PERAWATAN LUKA SC
Disusun Oleh:
2018
1
SATUAN ACARA PENYULUHAN PERAWATAN LUKA SC
2
g. Diet post operasi
4. Media
Leaflet
5. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi dan Tanya Jawab
6. Pelaksanaan
No Acara Waktu Kegiatan Penyaji Kegiatan Media yang
. Audience Digunakan
1. Pembukaan 5 menit -Memperkenalkan Memperhatika -
diri n penyaji
-Menjelaskan tujuan
2. Penyampaia 15 -Menjelaskan materi -Memperhati- Leaflet
n materi menit -Melakukan tanya kan materi dari
jawab penyaji
-Audience
bertanya
tentang
keluhannya
3. Penutup 10 Mengevaluasi Audience -
menit kembali materi mengerti
tentang cara
merawat luka
post SC
7. Evaluasi
Prosedur : Tanya jawab
Jenis Tes : Lisan
Butir soal
Ibu dapat menyebutkan kembali tujuan perawatan luka sc.
Ibu dapat menjelaskan kembali bagaimana perawatan luka sc.
3
Ibu dapat menyebutkan kembali hal-hal yang harus diperhatikan
dalam perawatan luka sc.
LAMPIRAN
1) MATERI PENYULUHAN
2) MEDIA
MATERI PENYULUHAN
PERAWATAN LUKA SC
4
3. Respon Tubuh Terhadap Luka :
a. Nyeri
b. Bengkak pada daerah luka
c. Panas
d. Warna Kemerahan
e. Penurunan Fungsi
4. Proses Penyembuhan Luka
Fase I :
· Pembentukan zat pembeku darah
· Luka tertutup oleh bekuan darah
· Sel darah putih akan memakan kuman dan jarinan yang mati/rusak
· Luka terasa nyeri dan berlangsung hari ke 1-3 post pembedahan
Fase II :
· Sel-sel baru tumbuh
· Pembuluh darah mulai tumbuh
· Luka berwarna merah dan mudah berdarah bila tergores berlangsung hari ke 4
– 14
Fase III :
· Jaringan baru semakin tumbuh
· Luka berwarna pink
· Pembentukan jaringan baru meningkat
· Berlangsung minggu ke 2 - ke 6
Fase IV :
· Luka menutup dan menciut
· Bila jaringan yang tumbuh ada pembuluh darah luka dapat kembali seperti
jaringan semula
· Bila tidak terdapat pembuluh darah luka akan timbul jaringan parut
· Berlangsung beberapa bulan setelah pembedahan
5. Perawatan Luka SC
Luka perlu ditutup dengan kasa steril, sehingga sisa darah dapat diserap oleh
kasa. Dengan menutup luka itu kita mencegah terjadinya kontaminasi
5
(kemasukan kuman), tersenggol dan memberi kepercayaan pada pasien bahwa
lukanya diperhatikan oleh perawat.
Sehabis operasi, luka yang timbul langsung ditutup dengan kasa steril selagi
dikamar bedah dan biasanya tidak perlu diganti sampai diangkat jaitannya,
kecuali bila terjadi perdarahan sampai darahnya menembus diatas kasa, baru
lah diganti dengan kasa steril. Pada saat mengganti kasa yang lama perlu
diperhatikan teknik asepsos supaya tidak terjadi infeksi. Jahitan luka dibuka
setengahnya pada hari kelima dan sisanya di buka pada hari keenam dan
ketujuh (Oswari, 2005).
6
4) Apabila balutan penutup luka anda basah, kotor, atau tampak rembesan
dari dalam luka, segera ganti balutan anda. Anda bisa menghubungi dokter
anda atau ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mengganti balutan luka
anda, atau atas seijin dokter anda, anda dapat mengganti balutan sendiri di
rumah.
Berikut panduan apabila anda hendak mengganti balutan sendiri di rumah
(pastikan segala bahan tersedia sebelum anda mulai merawat luka anda) :
a. Cuci tangan dengan air mengalir & sabun
b. Gunakan sarung tangan bila menolong orang lain
c. Lepas balutan lama, lepas dengan hati-hati
d. Ganti sarung tangan steril
e. Bersihkan dengan kasa steril + larutan garam fisiologis; keringkan
f. Oleskan salep antibiotik
g. Tutup dengan balutan tahan air atau tutup dengan kasa + plester
h. Segera hubungi dokter anda bila mengalami satu atau lebih gejala
berikut:
Nyeri pada luka atau di sekitar luka bertambah
Demam
Luka operasi bertambah merah, bengkak, dan teraba hangat
Keluar nanah, darah, atau cairan lain dari luka
Luka operasi terbuka kembali
Luka berbau
Muncul kemerahan, gatal, bintik-bintik seperti jerawat di
sekitar balutan penutup luka
5. Umumnya luka operasi Caesar dijahit menggunakan benang yang
absorbable. Namun apabila dokter anda menggunakan jahitan dengan
benang yang non-absorbable (tidak dapat hilang atau terlepas sendiri),
anda akan mendapat instruksi jadwal kontrol untuk pengangkatan jahitan.
Bila dokter anda menggunakan Steri-strips©, maka umumnya akan
terlepas dengan sendirinya setelah 7-10 hari atau dokter anda yang akan
melepasnya saat anda kontrol (jangan berusaha melepasnya sendiri).
7
6. Anda diharapkan untuk dapat kembali beraktivitas ringan sejak anda
pulang ke rumah. Semakin dini anda mulai bergerak dan berjalan, semakin
cepat masa pemulihan anda. Jangan mengangkat barang berat (lebih berat
dari bayi anda) sebelum 6-8 minggu. Menggendong bayi anda sambil
duduk, menyusui dan berjalan ringan merupakan hal wajar, namun
sebaiknyaanda meminta bantuan orang lain untuk mengangkat bayi anda
dari tempat tidurnya selama 6-8 minggu pertama. Olah raga berat
termasuk jogging, sit-ups, planks sebaiknya baru dilakukan setelah lewat 3
bulan.
7. Saat batuk atau melakukan aktivitas tertentu, kadang akan terasa nyeri di
sekitar luka operasi. Anda mungkin bisa mengurangi nyeri tersebut dengan
sedikit menekan daerah luka operasi anda (jangan menekan terlalu kuat
karena dapat menyebabkan luka operasi terbuka kembali).
Penggunaan compression garment (binder atau korset) dapat mengurangi
rasa tidak nyaman ini, namun pilih bahan yang elastis dan lembut di kulit,
hindari tepi garment menggesek luka operasi.
8. Penggunaan silicon gel, scar gel, atau pun krim untuk memperbaiki
penampakan luka sebaiknya digunakan setelah luka operasi sembuh
sempurna (umumnya setelah 3 minggu). Konsultasikan terlebih dahulu
dengan dokter anda sebelum anda mulai menggunakannya. Selain
penggunaan gel atau krim tersebut, massage pada bekas luka operasi
sangat dianjurkan untuk dikerjakan segera setelah luka sembuh sempurna,
dengan tujuan untuk memperoleh bekas luka operasi yang lembut (tidak
mengeras), rata, serta untuk mengembalikan sensasi kulit di area bekas
operasi.
9. Luka operasi anda akan tampak berwarna merah muda selama 2-4 minggu
pertama, setelah itu berangsur warna akan menjadi lebih gelap
(kecoklatan) dan umumnya setelah 3-6 bulan akan berubah menjadi pucat.
Bekas luka (scaratau parut) optimal yang diharapkan adalah yang rata dan
berwarna pucat (pada ras yang berbeda mungkin berwana sedikit lebih
gelap dari kulit sekitar). Pada kasus tertentu, dapat timbul parut yang tidak
diinginkan, baik berupa hypertrophic scar atau pun keloid, di mana parut
8
jadi menonjol bahkan bisa tumbuh melebar dari bekas luka semula dan
menjadi gatal atau nyeri. Konsultasikan ke dokter anda untuk
mendapatkan penanganan lebih lanjut apabila anda mengalami hal
tersebut.
9
Contoh makanan TKTP
Sumber Energi : jagung, beras dan tepung
Zat Pembangun : ikan, telur, daging
Vitamin : buah-buahan dan sayuran
Susu
Sumber :
Has, E. M. M., Nursalam &Putri, T. A. (2012). Kemandirian Perawatan
IbuPost Sectio Caesareadengan Pendekatan Discharge
Planningberdasarkan TeoriSelf Care Orem. Jurnal Ners. 7 (2), hlm.177–
185
Astuti, A. D. (2016). Perawatan Luka Post SC. Retrieved Sept 19, 2017
fromhttps://id.scribd.com/mobile/document/345468957/Leaflet-
Perawatan-Luka-Post-Sc
10
Dilla, T. 2014. Bab 1 Pendahuluan. Retrieved
fromhttp://repo.unand.ac.id/438/3/bab%25201.pdf
11