Anda di halaman 1dari 1

Ide Cerita : Cinta dan kasih sayang dibalik kesederhanaan seorang Ibu pada anaknya

Tema : Kebahagiaan

Judul : Kebahagiaan Yang sesungguhnya

Suatu hari ada seorang remaja berusia 15 tahun. Siska namanya, Dia bersekolah di sekolah favorit ditempatnya. Dia
memiliki banyak teman disekolahnya. Setiap hari ia berangkat sekolah dengan diantar ibunya. Ibunya adalah sosok
yang pekerja keras karena Ayahnya sudah tiada saat ia berusia 12 tahun. Setiap hari ibunya slalu bekerja seorang diri
demi kelangsungan hidup ia dan anaknya.

Hingga pada suatu hari, siska berangkat seperti biasa, dan ia menjumpai teman teman sekelasnya, mereka memiliki
handphone baru, diantar mobil dengan sopir pribadinya, mendapat kasih sayang langsung dari kedua orangtuanya.
Disaat itulah siska berpikir. Bahwa ia tidak pernah mendapat perhatian dari ibunya. Karena ibunya sibuk bekerja.
Sedangkan, ayahnya sudah tiada.

Siska sangat iri pada kehidupan royal teman temannya. Dan ia sadar bahwa dirinya dari keluarga yang kurang
mampu. Seiring berjalannya waktu, siska merasa bosan akan kehidupannya, akan kondisinya, yang setiap hari slalu
melihat orang lain bahagia. Sedang dirinya tidak.

Siska sangat menginginkan handphone dan laptop keluaran terbaru. Yaa seperti teman- temannya. Sampai – sampai
kesabarannya sudah habis.hingga pada suatu malam, Ia marah marah kepada ibunya. Dia berpikir selama ini ibunya
tidak mampu memberikan kebahagiaan untuk hidupnya. Ia benar benar marah hingga membuat ibunya terdiam.

Hingga dikeesokan harinya. Ia bersiap siap ke sekolah seperti biasa. Masih dengan perasaan dan emosinya semalam,
ia sama sekali tidak mendengarkan perkataan ibunya dihari itu. Hingga sampai disekolah. Disaat pelajaran ia
membuka tasnya. Dan menemukan sebuah kotak dengan surat. Saat dibuka ia merasa terharu dan terkejut. Ia
mendapatkan apa yang ia inginkan slama ini. Yaitu handphone keluaran terbaru. Ia sangat senang dan bahagia.
Sampai- sampai ia ingin berlari ketika pulang sekolah. Berlari, memeluk ibunya dan mengucapkan terimakasih.

Tapi ternyata, ketika sampai dirumahnya. Ia tidak melihat ibunya. Padahal setiap ia pulang sekolah. Ibunya sudah di
dapur menyiapkan makan siang. Tapi ditiap ruangan tidak ada. Tidak lama ada telepon dari seseorang, yang
mengatakan bahwa ibunya mengalami kecelakaan setelah mengantarkan siska ke sekolah. Kabar baiknya, ibunya
masih hidup. Kabar buruknya, ibunya kritis dan dirawat dirumah sakit.

Siska merasa sangat kecewa dan teringat berapa banyak pengorbanan ibunya.Dari surat yg ibunya tulis. Siska baru
mengerti bahwa ibunya slama ini bekerja untuk mencukupi kebutuhan sehari hari. Dan menabung untuk
mewujudkan keinginannya slama ini.

Akhirnya siska berinisiatif untuk menjual handphone yang baru ia dapatkan dari pemberian ibunya. Untuk membayar
biaya perawatan rumah sakit ibunya. Ia juga memcahkan celengan milik siska sendiri. Dan mengambil semuanya.
Demi kesembuhan ibunya.

Seminggu kemudian, ibunya mulai pulih dan sudah boleh kembali beraktivitas seperti biasa. Ibunya merasa heran,
ketika melihat anak kesayangannya bersikap sangat baik kepadanya. Tidak seperti biasanya. Yang cuek dan angkuh
pada ibunya.

Disaat itulah Siska menyadari bahwa yang benar benar mebuatnya bahagia adalah kehadiran ibunya, kasih syang
ibunya, seorang malaikat tanpa sayap baginya. Ya... kebhagiaan sesungguhnya yg ia miliki yang slama ini ia sia-
siakan. Ia terlalu sibuk melihat kebhagiaan prang lain, padahal ia memiliki kebahagiaannya sendiri...

Bersyukur adalah kebahagiaan yang sesungguhnya. Jika kau tidak bersyukur sama saja kau membuang setiap
kebahagiaan dalam hidupmu

Anda mungkin juga menyukai