Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN GARAM BERYODIUM

No.Dok :
No. Revisi :
PANDUAN
Tanggal Terbit :
Halaman : 1-2

BAB I
DEFINISI
Melakukan pengukuran kadar yoium pada garam yang digunakan masyarakt di
wilayah puskesmas Nalumsari dengan menggunakan yodium test.
Pemeriksaan dilakukan dengan cara meminta orang tua balita membawa garam dari rumah
masing masing pada saat posyandu di bulan pebruari dan Agustus. P etugas atau kader
memberikan dua- tiga tetes yodium test p-ada setiap garam tersebut. Dengan memperhatikan
perubahan warna pada garam, setelah ditetesi yiodium test akan diketahui kualitas garam tersebut
. Jika garamnya berubah menjadi warna biru bearti garam tersebut cukup mengandung yodium,
jika tidak berubah warna bearti garam tersebut kurang yodiumnya.
Petugas atau kader juga menjelaskan manfaat mengkonsumsi garam beryodium
diantaranya untuk mencegah penyakit gondok dan pertumbuhan badan. Setiap Pebruari dan
Agustus petugas puskesmas melakukan survey penggunaan garam beryodium di posyandu.
BAB II
RUANG LINGKUP
Tolok ukur keberhasilan pemakaian garam beryodium di masyarakat berdasarkan SPM
( standart Pelayanan Minimum) kabupaten jepara sebesar 80%. Tujuan pemeriksaan garam
beryodium untuk memperoleh gambaran berkala tentang cakupan konsumsi garam beryodium
yang memenuhi syarat di masyarakat.
Pemeriksaan garam beryodium merupakan kegiatan regular tiap tahunnya
dilaksanakan diluar gedung dilakukan oleh petugas atau kader bersamaan kegiatan pemberian
vitamin A diposyandu pada bulan Pebruari dan Agustus.
BAB III
TATA LAKSANA
Tata laksana pemeriksaan garam beryodium
1. Persiapan
a. Petugas atau kader mengumumkan kepada ibu balita pelaksanaan pemeriksaan garam
beryodium di posyandu agar membawa satu sendok garam dapur yang ada di rumah
masing –masing.
b. Petugas menyiapkan cawan dan yodium test serta buku catatan hasil pemeriksaan
garam beryodium.
c. Petugas di bantu kader mulai melakukan pemeriksaan garam beryodium.
2. Pelaksanaan
a. Petugas atau kader cuci tangan dan mengeringkan
b. Petugas atau kader menyiapkan sampel garam beryodium sebanyak satu sendok
makan di cawan.
c. Petugas atau kader meneteskan yodium test pada garam sebanyak 2-3 tetes yodium
test.
d. Jika garam yang ditetesi ydium test tidak berubah warna maka garam tersebut kurang
mengandung yodium dan tidak layak dikonsumsi.
e. Jika garam yang ditetesi yodium test berubah warna menjadi biru maka garam
tersebut cukup mengandung yodium dan layak dikonsumsi.
f. Hasil pemeriksaan dicatat dan dilaporkan ke kepala puskesmas dan diterukskan ke
Dinas kesehatan Kabupaten Jepara
3. Monitoring dan evaluasi
Monitoriing dan evaluasi dengan melakukan pemeriksaan garam beryodium Pada
bulan pemeriksaan berikutnya yaitu melihat banyaknya toko atau warung yang menjual
garam beryodium dan membandingkan cakupan hasil pemeriksaan garam beryodium
pada bulan pemriksaan sebelumnya.
BAB IV
DOKUMENTASI
Pemeriksaan garam beryodium didokumentasikan dalam bentuk :
1. Laporan Hasil
2. Foto kegiatan
3. Form pencacatan

Anda mungkin juga menyukai