
0
numerik berharga negatif dan klosur-klosurnya
C C' -5
-10
lebih rapat. Penyebaran polutan pada dekat
-15
-20
-25
sungai maupun pada tumpukan sampah yang
A'
-30
-35 baru cukup rendah , hal ini ditandai dengan
B 50 100 150 200 250 . harga potensial diri yang kecil.
selatan
Penyebaran polutan secara kuantitatif
Penyebaran secara kuantitatif meliputi
Gambar 3 Kontur isopotensial residual dua hal yaitu penyebaran secara vertikal dan
hasil tes sampel air.
a. Penyebaran polutan secara vertikal
dengan kemiringan 48.990. Dari data C-C’ Untuk mengetahui penyebaran secara
diperoleh kedalaman ujung atas (h) 8.74 m, vertikal serta mengacu pada data geologi yang
ujung bawah (H) 16.18 m dengan kemiringan ada maka polutan diasumsikan menyebar
35.000 . Dari data D-D’ diperoleh kedalaman membentuk lempeng miring. Untuk
ujung atas (h) 11.11 m, ujung bawah (H) 21.34 mengetahui parameter-parameter benda
m dengan kemiringan 50.000. Untuk data E-E’ penyebab anomali (polutan) digunakan teori
diperoleh kedalaman ujung atas (h) 8.48 m, dari Rao dan Ram Babu. Setelah dilakukan
Ujung bawah (H) 16.73 m dengan kemiringan perhitungan polutan menyebar dengan
51.220 kedalaman ujung atas berkisar antara (8.48-
12.28) m, kedalaman ujung bawah (14.80-
21.34) m dengan kemiringan 260 -520.

G r a f ik h u b u n g a n a n t a r a p t e n s ia l d e n g a n ja r a k

5 5

3 5
tegangan (mV)

1 5

-5 ja r a k ( m )
0 1 5 3 0 4 5 6 0 7 5 9 0 1 0 5 1 2 0
-2 5

-4 5

-6 5

Gambar 4. Data Penampang A-A’

30
Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662
Vol.8, No.1, Januari 2005, hal 27-32

Hasil Tes Sampel Air

Tabel 1. Sampel air yang telah diperiksa dilaboratorium


Sample Detection
No Parameter Air Air Air Limits Units Method
Leachate Sungai Sumber
1 Aluminium, Al 0.073 0.057 0.077 0 mg/L ICP
2 Iron, Fe 0.039 <0.007 <0.007 0.007 mg/L ICP
3 Cadmium, Cd <0.004 <0.004 <0.004 0.004 mg/L ICP
4 Zinc, Zn 0.04 0.026 0.008 0.002 mg/L ICP
5 Lead, Pb 0.12 0.10 <0.04 0.04 mg/L ICP
6 Nickel, Ni <0.015 <0.015 <0.015 0.015 mg/L ICP
7 Copper, Cu 0.043 0.033 0.014 0.006 mg/L ICP
8 Cobalt, Co <0.007 <0.007 <0.007 0.007 mg/L ICP
9 Silver, Ag <0.007 <0.007 <0.007 0.007 mg/L ICP
10 Manganese, Mn 1.906 0.232 0.007 0.002 mg/L ICP
11 Mercury, Hg 0.0003 <0.0002 0.0002 0.0002 mg/L AAS

b. Penyebaran polutan dari tes sampel air semuanya belum melebihi ambang
Tes sampel air meliputi karakteristik bats.
fisika, kimia dan kandungan logam berat 6. TSS tertinggi terdapat pada air
.Sebagai acuan digunakan baku mutu air sumber 40.00 mg/l; air leachate 39.00
minum. mg/l dan air sungai 8 mg/l.
Karakteristik Fisika Dari parameter fisika (warna, DHL,
1. Suhu yang paling tinggi terdapat pada TDS, TSS) ternyata tertinggi terdapat pada air
air sumber sebesar 27,60 C; air sungai leachate. Air sumber mempuyai tingkat
dan air leachate 27,50 C. Dari ambang kekeruhan yang paling tingggi disebabkan
batas yang diperbolehkan (suhu udara diatas lokasi air sumber merupakan area
± 3) suhu air daerah penelitian belum persawahan.
melebihi nilai yang diijinkan.
2. Warna yang paling tinggi terdapat Karakteristik Kimia
pada air leachate 300 Pt Co; air sungai 1. pH (Derajat Keasaman) tertinggi
5 Pt Co; dan air sumber 20 Pt Co. Dari terdapat pada air sumber 7,93; air
ambang batas yang diperbolehkan (25 leachate 7,42 dan air sungai 7,10. Nilai
Pt Co) air leachate telah melebihi derajat keasaman yang melebihi 7
ambang yang diijinkan. menunjukkan bahwa cairannya sudah
3. Kekeruhan tertinggi terdapat pada air bersifat agak basa, dalam hal ini cairan
sumber 10,72 NTU; air sungai 0,21 akan lebih banyak menyerap ion-ion
NTU; dan air leachate 2,10 NTU. Na, K, Ca dan Mg.
Ambang batas yang diperbolehkan 2. Sulfida (S*) kandungan sulfida
yaitu 5 dan air sumber telah melebihhi tertinggi terdapat pada air leachate
ambang batas yang diperbolehkan. 1,44 mg/l; air sumber 0,88 mg/l dan
4. DHL (daya hantar listrik) tertinggi air sungai 0,72 mg/l.
terdapat pada air leachate 1500 3. Sulfat (SO4) kandungan sulfat tertinggi
µ mhos/cm; air sungai 700 terdapat pada air sungai 43,11 mg/l; air
µ mhos/cm dan air sumber 210 sumber 16,39 mg/l dan air sungai 1,46
mg/l.
µ mhos/cm. 4. Kalsium (Ca) kandungan Ca tertinggi
5. TDS tertinggi terdapat pada air terdapat pada air sungai 160,75 mg/l;
leachate 1000 mg/l; air sungai 470 air sumber 42,43 mg/l dan air
mg/l dan air sumber 140 mg/l leachate 71,81 mg/l.

31
Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662
Vol.8, No.1, Januari 2005, hal 27-32

5. Magnesium (Mg) kandungan sumber 210 µ mhos/cm Kandungan logam


magnesium tertinggi terdapat pada air berat yang telah melebihi ambang batas yaitu
sungai 80,19 mg/l; air leachate 55,40 Pb (Timbal) dan Mn (Mangan). Kedua-duanya
mg/l dan air sumber 47,63 mg/l. terdapat pada air leachate dan air
sungai.Dilihat dari parameter-parameter
Kandungan logam berat sumber polutan ujung atas berkisar antara
Kandungan logam berat (Al, Fe, Cd, (8.48-12.28)m, kedalaman ujung bawah
Zn, Pb, Ni, Cu, Co, An, Mn, Hg) yang telah (14.80-21.34)m dengan kemiringan berkisar
melebihi ambang batas pada masing-masing 260 -510.
sampel air yaitu
1. Air leachate, logam berat yang DAFTAR PUSTAKA
melebihi nilai ambang batas yaitu Pb [1].Dinas kebersihan Kota Semarang,
(timbal) dan Mn (mangan) Data Produksi dan Komposisi
2. Air sungai, logam berat yang melebihi Sampah di kota Semarang,
nilai ambang batas yaitu Pb (timbal) Pemerintah Daerah Kotamadya
dan Mn (mangan) Semarang, 2002,
3. Air sumber, kandungan logam [2].Bennet, Matthew, Environmental
beratnya belum melebihi ambang batas Geology: Geology and The Human
tetapi mempunyai derajat keasaman > Environmental, John Wiley & Sons,
7. Hal ini menunjukkan bahwa Canada, 1997.
cairannya sudah bersifat agak basa, [3].Sato dan Mooney, The
sehingga cairan akan lebih banyak Elektrochemical Mechanism Of
menyerap ion-ion Na, K, Ca dan Mg. Sulphida Self Potensial, Geophysics,
Secara keseluruhan kandungan logam Vol.XXV, Hal 226-246, 1960.
berat tertinggi terdapat pada air leachate. [4].Hutagalung, Horas p, t.t.h,
Potensial yang tinggi ini disebabkan karena Pencemaran Air Laut oleh Logam
pada tumpukan sampah yang sudah lama Berat, Pusat Penelitian dan
tersebut mempunyai nilai konduktivitas yang Pengembangan Oseanologi, LIPI,
cukup tinggi dibandingkan dengan air dekat Jakarta, 2002.
sungai maupun air sumber. Hal ini [5].Sharma, P.V., Environmental and
dimungkinkan pada tumpukan sampah yang Geophysics, Cambridge University
sudah lama leachate yang dihasilkan tidak Press, Cambridge, chapter 5, 1997.
masuk ke gorong-gorong dan leachate yang [6].Corry, E.C, Spontaneous Polarization
sudah terdapat di bak penampungan yang tidak With Porphyry sulphida
diolah lebih lanjut telah merembes kedalam Mineralization, Geophysics ,Vol. 50,
tanah. Rembesan inilah yang memungkinkan No.6, hal 1020-1034, 1985.
terjadi proses elektrokinetik dan proses [7].Telford, W.M., Geldard, L.P., Sherrif,
elektrokimia R.E., Keys, D.AApplied Geophysics,
Cambridge University Press,
KESIMPULAN Cambridge, 1967.
Penyebaran polutan tertinggi berada di
timbunan sampah lama, titik-titik dekat sungai [8].Nurwidiyanto, M.I., Survey
dan pada timbunan sampah yang baru Geophysics Metode Self Potential
penyebaran polutannya masih rendah. Dari Terhadap Mineral Sulfida di Daerah
hasil tes sampel air, pada titik dekat timbunan Krajan, Skripsi Fakultas MIPA,
sampah lama nilai daya hantar listrik paling UGM, Yogyakarta, 1990.
tinggi yaitu 1500 µ mhos/cm; diikuti air
sungai sebesar 700 µ mhos/cm dan terakhir air

33

Anda mungkin juga menyukai