Anda di halaman 1dari 9

M O D U L

6
Analisis Deskriptif Wilayah Desa

TUJUAN INSTRUKSIONAL :
Tujuan Instruksional Umum :
Setelah mengikuti mata kuliah, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan dan
menggunakan metode dan teknik analisis Deskriptif wilayah desa.
Tujuan Instruksional Khusus :
Setelah mengikuti mata kuliah, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Menjelaskan dan menggunakan metode dan teknik Photo Mapping (Pemetaan
Potensi dan Masalah)
2. Menjelaskan dan menggunakan metode dan teknik SWOT
3. Menjelaskan dan menggunakan metode dan teknik Analisis Situasi
4. Menjelaskan dan menggunakan metode dan teknik Analisis Parrtisipatif

6.1. Photo Mapping (Pemetaan Potensi dan Masalah)


6.1.1 Pengertian
Pemetaan Potensi dan Masalah adalah kegiatan yang dilakukan dalam rangka
memvisualisasikan potensi dan masalah yang ada di daerah perencanaan ke dalam
peta, melalui pemotretan, pemberian symbol-simbol dan deskripsi.
Pada waktu melakukan survei lapangan, selain mengumpulkan data dan informasi
melalui wawancara, mahasiswa juga melakukan pemotretan untuk keperluan Transek
dan Photo Mapping.
Hasil pemotretan Photo Mapping bermanfaat untuk mendukung data dan
informasi yang berupa narasi dengan gambar-gambar yang dapat dilihat langsung
‘sesuai warna aslinya’. Oleh karena itu obyek pemotretan untuk keperluan photo
mapping harus memperlihatkan tidak hanya potensi (aspek positif wilayah) tetapi juga
masalah (aspek negatif wilayah) yang ditemui di lapangan.
Di studio, foto-foto hasil pemotretan tersebut ditempelkan pada selembar kertas
peta, kemudian dilengkapi dengan keterangan pada garis penunjuk kira-kira dimana
foto-foto tersebut berada.

LABORATORIUM PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KEBIJAKAN


PUBLIK
VI- 1
MODUL STUDIO PERENCANAAN DESA

6.1.2 Manfaat
Manfaat photo mapping (pemetaan potensi dan masalah) pada tahap analisis
dalam perencanaan desa adalah :
 Untuk melihat secara jelas potensi dan masalah dikaitkan dengan lokasi secara
spasial dalam peta
 Untuk memudahkan para perencana melihat dimana potensi dan masalah
tersebut berada sebagai bahan masukan dalam merencanakan pembangunan
daerah yang bersangkutan
 Untuk mengurangi kesalahan dalam melakukan perencanaan di suatu wilayah

6.1.3 Langkah Pembuatan


Tahapan-tahapan yang diperlukan untuk pembuatan photo mapping adalah :
 Menyediakan peta daerah yang akan disurvei atau direncanakan
 Mengidentifikasikan secara seksama potensi dan masalah yang ada
 Menentukan teknik visualisasi yang akan digunakan (potret, symbol, deskripsi)
 Meletakan potret, simbol atau deskripsi tersebut sesuai dengan lokasi dimana
potensi dan masalah tersebut ditemukan
 Menjelaskan maksud dan tujuan yang terkandung dalam visualisasi yang telah
dibuat sebagai bahan perencanaan.

Gambar 6. 1 Contoh Photo Mapping

LABORATORIUM PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KEBIJAKAN


PUBLIK
VI- 2
MODUL STUDIO PERENCANAAN DESA

6.2. Analisis SWOT


6.2.1 Pengertian.
Analisis SWOT merupakan salah satu teknik analisis dalam yang digunakan dalam
menginterpretasikan wilayah perencanaan, khususnya pada kondisi yang sangat
kompleks dimana factor eksternal dan internal memegang peran yang sama
pentingnya.
SWOT secara harafiah merupakan akronim yang terdiri dari konsep/ kata:
 S (strength/ kekuatan) : Suatu keadaan atau kondisi yang ada/ dimiliki, yang
dianggap/ merupakan hal yang sudah baik.
 W (weakness/ kelemahan/ masalah): Suatu keadaan atau kondisi yang dianggap
memiliki kelemahan atau masalah
 O (opportunity / kesempatan/ peluang): Suatu keadaan atau kondisi yang ada atau
yang akan terjadi di dalam/ sekitar daerah yang dianggap berpeluang untuk
digunakan bagi pengembangan potensi.
 T (threat/ ancaman/ hambatan): Suatu keadaan/ kondisi yang ada atau yang akan
terjadi di dalam/ sekitar daerah yang dianggap dapat menghambat/ mengancam
pengembangan potensi.

Kekuatan dan kelemahan merupakan factor intern, sedangkan kesempatan dan


ancaman merupkan faktor ekstern.

Gambar 6. 2 The SWOT Window

6.2.2 Manfaat
SWOT digunakan untuk dapat menetapkan tujuan secara lebih realistis dan
efektif, serta merumuskan strategi dengan efektif pula. Dengan berlandaskan SWOT,
tujuan tidak akan menjadi terlalu rendah atau terlalu tinggi. Dengan analisis SWOT

LABORATORIUM PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KEBIJAKAN


PUBLIK
VI- 3
MODUL STUDIO PERENCANAAN DESA

akan diketahui kekuatan dan kesempatan yang terbuka sebagai faktor positif dan
kelemahan serta ancaman yang ada sebagai faktor negatif. Maka diperoleh semacam
core strategy yang prinsipnya merupakan :
 Strategi yang memanfaatkan kekuatan dan kesempatan yang ada secara terbuka
 Strategi yang mengatasi ancaman yang ada
 Strategi yang memperbaiki kelemahan yang ada
Dalam memanfaatkan SWOT, juga terdapat alternatif penggunaan yang
didasarkan dari kombinasi masing-masing aspek sebagai berikut
 SO : memanfaatkan kekuatan (S) secara maksimal untuk meraih peluang(O).
 ST : memanfaatkankekuatan (S) secara maksimal untuk mengantisipasi atau
menghadapi ancaman (T) dan berusaha maksimal menjadikan ancaman sebagai
peluang.
 WO : meminimalkan kelemahan (W) untuk meraih peluang (O).
 WT : meminimalkan kelemahan (W) untuk menghindari secara lebih baik dari
ancaman (T).

Gambar 6. 3 Matriks SWOT

LABORATORIUM PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KEBIJAKAN


PUBLIK
VI- 4
MODUL STUDIO PERENCANAAN DESA

6.2.3 Langkah Pembuatan


Tahapan-tahapan yang diperlukan untuk pembuatan analisis SWOT adalah :
 Memanfaatkan data dan informasi tentang potensi dan masalah yang ada pada
pemetaan potensi dan masalah. Dan tempatkanlah sesuai dengan lokasi dan
sektor.
 Menentukan kesempatan dan hambatan dari potensi dan masalah tersebut.
 Memasukan kedalam matriks
 Melihat keterkaitan unsure-unsur dalam matriks.

6.3. Analisis Situasi


6.3.1 Pengertian
Analisis Situasi merupakan analisis yang dilakukan sebelum proses perencanaan.
Analisis situasi merupakan scanning dan skimming suatu masalah pembangunan di
suatu wilayah (sosial, ekonomi, demografi, topografi, ekologi dan politik).
6.3.2 Manfaat
Hasil yang diharapkan dari analisa situasi merupakan frame conditions dari hal-hal
berikut:
1. Masalah terpenting yang dihadapi masyarakat dan faktor-faktor penyebabnya,
berdasarkan data regional.
2. Potensi wilayah terpenting untuk pemecahan masalah (kemampuan penduduk,
sumber-sumber alam, potensi sosial-ekonomi, dan lain-lain).
3. Deliniasi penduduk /masyarakat menjadi cikal bakal sasaran program/proyek.
4. Definisi awal dari sektor-sektor prioritas atau kluster aktivitas sosial ekonomi
yang direncanakan dapat dicapai.

6.3.3 Problem Focus


Prioritas pembangunan adalah menangani masalah-masalah pembangunan dan
yang mengalaminya, bukan tentang pihak-pihak luar lainnya.
Focus :
 masalah masalah utama yang dihadapi
 faktor-faktor yang menyebabkan masalah

Masalah:
 Deviasi antara situasi sesungguhnya dan tujuan masyarakat sehubungan dengan
pemenuhan kebutuhan (deficiency)
 Contoh :
 kondisi kehidupan yang tidak diingini masyarakat
 Kondisi yang tidak diingini oleh institusi atau sistem

Constraint
adalah faktor yang menyebabkan timbulnya masalah.
Keuntungan Problem Focus:
 Intervensi minimum
 Efisiensi usaha-usaha perencanaan
 Menghindari bias teknokrat
 Alat problem focus: Problem Tree

LABORATORIUM PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KEBIJAKAN


PUBLIK
VI- 5
MODUL STUDIO PERENCANAAN DESA

6.3.4 Sistem Perspektif


Merupakan unsur-unsur atau faktor-faktor yang berkaitan secara sistematis.

Need
Need
Satisfaction
Satisfaction

GGooooddss&& MMaarrkkeett
Services
Services

Activities
Activities

Resources

Natural Labour
Labour Capital/
Capital/Means
Means
Natural Know-How of
Know-How ofProduction
Production

Social/
Social/
Infrastucture
Infrastucture External
External
Ecosystem Cultural Public
PublicServ.
Serv. Market/
Ecosystem Cultural Legal Market/
System
System LegalSystem
System Input
Input

LABORATORIUM PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KEBIJAKAN


PUBLIK
VI- 6
MODUL STUDIO PERENCANAAN DESA

CCaasshh
Nutritions
Nutritions IInnccoommee

Farm
Farm Non
NonFarm
Farm
Activities
Activities Activities
Activities

Acces
Accesto
to
LLaanndd LLaabboouurr LLaabboouurr Market
Market

Health
Health
Conditions Transport
Transport Demands
Demands
Conditions

Gambar 6. 4 Contoh PROBLEM FOCUS


Need
Need PROBLEM OBJECTIVES
Satisfaction
Satisfaction

GGooooddss&& M CONSTRAIN POTENCY


Services
Services Maarrkkeett

Activities
Activities CONSTRAIN POTENCY

Resources

Natural Labour Capital/


Capital/Means
Natural Labour
Know-How of
Means CONSTRAIN POTENCY
Know-How ofProduction
Production

Social/
Social/
Infrastucture
Infrastucture External
External
Ecosystem Cultural Public
PublicServ. Market/
Ecosystem Cultural Legal Serv. Market/ CONSTRAIN POTENCY
System
System LegalSystem
System Input
Input

Gambar 6. 5 Contoh Penggabungan PROBLEM FOCUS dan SYSTEM PERSPECTIF

LABORATORIUM PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KEBIJAKAN


PUBLIK
VI- 7
MODUL STUDIO PERENCANAAN DESA

6.4. Analisis Partisipatif


6.4.1 Pengertian
Adalah analisis untuk mengetahui dan mengidentifikasi pelaku-pelaku yang
berbeda beserta kepentingannya terhadap suatu rencana, program atau proyek

6.4.2 Manfaat
Hasil yang diharapkan dari analisis partisipatif adalah :
 Memperoleh gambaran mengenai semua lembaga dan kelompok yang berperan
di daerah tersebut.
 Menyelidiki kepentingan atau prioritas pihak-pihak tersebut.
 Meneliti kekhawatiran dan konflik antara kelompok yang berbeda serta
memberikan wawasan terhadap potensi dan kelemahan yang dimiliki setiap
kelompok.
 Menelaah konsekuensi dan implikasi yang perlu dipertimbangkan dalam
perencanaan.

6.4.3 Langkah Pembuatan


Tahapan-tahapan yang diperlukan untuk pembuatan analisis partisipatif adalah :
 Menuliskan semua nama kelompok yang berkepentingan yang dianggap
berpengaruh atau dapat dipengaruhi oleh masalah-masalah pembangunan.
 Masukkan kepentingan, harapan, kekhawatiran, kelemahan yang dimiliki atau
hambatan yang dialami ke dalam “Format Matriks Analisis Partispatif”.
 Melakukan analisis terhadap kelompok-kelompok tersebut apakah mereka terdiri
dari sub-sub unit yang homogen dengan masalah atau memiliki kepentingan yang
khas.

LABORATORIUM PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KEBIJAKAN


PUBLIK
VI- 8
MODUL STUDIO PERENCANAAN DESA

Table of Contents
M O D U L .......................................................................................... 1
6 ............................................................................................................... 1
6.1. Photo Mapping (Pemetaan Potensi dan Masalah)........................... 1
6.1.1 Pengertian................................................................................. 1
6.1.2 Manfaat ..................................................................................... 2
6.1.3 Langkah Pembuatan................................................................. 2
6.2. Analisis SWOT .................................................................................. 3
6.2.1 Pengertian................................................................................. 3
6.2.2 Manfaat ..................................................................................... 3
6.2.3 Langkah Pembuatan................................................................. 5
6.3. Analisis Situasi .................................................................................. 5
6.3.1 Pengertian................................................................................. 5
6.3.2 Manfaat ..................................................................................... 5
6.3.3 Problem Focus............................................................................ 5
6.3.4 Sistem Perspektif ...................................................................... 6
6.4. Analisis Partisipatif ........................................................................... 8
6.4.1 Pengertian................................................................................. 8
6.4.2 Manfaat ..................................................................................... 8
6.4.3 Langkah Pembuatan................................................................. 8

Gambar 6. 1 Contoh Photo Mapping .......................................................... 2


Gambar 6. 2 The SWOT Window ................................................................ 3
Gambar 6. 3 Matriks SWOT ........................................................................ 4
Gambar 6. 4 Contoh PROBLEM FOCUS ..................................................... 7
Gambar 6. 5 Contoh Penggabungan PROBLEM FOCUS dan SYSTEM
PERSPECTIF ........................................................................................ 7

LABORATORIUM PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KEBIJAKAN


PUBLIK
VI- 9

Anda mungkin juga menyukai

  • 550 549 1 PB PDF
    550 549 1 PB PDF
    Dokumen1 halaman
    550 549 1 PB PDF
    Aidha Aulia Larumpang
    Belum ada peringkat
  • Diagram Bubble
    Diagram Bubble
    Dokumen5 halaman
    Diagram Bubble
    Aidha Aulia Larumpang
    Belum ada peringkat
  • Modul 10
    Modul 10
    Dokumen16 halaman
    Modul 10
    Aidha Aulia Larumpang
    Belum ada peringkat
  • Modul 8
    Modul 8
    Dokumen16 halaman
    Modul 8
    Aidha Aulia Larumpang
    Belum ada peringkat