Anda di halaman 1dari 8

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial klien : Nn. M Nama Mahasiwa : Wira Juwita.


Status interaksi perawat-klien : Pertemuan ke-1 dengan klien (pengkajian status mental) Tanggal : 17 Des 19
Lingkungan : Ruang pertemuan (ruang tengah), berhadapan, kondusif Jam : 15.30
Deskripsi klien : Klien tampak sering menyendiri, dan kadang tampak Bangsal : Ruang Melati
Bingung dan jarang berbincang dengan teman-teman disana
Kadang banyak bicara sendiri dengan wajah marah.
Tujuan :
a. Klien dapat mengenal perawat dan mengungkapkan perasaannya
b. Dapat mengidentifikasi kondisi status mental dari klien
KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : “Selamat siang. Mba P : Memandang pasien Perawat dalam kondisi Klien tampak tenang Klien mulai menerima
Mariana ya?” dan memegangi kakinya tenang dalam memulai sehingga proses interaksi kehadiran perawat.
K : Duduk dari tidurnya
pembicaraan atau lancar dan kooperatif
dan menatap tajam
interaksi. memulai interaksi.
K : Ekspresi datar
P : Fokus pada pembica-
K : “Iya sus”
raan

P : “Perkenalkan nama P : Tampak rileks, terse- Perawat merasa bahwa Klien masih memberikan Memperkenalkan diri
Suster Wira mba, , saya nyum ke arah klien sambil klien harus diberikan tanggapan secara ragu- dapat menciptakan rasa
mahasiswa URINDO yang mengulurkan tangan. penjelasan tentang ragu percaya klien terhadap
K : Tampak rileks dan
praktek disini selama 2 kedatangan perawat perawat
sambil duduk bersila
minggu ke depan”
diatas tempat tidur
K : Kontak mata cukup
P : Kontak mata baik, per-
K : (Diam)
hatian penuh pada klien
P : “Bagaimana kalau kita P : Fokus, kontak mata Perawat memulai Klien menunjukkan kesedi- Kontrak awal sangat
ngobrol - ngobrol mba? baik pembicaraan dengan annya untuk terbuka dan penting dalam interaksi
K : Mendengar dengan
Sekitar 30 menit klien disertai kontrak berinteraksi. untuk menunjang hubu-
seksama
bagaimana?” terlebih dahulu. ngan saling percaya.
K : Tampak lelah dan
K : (Mengangguk)
mengantuk
P : Mendengarkan
dengan seksama
P : “Bagaimana perasaan P : Kontak mata baik, Perawat berusaha meng- Klien mau Eksplorasi perasaan klien
Mba hari ini? Apa aja yang perhatian penuh terhadap eksplorasi apa yang mengungkapkan apa yang penting untuk mengetahui
sudah Mba lakukan mulai klien dirasakan klien. ia rasakan kepada apa yang dirasakan klien.
dari tadi pagi?” K : duduk besila dengan perawat.
reaksi wajah datar dan
mendengarkan perawat
dengan seksama
K : (Diam, Menggeleng)

K : Fokus pada
pembicara-an
P : Diam sejenak memikir-
kan bagaimana cara me-
nyampaikan pada klien
P : “Baiklah klau belum P : Fokus pada klien Perawat berusaha me- Klien tampak terbuka dan Daya ingat pasien dapat
bersedia bercerita, oh ya, K : Kontak mata baik nggali alasan masuk klien mau mengungkapkan dikaji dengan
Coba mba ceritakan awal dan menggali daya ingat kronologi klien masuk ke menanyakan data-data
mula Mba masuk sini?” klien RS pasien yang sederhana

K : “Saya di marah – marah K : Berbicara menghadap


dibandara karena tiba- tiba perawat sambil
lama diimigrasi, saya mau membena-hi posisi duduk
dipulangkan ke indoensia P : Badan condong ke
dan langsung dibawa ke rS depan, ekspresi wajah
ini. saya dibawa ke RS tenang, sikap terbuka,
sama petugas penyalur bicara dengan bahasa
TKI” kupang
P : “Mba, ingat sekarang P : Eskpresi tenang, tetap Perawat mencoba Klien dapat menyebutkan Daya ingat pasien dapat
dimana dan tanggal mempertahankan kontak mengorientasikan waktu tempat dimana ia dikaji dengan
berapa? mata dengan klien, dan tempat terhadap klien sekarang tapi klien tampak menanyakan data-data
tersenyum kesulitan saat akan pasien yang sederhana
K : badan condong ke menyebutkan waktu
arah perawat, fokus pada
pembicaraan

K : Serius memandang
K : “Ini di RS Polri. Ehmm, perawat sambil mengung-
lupa mbak sekarang kapkan keinginannya
tanggal berapa, ini hari apa P : Mendengarkan apa
suster?.” yang di ungkapkan klien
P : ”Sekarang itu hari P : Menjelaskan kepada Perawat mencoba Klien berusaha mengingat- Umur mempengaruhi
Selasa tanggal 17 Oktober klien dengan penuh mengkaji daya ingat klien ingat daya ingat klien
2012 mas. Mba ingat perha-tian sambil
sekarang umur berapa?” menggerak-gerakkan
tangannya
K : Mengangguk-
anggukan kepala
K : “Ehhmmm, saya umur
mendegarkan penjelasan
28 suster”
perawat

K : Menjawab pertanyaan
sambil menunduk
P : Fokus pada
pembicaraan
P : “Apa yang P : Tersenyum, memper- Perawat mencoba Klien dapat menjawab alas Menggali alasan dari
menyebabkan Mba sering tahankan kontak mata menggali penyebab klien an dari perilaku amuknya perilaku amuk sangat
marah marah atau dengan klien melakukan perilaku penting untuk
K : Menunduk, klien tam-
gampang marah?” kekerasan menentukan penyebab
pak lelah
dan menentukan
K : Klien tampak sedih
intervensi
dengan kondisinya
K : “Saya marahlah, saya P : Fokus pada pembi-
tidak suka saja, orang – caraan, mengangguk-
orang tidak memahami anggukkan kepala
orang lain, orang lain itu
semua tidak jelas dan
hanya menghina saya.”
P : ”Biasanya pada saat P : Empati pada klien, Perawat mencoba Klien mencoba mengingat- Penggalian terhadap
apa Mba ingin marah, apa badan condong ke arah menggali frekuensi, ingat halusinasi klien penting
ada suara – suara yang klien situasi, dan respon klien untuk mengetahui koping
membuat mba marah atau K : Tampak lelah dan terhadap halusinasi yang klien
bisikan – bisikan untuk mengantuk dulu dilakukan
melakukan sesuatu saat
marah?”

K : “Biasanya pada saat


K : Memandang perawat
melamun sendiriaan.”
P : Kontak mata baik
P : “Menurut Mba, bagian P : tersenyum, melihat Perawat menggali Klien tampak terbuka Konsep diri menunjukkan
tubuh mana yang disukai?, jam tangan, badan gambaran diri klien menyampaikan hal-hal gambaran diri klien yang
Mba anak keberapa?, dan terbuka yang ditanya oleh perawat meliputi citra tubuh,
apa yang mba K : sedikit tersenyum dan identitas diri, peran, ideal
inginkan/harapkan memperhatikan perawat diri, dan harga diri klien
sekarang? Kalau dirumah
Mba dekat dengan siapa?”

K : “Saya menyukai semua K : Memandang perawat


bagian tubuh saya, saya P : Fokus pada klien
bersyukur atas semuanya.
Saya ini anak 7 dari 7
bersaudara. Saya dirumah
hanya tinggal dengan
bapak saya. Saat ini saya
ingin cepat sembuh dan
pulang. Kalau dirumah saya
dekat dengan nenek Saya”
P : “Mba agamanya apa? P : Menunjukkan Perawat menggal nilai dan Klien dapat menyebutkan Nilai dan keyakinan
Biasanya rajin tidak perhatian keyakinan klien terkait kegiatan ibadah yang sangat penting untuk
ibadahnya? Kalau disini K : Menunduk sambil spiritual serta kegiatan biasa dilakukan baik pada menentukan apakah
ibadahnya bagaimana? memandang kakinya ibadah yang biasa saat di rumah atupun di terdapat masalah terkait
K : “Saya Kristen Protestan
K : Masih menatap dilakukan RS dengan spiritual klien
sus, saya ke gereja tiap
dengan lemah
minggu, tapi sudah 4 tahun
P : Memperhatikan
ini saya sudah tidak ke
gereja…”
P : “Mba nya ingat disini P : Memandang klien Perawat mengkaji data Klien berpikir dan Lama rawat menentukan
sudah berapa hari?” sambil tersenyum umum dan daya ingat berusaha mengingat apakah klien kronis atau
K : Menunduk pasien akut
K : “Saya sudah disini sejak
hari jumat kemaren. Sudah K : Bicara tanpa menoleh
seminggu saya disini, saya Perawat
ingin pulang” P : Memandang klien

P : “Oya mba, kalau P : Empati pada klien, Perawat menggali Klien dapat memberikkan Kemampuan penilaian
misalnya mba disuruh milih badan condong ke arah kemampuan penilaian penilaian terhadap hal-hal terhadap hal-hal yang
antara mandi dan makan, klien klien terhadap hal-hal yang sederhana sederhana dapat
mana yang Mba pilih?” K : focus pada yang sederhana menunjukkan adanya
pembicaraan gangguan atau tidak.
K : (Menggeleng, diam)
K : Memandang perawat
P : Kontak mata baik
P : “Apakah keduanya tidak P : badan condong ke Perawat mencoba Klien tampak bersemangat Penguatan terhadap klien
mba suakai?, oya, Mas kan arah klien, kontak mata menggali harapan klien segera ingin pulang atas kemampuannya sa-
tau kalau sekarang Mas ini baik untuk memberikan ngat membantu untuk
di RS, berarti mba tau kalau K : Tampak lelah dan semangat cepat sembuh meningkatkan
Mba sakit, terus bagaimana mengantuk kemampuan dirinya.
perasaan Mba?

K : “Iya saya tau sus kalau


K : Memandang perawat
saya sakit, saya gila, jadi
P : Mendengarkan
saya menerima penyakit
dengan seksama
saya dan ingin segera
pulang kembali.
P : “Mengapa mba kalau di P : Menunjukkan Perawat mencoba Klien dapat Identifikasi penyebab
rumah lebih suka perhatian menggali alasan klien mengungkapkan menarik diri sangat
menyendiri jarang keluar?” K : Menunduk sambil suka menyendiri di rumah alasannya penting untuk mengetahui
memandang kakinya penyebabnya
K : “Saya kadang merasa
malu Mbak, tapi K : Masih menunduk
sebenarnya saya lebih P : Memperhatikan
senang kalau punya teman”
P : “Baik Mba, ini sudah 20 P : tersenyum, melihat Perawat mengakhiri Klien tampak memahami Penguatan terhadap klien
menit kita berbincang- jam tangan, badan kontrak dan membuat apa yang disampaikan atas kemampuannya sa-
bincang jadi kita akhiri saja terbuka kontrak baru perawat. ngat membantu untuk
ya? Besok kita bertemu lagi K : sedikit tersenyum dan meningkatkan
bagaimana?” memperhatikan perawat kemampuan dirinya.

K : (Mengangguk, Diam) K : Menganggukkan


kepala
P : Fokus pada klien
P : “Baiklah saya permisi P : Tersenyum, jabat ta- Perawat mengakhiri inte- Klien berespon untuk Klien sepakat untuk
dulu. Mba bisa beristirahat ngan raksi dengan baik. mengakhiri interaksi menindak lanjuti pertemu-
lagi” K : Menerima jabat dengan baik. an. Hal ini menunjukkan
tangan dari perawat bahwa antara klien dan
K : (Mengangguk) perawat telah terjadi trust.
K : Berdiri Hal ini sesuai dengan
P : Berdiri sambil teori bahwa aspek utama
memper-silahkan klien untuk mempertahankan
untuk ber-istirahat hubu-ngan adalah adanya
kembali hubungan saling percaya.

Anda mungkin juga menyukai