Anda di halaman 1dari 6

FORUM TEKNOLOGI Vol. 02 No.

STUDI SENSOR PNEUMATIK PADA SISTEM PENGENDALIAN


WELLHEAD

Oleh : Irfan Choiruddin, ST.,MT. *)

ABSTRAK

Sistem pengendalian wellhead di gunakan untuk memonitor kondisi aliran di


flowline sumur dan untuk memulai shutdown pada sumur. Sistem pengendalian secara
pneumatik masih menjadi pilihan dengan pertimbangan bahwa pneumatik tidak
menimbulkan api. Sistem pengendalian yang handal ditentukan oleh sensor yang
digunakan pada sistem tersebut.
Dalam tulisan ini, penulis melakukan studi sensor pada sistem pengendalian
wellhead dengan kondisi sumur bertekanan tinggi yang diterapkan pada lapangan migas
lepas pantai. Dengan pemahaman dan penguasaan yang baik terhadap komponen
sistem pengendalian sumur diharapkan mengurangi potensi kecelakaan kerja pada
operasi migas lepas pantai.

I. PENDAHULUAN dan control di surface safety valve (SSV).


Safety atau kondisi aman Sama seperti sistem shutdown lainnya ,
merupakan persyaratan mutlak bagi sebuah control system harus bisa
operasi migas. Bahkan beberapa digunakan untuk mencegah resiko
perusahaan migas menerapkan sangsi terjadinya cidera atau kerusakan pada
yang keras apabila ada pegawainya yang manusia, lingkungan, atau peralatan.
tidak mengindahkan masalah safety saat Sistem pengendalian wellhead selalu
bekerja. Demikian pula dengan peralatan didesain untuk “fail-safe”.
yang dioperasikan selalu menggunakan Jika diperlukan, sistem
shutdown system, yaitu sistem yang pengendalian wellhead juga dapat
dapat membuat suatu kerja peralatan digunakan untuk mengawasi surface
menjadi berhenti beroperasi. Tentunya controlled subsurface safety valve
banyak hal yang memaksa suatu perlatan (SCSSV) pada sumur. SCSSV sangat
untuk berhenti beroperasi. dibutuhkan untuk platform offshore.
Pada lapangan lepas pantai, Peraturan, seperti API RP 14C dan
pengendalian wellhead memegang mineral management system OCS urutan
peranan penting. Hal ini karena lapangan No. 5, menentukan persyaratan yang
lepas pantai merupakan sub sistem yang diperlukan untuk sistem safety ini.
akan mempengaruhi seluruh sistem SCSSV harus terpasang di dasar sumur
produksi migas. Fungsi dari wellhead pada sebuah fasilitas yang terletak dekat
control system adalah untuk memonitor dengan pusat kumpulan sumur-sumur
tekanan flowline dari tiap-tiap sumur, atau dipasang pada sumur yang
yang dihubungkan dengan fasilitas mempunyai kemungkinan mengalami
Emergency Shutdown System (ESD), kerusakan fisik.
29
FORUM TEKNOLOGI Vol. 02 No. 2

Ketika sistem hidrolik dibutuhkan udara merupakan sumber gas


untuk mengoperasikan SCSSV, sistem bertekanan terbaik untuk
shutdown wellhead harus mempunyai mengoperasikan sistem control safety.
reservoir hidrolik (tabung berisi cairan Ketika instrument udara tidak tersedia,
bertekanan) dan sistem pompa untuk gas dari proses dapat digunakan.
mempertahankan tekanan pada Sumber gas bertekanan untuk sistem
subsurface valve selama kondisi operasi control harus kering dan telah disaring
berjalan normal. Hampir semua sistem serta tidak terkontaminasi zat-zat lainnya.
pengendalian wellhead dalam
pengoperasiannya menggunakan II. SENSOR PNEUMATIK PADA
pneumatik untuk melakukan sensing dan WELLHEAD
mengendalikan surface safety valve Pada umumnya, terdapat empat
(SSV). Pneumatik telah banyak jenis sensor shutdown yang digunakan
digunakan sejak lama dan hal ini telah untuk mengirimkan sinyal ke masing-
disetujui oleh para perusahaan migas. masing panel kontrol wellhead:
Pneumatik bekerja dengan baik di area a. Relai-relai pilot Proses dan relai ESD
sekitar wellhead, dimana pneumatik shutdown
merasakan untuk vibrasi (getaran) dan b. Fusible plug pada sistem kebakaran
fluida dari kegiatan pengeboran. c. Sensor tekanan tinggi dan rendah
Didarat, secara terpisah sistem yang berasal dari flowline
kontrol wellhead biasa digunakan untuk d. Sand probes di flowline
operasi well dengan kondisi aliran Under SSVs baik itu dilapangan darat
Pressure, saat dapat terjadi kerusakan ataupun di laut akan tertutup oleh
atau cedera pada lingkungan, personnel, beberapa hal yang dsisebutkan diatas.
ataupun peralatan. Dalam suasana SCSSVs akan menutup jika hanya
tenang control boleh disusun secara menekan ESD atau ada sinyal kebakaran
individual diluar dari pintu. Dalam dan setelah beberapa saat SSV
suasana yang lebih dingin control selalu menutup terlebih dahulu.
disusun dalam sebuah panel kecil, yang
mana terlindung di dalam bangunan atau a. Relai-relai Shutdown Pada Sistem
sebuah shelter. Proses
Pada platform offshore, sistem Sistem kontrol pneumatik pada
pengendalian wellhead dikelompokkan wellhead haruslah dalam kondisi yang
pada satu atau lebih panel. Logic control bertekanan agar mampu untuk
panel untuk tiap sumur dijaga terpisah beroperasi. Alat yang digunakan untuk
satu dengan yang lainnya, oleh sebab itu berhubungan dengan sistem shutdown
sumur dapat dengan mudah dilakukan proses adalah sebuah relai pilot. Relai
penambahan atau penghapusan program pilot bentuknya kecil untuk sebuah “
logic control jika memang diperlukan. katup tiga arah atau relai.” Relai terdiri
Ketika instrument udara (pneumatic) dari katup tiga arah dan katup pembuang
tersedia, seperti yang digunakan pada dan sebuah piston pneumatik atau pilot
banyak platform offshore, instrument bertekanan pada bagian ujung lainnya.

30
FORUM TEKNOLOGI Vol. 02 No. 2

Relai dipasang di bagian samping dari


panel control wellhead. Relai pilot ini
akan secara otomatis kembali ke posisi
reset ketika sistem shutdown pada
proses kehilangan tekanan atau dengan
kata lain kembali ke situasi normal.
Dengan sebuah sinyal dari sistem
shutdown proses baik itu proses di
platform ataupun di remote, katup tiga
arah akan mengalirkan pneumatic
bertekanan. Ketika sinyal dari proses
remote dipindahkan, relai akan switch,
memblok suplai tekanan, dan membuang
semua tekanan di aliran sesudahnya.
Rangkaian aksi ini akan memulai
shutdown wellhead dengan membuang
sinyal pneumatic dari relai pilot dengan
reset secara manual, yang mengontrol
katup pengaman permukaan (SSV). Gambar 1 Relai Pilot dengan Reset Manual
(Courtesy of the Cooper Cameron
b. Fusible Plug Corporation, owner of the W-K-M trademark.)
Fussible plug adalah sensor yang
berfungsi untuk mendeteksi panas akibat flowline. Spesifikasi dari sensor tekanan
adanya kebakaran. Sensor ini berupa terangkum jelas dalam API RP 14C Seksi
penyumbat yang terbuat dari timah dan A1 untuk platform offshore dan regulasi
akan meleleh apabila terkena panas dari perusahaan terkait. Setingan dari
sehingga supply udara didalamnya akan sensor ini harus ditentukan dengan
release. Sehingga rangkaian shutdown sangat hati-hati, kemudian ditinjau, dan
akan bekerja. didokumentasikan. Karena normalnya
tekanan akan berpengaruh di kerja
c. Sensor Tekanan flowline dan kedekatan pada operasi
Sensor tekanan tinggi rendah workover, sensor tekanan yang biasa
(High and Low Pressure Sensor) umum digunakan dinamakan “Stick
digunakan untuk memonitor tekanan Pilots” . (lihat gambar 2).
aliran flowline dari suatu sumur menuju Sensor tekanan bisanya dipasang
choke kemudian ke hilir (downstream) tandem. Penahan sambungan suplai
proses. Sensor tekanan tinggi digunakan tekanan dipasang ke saluran masuk
untuk menjaga baik itu segmen aliran (inlet) dari pilot tekanan tinggi.
flowline akhir dan peralatan proses di hilir Sambungan bawah dari pilot tekanan
(downstream). Sensor tekanan rendah tinggi dipasang ke saluran masuk (inlet)
digunakan untuk mendeteksi adanya pilot tekanan rendah. Sambungan atas
kebocoran atau terputusnya aliran pilot tekanan rendah diteruskan ke sistem

31
FORUM TEKNOLOGI Vol. 02 No. 2

sambungan penahan. Sebuah dalam panel kontrol di beberapa


sambungan pneumatik yang biasa tempat yang sama.
digunakan ditunjukan di gambar 3.
Apabila tekanan choke aliran flowline hilir
melebihi batas setingan, piston dalam
sensor tekanan tinggi akan bergerak
keatas, menutup saluran suplai dan
membuang tekanan penahan, dengan
demikian memicu wellhead untuk
shutdown (menutup).

Gambar. 3 Sensor tekanan dalam sistem


dobel (Courtesy of the cooper Cameroon
Corporation, Owner of the W-K-M
trademark.

d. Sand probes
Sand probe digunakan di flowline
dimana erosi akibat kondisi-kondisi aliran
bisa terjadi. Pada kondisi ini, sand probe
Gambar 2. Typical Pressure Sensor
akan larut bersama jalur alir pasir dan
mengaktuasi sensor. Jika penempatan
Apabila tekanan di aliran flowline
pada flowline dilakukan dengan tepat,
menurun dibawah batas bawah
jumlah kerusakan-kerusakan sensor sand
setingannya, piston dalam sensor
probe sangat berharga dalam membantu
tekanan rendah akan bergerak ke bawah,
menentukan keausan akibat erosi pada
menutup saluran suplai dan membuang
flowline. Oleh karena itu, jumlah dan
tekanan penahan, dengan demikian
tanggal kejadian kerusakan sand probe
memicu wellhead untuk shutdown
harus di dokumentasikan dengan hati-
(menutup). Sensor tekanan biasanya
hati. Salah satu aturan atau kebiasaan
dipasang pada sebuah manifold di aliran
adalah membuat jadwal untuk melakukan
flowline dan pada saluran sinyal
pengujian ketebalan dinding pipa
pneumatikyang dikirim ke panel
(misalkan dengan sinar x) setelah empat
pengontrol wellhead (Wellhead Control
sand probe mengalami kerusakan.
Panel).
Sand probe harus disisipkan pada
Dual pressure pilot sensor,
penampang pipa yang lurus paling sedikit
seperti model 4660 fisher, terpasang

32
FORUM TEKNOLOGI Vol. 02 No. 2

10 feet pada down-stream dari choke wellhead. Sistem secara reguler harus
sumur atau dimana saja terdapat diperiksa agar dapat beroperasi dengan
perubahan arah perpipaan. Down-stream baik.
pipa untuk probe juga harus lurus paling
tidak 4 feet. Probe harus dipilih sesuai
ukuran alir dari flowline dan dilengkapi
dengan konektor ½ NPT. Pada gambar 4
diperlihatkan sebuah tipe dari sensor
sand probe. Ketika erosi menyebabkan
kerusakan pada probe, tekanan flowline
masuk kedalam sensor sand probe dan
mendorong piston keatas. Suplai atau
lubang untuk instrumen tertutup dan
holding circuit pressure dibuang ke
atmosfer, sehingga memicu sumur untuk
shutdown.

III. Penutup
Sensor pneumatik masih reliable
digunakan dalam sistem pengendalian Gambar 4 Tipe sensor sand probe

33
FORUM TEKNOLOGI Vol. 02 No. 2

DAFTAR PUSTAKA

API RP 14B, Recommended Practice for Design, Installation, and Operation of


Subsurface Safety Valve Systems.
API RP 14C, Recommended Practice for Testing of Basic Surface Safety System on Off-
shore Production Platforms.
API Spec 14D, Specification for Wellhead Surface Safety Valves and Under-water Safety
Valves for Offshore Service.
API RP 14F, Recommended Practice for Design and Installation of Electrical Systems for
Offshore Platforms.
Department of Interior, Minerals Management Service (MMS), OCS Order No. 5,
Subsurface Safety Devices.
Chevron Overseas Petroleum General Specifications GS 11.08-1, Alarm Systems.
Chevron Overseas Petroleum Design Practice DP 11.08-1, Wellhead Controls.
NEMA Standards Publication No. 250.

34

Anda mungkin juga menyukai