Analisis SWOT After
Analisis SWOT After
Bobot
X Jumlah
No Analisis Swot Bobot Rating
Ratin
g
1. Internal Faktor (IFAS)
M1: (Man)
STRENGHT (Kekuatan)
1. Jenis ketenagaan diruangan
0,2 4 0,8
S2 keperawatan : 0 org
S1 keperawatan Ners : 4 org
S1 keperawatan : 1 org
DIII keperawatan : 12 org
2. Banyak perawat yang sudah 0,2 3 0,6
memiliki pengalaman kerja lebih
dari 5 tahun
3. Semua perawat sudah mendapat 0,2 4 0,8
pelatihan BTCLS, 3 orang S –W=
mendapat pelatihan TB-HIV, 2 3,2-2,5 =
orang mendapat pelatihan 0,7
professional
2. Makin tingginya kesadaran
0,3 2 0.6
masyarakat akan pentingnya
kesehatan
3. Semakin banyaknya rumah sakit
0,4 2 0,8
swasta yang menawarkan
pelayanan keperawatan yang
berkualitas yang bisa menjadi
pesaing
TOTAL
1 2
Bobot X
No Analisis Swot Bobot Rating Jumlah
Rating
Kekuatan
0,2 4 0,8
0,1 2 0,2
Total 1 3,3
Kelemahan S-W
Total 1 2,5
Peluang
Total 1 2,6
Total 1 3,2
Bobot X Jumlah
No Analisa Bobot Rating
Rating
M3 (METHOD)
1 Penerapan Model
Faktor Internal (IFAS)
Kekuatan / Strengh
a. Sudah ada model asuhan 0,2 4 0,8
keperawatan yang digunakan di
ruangan Jamrud (paru) yaitu
metode MAKP
b. Ruangan sudah memiliki 0,2 3 0,6
standar asuhan keperaatan yang
sesuai dengan SOP
c. Sudah dilaksanakannya alur 0,2 3 0,6
kepemimpinan dengan
semestinya.
d. Sebagian besar perawat sudah 0,2 3 0,6
melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya sesuai
dengan fungsi dan peran
masing-masing.
e. Terlaksananya komunikasi yang 0,1 3 0,3
cukup baik antar petugas
kesehatan.
f. Kerjasama antar tim yang 0,1 3 0,3
dibagi per divisi sudah baik dan
terlaksana sesuai dengan S-W
tugasnya. 3,2–1,5
Kelemahan
a. Pelayanan keperawatan yang 0,5 1 0,5
diberikan sudah sesuai dengan
SOP namun ada beberapa point
yang tidak digunakan lagi
karena menyesuaikan dengan
standart RS terbaru
b. Pendokumentasian proses 0,5 2 1
Total 1 3
3 Sentralisasi obat
Faktor Internal (IFAS)
Kekuatan
a. Tersedianya sarana dan 0,3 3 0,9
prasarana untuk pengelolaan
sentralisasi obat
b. Sebagian besar perawat pernah 0,2 3 0,6
berwenang mengurusi
sentralisasi obat
c. Adanya obat injeksi dan obat 0,2 3 0,6
oral
d. Sentralisasi obat berbasis 0,4 1,6
4
standar akreditasi S -W
3,7– 3
Total 1 3,7 = 0,7
Kelemahan
a. Pelaksanaan sentralisasi obat 0,3 3 0,9
belum optimal
b. Tidak tersedianya format serah 0,7 3
terima dari keluarga/ klien 2,1
tentang obat Total
Total 1 3
Faktor eksternal (EFAS)
Peluang
a. Adanya mahasiswa S1 0,5 3 1,5
keperawatan yang melakukan
praktek manajemen
keperawatan di ruangan 0,5 3 1,5
b. Adanya kerjasama yang baik
antara mahasiswa dan perawat
ruangan.
Total 1 3
Ancaman O–T=
a. Tuntunan dari masyarakat 0,5 3 1,5 3-3 =0
untuk mendapatkan pelayanan
keperawatan yang lebih
professional
b. Adanya ketidakpercayaan
pasien terhadap sentralisasi obat 0,5 3 1,5
Total 1 3
4 Supervisi
Faktor internal (EFAS)
Kekuatan
a. RSUD Dr. H. Moch Ansari 0,25 3 0,75
saleh merupakan rumah sakit
Tipe B yang menjadi rumah
sakit rujukan
b. Ruang perawatan jamrud
0,25 3 0,75
merupakan ruangan yang
memerlukan perhatian ekstra
dari petugas kesehatan
c. Kepala ruangan mendukung 3 0,75
0,25
adanya kegiatan suvervisi
dalam peningkatan mutu
pelayanan kesehatan
d. Suvervisi di rumah sakit RSUD 0.25 3 0,75
Dr. H. Moch Ansari sudah
terjadwal
Total 1 3
Kelemahan S-W
3–2,6
a. Belum adanya penilaian jelas 0,4 3 0,8
tentang supervisi = 0,4
b. Belum mempunyai format yang
0,6 4 1,8
baku dalam pelaksanaan
supervisi
Total 1 2,6
Faktor eksternal (EFAS)
Peluang
a. Adanya mahasiswadari 0,4 3 1,2
berbagai institusi yang
melakukan praktek manajemen
keperawatan di ruang jamrud
(paru)
b. Terbukanya kesempatan untuk 0,6 4 2,4
melanjutkan pendidikan atau
magang
Total 1 3,6 O – T = 3,6
Ancaman -2 = 1,6
Total 1 2
Kelemahan
a. Perawat kurang disiplin waktu 0,25 3 0.75 S-W
overan 2–3
b. Teknik timbang terima pasien 0,25 3 0.75
kurang optimal = -1
c. Timbang terima tidak dilakukan
dengan semua perawat yang 0.25 3 0.75
dinas dan akan dinas
d. Pada saat overan perawat hanya
melaporkan hasil overan hanya 0.25 3 0.75
di nurse station
Total 1 3
Faktor eksternal (EFAS)
Peluang
a. Adanya mahasiswa 0,4 3 1,2
keperawatan dari berbagai
institusi keperawatan yang
melakukan praktik
O–T=
keperawatan di ruang jamrud
(paru) 3 -3 = 0
b. Adanya kerjasama yang baik 0.3 3 0,9
anatara perawat dan mahasiswa
c. Sarana dan prasarana yang
cukup tersedia 0,3 3 0,9
Total 1 3
Ancaman
a. Tuntutan dari masyarakat untuk 0,5 3 1,5
mendapatkan pelayanan
kesehatan yang lebih
profesional
b. Meningkatnya kesadaran
0,5 3 1.5
masyarakat tentang tanggung
jawab dan tanggung gugat
sebagai pemberi ashan
keperawatan yang profesional
Total 1 3
6 Discharge planning
Faktor internal (EFAS)
Kekuatan
a. Kesadaran perawat dalam 0,5 1,5
memberikan pendidikan
kesehatan kepada pasien dan
keluarga yang akan pulang
b. Adanya surat kontrol ulang ke
0,5 1
pada pasien
S-W
Total 1 2,5 2,5–2,4
Kelemahan = 0,1
Total 1 2,7
WEAKNESS
a. Karakteristik tenaga yang 0,5 2 1
memenuhi kualifikasi belum
merata.
b. Tidak adanya pelatihan mengenai
menejemen keperawatan 0,5 2 1
Total 1 2
Eksternal Factor (EFAS)
OPPORTUNITY
a. Adanya mahasiswa Ners 0,4 3 1,2
manajemen yang akan
menerapkan ronde keperawatan.
b. Adanya kesempatan pada. ruangan 0,6 2 1,2
untuk mengadakan ronde
keperawatan dengan berkolaborasi O – T = 2,4
dengan mahasiswa praktik
1 2,4 -2 = 0,4
Total
THREATHENED
a. Adanya tuntutan yang lebih tinggi 0,5 2 1
dari masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan yang
lebih profisional.
0,5 2 1
b. Persaingan dalam pemberian
pelayanan semakin kuat.
Total 1 2
8 Penerimaan Pasien Baru (PPB)
Internal faktor (IFAS)
STRENGTH
a. Persiapan kamar dan bed klien
0,5 3 1,5
sebelum klien baru diterima
b. Sudah ada dilakukan KIE pada 0,5 3 1,5
klien dan keluarga walaupun
belum optimal.
Total 1 3
WEAKNESS
a. Belum adanya SOP penerimaan 0,4 2 0,8
klien baru yang digunakan.
b. Kurang maksimalnya pemberian S-W
informasi terhadap penyakit yang
0,6 3 1,8 3–2,6
diderita, terapi yang diberikan,
anjuran atau larangan terhadap = 0,4
klien selama di RS serta orientasi
ruangan.
Total 1 2,6
Eksternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY
a. Adanya mahasiswa Ners yang 0,5 2 1
praktik manajemen keperawatan.
b. Adanya kerjasama yang baik
antara mahasiswa yang sedang 0,5 3 1,5
berpraktik dengan perawat
ruangan.
Total 1 2,5
THREATENED
O – T = 2,5
a. Adanya tuntutan masyarakat untuk 0,3 2 0,6
mendapatkan pelayanan -2 = 0,5
keperawatan yang professional
b. Makin tinggi kesadaran
masyarakat akan pentingnya 0,3 2 0,6
kesehatan.
c. Persaingan antar Rumah Sakit 0,8
0,4 2
yang semakin ketat.
Total 1 2
NO Analisa Swot Bobot Rating Bobot X Jumlah
Rating
1 Money (M4)
Internal Faktor (IFAS)
Peluang (Opportunities)
a. Adanya bantuan dana dari
APBD/APBD, kas rumah 0.6 3 1.8
sakit untuk keperluan
sarana dan prasarana
ruangan.
b. Adanya kesempatan untuk 0.4 2 0,8
mengganti alat-alat yang
O-T =
tidak layak untuk di pakai.
Jumlah 1 2,6 2.6- 2 = 0,6
2 Ancaman (Thereat)
a. Kesenjangan jumlah
pasien dengan peralatan 0,5 2 1
yang di perlukan di
rungan.
b. Tingkat kesadaran 0,5 2 1
masyarakat akan
pemilihan RS yang
berkualitas baik.
Jumlah 1 2
3 Kekuatan (Strength)
a. Tersedia anggaran dana 0,5 3 1.5
dari pemerintah dan
BLUD
b. Adanya perhatian
kesejahteraan untuk 0,5 2 1 S-W =
tenaga, perbaikan sarana 2.5-2 =0.5
dan prasarana untuk
meningkatkan SDM
Jumlah 1 2.5
4 Kelemahan (Weakness)
a. Pengawasan untuk sarana 0,5 2 1
dan prasarana yang belum
maksimal