PEKERJAAN
PAVINGISASI RT 09, 10 / RW 04, RT 12 / RW 05 RT 13/RW 06
DSN PUNUKAN DS BADERAN KEC GENENG
I PEKERJAAN PERSIAPAN
Sebelum rekanan pemborong mengadakan persiapan di lokasi sebelumnya harus
memenuhui prosedur tentang tata cara perijinan / berkenan untuk memulai
dengan persiapan-persiapan pembangunan kepada Pemerintah Daerah setempat
yang bersangkutan, terutama tentang dimana harus membangun bangunan
sementara.
- Pembersihan
Setelah pekerjaan pematokan selesai, selanjutnya dilakukan pembersihan
lokasi, pembersihan lokasi pekerjaan dari material yang mengganggu
pekerjaan seperti semak-semak, pepohonan, batu besar, dan material lainnya.
Semua hasil pembongkaran/pembersihan tersebut dibuang ketempat yang
telah ditunjuk oleh Direksi Pekerjaan. Teknis pelaksanaan untuk proyek ini
dengan cara tidak boleh mengganggu kegiatan / bangunan yang ada
disekitarnya.
- Pengukuran
Pekerjaan pengukuran harus sesuai dengan petunjuk direksi dan sesuai
gambar dengan menggunakan pesawat theodolith. Pengukuran ini sangat
penting karena merupakan dasar dari pembangunan jalan. Hasil pengukuran
tersebut dijadikan sebagai pedoman untuk pelaksanaan pekerjaan yang
dibuatkan kedalam Mutual Chek Nol (MC-0). Pekerjaan yang akan
dilaksanakan sesuai dengan gambar kerja (Sub Drawing)dan petunjuk dari
Direksi pekerjaan. Pekerjaan yang telah selesai dilaksanakanakan diukur
kembali untuk mencek hasil pekerjaan, dimana hasil pengukuran ini nantinya
dipakai sebagai Asbuilt Drawing (MC-100). 4) Apabila terdapat perbedaan
antara gambar dengan kondisi lapangan maka akan dituangkan dalam bentuk
Addendum perubahan pekerjaan.
- Pematokan
Setelah pekerjaan pengukuran, Lokasi yang telah diukur dipasang patok-patok
untuk menentukan elevasi. Dilakukan pekerjaan pematokan agar pelaksanaan
peningkatan jalan dapat berjalan sesuai dengan gambar dan sesuai petunjuk
direksi. Bila terjadi ketidaksesuaian atara batas-batas / letak tanah yang
tersedia dengan apa yang tertulis dalam gambar maka Penyedia Jasa segera
memberitahukan secara tertulis kepada Pemimpin Proyek dan Direksi untuk
mendapatkan keputusan.
2 Papan Proyek
- Pemasangan papan nama proyek agar dilakukan terlebih dahulu di lokasi agar
tidak menimbulkan kecurigaan dari warga masyarakat sekitar yang ada di
daerah bersangkutan. Yang isinya menjelaskan dari instansi pemerintah
mana, nama pt./cv. Pelaksana/pemborong, jangka waktu dan nilai pekerjaan
serta keterangan lain yang berhubungan dengan pekerjaan yang
bersangkutan, selanjutnya agar berkoordinasi dengan instansi
Pemerintah/Pelaksana Kegiatan.
Menyiapkan papan nama dari ukuran 1,5 x 2,00 M' berwarna dasar putih
dengan tulisan hitam, selambat-lambatnya 1 (satu) minggu terhitung sejak
tanggal dikeluarkan SPMK. Pemasangan papan-papan nama dilengkapi tiang-
- tiang penyangga dan pondasi yang cukup stabil dan dipasang di lokasi yang
disetujui direksi.
- Mobilisasi peralatan terkait dan personil Penyedia Jasa dapat dilakukan secara
bertahap sesuai dengan kebutuhan.
- Rekanan/Kontraktor harus menjaga agar jalanan umum, jalan kecil dan hak
pemakai jalan bersih dari bahan-bahan, bangunan dan sebagainya dan
memelihara kelancaran lalu lintas, baik bagi kendaraan maupun pejalan kaki
selama pekerjaan berlangsung.
II PEK. PEKERASAN
1 Galian Tanah Berbatu (Galian Kanstin)
- Galian Biasa harus mencakup seluruh galian yang tidak diklasifikasi
sebagai galian batu Junak, galian batu, galian struktur, galian sumber bahan
(borrow excavation), galian perkerasan beraspal, galian perkerasan berbutir,
dan galian perkerasan beton, serta pembuangan bahan galian biasa yang
tidak terpakai seperti yang ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana
yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
- pekerjaan galian dengan material hasil galian berupa tanah pada umumnya,
yang dengan mudah dapat dilakukan dengan Excavator. Seluruh galian
dikerjakan sesuai dengan garis-garis dan bidang-bidang yang ditunjukkan
dalam gambar atau sesuai dengan yang ditunjukkan dalam gambar kerja atau
sesuai dengan yang diarahkan / ditunjukkan oleh Direksi. Galian tanah biasa
dimaksudkan untuk daerah yang bahan hasil galiannya terdiri dari tanah, pasir
dan kerikil. Bila ada galian yang perlu disempurnakan seharusnya
diinformasikan ke Direksi untuk ditinjau. Tidak ada galian yang langsung /
ditutupi dengan tanah / beton tanpa diperiksa terlebih dahulu oleh Direksi.
seluruh proses pekerjaan menjadi tanggung-jawab Penyedia Jasa.
-
Pekerjaan Galian tanah perlu dilakukan dan bila perlu menggunakan alat berat
maupun dengan cara manual untuk membentuk tanah dasar sesuai dengan
gambar atau sesuai dengan petunjuk direksi pekerjaan.
2 Pas. Kanstin 15x30x50 K-175
- Beton kanstin adalah salah satu bagian perkerasan block beton terkunci yang
fungsinya menjepit dan menahan lapisan paving block agar tidak tergeserpada
waktu menerima beban, sehingga blok tetap saling mengunci. Beton pembatas
harusterpasang sebelum penebaran pasir alas. Bentuk beton pembatas
bermacam-macam danproses pembuatannya beraneka-ragam ada yang dari
beton pracetak, beton cor ditempat, baik secara manual atau dengan alat
slipform.
- Pastikan permukaan lahan yang akan di paving dalam kondisi rata/ sudah
level. Pasang Kanstin beton sebagai pengunci paving block, agar paving block
yang sudah terpasang tidak bergeser.
- Lakukan pemasangan Paving Block Ukuran dengan kuat tekan 300 dengan
ketebalan 8 cm dengan cara maju kedepan, sementara pekerjaan pemasangan
paving berada diatas paving yang telah terpasang.
- Untuk tepian lahan/ sudut-sudut yang belum terpasang paving block (las-
lasan), potong paving block menggunakan alat pemotong paving block/ paving
block cutter.
- Pengisian pasir halus harus segera kita lakukan setelah pemasangan paving
dan segera dilanjutkan dengan pemadatan paving. Pemadatan paving
dilakukan dengan menggunakan alat Steel Wheel roller/Walls 6 – 8 ton.
Pemadatan hendaknya dilakukan secara simultan bersamaan dengan
pemasangan paving dengan minimal akhir pemadatan meter dibelakang akhir
pasangan. Jangan meninggalkan pasangan paving tanpa adanya pemadatan,
karena hal tersebut dapat memudahkan terjadinya deformasi dan pergeseran
garis joint akibat adanya sesuatu yang melintas melewati pasangan paving
tersebut. Pemadatan sebaiknya kita lakukan dua putaran, putaran yang
pertama ditujukan untuk memadatkan pasir alas. Pemadatan kedua disertai
dengan menyapu pasir pengisi celah/naat block, dan masing-masing putaran
dilakukan paling sedikit 2 lintasan.
- Bila tanah berm yang dikerjakan terletak pada lereng yag curam, maka lereng tanah
yang asli harus dibuat trap seperti tangga yang gunanya ikatan tanah tidak mudah
longsor.
- Bahu jalan atau berm harus dikerjakan sesuai dengan gambar rencana.
- Urugan tanah berm dilaksanakan lapis demi lapis dan dipadatkan setiap ketebalan
kurang lebih 15 s/d 20 cm, dengan alat Mesin Gilas/ Walls 6 – 9 ton.
- Apabila dalam jangka waktu pelaksanaan dalam kontrak atau tanggal baru
akibat perpanjangan sesuai dengan adendum kontrak telah berakhir, Penyedia
Jasa segera menyerahkan hasil pekerjaannya selesai dengan baik sesuai
dengan kontrak kepada Pemberi Tugas/Direksi secara tertulis dengan
tembusan kepada Direksi dan Konsultan Pengawas.
PENUTUP
Apabila dalam metode pelaksanaan ini untuk uraian bahan-bahan, pekerjaan
pekerjaan yang tidak disebut perkatan atau kalimat ”diselenggarakan oleh Penyedia
Jasa “maka hal ini dianggap seperti disebutkan.
Guna mendapat hasil pekerjaan yang baik, maka bagian-bagian yang nyata
termasuk didalam pekerjaan ini tetapi tidak di masukkan atau disebut kata demi
kata dalam metode pelaksanaan ini, lah di selenggarakan oleh Penyedia Jasa dan
diterima sebagai “ hal ” yang di sebutkan.
RIANTO
DIREKTUR