Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

PENANAMAN KACANG KECAMBAH

DI SUSUN OLEH :

1. Fadhilah Fatma Lingga (11 / XII IPA 4)


2. Farid Putra Hersan Mahardika (12 / XII IPA 4)
3. Hernaningdyah Amukti W (13 / XII IPA 4)
4. Ilyas Pri Ariyanto (14 / XII IPA 4)
5. Inneke Khasanah (15 / XII IPA 4)

SMA NEGERI 2 KLATEN


TAHUN PELAJARAN 2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kehadirat Allah SWT yang memberika bimbingan dan pertolongannnya
sehingga dalam penulisan laporan praktikum Biologi ini bisa berjalan dengan lancar. Penulisan
laporan Praktikum Biologi ini dimaksudkan penulis untuk memenuhi tugas mata pelajaran
Biologi Kelas XII IPA 4 Semester 1 Tahun Pelajaran 2015/2016. Selain itu, penulisan laporan
Paraktikum Bologi ini di maksudkan sebagai penambahan wawasan pembaca serta sumbang
saran kepada pelajar dan masyarakat Indonesia, khususnya pelajar dan masyarakat Desa dalam
memahami tentang perkecambahan Kacang Hijau.

Di sisi lain, penulis mengajak Kepada para pembaca agar dapat memahami dan
mendalami masalah topik di atas, sekaligus menerapkan hasil Laporan Praktikum Biologi ini
dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih atas kontribusi berbagai pihak, yaitu:

1. Ibu Ratna, S.pd selaku guru Biologi Kelas XII IPA 4 di SMA N 2 KLATEN.
2. Orang Tua kami yang telah memberi dorongan, secara moril maupun material sehingga
kami dapat menyelesaikan laporan praktikum Biologi ini.

Dalam penyusunan Laporan Praktikum Biologi ini, penulis menyadari akan segala
kekurangannya, untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat di perlukan demi perbaikan
Laporan Praktikum Biologi ini. Akhir kata, semoga Laporan Praktikum Bilogi ini bermanfaat
bagi penulis dan terutama bagi unsur-unsur yang berkepentingan.

Penulis
DAFTAR ISI
No. Daftar Isi Halaman :

1. Kata Pengantar………………………………………..1
2. Daftar Isi………………………………………………2
3. BAB I : PENDAHULUAN………………………….. 3
4. BAB II : TINJAU PUSTAKA…………………………4
5. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN……………5
6. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN……………6
7. BAB V : PENUTUP…………………………………..7

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah

Laporan praktikum Biologi ini Kami buat untuk memenuhi tugas Biologi yang di
berikan Oleh Ibu Ratna S.pd selaku guru Biologi di SMA N 2 KLATEN. Dengan di
buatnya Laporan Praktikum Biologi ini di harapkan dapat berguna bagi siapapun yang
membacanya. Dan juga dapat menambah pengetahuan dari para pembaca.

Kacang Hijau merupakan salah satu tanaman yang bernutrisi tinggi . Didalamnya
terkandung protein, Vitamin B, A, dan E. selain itu juga bisa untuk melancarkan BAB
dan menambah semangat. Dengan dasar-dasar diatas dapat kita simpulkan bahwa kacang
hijau sangatlah bermanfaat untuk kesehatan tubuh kita.

Perkecambahan Kacang Hijau juga relatif cepat pada beberapa media tanam dan
kondisi lingkungan. Sehingga kami memilih Kacang Hijau sebagai bahan penelitian
kami. Kami sangat tertarik untuk melakukan inovasi pada kacang hijau, salah satunya
kecambah. Kecambah merupakan salah satu tumbuhan yang multifungsional, selain dapat
di gunakan sebagai sayuran, juga sebagai makanan tambahan pada masakan nusantara.
Dalam penelitian ini kami mencari tahu adakah pengaruh media tanam pada
perkecambahan biji kacang hijau.

2. Rumusan Masalah
Apakah cahaya mempengaruhi proses perkecambahan pada kacang hijau ?
Apakah air mempengaruhi proses perkecambahan pada kacang hijau?

3. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor cahaya serta air terhadap
perkecambahan kacang hijau.

4. Manfaat Penelitian
-Mengetahui pengaruh dan manfaat air dan cahaya dalam proses perkecambahan

-Sebagai laporan praktikum ini juga di harapkan sebagai acuan untuk menghadapi
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.DASAR TEORI

A. Uraian Tentang Pertumbuhan


Pertumbuhan adalah perubahan secara kuantitatif selama siklus hidup tanaman yang bersifat tidak dapat
balik (Irreversible). Bertambah besar ataupun bertambah berat tanaman atau bagian tanaman akibat
adanya penambahan unsur-unsur struktural yang baru. Peningkatan ukuran tanaman yang tidak akan
kembali sebagai akibat pembelahan dan pembesaran sel. Misalnya, dalam ukuran sel, jaringan, organ
perkembangan.Sedangkan Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaanm
tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat
kedewasaan.
Diferensiasi adalah Suatu situasi dimana sel-sel meristematik berkembang menjadi dua atau lebih macam
sel/jaringan/organ tanaman yang secara kualitatif berbeda satu dengan yang lainnya. Merupakan proses
hidup yang menyangkut transformasi sel tertentu ke sel-sel yang lain menurut spesialisasinya (baik
spesialisasi dalam hal proses biokimia, fisiologi, maupun struktural). Misalnya, pembentukan jaringan
xylem dan phloem
Morfogenesis merupakan Proses hidup yang menyangkut interaksi pertumbuhan dan diferensiasi oleh
beberapa sel yang memacu terbentuknya organ. Misalnya, pembentukan daun, buah,batang bunga
akar,batang, bunga. Sel meristematik adalah sel muda yang masih aktif membelah. Jaringan meristematik
adalah suatu jaringan yang sel-selnya masih aktif membelah
Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu :
1. Pertumbuhan Primer
Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio, bagian
ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang. Embrio memiliki 3 bagian penting :
a. Tunas embrionik (calon batang dan daun)
b. Akar embrionik (calon akar)
c. Kotiledon (cadangan makanan)
2. Pertumbuhan Sekunder
Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini
dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter)
tumbuhan. Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut kambium vasic atau
kambium intravaskuler. Fungsinya adalah membentuk xilem dan floem primer. Selanjutnya parenkim
akar/batang yang terletak di antara ikatan pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium intervasis.
Kambium intervasis dan intravasis membentuk lingkaran tahun berbentuk konsentris. Kambium yang
berada di sebelah dalam jaringan kulit berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk akibat ketidakseimbangan
antara pembentukan xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan kulit. Ke dalam membentuk
feloderm (sel-sel hidup). Ke luar membentuk felem (sel-sel mati).
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman :
• Suhu / Temperatur Lingkungan
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan
kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22°C-37°C. Temperatur
yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau
berhenti.
• Kelembaban Udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan. Tempat yang
lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta
berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.
• Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan
hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna
tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat proses
pertumbuhan.
• Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses perkembangan dan pertumbuhan
seperti hormon auksin untuk membantu perpanjangan sel, hormon giberelin untuk pemanjangan dan
pembelahan sel, hormon sitokinin untuk menggiatkan pembelahan sel dan hormon etilen untuk
mempercepat buah menjadi matang.
B. Uraian Tentang Cahaya
Cahaya matahari mempunyai pengaruh terhadap perkecambahan tumbuhan. Tetapi banyak sedikitnya
cahaya yang dibutuhkan oleh tiap-tiap tumbuhan itu berbeda-beda. Beberapa peneliti telah
memperlihatkan bahwa biji yang peka terhadap cahaya tidak akan berkecambah dibawah kanopi daun.
Cahaya sendiri memiliki suatu intensitas, kerapatan pengaliran atau intensitas menunjukkan pengaruh
primernya terhadap fotosintesis dan pengaruh sekundernya pada morfogenetika pada intensitas rendah,
tetapi sebagian memerlukan energi yang lebih besar.
Adanya penyinaran sinar matahari akan menimbulkan cahaya yang dibutuhkan untuk :
• Pembentukan zat warna hijau (chlorophyll)
• Pertumbuhan tanaman dan kwalitas produksi. Tanaman yang kurang cahaya matahari pertumbuhannya
lemah, pucat dan memanjang.
Ketersediaan cahaya bagi pertumbuhan tanaman sangat bermanfaat dalam proses :
Perkecambahan
Perpanjangan batang
Membukanya hipokotil
Perluasan daun
Dormansi tunas
Sistesis klorofil
Gerakan batang
Gerakan daun
Pembukaan bun
Apabila ditanam di tempat gelap, maka tanaman kecambah akan tumbuh lebih panjang daripada
normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Fungsi utama
hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang
meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari,
hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga
akan terus memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di
tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat,
batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun
berwarna kuning. Peristiwa ini disebut etiolasi.
Jika ditanam di tempat terang, maka kecambah akan tumbuh lebih pendek daripada yang ditanam di
tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti
yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi
tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik
tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki
cukup klorofil.
C. Uraian Tentang Tanaman Kacang Hijau
Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika.
Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam
kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Bagian paling bernilai
ekonomi adalah biji dan kecambahnya.
Di dalam kacang hijau terdapat berbagai kandungan, antara lain :
protein (memperkuat daya tahan tubuh)
kalsium dan fosfor (memperkuat tulang)
vitamin B1 (membantu proses pertumbuhan dan menghasilkan energi)
vitamin B2 (membantu penyerapan protein dalam tubuh)
vitamin E (membantu meningkatkan kesuburan)
zat besi (membantu pembentukan sel darah merah
magnesium (menjaga fungsi otot dan syaraf) dan rendah lemak.
terdapat antioksidan yang berguna bagi tubuh

Rumusan Hipotesis
-Biji kacang hijau yang diletakkan ditempat gelap pertumbuhan dan perkembangannya tidak
sebaik kacang hijau ditempat terang

-Biji kacang hijau kemungkinan dapat tumbuh dengan baik dan optimal apabila disimpan di
tempat yang cukup cahaya dan pada ruangan dengan suhu memadai. Dan pada faktor air,
apabila tersedia air murni yang cukup,

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di kelas XII IPA 4 Tanggal ...

B. Populasi dan Sampel

Populasi : biji kacang hijau (Phaseolus radiatus).


Sampel : 20 biji kacang hijau C. Variabel Penelitian

Variabel bebas : intensitas cahaya matahari

Variabel kontrol : volume air, media tanam, wadah/gelas plastik, biji kacang hijau

Variabel terikat : panjang batang kecambah kacang hijau dan perkembangan kacang hijau.

D. Metode Penelitian

Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka, yaitu
mempelajari teori-teori perkecambahan melalui buku-buku referensi. Selain itu juga
menggunakan metode eksperimen, yaitu metode yang dilakukan melalui percobaan dan
pengamatan untuk membandingkan pertambahan tinggi tanaman kacang hijau (Phaseolus
radiatus) dalam 4 gelas plastik dengan intensitas cahaya matahari yang berbeda.

E. Rancangan penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 20 biji kacang hijau yang ditanam di dalam 4
gelas plastik yang berisi kapas dan air. Masing – masing gelas plastik terdapat 5 buah biji kacang
hijau. Komposisi masing-masing gelas plastik adalah sebagai berikut :

a. Gelas plastik A : 5 biji kacang hijau yang diletakkan di tempat terang dengan air
banyak(cukup)

b. Gelas plastik B : 5 biji kacang hijau yang diletakkan di tempat terang dengan sedikit air.

c. Gelas plastik C : 5 biji kacang hijau yang diletakkan di tempat gelap dengan banyak air.

d.Gelas plastik D :5 biji kacang hijau yang diletakkan ditempat gelap dengan sedikit air

F. Alat dan Bahan

Alat:

4 buah gelas plastik

Mistar dan alat tulis

Bahan :

Air

kapas

20 biji kacang hijau


G. Langkah Kerja

1. Menyiapkan alat dan bahan. Yaitu mengisi 4 buah gelas plastik dengan kapas dan
membasahinya dengan air dan memperlakukannya seperti ketentuan.

2. Menanam 5 biji kacang hijau dalam masing-masing gelas plastik.

3. Meletakkan gelas plastik A di tempat terang serta diberi air banyak, gelas plastik B di tempat
terang tetapi diberi air sedikit, dan gelas plastik C di tempat gelap serta diberi air banyak dan
gelas D tempat gelap tetapi air sedikit. Menyiram biji setiap hari selama 6 hari.

4. Mengukur panjang batang (tinggi kecambah) masing-masing tanaman setiap hari selama 6
hari dan mencatat hasilnya dalam tabel hasil pengamatan.

5. Membuat Kesimpulan

BAB IV
HASIL PENELITIAN
DATA PENELITIAN:

i)TABEL PERTUMBUHAN

ii)TABEL PERKEMBANGAN

B.GRAFIK

PEMBAHASAN
Cahaya merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi proses perkecambahan pada
tumbuhan. Setiap tumbuhan membutuhkan intensitas cahaya yang berbeda-beda.
Pada penelitian ini, praktikan menggunakan kacang hijau untuk mengetahui pengaruh intensitas
cahaya terhadap proses perkecambahan kacang hijau. Ternyata pada penilitian yang dilakukan
praktikan ini cocok dengan apa yang teori telah jelaskan bahwa tanaman (kacang hijau) yang
diletakkan di tempat yang gelap akan tumbuh lebih panjang/tinggi daripada tanaman (kacang
hijau) yang diletakkan di tempat yang terang.
Dari rincian-rincian tersebut menunjukkan bahwa tanaman kacang hijau akan tumbuh lebih
tinggi jika diletakkan di tempat yang gelap daripada diletakkan di tempat yang terang. Tanaman
kacang hijau yang diletakkan di tempat yang terang tumbuh lebih pendek karena umumnya
cahaya dapat menguraikan auksin (hormon pertumbuhan). Peristiwa ini terjadi karena pengaruh
fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini
akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Dan
sebaliknya, tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat yang gelap akan tumbuh lebih tinggi
karena terjadi peristiwa pertumbuhan yang cepat di tempat gelap yang disebut etiolasi. Pada
keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan
batang.
Tetapi, pertumbuhan meninggi yang baik tidak menjamin kualitas tumbuhan itu juga baik.
Buktinya, yang seperti praktikan amati, bahwa tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat
yang gelap, meski tumbuhnya lebih tinggi, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang
sehat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil
sehingga daun berwarna kuning. Sebaliknya, tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat
yang terang, meskipun tumbuhnya lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat,
subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup
klorofil.

BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Kacang hijau yang tumbuh di tempat gelap akan lebih optimal dan cepat karena peristiwa
etiolasi dan tidak terurainya hormon auksin, sehingga akan terus memacu pertumbuhan batang
kacang hijau. Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih tinggi, tetapi dengan kondisi
fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat,
warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning.
2. Tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat terang akan tumbuh lebih pendek karena
hormon auksin ini akan terurai karena terkena cahaya dan rusak sehingga laju pertambahan
tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Meskipun tanaman kacang hijau ini tumbuh lebih pendek,
tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, jagur, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat
segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.

SARAN
-Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di tempat yang sekiranya
tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman, hewan, sehingga percobaan akan
aman dan berhasil.
-Dalam mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan secara teliti.
- Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau yang akan
ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti
sehingga hasil percobaan itu baik dan valid.

Analis Data

1. Hasil dari data eksperemen menunjukan adanya perbedaan kecepatan


perkecambahan kacang hijau berdasarkan perbedaan cahaya lingkunnyanya dan
air yang diberikan.
2. Tanaman kacang hijau yang di letakkan di pada kondisi gelap mengalami
pertumbuhan i yang lebih cepat daripada tanaman kacang hijau yang di tanam
pada kondisi terang tetapi tidak sebaik pertumbuhan dan perkembangan ditempat
terang.
DAFTAR PUSTAKA
https://taufikurrahmi.wordpress.com/2012/08/30/praktikum-biologi-penanaman-kacang-kecambah/

Anda mungkin juga menyukai