DI SUSUN OLEH :
Di sisi lain, penulis mengajak Kepada para pembaca agar dapat memahami dan
mendalami masalah topik di atas, sekaligus menerapkan hasil Laporan Praktikum Biologi ini
dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih atas kontribusi berbagai pihak, yaitu:
1. Ibu Ratna, S.pd selaku guru Biologi Kelas XII IPA 4 di SMA N 2 KLATEN.
2. Orang Tua kami yang telah memberi dorongan, secara moril maupun material sehingga
kami dapat menyelesaikan laporan praktikum Biologi ini.
Dalam penyusunan Laporan Praktikum Biologi ini, penulis menyadari akan segala
kekurangannya, untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat di perlukan demi perbaikan
Laporan Praktikum Biologi ini. Akhir kata, semoga Laporan Praktikum Bilogi ini bermanfaat
bagi penulis dan terutama bagi unsur-unsur yang berkepentingan.
Penulis
DAFTAR ISI
No. Daftar Isi Halaman :
1. Kata Pengantar………………………………………..1
2. Daftar Isi………………………………………………2
3. BAB I : PENDAHULUAN………………………….. 3
4. BAB II : TINJAU PUSTAKA…………………………4
5. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN……………5
6. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN……………6
7. BAB V : PENUTUP…………………………………..7
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Laporan praktikum Biologi ini Kami buat untuk memenuhi tugas Biologi yang di
berikan Oleh Ibu Ratna S.pd selaku guru Biologi di SMA N 2 KLATEN. Dengan di
buatnya Laporan Praktikum Biologi ini di harapkan dapat berguna bagi siapapun yang
membacanya. Dan juga dapat menambah pengetahuan dari para pembaca.
Kacang Hijau merupakan salah satu tanaman yang bernutrisi tinggi . Didalamnya
terkandung protein, Vitamin B, A, dan E. selain itu juga bisa untuk melancarkan BAB
dan menambah semangat. Dengan dasar-dasar diatas dapat kita simpulkan bahwa kacang
hijau sangatlah bermanfaat untuk kesehatan tubuh kita.
Perkecambahan Kacang Hijau juga relatif cepat pada beberapa media tanam dan
kondisi lingkungan. Sehingga kami memilih Kacang Hijau sebagai bahan penelitian
kami. Kami sangat tertarik untuk melakukan inovasi pada kacang hijau, salah satunya
kecambah. Kecambah merupakan salah satu tumbuhan yang multifungsional, selain dapat
di gunakan sebagai sayuran, juga sebagai makanan tambahan pada masakan nusantara.
Dalam penelitian ini kami mencari tahu adakah pengaruh media tanam pada
perkecambahan biji kacang hijau.
2. Rumusan Masalah
Apakah cahaya mempengaruhi proses perkecambahan pada kacang hijau ?
Apakah air mempengaruhi proses perkecambahan pada kacang hijau?
3. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor cahaya serta air terhadap
perkecambahan kacang hijau.
4. Manfaat Penelitian
-Mengetahui pengaruh dan manfaat air dan cahaya dalam proses perkecambahan
-Sebagai laporan praktikum ini juga di harapkan sebagai acuan untuk menghadapi
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.DASAR TEORI
Rumusan Hipotesis
-Biji kacang hijau yang diletakkan ditempat gelap pertumbuhan dan perkembangannya tidak
sebaik kacang hijau ditempat terang
-Biji kacang hijau kemungkinan dapat tumbuh dengan baik dan optimal apabila disimpan di
tempat yang cukup cahaya dan pada ruangan dengan suhu memadai. Dan pada faktor air,
apabila tersedia air murni yang cukup,
BAB III
METODE PENELITIAN
Variabel kontrol : volume air, media tanam, wadah/gelas plastik, biji kacang hijau
Variabel terikat : panjang batang kecambah kacang hijau dan perkembangan kacang hijau.
D. Metode Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka, yaitu
mempelajari teori-teori perkecambahan melalui buku-buku referensi. Selain itu juga
menggunakan metode eksperimen, yaitu metode yang dilakukan melalui percobaan dan
pengamatan untuk membandingkan pertambahan tinggi tanaman kacang hijau (Phaseolus
radiatus) dalam 4 gelas plastik dengan intensitas cahaya matahari yang berbeda.
E. Rancangan penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 20 biji kacang hijau yang ditanam di dalam 4
gelas plastik yang berisi kapas dan air. Masing – masing gelas plastik terdapat 5 buah biji kacang
hijau. Komposisi masing-masing gelas plastik adalah sebagai berikut :
a. Gelas plastik A : 5 biji kacang hijau yang diletakkan di tempat terang dengan air
banyak(cukup)
b. Gelas plastik B : 5 biji kacang hijau yang diletakkan di tempat terang dengan sedikit air.
c. Gelas plastik C : 5 biji kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap dengan banyak air.
d.Gelas plastik D :5 biji kacang hijau yang diletakkan ditempat gelap dengan sedikit air
Alat:
Bahan :
Air
kapas
1. Menyiapkan alat dan bahan. Yaitu mengisi 4 buah gelas plastik dengan kapas dan
membasahinya dengan air dan memperlakukannya seperti ketentuan.
3. Meletakkan gelas plastik A di tempat terang serta diberi air banyak, gelas plastik B di tempat
terang tetapi diberi air sedikit, dan gelas plastik C di tempat gelap serta diberi air banyak dan
gelas D tempat gelap tetapi air sedikit. Menyiram biji setiap hari selama 6 hari.
4. Mengukur panjang batang (tinggi kecambah) masing-masing tanaman setiap hari selama 6
hari dan mencatat hasilnya dalam tabel hasil pengamatan.
5. Membuat Kesimpulan
BAB IV
HASIL PENELITIAN
DATA PENELITIAN:
i)TABEL PERTUMBUHAN
ii)TABEL PERKEMBANGAN
B.GRAFIK
PEMBAHASAN
Cahaya merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi proses perkecambahan pada
tumbuhan. Setiap tumbuhan membutuhkan intensitas cahaya yang berbeda-beda.
Pada penelitian ini, praktikan menggunakan kacang hijau untuk mengetahui pengaruh intensitas
cahaya terhadap proses perkecambahan kacang hijau. Ternyata pada penilitian yang dilakukan
praktikan ini cocok dengan apa yang teori telah jelaskan bahwa tanaman (kacang hijau) yang
diletakkan di tempat yang gelap akan tumbuh lebih panjang/tinggi daripada tanaman (kacang
hijau) yang diletakkan di tempat yang terang.
Dari rincian-rincian tersebut menunjukkan bahwa tanaman kacang hijau akan tumbuh lebih
tinggi jika diletakkan di tempat yang gelap daripada diletakkan di tempat yang terang. Tanaman
kacang hijau yang diletakkan di tempat yang terang tumbuh lebih pendek karena umumnya
cahaya dapat menguraikan auksin (hormon pertumbuhan). Peristiwa ini terjadi karena pengaruh
fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini
akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Dan
sebaliknya, tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat yang gelap akan tumbuh lebih tinggi
karena terjadi peristiwa pertumbuhan yang cepat di tempat gelap yang disebut etiolasi. Pada
keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan
batang.
Tetapi, pertumbuhan meninggi yang baik tidak menjamin kualitas tumbuhan itu juga baik.
Buktinya, yang seperti praktikan amati, bahwa tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat
yang gelap, meski tumbuhnya lebih tinggi, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang
sehat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil
sehingga daun berwarna kuning. Sebaliknya, tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat
yang terang, meskipun tumbuhnya lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat,
subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup
klorofil.
BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Kacang hijau yang tumbuh di tempat gelap akan lebih optimal dan cepat karena peristiwa
etiolasi dan tidak terurainya hormon auksin, sehingga akan terus memacu pertumbuhan batang
kacang hijau. Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih tinggi, tetapi dengan kondisi
fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat,
warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning.
2. Tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang akan tumbuh lebih pendek karena
hormon auksin ini akan terurai karena terkena cahaya dan rusak sehingga laju pertambahan
tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih pendek,
tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, jagur, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat
segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.
SARAN
-Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di tempat yang sekiranya
tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman, hewan, sehingga percobaan akan
aman dan berhasil.
-Dalam mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan secara teliti.
- Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau yang akan
ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti
sehingga hasil percobaan itu baik dan valid.
Analis Data