Kurikulum 2013
Disusun Oleh:
Arivia Monique Rizkyani
11160162000036
Pendidikan Kimia 6B
C. Tujuan Pembelajaran
Selama dan setelah pertemuan mengikuti proses pembelajaran ini perserta didik
diharapkan mampu:
Pertemuan Pertama:
1. Siswa dapat menunjukkan rasa syukur atas adanya keteraturan sebagai bagian dari
kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
2. Siswa dapat menunjukkan rasa syukur dengan adanya materi larutan penyangga
sebagai hasil pemikiraan manusia yang kreatif.
3. Siswa dapat menunjukkan sikap teliti dalam melakukan percobaan mengenai materi
larutan penyangga yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
4. Siswa dapat menunjukkan perilaku jujur dalam menulis data hasil pengamatan
mengenai percobaan yang telah dilakukan.
5. Siswa dapat menujukkan antusiasme saat berdiskusi mengenai larutan penyangga
ditunjukan dengan sering melakukan sesi tanya jawab.
6. Siswa dapat menunjukkan adanya toleransi dan sikap kerjasama dengan baik saat
melakukan diskusi kelompok mengenai materi larutan penyangga.
7. Siswa dapat menjelaskan definisi larutan penyangga.
8. Siswa dapat menjelaskan komponen larutan penyangga
9. Siswa dapat menjelaskan prinsip kerja dari larutan penyangga.
10. Siswa dapat menghitung pH larutan penyangga.
11. Siswa dapat menganalisis sifat larutan penyangga.
12. Siswa dapat menganalisis peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.
Pertemuan Kedua:
1. Siswa dapat merancang dan melakukan percobaan untuk mengetahui larutan yang
bersifat penyangga atau larutan yang bukan penyangga.
2. Siswa dapat mengamati dan mencatat data hasil percobaan larutan penyangga.
3. Siswa dapat mengolah dan menganalisis data untuk menyimpulkan larutan bersifat
penyangga atau bukan penyangga.
4. Siswa dapat mengkomunikasikan hasil percobaan larutan penyangga.
D. Materi Pembelajaran
1. Definisi Larutan Penyangga
Penyangga, larutan dapar, atau buffer adalah larutan yang digunakan untuk
mempertahankan nilai pH tertentu agar tidak banyak berubah selama reaksi kimia
berlangsung. Larutan penyangga asam adalah suatu campuran larutan yang tersusun dari
asam lemah dengan garamnya. Larutan penyangga basa adalah suatu campuran larutan
yang tersusun dari basa lemah dengan garamnya. Meskipun ke dalam larutan penyangga
ditambahkan sedikit asam atau sedikit basa atau dilakukan proses pengenceran maka pH
larutan tidak berubah. Sebaliknya penambahan asam atau penambahan basa dalam
larutan bukan penyangga menyebabkan perubahan pH larutan yang dratis.
2. Komponen Larutan Penyangga
Komponen larutan penyangga terbagi menjadi:
a. Larutan penyangga yang bersifat asam
Larutan ini mempertahankan pH pada daerah asam (pH < 7). Untuk mendapatkan
larutan ini dapat dibuat dari asam lemah dan garamnya yang merupakan basa
konjugasi dari asamnya. Adapun cara lainnya yaitu mencampurkan suatu asam
lemah dengan suatu basa kuat dimana asam lemahnya dicampurkan dalam jumlah
berlebih. Campuran akan menghasilkan garam yang mengandung basa konjugasi
dari asam lemah yang bersangkutan. Pada umumnya basa kuat yang digunakan
seperti natrium (Na), kalium, barium,kalsium, dan lain-lain.
b. Larutan penyangga yang bersifat basa
Larutan ini mempertahankan pH pada daerah basa (pH > 7). Untuk mendapatkan
larutan ini dapat dibuat dari basa lemah dan garamnya, yang garamnya berasal dari
asam kuat. Adapun cara lainnya yaitu dengan mencampurkan suatu basa lemah
dengan suatu asam kuat dimana basa lemahnya dicampurkan berlebih. Larutan
penyangga mengandung komponen asam dan basa dengan asam dan basa
konjugasinya, sehingga dapat mengikat baik ion H + maupun ion OH - .Sehingga
penambahan sedikit asam kuat atau basa kuat tidak mengubah pH-nya secara
signifikan
3. Prinsip Kerja Larutan Penyangga
Sistem penyangga bekerja melalui fenomena yang terkait dengan pengaruh ion
sesama. Contoh dari pengaruh ini adalah ketika asam asetat (CH3COOH) dilarutkan
dalam air dan selanjutnya sejumlah natrium asetat ditambahkan ke dalam larutan yang
terbentuk. Asam asetat hanya mengalami ionisasi sebagian kecil membentuk ion H + dan
ion CH3COO- sesuai dengan persamaan berikut.
CH3COOH(aq) ⇌ CH3COO- (aq) + H+ (aq)
Larutan yang mengandung kedua zat ini mampu menetralkan asam atau basa yang
ditambahkan. Berdasarkan hal tersebut, jika kita menambahkan ion H+ pada larutan
campuran tersebut, maka ion H+ akan bereaksi dengan ion CH3COO- dengan jumlah H+
dalam larutan berkurang. Hal ini mencegah pH turun secara drastis akibat penambahan
sedikit.
Ketika sedikit asam kuat di tambahkan ke dalam larutan penyangga, basa konjugasi
A- menerima proton dari ion Hidronium (H3O+) untuk membentuk asam lemah HA,
yang mencegah peningkatan kosentras ion Hidronium Respon yang sama diberikan
ketika sedikit basa kuat ditambahkan ke dalam larutn campuran penyangga. OH - dari
basa akan bereaksi dengan asam asetat membentuk persamaa sebagai berikut:
CH3COOH(aq) + OH-(aq) ⇌ CH3COO- (aq) + H2O (aq)
Penambahan ion OH- pada larutan penyangga, mengakibatkan basa bereaksi
dengan asam asetat. Akibatnya terbentuklah ion asetat sehingga mencegah pH naik
secara drastis akibat penambahan sedikit basa kuat. Seperti halnya penyangga asam,
reaksi-reaksi tersebut juga berlangsung pada penyangga basa ketika ditambah sedikit
asam kuat atau sedikit basa kuat.
Untuk memudahkan Anda memahami larutan penyangga, perhatikan gambar
berikut.
Gambar 1.1 Ilustrasi cara kerja larutan penyangga HA dan A-
Pada ilustrasi tersebut dapat dilihat bahwa ketika ditambahkan basa dan
diencerkan, konsentrasi HA menurun dan konsentrasi A- meningkat b. Ketika
ditambahkan asam, konsentrasi A- menurun dan HA meningkat.
4. pH Larutan Penyangga
a. Larutan penyangga asam
Dalam larutan buffer asam yang mengandung CH3COOH dan CH3COO−, terdapat
kesetimbangan:
Setelah disusun ulang, persamaan pH larutan di atas akan menjadi persamaan larutan
penyangga yang dikenal sebagai persamaan Henderson – Hasselbalch sebagaimana
persamaan berikut ini:
𝑏𝑎𝑠𝑎 𝑘𝑜𝑛𝑗𝑢𝑔𝑎𝑠𝑖
𝑝𝐻 = 𝑝𝐾𝑎 + log
𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ
Jika a = jumlah mol asam lemah, g = jumlah mol basa konjugasi, dan V = volume
larutan penyangga, maka:
b. Larutan penyangga basa
Dalam larutan buffer basa yang mengandung NH3 dan NH4+, terdapat
kesetimbangan:
Jika b = jumlah mol basa lemah, g = jumlah mol asam konjugasi, dan V = volume
larutan penyangga, maka:
E. Strategi Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demonstrasi, Praktikum
Model : Quantum Teaching and Learning (QTL)
F. Alat, Media, dan Sumber Pembelajaran
Alat Pembelajaran : Laptop, spidol, papan tulis, LCD/proyektor
Media Pembelajaran : Kartu Kokami dan LKS (Lembar Kerja Siswa)
Sumber Pembelajaran : Jurnal, artikel-artikel terkait, buku pelajaran yang relevan
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama
No. Kegiatan Alokasi waktu
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Kegiatan Awal
1. Orientasi:
• Guru membuka • Siswa menjawab salam dan 10 menit
pembelajaran dengan salam membaca doa untuk
dan berdoa untuk memulai memulai pembelajaran.
pembelajaran. (Visioner) • Siswa mengacungkan
• Guru mengabsen dan tangan ketika diabsen
meriksa kehadiran peserta namanya.
didik. (Disiplin, Jujur)
• Guru menanyakan kabar • Siswa menjawab pertanyaan
kepada siswa untuk dari guru dan mengatakan
menyiapkan fisik dan psikis siap memulai pembelajaran
siswa dalam mengawali hari ini.
kegiatan pembelajaran hari
ini. (Peduli)
Apersepsi:
2. • Guru memberitahukan • Siswa mendengarkan
materi pelajaran yang penjelasan guru.
akan dibahas pada
pertemuan saat itu ialah
materi larutan penyangga.
• Guru bertanya kepada • Siswa menjawab pertanyaan
para siswa apakah sudah dari guru.
membaca materi larutan
penyangga yang telah
diminta oleh guru pada
pertemuan sebelumnya
untuk dibahas hari ini.
• Guru menunjuk beberapa • Siswa menjelaskan
siswa untuk menjelaskan mengenai definisi,
mengenai definisi, komponen, dan sifat dari
3. komponen, dan sifat dari larutan penyangga.
larutan penyangga.
Motivasi:
(Tumbuhkan)
• Guru menyampaikan • Siswa mendengarkan
informasi kepada peserta penjelasan guru.
didik bahwa darah ketika
ditambahkan sedikit asam
atau basa tidak
mengalami perubahan
(darah dapat
mempertahankan
pHnya). Mengapa
demikian, sifat apakah
yang dimiliki oleh darah
dalam tubuh makhluk
hidup?
• Guru menyampaikan • Siswa mendengarkan
kegunaan mempelajari penjelasan guru.
materi larutan penyangga
bagi siswa.
•
Kegiatan Inti
1. Eksplorasi: 15 Menit
(Alami)
• Guru meminta siswa • Siswa secara tertib
membentuk kelompok berkumpul dengan
kecil beranggotakan 5-6 kelompoknya masing-
orang sesuai dengan masing dan membuat nama
tempat duduk yang kelompok.
terdeka dan meminta
siswa membuat nama
kelompok dari tokoh-
tokoh ilmuwan kimia.
• Guru menjelaskan aturan • Siswa mendengarkan
permainan kokami (kotak penjelasan guru.
kartu misterius) mengenai
materi larutan penyangga
dan membagikan LKS
tiap kelompok.
• Guru menyiapkan tabel • Siswa memperhatikan guru.
skor permainan di papan
tulis.
2. Elaborasi: 40 menit
(Namai)
• Guru menyiapkan • Masing-masing kelompok
seperangkat kartu di depan mempersiapkan diri.
sesuai dengan jumlah
kelompok.
• Guru mempersilahkan • Siswa berdiskusi bersama
perwakilan kelompok kelompoknya masing-
untuk mengambil satu masing mengenai soal yang
kartu, lalu memberikan ada di kartu dan menuliskan
waktu kepada kelompok hasil diskusi di LKS yang
untuk melakukan telah disediakan.
permainan dengan
berdiskusi dan menjawab
di LKS.
(Demonstrasi)
• Siswa mempresentasikan
• Guru menunjuk dan
jawaban hasil diskusi
mempersilahkan masing-
kelompok.
masing perwakilan
kelompok untuk
mempresentasikan
jawaban hasil diskusi
kelompok.
• Siswa menjawab dan
• Guru menanyakan
mengoreksi jawaban hasil
kepada kelompok lain
diskusi teman-temannya.
apakah jawaban yang
dipresentasikan benar
atau salah.
• Guru menuliskan skor
sementara yang diperoleh
masing-masing
kelompok.
3. Konfirmasi: 10 menit
(Ulangi)
• Guru membahas kembali • Siswa mendengarkan
hasil diskusi yang telah penjelasan guru.
disampaikan. Bila ada
hasil diskusi yang kurang
tepat, guru memberikan
perbaikan.
• Guru meminta salah satu • Siswa mengulangi hasil
siswa untuk mengulangi, diskusi yang telah diperoleh.
hasil diskusi yang telah
diperoleh atau yang telah
disampaikan tadi. • Siswa mendengarkan
penjelasan guru dan
• Guru memberikan memperhatikan hasil
evaluasi atau penilaian penilaian yang diberikan
terhadap kegiatan yang guru.
sudah dilaksanakan.
Kegiatan Penutup
4. • Guru bersama siswa • Siswa menyimpulkan materi 15 Menit
menyimpulkan atau hasil pembelajaran
meringkas materi hasil mengenai larutan
pembelajaran mengenai penyangga.
larutan penyangga.
• Guru memberikan soal • Siswa rebutan
rebutan untuk dijawab mengacungkan tangan agar
siswa dalam kelompok. dapat ditunjuk oleh guru.
• Guru menunjuk perwakilan • Siswa menjawab soal
kelompok untuk menjawab rebutan yang diberikan oleh
soal rebutan. guru.
(Rayakan)
• Guru memberikan • Kelompok siswa dengan
penghargaan bagi skor tertinggi memperoleh
kelompok yang memiliki penghargaan dari guru.
skor tertinggi.
• Guru memberikan evaluasi • Siswa menyimak evaluasi
kepada siswa secara lisan dan mencatat PR yang
mengenai materi pada diberikan guru.
pertemuan hari ini dan
memberi PR untuk
dikerjakan di rumah.
• Guru menjelaskan • Siswa mendengarkan
2. Pertemuan Kedua
No. Kegiatan Alokasi waktu
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Kegiatan Awal
1. Orientasi:
• Guru membuka • Siswa menjawab salam dan 10 menit
pembelajaran dengan salam membaca doa untuk
dan berdoa untuk memulai memulai pembelajaran.
pembelajaran. (Visioner)
• Guru mengabsen dan • Siswa mengacungkan
meriksa kehadiran peserta tangan ketika diabsen
didik. (Disiplin, Jujur) namanya.
• Guru menanyakan kabar • Siswa menjawab pertanyaan
kepada siswa untuk dari guru dan mengatakan
menyiapkan fisik dan psikis siap memulai pembelajaran
siswa dalam mengawali hari ini.
kegiatan pembelajaran hari
ini. (Peduli)
2. Apersepsi:
• Guru mereview kembali • Siswa mendengarkan dan
pembelajaran sebelumnya penjelasan guru dan
mengenai larutan mereview kembali.
penyangga.
Motivasi:
(Tumbuhkan)
3.
• Guru menyampaikan • Siswa mendengarkan
informasi tentang penjelasan guru.
penerapan larutan
penyangga dalam
kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Inti
1. Eksplorasi: 10 Menit
(Alami)
• Guru meminta siswa • Siswa secara tertib
berkumpul dengan berkumpul dengan
kelompoknya masing- kelompoknya masing-
masing yang telah dibuat masing.
pada pertemuan
sebelumnya.
• Guru membagikan modul • Siswa mengamati modul
praktikum kepada masing- praktikum yang diberikan
masing kelompok guru.
• Guru mengarahkan siswa • Siswa membagi tugas dalam
untuk membagi tugas kelompok untuk
dalam kelompok untuk menyiapkan alat dan bahan
menyiapkan alat dan bahan praktikum.
praktikum larutan
penyangga.
• Guru meminta siswa untuk • Siswa memulai praktikum.
memulai praktikum dan
bekerja sama dengan baik,
taat aturan, teliti, kreatif,
komunikatif, dan menjaga
kebersihan.
2. Elaborasi: 45 menit
(Namai)
• Guru memberikan • Siswa bertanya apabila
bimbingan kepada mengalami kesulitan dalam
kelompok untuk mengolah mengolah data hasil
data hasil percobaan. percobaan.
• Guru mendorong siswa • Siswa bekerjasama dalam
bekerja sama dalam memecahkan masalah.
memecahkan masalah.
• Guru mengarahkan siswa • Siswa berdiskusi membahas
untuk berdiskusi pertanyaan-pertanyaan yang
membahas pertanyaan- ada pada LKS
pertanyaan yang ada pada
LKS dan modul praktikum.
(Demonstrasi)
• Guru menunjukdan • Siswa mempresentasikan
mempersilahkan masing- hasil praktikum yang telah
masing perwakilan dilakukan.
kelompok untuk
mempresentasikan hasil
percobaan praktikum.
• Guru meminta kelompok • Siswa memberi tanggapan
lain untuk memberi berupa saran, komentar, atau
tanggapan berupa saran, pertanyaan kepada
komentar, atau pertanyaan kelompok penyaji.
kepada kelompok yang
melakukan presentasi.
3. Konfirmasi: 5 10 menit
(Ulangi)
• Guru membahas kembali • Siswa mendengarkan
hasil percobaan praktikum penjelasan guru.
yang telah dilakukan siswa
dan memberikan
konfirmasi tentang hasil
praktikum yang benar. • Masing-masing kelompok
• Guru menginstruksikan menyimpulkan kembali
masing-masing kelompok hasil dari percobaan
untuk menyimpulkan praktikum yang telah
kembali tentang hasil dilakukan.
percobaan praktikum yang
telah dilakukan.
Kegiatan Penutup
4. • Guru meminta masing- • Perwakilan kelompok 15 Menit
masing kelompok mengumpulkan laporan
mengumpulkan laporan praktikum sementara.
praktikum sementara.
(Rayakan)
• Guru mengumumkan • Kelompok praktikum terbaik
kelompok praktikum memperoleh penghargaan
terbaik dan memberikan dari guru.
penghargaan.
• Guru memberi tugas
• Siswa memperhatikan tugas
masing-masing siswa
yang diberikan oleh guru.
untuk membuat laporan
praktikum tentang larutan
penyangga.
• Guru memberikan tes akhir • Siswa mengerjakan tes akhir
untuk mengetahui sejauh yang diberikan guru.
mana pemahaman siswa
terhadap materi yang telah
dipelajari.
• Guru mengakhiri pelajaran • Siswa menjawab salam dan
dengan mengucapkan mengucapkan terimakasih.
salam sebelum keluar
ruangan.
Catatan :
Selama kbm berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, jujur, objektif, terbuka, rasa percaya diri, teliti, saling
bekerja sama, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)
H. Penilaian
Teknik penilaian yang digunakan adalah teknik penilaian autentik yang meliputi penilaian
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
1. Penilaian Sikap = Lembar Penilaian Afektif
2. Kognitif = Pilihan Ganda dan Lembar Kerja Siswa
3. Psikomotorik = Laporan Praktikum
Mengetahui,
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………........
A. Instrumen Penilaian Sikap
Keterangan:
a. Diberi point 4 jika memenuhi keempat deskriptor
b. Diberi point 3 jika hanya memenuhi tiga deskriptor
c. Diberi point 2 jika hanya memenuhi dua deskriptor
d. Diberi point 1 jika hanya memenuhi satu descriptor
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓
Nilai = 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍
𝒙 𝟏𝟎𝟎
B. Instrumen Penilaian Kognitif
1. Pilihan Ganda
Nomor Kunci
Ranah Kognitif Soal Jawaban
Indikator Soal
C1 C2 C3 C4 C5 C6
3.12.7. Menjelaskan definisi dari Berikut ini definisi larutan penyangga ✓ 1 D
larutan penyangga yang paling tepat adalah … .
a. Larutan yang tidak mengalami
perubahan pH bila ditambah asam
b. Larutan yang tidak mengalami
perubahan pH bila ditambah asam
maupun basa
c. Larutan yang mengalami perubahan
pH kecil bila ditambahkan asam
maupun basa
d. Larutan yang relatif mampu
mempertahankan pH meski ditambah
asam, basa, maupun diencerkan
e. Tidak ada pilihan yang tepat
3.12.2 Menjelaskan komponen Diantara campuran di bawah ini termasuk ✓ 2 C
larutan penyangga larutan penyangga, kecuali ….
a. NH4OH dan NH4Cl
b. CH3COOH dan CH3COONa
c. Ca(OH)2 dan CaCl2
d. HCN dan KCN
e. H2CO3 dan KHCO3
3.12.3 Menjelaskan prinsip kerja Berikut ini yang benar mengenai kinerja ✓ 3 B
larutan penyangga larutan penyangga adalah …. .
a. Penambahan sedikit asam akan
menambah konsentrasi H+ bebas di
dalam larutan
b. Penambahan sedikit basa, maka basa
tersebut akan bereaksi dengan
komponen asam lemah membentuk
garamnya.
c. Penambahan asam akan menurunkan
pH larutan secara drastis
d. Penambahan basa akan bereaksi
dengan komponen asam-basa dalam
larutan sehingga pH relatif konstan
e. Pengenceran mempengaruhi pH karena
memperkuat proses ionisasi asam-basa
dalam larutan
3.12.4 Menghitung pH larutan Jika 100 ml larutan HCl 0,1 M ✓ 4 B
penyangga dicampurkan dengan larutan 50 ml larutan
NH3 0,3 M (Kb = 10-5), maka pH larutan
yang terjadi......
a. 8 – log 2
b. 8 + log 5
c. 9 – log 2
d. 9 + log 3
e. 9 + log 5
3.12.5 Menganalisis sifat larutan Berikut ini sifat-sifat dari larutan ✓ 5 D
penyangga penyangga, kecuali:
a. Dapat mempertahankan pH meskipun
ditambah sedikit asam kuat dan basa
kuat.
b. Pengenceran pada larutan penyangga,
tidak merubah pH.
c. Semakin banyak jumlah mol, semakin
kuat dalam mempertahankan pH.
d. Pada suhu tetap, nilai Ka atau Kb selalu
berubah.
e. Campuran asam dan garam mempunyai
pH setabil jika pH campuran terletak
antara pKa-1 dan pKa+1
3.12.6 Menganalisis peran berikut ini fungsi suatu larutan penyangga ✓ 6 D
larutan penyangga dalam secara umum maupun pada sistem
tubuh makhluk hidup biologis, kecuali ….
a. Industri fotografi
b. Kalibrasi pH-meter
c. Kultur bakteri
d. Mencegah hiperventilasi
e. Semua benar
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓
Nilai = 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎 𝒙 𝟏𝟎𝟎
2. Lembar Kerja Siswa (LKS)
Kelompok :
Anggota Kelompok :
1…………………………..
2…………………………..
3…………………………..
4…………………………..
5…………………………..
I. Judul Materi
Larutan Penyangga
II. Tujuan
1. Siswa dapat menjelaskan definisi larutan penyangga.
2. Siswa dapat menjelasan komponen larutan penyangga.
3. Siswa dapat menjelaskan prinsip kerja dari larutan penyangga.
4. Siswa dapat menghitung pH larutan penyangga.
5. Siswa dapat menganalisis sifat larutan penyangga.
6. Siswa dapat menganalisis peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.
III. Model Pembelajaran
Quantum Teaching and Learning (QTL)
IV. Metode Pembelajaran
Permainan Kokami dan Diskusi Kelompok
V. Alat dan Bahan
1. Seperangkat kartu kokami
2. Papan tulis
VI. Prosedur Permainan
1. Masing-masing kelompok dapat mengambil 6 buah kartu.
2. Setiap perwakilan kelompok mengambil 1 kartu permainan terlebih dahulu dan
menjawabnya dengan diskusi. Setelah pertanyaan kartu 1 terjawab, siswa
menunjukkan LKS jawaban kepada guru untuk dicek oleh guru.
3. Setelah menunjukkan hasil diskusi di LKS, siswa dibolehkan untuk mengambil kartu
selanjutnya dan mendiskusikan jawabannya serta dituliskan dalam LKS.
4. Siswa tidak diperkenankan mengambil kartu selanjutnya jika kartu yang diambil
belum dijawab.
5. Apabila telah selesai mengerjakan semua kartu, anggota kelompok diminta untuk
menyerukan nama kelompok.
6. Perwakilan kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi jawaban dari
soal yang ada pada kartu.
7. Pemberian skor berdasarkan kecepatan dan ketepatan menjawab soal.
8. Selamat berdiskusi dan bekerja.
VII. Jawaban Pertanyaan Kartu
Jawaban Kartu 1:
Jawaban Kartu 2:
Jawaban Kartu 3:
Jawaban Kartu 4:
Jawaban Kartu 5:
Jawaban Kartu 6:
Kartu Kokami
Kartu 1 Kartu 2
Apakah yang dimaksud dengan larutan Bagaimana cara untuk membuat larutan
penyangga? Dan apa saja komponen dari penyangga asam dan larutan penyangga
larutan penyangga? basa?
Kartu 3 Kartu 4
150 ml NH3 0,2 M (Kb = 10−5) dicampurkan a. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi
dengan 100 ml HNO3 0,1 M. Tentukan pH untuk mencegah terjadinya asidosis
larutan jika log 2 = 0,3! sistem biologis manusia!
Kartu 5 Kartu 6
0,15 mol asam asetat (Ka = 2 × 10−5) dan 0,10 Sebutkan contoh larutan penyangga dalam
mol NaOH dilarutkan dalam air sehingga tubuh makhluk hidup! (minimal 2)
diperoleh larutan penyangga dengan volume
1 liter. Tentukan pH larutan penyangga
tersebut!
Pembahasan:
1. Penyangga, larutan dapar, atau buffer adalah larutan yang digunakan untuk
mempertahankan nilai pH tertentu agar tidak banyak berubah selama reaksi kimia
berlangsung. (10 poin)
2. Larutan penyangga dapat terbentuk apabila terjadi reaksi:
• Reaksi asam lemah berlebih dengan basa kuat.
• Reaksi basa lemah berlebih dengan asam kuat.
• Mencampurkan asam lemah A dengan garam yang berasal dari basa kuat dengan
konjugat asam lemah A.
• Mencampurkan basa lemah B dengan garam yang berasal dari asam kuat dengan
konjugat basa lemah B. (10 poin)
3. Diketahui:
n NH3 = 150 ml x 0,2 M = 30 mmol
n HNO3 = 100 ml x 0,1 M = 10 mmol
Ditanya: pH?
Jawaban:
Reaksi yang terjadi:
Tersisa 0,05 mol CH3COOH (asam lemah) dan 0,10 mol CH3COONa (garam). Dari sini
dapat ditentukan [H+] dengan rumus berikut:
𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠𝑎𝑚
• [H+]= 𝐾𝑎 𝑥 sehingga, [H+] nya:
𝑚𝑜𝑙 𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚
0,05 𝑚𝑜𝑙
[H+]= 2 𝑥 10−5 𝑥 0,10 𝑚𝑜𝑙
[H+]= 10−5
• Terakhir, pH larutan adalah:
pH larutan = − log [H+]
= − log 10−5
pH larutan = 5
(30 poin)
6. Contoh larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup:
• Sistem Penyangga Karbonat dalam Darah
• Sistem Penyangga Fosfat dalam Cairan Sel (10 poin)
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓
Nilai = 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎 𝒙 𝟏𝟎𝟎
C. Instrumen Penilaian Psikomotorik
I. Judul Praktikum
II. Tujuan Praktikum
1. ….
2. ….
3. …..
III. Dasar Teori
IV. Alat dan Bahan
Alat:
1. ......
2. ......
3. ......
Bahan:
1. ......
2. ......
3. ......
V. Prosedur Kerja
1. ......
2. ......
3. ......
IX. Kesimpulan
X. Daftar Pustaka
Keterangan Penilaian :
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓
Nilai = 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎 𝒙 𝟏𝟎𝟎
Modul Praktikum
Pokok Bahasan : Larutan Penyangga
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Waktu : 65 Menit
Kelompok :
Anggota Kelompok :
1…………………………..
2…………………………..
3…………………………..
4…………………………..
5…………………………..
I. Judul Materi
Larutan Penyangga
II. Tujuan
1. Siswa dapat merancang dan melakukan percobaan untuk mengetahui larutan yang
bersifat penyangga atau larutan yang bukan penyangga.
2. Siswa dapat mengamati dan mencatat data hasil percobaan larutan penyangga.
3. Siswa dapat mengolah dan menganalisis data untuk menyimpulkan larutan bersifat
penyangga atau bukan penyangga.
4. Siswa dapat mengkomunikasikan hasil percobaan larutan penyangga.
III. Dasar Teori
Sebagian besar proses metabolisme pada makhluk hidup berlangsung pada pH konstan.
Enzim bekerja baik pada pada pH tertentu. Bakteri berkembang biak pada pH tertentu.
Harga pH darah relatif konstan, yaitu 7,4. Untuk menjaga pH larutan agar tidak mengalami
perubahan yang mencolok, digunakan zat-zat yang bersifat penyangga. Larutan penyangga
adalah larutan yang mengandung asam lemah dengan garamnya, atau basa lemah dengan
garamnya.
IV. Alat dan Bahan
Alat:
1. Tabung reaksi (4)
2. Rak tabung reaksi (1)
3. Pipet tetes (4)
4. Gelas Ukur 10 ml (1)
5. Indikator Universal (1)
6. Gelas kimia 100 ml (1)
Bahan:
1. Larutan NaCl 0,1 M
2. Larutan CH3COONa 0,1M
3. Larutan HCl 0,1 M
4. Larutan NH3 0,1 M
5. Larutan NaOH 0,1 M
6. Larutan NH4Cl 0,1 M
7. Larutan CH3COOH 0,1 M
8. Aquades
V. Prosedur Kerja
Percobaan Kesatu
1. Masukkan 5 ml H2O ke dalam tabung reaksi. Berilah 1 lembar indikator universal.
Catat harga pH nya. Bagilah larutan menjadi 2 lalu masukkan ke dalam tabung reaksi
I dan tabung reaksi II.
2. Ke dalam tabung reaksi I, tambahkan 2 tetes NaOH 0,1 M. Catat harga pH nya.
3. Ke dalam tabung reaksi II, tambahkan 2 tetes HCl 0,1 M. Catat harga pH nya.
Percobaan Kedua
1. Ke dalam tabung reaksi dimasukkan 2 ml CH3COOH 0,1 M + 2 ml CH3COONa 0,1
M.
2. Hitung pH-nya dan bagilah larutan menjadi 2 lalu masukkan ke dalam tabung reaksi I
dan tabung reaksi II.
3. Ke dalam tabung reaksi I, tambahkan 2 tetes NaOH 0,1 M, hitung harga pH nya.
4. Ke dalam tabung reaksi II, tambahkan 2 tetes HCl 0,1 M, hitung harga pH nya
Percobaan Ketiga
1. Ke dalam tabung reaksi dimasukkan 2 ml NH4OH 0,1 M + 2 ml NH4Cl 0,1 M
2. Hitung pH nya, kemudian larutan dibagi menjadi 2 buah tabung reaksi
3. Ke dalam tabung reaksi I, tambahkan 2 tetes NaOH 0,1 M, hitung harga pH nya.
4. Ke dalam tabung reaksi II, tambahkan 2 tetes HCl 0,1 M, hitung harga pH nya.
VI. Tabel Pengamatan
Percobaan Kesatu
pH H2O + HCl + NaOH
Mula-mula ......................... - -
Campuran - ..................... ......................
Percobaan Kedua
pH CH3COOH + CH3COONa + HCl + NaOH
Mula-mula .......................... - -
Campuran - ......................... ...........................
Percobaan Ketiga
pH NH4OH + NH4Cl + HCl + NaOH
Mula-mula ......................... - -
Campuran - .......................... ............................
VII. Pertanyaan
Pre-test
1. Apa yang dimaksud larutan penyangga?
2. Sebutkan dua komponen dari larutan penyangga!
3. Bagaimana cara menghitung pH larutan penyangga asam dan basa?
Post-test
1. Larutan NH4OH + NH4Cl disebut larutan buffer…….
2. Larutan CH3COOH + CH3COONa disebut larutan buffer …….
3. Berikan kesimpulan dari percobaan di atas!