Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1.
KUALITAS CAHAYA
a. Hard light
Disebut dengan cahaya keras yang dihasilkan dari sumber cahaya dengan intensitas yang
tinggi, cahaya lebih bersifat spot. Menghasilkan kekontrasan yang tinggi dan bayangan yang
keras (gelap terangnya).
b. Soft Light
Disebut juga cahaya yang lembut karena dihasilkan dari sumber terpendar dan halus
biasanya cahaya yang dipancarkan adalah flood dan dibarengi dengan filter atau elemen
penghalus pemendaran cahaya.Kontras yang dihasilkan lebih tipis sehingga bayangan yang
dihasilkan juga tidak keras.
Semakin rendah derajad Kelvin, maka suhu warnanya kemerah-merahan sedangkan semakin
tinggi derajad Kelvinnya maka suhu warna cenderung kebiru-biruan.
10.000 Kelvin
9.000 Kelvin
7.000 Kelvin
5.600 Kelvin
4.900 Kelvin
4.200 Kelvin
3.800 Kelvin
3.200 Kelvin
2.800 Kelvin
2.200 Kelvin
1.600 Kelvin
Langit biru
Langit mendung
Cahaya matahari (DAY LIGHT)
Lampu Neon
2 jam setelah matahari terbit/
Sebelum terbenam (TUNGSTEN)
1 Jam setelah matahari terbit
Lampu halogen
Lampu Pijar
Matahari terbit/terbenam
Cahaya Matahari
Jika kita melihat matahari atau lampu buatan manusia lainnya, maka cahaya yang dihasilkan
adalah pijar putih atau kuning. Jadi cahaya tersebut merupakan perpaduan dari beberapa HUE
dalam spektrum.Apabila berbeda sumber pencampurannya maka akan menghasilkan campuran
yang berbeda pula yang ditangkap oleh mata manusia.
2.
a. Key Light
Pencahayaan utama yang diarahkan pada objek. Keylight merupakan sumber pencahayaan
paling dominan. Biasanya keylight lebih terang dibandingkan dengan fill light. Dalam desain 3
poin pencahyaan, keylight ditempatkan pada sudut 45 derajat di atas subjek.Fill Light
b. Fill light
Pencahayaan pengisi, biasanya digunakan untuk menghilangkan bayangan objek yang
disebabkan oleh key light. Fill light ditempatkan berseberangan dengan subyek yang mempunyai
jarak yang sama dengan keylight. Intensitas pencahyaan fill light biasanya setengah dari key
light.
c. Back Light
Pencahayaan dari arah belakang objek, berfungsi untuk meberikan dimensi agar subjek tidak
menyatu dengan latar belakang. Pencahyaan ini diletakkan 45 derajat di belakang subyek.
Intensitas pencahyaan backlight sangat tergantung dari pencahayaan key light dan fill light, dan
tentu saja tergantung pada subyeknya. Misal backlight untuk orang berambut pirang akan sedikit
berbeda dengan pencahayaan untuk orang dengan warna rambut hitam.
3.
Penerangan. Inilah fungsi paling mendasar dari tata cahaya. Lampu memberi penerangan
pada pemain dan setiap objek yang ada di atas panggung. Istilah penerangan dalam tata cahaya
panggung bukan hanya sekedar memberi efek terang sehingga bisa dilihat tetapi memberi
penerangan bagian tertentu dengan intensitas tertentu. Tidak semua area di atas panggung
memiliki tingkat terang yang sama tetapi diatur dengan tujuan dan maksud tertentu sehingga
menegaskan pesan yang hendak disampaikan melalui laku aktor di atas pentas.
Dimensi. Dengan tata cahaya kedalaman sebuah objek dapat dicitrakan. Dimensi dapat
diciptakan dengan membagi sisi gelap dan terang atas objek yang disinari sehingga membantu
perspektif tata panggung. Jika semua objek diterangi dengan intensitas yang sama maka
gambar yang akan tertangkap oleh mata penonton menjadi datar. Dengan pengaturan tingkat
intensitas serta pemilahan sisi gelap dan terang maka dimensi objek akan muncul.
Pemilihan. Tata cahaya dapat dimanfaatkan untuk menentukan objek dan area yang hendak
disinari. Jika dalam film dan televisi sutradara dapat memilih adeganmenggunakan kamera maka
sutradara panggung melakukannya dengan cahaya. Dalam pementasan tertentu, penonton
secara normal dapat melihat seluruh area panggung, untuk memberikan fokus perhatian pada
area atau aksi tertentu sutradara memanfaatkan cahaya. Pemilihan ini tidak hanya berpengaruh
bagi perhatian penonton tetapi juga bagi para aktor di atas pentas serta keindahan tata
panggung yang dihadirkan.
Atmosfir. Yang paling menarik dari fungsi tata cahaya adalah kemampuannya menghadirkan
suasana yang mempengaruhi emosi penonton. Kata atmosfir digunakan untuk menjelaskan
suasana serta emosi yang terkandung dalam peristiwa lakon.Tata cahaya mampu menghadirkan
suasana yang dikehendaki oleh lakon. Sejak ditemukannya teknologi pencahayaan panggung,
efek lampu dapat diciptakan untuk menirukan cahaya bulan dan matahari pada waktu-waktu
tertentu. Misalnya, warna cahaya matahari pagi berbeda dengan siang hari. Sinar mentari pagi
membawa kehangatan sedangkan sinar mentari siang hari terasa panas. Inilah gambaran
suasana dan emosi yang dapat dimunculkan oleh tata cahaya
Keempat fungsi pokok tata cahaya di atas tidak berdiri sendiri. Artinya, masing-masing
fungsi memiliki interaksi (saling mempengaruhi). Fungsi penerangan dilakukan dengan memilih
area tertentu untuk memberikan gambaran dimensional objek, suasana, dan emosi peristiwa.
Gambar berikut memperlihatkan interaksi fungsi pokok tata cahaya.
Selain keempat fungsi pokok di atas, tata cahaya memiliki fungsi pendukung yang
dikembangkan secara berlainan oleh masing-masing ahli tata cahaya. Beberapa fungsi
pendukung yang dapat ditemukan dalam tata cahaya adalah sebagai berikut.
-
Gerak. Tata cahaya tidaklah statis. Sepanjang pementasan, cahaya selalu bergerak dan
berpindah dari area satu ke area lain, dari objek satu ke objek lain. Gerak perpindahan cahaya
ini mengalir sehingga kadang-kadang perubahannya disadari oleh penonton dan kadang tidak.
Jika perpindahan cahaya bergerak dari aktor satu ke aktor lain dalam area yang berbeda,
penonton dapat melihatnya dengan jelas. Tetapi pergantian cahaya dalam satu area ketika
adegan tengah berlangsung terkadang tidak secara langsung disadari. Tanpa sadar penonton
dibawa ke dalam suasana yang berbeda melalui perubahan cahaya.
Gaya. Cahaya dapat menunjukkan gaya pementasan yang sedang dilakonkan. Gaya realis
atau naturalis yang mensyaratkan detil kenyataan mengharuskan tata cahaya mengikuti cahaya
alami seperti matahari, bulan atau lampu meja. Dalam gaya Surealis tata cahaya diproyeksikan
untuk menyajikan imajinasi atau fantasi di luar kenyataan seharihari. Dalam pementasan komedi
atau dagelan tata cahaya membutuhkan tingkat penerangan yang tinggi sehingga setiap gerak
lucu yang dilakukan oleh aktor dapat tertangkap jelas oleh penonton.
Komposisi. Cahaya dapat dimanfaatkan untuk menciptakan lukisan panggung melalui tatanan
warna yang dihasilkannya.
Penekanan. Tata cahaya dapat memberikan penekanan tertentu pada adegan atau objek yang
dinginkan. Penggunaan warna serta intensitas dapat menarik perhatian penonton sehingga
membantu pesan yang hendak disampaikan. Sebuah bagian bangunan yang tinggi yang
senantiasa disinari cahaya sepanjang pertunjukan akan menarik perhatian penonton dan
menimbulkan pertanyaan sehingga membuat penonton menyelidiki maksud dari hal tersebut.
-
Pemberian tanda. Cahaya berfungsi untuk memberi tanda selama pertunjukan berlangsung.
Misalnya, fade out untuk mengakhiri sebuah adegan, fade in untuk memulai adegan dan black
out sebagai akhir dari cerita. Dalam pementasan teater tradisional, black out biasanya digunakan
sebagai tanda ganti adegan diiringi dengan pergantian set
Bohlam
Bohlam (bulb, lamp) adalah sumber cahaya. Bagian-bagian dari bohlam terdiri atas envelope,
filament, dan base (Gb.204). Envelope adalah cangkang yang terbuat dari gelas kaca atau
kwarsa untuk melindungi komponen dari udara dan mencegahnya dari kebakaran.
Gb.204 Bohlam
Filament merupakan komponen yang mengubah panas listrik menjadi cahaya. Ukuran dan
bentuknya bermacam-macam disesuaikan dengan ketahanan panas dan hasil cahaya yang
dinginkan. Karena filament menghasilkan cahaya dari panas maka ia juga menjadi lemah karena
panas sehingga mudah rusak. Oleh karena itu pemasangan dan pelepasan bohlam hendaknya
dilakukan dengan hati-hati apalagi ketika kondisinya sedang menyala. Base, adalah dasaran
untuk meletakkan bohlam pada dudukan yang sesuai dan merupakan komponen yang
menghubungkan filament dengan arus listrik. Jenis dan bentuk base berbeda-beda. Hal ini
sesuai dengan dudukan yang disediakan pada masing-masing jenis dan merk lampu dari
pabrikan tertentu.
Gambar di atas memperlihatkan aneka ragam bentuk bohlam. Hampir semua bohlam dibuat
terpisah dengan reflektornya tetapi pada lampu PAR bohlam dibuat satu unit dengan reflektor
dan lensa sehingga jika bohlam mati maka semua unit komponennya harus diganti.
Pada dasarnya jenis bohlam lampu panggung ada tiga yaitu; tungsten, tungsten-halogen, dan
discharge.
Tungsten digunakan untuk lampu di bawah 1000 watt.
Tungsten-halogen untuk lampu 1000 watt ke atas. Sedangkan discharge adalah lampu yang
hanya bisa dioperasikan secara manual seperti lampu followspot. Penggunaan jenis bohlam ini
didasari pada ketahanan material menahan panas tinggi dalam kurun waktu yang lama. Karena
bekerja dengan panas, maka kualitas bohlam menurun seiring penggunaan waktu dan batas
waktu hidupnya (lifetime) telah ditentukan (terbatas).
b.
Filter Cahaya
Perlu diperhatikan bahwa warna benda transparan (misalnya filter cahaya), sangat bergantung
pada warna cahaya yang diteruskan. Sedangkan pada warna benda tidak transparan (seperti
batu, daun dan lainnya) tergantung pada warna yang dipantulkan. Jadi filter cahaya juga
berfungsi sebagai penerus warna-warna tertentu.
Teknik Pencahayaan
1. Fungsi Pencahayaan
2. Jenis Cahaya
Penjeniasan cahaya pada sinematografi dan fotografi didasarkan pada fungsi
pencahayaan tersebut. Berdasarkan fungsinya jenis cahaya terdiri atas (1)
cahaya kunci/cahaya utama (key light), (2) cahaya pengisi (fill light), dan (3)
cahaya belakang (back light).
Key light adalah cahaya yang lengsung mengenai objek dan bersifat dominan.
Kebanyakan key light searah dengan kamera. Untuk tujuan menciptakan efek
tertentu key light dapat ditempatkan di samping kamera sehingga cahaya
mengenai sebagian objek.
Fill light adalah cahaya yang berfungsi mengisi. Key light yang mengenai salah
satu sisi menimbulkan bayangan di sisi lain. Fill light berfungsi
menimpa/menghilangkan bayangan key light. Fill Light juga berfungsi meratakan
intensitas sinar pada ruangan. Jumlah fill light biasanya lebih dari satu
disesuaikan dengan kebutuhan penghilangan bayangan. Back Light berasal dari
Alat ini dipasang di kamera dan lampu studio agar lampu studio bias menyala saat tombol
rana kamera ditekan, pemasangan alat ini dimaksudkan agar fotografer dapat leluasa
bergerak tanpa direpotkan oleh kabel sinkronisasi yang terpasang dikamera.
7. Alat Pengukur Cahaya/Flash Meter / Light meter
Alat ini mengukur cahaya yang dikeluarkan oleh lampu studio dan digunakan untuk
menentukan bukaan diafragma yang seharusnya di pakai dikamera, Sebelum menggunakan
alat ini dilakukan penyetelan kecepatan rana dan iso yang digunakan
8. Alat pengukur Suhu warna / Color Meter
Untuk mengetahui suhu warna/white balance yang tepat dari sumber cahaya yang
digunakan pada saat pemotretan berlangsung digunakan alat pengukur suhu warna atau
color meter. Alat ini menginformasikan mengenai tinggi rendahnya suhu warna sehingga
bias didapat nilai dari white balance yang akan disetting di kamera atau penggunaan filter
warna yang tepat untuk kamera.
Suhu warna atau white balance dari lampu studio yang masih baru biasanya berkisar 5500
Kelvin atau lebih sehingga hasil yang didapat menjadi kebiru-biruan dan seiring dengan
pemakaian dari lampu flash studio tersebut suhu warna berangsur-angsur turun hingga bisa
mencapai 4300 Kelvin dan menjadi kekuning-kuningan. Dengan alat pengukur suhu warna
tersebut maka akan bisa didapat suhu warna yang tepat.
9. Standar Reflektor
Biasanya setiap pembelian lampu flash studio dillengkapi dengan standar reflector yang
menghasilkan cahaya yang langsung dan keras.
10. Reflektor
Reflektor digunakan untuk memberikan cahaya tambahan yang merupakan pantulan dari
cahaya utama, reflector dipasaran terdiri dari 3 warna yaitu putih, perak dan emas dimana
masing-masing warna mempunyai karakter dari pentulannya tersebut.
11. Payung Studio
Payung Studio digunakan untuk menghasilkan efek bayangan yang lebih halus serta
pancaran cahaya yang lebih luas di bandingkan dengan standar reflector. Alat ini sangat
efektif digunakan pada pemotretan yang membutuhkan cakupan area cahaya yang luas,
namun dibanding dengan standar reflector pancaran cahaya dari payung ini lebih sulit di
arahkan.
12. Softbox
Softbox digunakan untuk menghasilkan efek cahaya yang lebih halus lagi dibandingkan
dengan payung, cahaya yang dihasilkan lebih terarah karena cakupan cahaya yang
dihasilkan softbox lebih terbatas, ukuran softbox juga mempengaruhi hasil yang didapat,
semakin besar ukuran softbox akan semakin lembut cahaya yang dihasilkan. Softbox dapat
menghasilkan efek bayangan persegi pada mata model.
13. Octo Dome
Octo Dome sama seperti Softbox menghasilkan efek cahaya yang lebih halus dan cahaya
yang terarah, selain itu octodome menghasilkan efek bayangan segi delapan pada pupil mata
model.
14. Snoot
Snoot digunakan untuk mengarahkan pencahayaan ke bagian tertentu saja agar
mendapatkan efek spot, Alat ini biasanya digunakan di diatas dan dibelakang objek untuk
menyinari rambut sehingga objek terpisah dengan latar belakang. misalnya untuk Hairlight
1. Fungsi Pencahayaan
Dalam kehidupan sehari-hari cahaya berfungsi membantu identifikasi objek oleh
indra penglihatan/mata. Di bidang sinematografi pencahayaan memiliki fungsi
fungsi
berikut:
- menyinari obyek yang akan berhadapan dengan camera,
- menciptakan gambar yang artistik,
- membuat efek khusus,
- menghilangkan bayangan yang tidak perlu / mengganggu.
2. Jenis Cahaya
Penjeniasan cahaya pada sinematografi dan fotografi didasarkan pada fungsi
pencahayaan tersebut. Berdasarkan fungsinya jenis cahaya terdiri atas (1)
cahaya kunci/cahaya utama (key light), (2) cahaya pengisi (fill light), dan (3)
cahaya belakang (back light).
Key light adalah cahaya yang lengsung mengenai objek dan bersifat dominan.
Kebanyakan key light searah dengan kamera. Untuk tujuan menciptakan efek
tertentu key light dapat ditempatkan di samping kamera sehingga cahaya
mengenai sebagian objek.
Fill light adalah cahaya yang berfungsi mengisi. Key light yang mengenai salah
satu sisi menimbulkan bayangan di sisi lain. Fill light berfungsi
menimpa/menghilangkan bayangan key light. Fill Light juga berfungsi meratakan
intensitas sinar pada ruangan. Jumlah fill light biasanya lebih dari satu
disesuaikan dengan kebutuhan penghilangan bayangan. Back Light berasal dari
Jenis Pencahayaan
Ada 4 model pencahayaan yang sepatutnya kita kenal.
1.Ambient lighting, yaitu pencahayaan seluruh ruang. Secara teknis ambient lighting
artinya total sinar yang datang dari semua arah, untuk seluruh ruang. Sebuah lampu
diletakkan di tengah-tengah ruang hanya salah satu bagian dari ambient lighting.
Tetapi bila ada sinar yang datang dari semua tepi plafon, misalnya, terciptalah
ambient lighting. Dalam membuat ambient lighting, sinar haruslah cukup fleksibel
untuk berbagai situasi atau peristiwa yang mungkin terjadi di ruangan. Tidak
mungkin ruang makan selalu romatis.
2.Local lighting, atau pencahayaan lokal. Pencahayaan jenis ini ditujukan untuk
aktivitas sehari-hari. Misalnya: membaca, belajar, memasak, berdandan dan
sebagainya. Pencahayaan dimaksud untuk membuat mata tidak cepat lelah
.
3.Accent lighting, atau pencahayaan yang berfungsi sebagai aksen. Selain contoh di
atas, pencahayaan jenis ini bisa dipakai sudut tertentu, barang tertentu menjadi
menonjol. Pencahayaan seperti ini dapat membimbing pengunjung untuk melihat
suatu barang atau koleksi tertentu.
4.Natural lighting, alias sinar matahari bahkan cahaya bulan. Bila di desain sejak
awal, pemanfaatan cahay matahari juga dapat membuat ruangan menjadi terang.
Sumber :http://nurfajargiovina.blogspot.com/2012/07/tata-cahaya-dalam-multimedia.html
http://febrianyfaridha.blogspot.co.id/p/tata-cahaya-multimedia.html