Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK

GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI


STIMULASI SUARA: MENDENGAR MUROTAL AL QURAN

DISUSUN OLEH:
Eko Budi Purwanto 1911040016
Ryan Erwiyanto 1911040095
Novita Januar Setiyani 1911040001
Suciyanti 1911040091
Siti Rozabiatun Khasanah 1911040109

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan Proposal TAK ini dengan baik.Proposal
TAK yang berjudul ”Stimulasi Sensori ( Halusinasi )” disusun untuk memenuhi
tugas target PKL Mata Kuliah Keperawatan Jiwa di RSUD Banyumas.
Pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ditrektur RSUD Banyumas dr Dani Esti Novia yang telah memberikan kami
ijin dalam melakukan praktik keperawatan jiwa.
2. Dosen mata kuliah keperawatan jiwa yang telah memberikan bimbingan dan
pengarahan dalam penyelesaian proposal TAK ini.
3. Orang Tua Kami tercinta yang selalu memberikan do’a restu dan dukungan
baik moral maupun spiritual dalam proses pembelajaran kami dijurusan
keperawatan.
4. Kepala Ruangan di ruang nakula RSUD Banyumas.
5. Serta rekan – rekan dan semua pihak yang terkait dalam penyelesaian dan
penyusunan proposal TAK ini.
Kami menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna oleh karena
itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
kesempurnaan proposal TAK ini kedepannya.

Singkawang, 18 Januari 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................2


DAFTAR ISI ............................................................................................................3
A. TOPIK........................................................... Error! Bookmark not defined.
B. TUJUAN ....................................................... Error! Bookmark not defined.
C. LANDASAN TEORI.................................... Error! Bookmark not defined.
D. KLIEN ........................................................... Error! Bookmark not defined.
E. PENGORGANISASIAN ............................... Error! Bookmark not defined.
F. PROSES PELAKSANAAN........................... Error! Bookmark not defined.
G. PROSES PELAKSANAAN .......................... Error! Bookmark not defined.
H. DOKUMENTASI .......................................... Error! Bookmark not defined.
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
STIMULASI PERSEPSI SENSORI (HALUSINASI)

A. TOPIK
Terapi aktifitas kelompok pada pasien dengan halusinasi. Dengan cara
mendengarkan murotal Al Quran surah Ar Rahman.

B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Klien dapat meningkatkan kemampuan diri dalam mengontrol
halusinasi dalam kelompok secara bertahap.
2. Tujuan khusus
a. Klien dapat mengenal halusinasi.
b. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara mengingat salah
satu ayat dalam surah Ar Rahman yang diulang sampai 31 kali.

3. LANDASAN TEORI

1. Terapi Aktifitas Kelompok


a. Pengertian
Terapi aktifitas kelompok merupakan tindakan keperawatan untuk
memberikan sebuah stimulus untuk pengobatan kepada klien yang
memilih latar belakang dan masalah yang sama.

b. Jenis terapi aktifitas kelompok


Terapi aktifitas kelompok dibagi menjadi empat yaitu sebagai berikut:
1. Terapi aktifitas kelompok stimulasi kognitif atau persepsi
Klien dilatih mempersepsikan stimulus yang disediakan.
Kemampuan persepsi klien dievaluasi dan ditingkatkan pada tiap
sesi. Dengan proses ini, diharapkan respon klien terhadap berbagai
stimulus dalam kehidupan menjadi adaptif. Stimulus yang
disediakan dapat berupa membaca artikel, majalah, buku, puisi,
menonton acara televisi.
2. Terapi aktifitas kelompok stimulasi sensori
Terapi ini digunakan sebagai stimulus sensori klien. Kemudian
diobservasi reaksi sensori klien terhadap stimulus yang disediakan
berupa ekspresi perasaan secara nonverbal (ekspresi wajah, gerakan
tubuh). Aktifitas yang digunakan sebagai stimulus adalah musik,
seni, menyanyi dan menari.
3. Terapi aktifitas kelompok orientasi realitas
Klien diorientasikan pada kenyataan yang ada disekitar klien yaitu
diri sendiri, orang lain yang ada disekeliling klien dan lingkungan
yang pernah mempunyai hubungan dengan klien. Aktifitas dapat
berupa orientasi orang, waktu, tempat, benda yang ada disekitar dan
semua kondisi nyata.
4. Terapi aktifitas kelompok sosialisasi
Klien dibantu untuk melakukan sosialisasi dengan individu yang ada
disekitar klien.

2. Halusinasi
a. Pengertian
Halusinasi adalah persepsi yang kuat atas suatu peristiwa atau objek
yang sebenarnya tidak ada.Halusinasi dapat terjadi pada setiap
pancaindra (yaitu penglihatan, pendengaran, perasa, penciuman, atau
perabaan).
b. Proses Terjadinya Halusinasi
Halusinasi merupakan salah satu respon maldaptif individu yang
berada dalam rentang respon neurobiology (Stuart dan Laraia, 2001). Ini
merupakan respon persepsi paling maladaptif. Jika klien yang sehat
persepsinya akurat, mampu mengidentifikasi dan menginterpretasikan
stimulus berdasarkan informasi yang diterima melalui panca indera
(penglihatan, pendengaran, penghidu, pengecapan dan perabaan), Klien
dengan halusinasi mempersepsikan suatu stimulus panca indera
walaupun sebenarnya stimulus itu tidak ada. Di antara kedua respon
tersebut adalah respon individu yang karena sesuatu hal mengalami
kelainan persepsi yaitu salah mempersepsikan stimulus yang diterima
yang disebut sebagai ilusi. Klien mempunyai ilusi jika interpretasi yang
dilakukan terhadap stimulus panca indera tidak akurat sesuai yang
diterima. Menurut Stuart dan Laraia (2001) rentang respon tersebut
dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Respon Adaptif Respon Maladaptif
2. Pikiran Logis Distorsi pikiran Gangguan pikir/delusi
3. Persepsi akurat Ilusi Halusinasi
4. Emosi konsisten Reaksi emosi yang Sulit berespon emosi
5. dengan pengalaman berlebihan atau minus Prilaku disorganisasi
6. Perilaku sesuai Prilaku aneh/tidak bisa Isolasi sosial
7. Berhubungan sosial Menarik diri

4. KLIEN
1. Karakteristik klien
a. Klien yang tidak terlalu gelisah
b. Klien yang bisa kooperatif dan tidak mengganggu berlangsungnya
terapi aktifitas kelompok
c. Klien yang sudah sampai tahap mampu berinteraksi dalam
kelompok kecil
d. Klien yang tenang dengan kondisi fisik yang baik
e. Bersedia mengikuti kegiatan terapi aktifitas
f. Klien yang panca indranya masih memungkinkan
g. Klien dengan masalh keperawatan jiwa yang sama

2. Proses seleksi
a. Klien diobservasi sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan
b. Membuat daftar nama klien yang dapat mengikuti TAK
c. Menyeleksi nama-nama klien yang akan diikuti TAK dengan
berdiskusi dengan perawat ruangan
d. Membuiat kontrak waktu dan tempat kepada klien yang telah
ditentukan bersama perawa ruangan.
3. Antisipasi Masalah
1. Penanganan terhadap klien yang tidak aktif dalam aktivitas
a. Memanggil klien
b. Memberi kesempatan pada klien untuk menjawab sapaan
perawat atau klien lain
2. Bila klien meninggalkan kegiatan tanpa izin
a. Panggil nama klien
b. Tanyakan alasan klien meninggalkan kegiatan
3. Bila klien lain ingin ikut
a. Berikan penjelasan bahwa kegiatan ini ditujukan kepada
klien yang telah dipilih
b. Katakan pada klien bahwa ada kegiatan lain yang mungkin
didikuti oleh klien tersebut
c. Jika klien memaksa beri kesempatan untuk masuk dengan
tidak memberi pesan pada kegiatan ini

5. PENGORGANISASIAN
1. Waktu pelaksanaan
Hari/tanggal : Kamis, 23 Januari 2020
Tempat pertemuan: di Ruang TAK bangsal nakula
Waktu: 08.00 – 08.45 WIB
Durasi: 45 menit
Kegiatan: terapi aktifitas kelompok halusinasi mendengarkan murotal Al
Quran surah Ar Rahman
Jumlah anggota: 5 orang.
2. Tim terapis
a. Leader : Novita Januar Setiyani
Bertugas
1. Katalisator: yaitu mempermudah komunikasi dan interaksi dengan
jalan menciptakan situasi dan suasana yang memungkinkan klien
termotivasi untuk mengekspresikan perasaannya
2. Auxilery ego: sebagai penopang bagi anggota yang terlalu lemah
atau mendominasi
3. Koordinator mengarahkan proses kegiatan kearah pencapaian
tujuan dengan cara memberi motivasi kepda anggota untuk terlihat
dalam kegiatan

b. Co-Leader : Eko Budi Purwanto


Bertugas
1. Mendampingi jika terjadi bloking
2. Mengoreksi dan mengingatkan leader jika terjadi kesalahan
3. Bersama leader memecahkan masalah

c. Obeserver: Suciyanti
Bertugas:
1. Mengobservasi persiapan dan pelaksanaan TAK dari awal sampai
akhir
2. Mencatat semua aktivitas dalam terapi aktivitas kelompok
3. Mengobservasi perilaku pasien

d. Fasilitator : Ryan Erwiyanto


Bertugas :
1. Membantu klien meluruskan dan menjelaskan hal yang harus
dilakukan
2. Mendampingi peserta TAK
3. Memotivasi klien untuk aktif dalam kelompok
4. Menjadi contoh bagi klien selama kegiatan
e. Dokumentasi:Siti Rozza
Bertugas:
1. Mengatur musik
2. Mendokumentasikan jalannya TAK
3. Setting Tempat
a. Terapis dan klien duduk bersama membentuk lingkaran
b. Ruangan nyaman dan tenang
4. Alat yang digunakan
a. Sound musik
b. Buku catatan dan pulpen
5.Metode
a.Dinamika Kelopok
b.Diskusi
c.Tanya jawab

6. PROSES PELAKSANAAN
1. Orientasi
a. Salam dan perkenalan
‘’Selamat pagi bapak-bapak,bagaimana keadaannya hari ini?
Senang bisa bertemu lagi disini‘’.Baiklah bapak-bapak sebelum kita
melakukan kegiatan hari ini,Saya akan memperkenalkan diri (Terapis dan
anggota yang berperan dalam TAK memperkenalkan diri dimulai dari
nama lengkap dan nama panggilan serta tempat tinggal)’’.
b. Evaluasi atau Validasi
‘’Bagaimana perasaan bapak hari ini ‘’.
c. Penjelasan tujuan dan aturan main
‘’Nah bapak-bapak sebelum kita melakukan kegiatan hari ini Saya
akan menyampaikan tujuannya yaitu:
1. Membina hubungan saling percaya antara perawat dan klien
2. Klien dapat memahami cara menghardik halusinasi
3. Klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi
‘’Selanjutnya Saya akan membacakan aturan permainan.’’Aturan
ini dibuat agar kegiatan permainan ini dapat berjalan baik dan lancar
Peraturannya antara lain :
1. Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok,harus meminta
ijin kepada terapis dengan mengangkat tangan
2. Tidak diperbolehkan makan ,minum dan meroko selama permainan
3. Selama kegiatan 45 menit
4. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
‘’Apakah bapak-bapak setuju dengan peraturan ini?’’
‘’Selanjutnya Saya akan menjelaskan cara permainannya .Caranya bapak-
bapak menggunakan balon dan iringan musik ,dengan memberikan balon
ini kepada teman yang berada disamping kanan secara bergiliran dan cepat
,apabila musik berhenti disalah satu dari bapak-bapak disini, dia akan
dipersilahkan untuk berdiri (bersama fasilitator)lalu mempraktekkan
kegiatan yang kita ajarkan nanti. Semua bapak-bapak yang ada disini
mendapat giliran untuk mempraktekan kegiatan yang akan kita lakukan
bersama .’’
2.Kerja
‘’Nah langsung saja,kegiatan yang dilakukan adalah bapak dapat
menceritakan cara yang biasa bapak lakukan saat halusinasi datang “
langsung saja saya contohkan misalnya, saya mendengarkan suara bisikan
tanpa ada wujudnya, saya percaya bahwa saya mendengar suara tersebut
tetapi saya sendiri tidak melihat wujudnya, saya mendengarkan suara tersebut
sewakui-waktu yang paling sering saya mendengarkan suara tersebut ketika
malam hari dan pada saat saya sendiri, ketika mendengarkan suara tersebut
rasanya saya ingin marah, dan ingin memukulnya kemudian saya menutup
telinga saya sambil mengatakan “pergi... jangan ganggu saya, kamu suara
palsu”
“nah, seperti itu ya bapak-bapak”
(setelah terapis menjelaskan cara permainan maka permainan dimulai dengan
iringan musik oleh operator)
NB:
 Bagi klien yang mendapatkan balon saat musik berhenti diharapkan klien
untuk berdiri
 Bagi klien yang mendapatkan balon perawat mengarahkan klien untuk
menyebutkan cara yang dilakukan untuk mengontrol halusinasi.
3. Terminasi
a. Evaluasi “ bagaimana perasaan bapak-bapak setelah melakukan permainan
ini?”
b. Kontrak yang akan datang “ terimakasih bapak-bapak telah meluangkan
waktunya untuk hari ini, untuk pertemuan yang akan datang akan dibahas cara
untuk mengontrol halusinasi dengan melakukan bercakap-cakap dengan
orang lain”.

7. DOKUMENTASI
a. LAMPIRAN 1
Setting tempat

Keterangan:
Leader : Observer:

Co Leader :

Klien :

Fasilitator :

LAMPIRAN 2

Evaluasi formatif

a. Kemampuan verbal

NamaKlien
No Aspek yang Dinilai

1 Menyebutkancara yang
selama ini digunakan
untuk mengatasi
halusinasi
2 Menyebutkan
efektivitas cara yang
digunakan
3 Menyebutkan cara
mengatasi halusinasi
dengan mengingat ayat
dalam surah ar rahman
Jumlah

b. Kemampuan nonverbal

Namaklien
No Aspek yang Dinilai

1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa
tubuh yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan
dari awal sampai akhir
Jumlah

Petunjuk :

1. Di bawah judul nama klien tulis nama panggilan klien yang mengikut
ikegiatan terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi: halusinasi
2. Untuk setiap klien semua aspek dinilai dengan memberitanda untuk
yang ditemukan dengan tanda bila tidak ditemukan.

3. Jumlah kemampuan yang ditemukan, bernilai 3 atau 4 klien mampu dan


nilai 0, 1 atau 2 klien belum mampu.

Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan setiap klien. Contoh: klien mengikuti TAK stimulasi persepsi
sensori. Klien mampu mengingat ayat dalam surah ar Rahman dan, anjurkan
klien menggunakannnya jika halusinasi muncul.

Anda mungkin juga menyukai