A. IDENTITAS
1. PASIEN
Nama : Tn.”S”
Tempat/tanggal lahir (umur) : 01-02-1969
Jenis kelamin : Laki-Laki
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Warga negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Pendidikan : Diploma
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Kota Desa Pekalobean
2. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. “H”
Umur : 39 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Hubungan dengan pasien : Istri dari pasien
Alamat : Kota Desa Pekalobean
B. DATA MEDIK
1. Diagnosa Medik : Hemoragik stroke
C. STATUS KESEHATAN SAAT INI
1. Keluhan utama : Penurunan kesadaran
2. Alasan Masuk RS : Keluarga pasien mengatakan pasien tiba-
tiba tidak sadarkan diri dan akhirnya dilarikan ke RS
3. Riwayat Keluhan Sekarang : Pasien tampak mengalami penurunan
kesadaran,
D. KEADAAN UMUM
1. Keadaan sakit : Pasien tampak lemah, tingkat kesadaran pasien menurun
2. Penggunaan alat medik : Terpasang infus RL 20 tetes/menit
E. TANDA-TANDA VITAL
a. Kesadaran
Kualitatif : GCS 9
Kuantitatif : M: 5, V: 1, E: 3
Kesimpulan : Tingkat kesadaran Somnolen
b. Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 160/110 mmHg
Suhu : 38,60c
Nadi : 110x/menit
Pernapasan : 25x/menit
GI
GII
G III
Keterangan :
Perempuan: Meninggal : X
Penjelasan :
Generasi I : Kakek dan nenek pasien sudah meninggal karena faktor
usia
Generasi II : Ayah dan Ibu pasien sudah meninggal karena faktor usia
Generasi III : Pasien anak ke 2 dari 9 bersaudara.Pasien saat ini berumur
50 tahun dirawat di ruangan Brain Center dengan diagnosa
Stroke Hemoragik
Berpakaian :4 0 : Mandiri
Kerapian :4
1 : Bantuan dengan alat
BAB :1
2 : Bantuan orang
BAK :1
Mobilisasi ditempat tidur : 3 3 : Bantuan orang dan alat
Tanggal, 22-01-2020
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
KIMIA DARAH
Elektrolit
Natrium 145 136 – 145 mmol/l
Kalium 4.4 3.5 – 5.1 mmol/l
Klorida 114 97 - 111 mmol/l
URINALISA
Urinalysa
Ureum Urine 21 12-20 gr/24jam
Asam urat (urine) 1474 250-750
2. Hasil pemeriksaan CT-Scan
Hasil CT-Scan :
- Perdarahan intracerebri sinistra dengan estimasi volume perdarahan -/+
25,44cc
- Herniasi subfalcine
TERAPI MEDIS
1. Terapi cairan :
Jenis cairan Kegunaan
IVFD Ringer laktat Untuk menggantikan cairan eletkrolit yang
20tetes/menit hilang dalam tubuh.
2. Terapi Obat-obatan
No. Nama obat Dosis Rute
1 Citicolin 50mg/12j Intravena
2 Mecobalamin 500mcg/24j Intravena pelan
3 Paracetamol 1gram/6j/ Intravena
4 Perdipine 10cc/jam Syringe pump
5 Omeprazole 40mg/12j Intravena
6 Ceftriaxone 2 gr/24j Intravena
7 Kolkisin 0,5 mg/24j Oral
3. Terapi tambahan
Pemberian O2 4 Liter ( Nasal Kanul)
I. KLASIFIKASI DATA
Data subjektif Data objektif
1 Keluarga pasien mengatakan 1. Pasien tampak lemah
pasien sesak napas 2. Pasien tampak sesak
2 Keluarga pasien mengatakan 3. Pasien tampak terpasang O2 via nasal
pasien merasakan nyeri kanul (4 lpm)
dibagian lutut 4. Pengkajian nyeri :
3 Kelurga pasien mengatakan - P : Nyeri dirasakan ketika kaki
kebutuhan pasien dibantu digerakkan
4 Keluarga pasien mengatakan - Q:-
pasien ada luka dibagian - R : Nyeri di bagian lutut
bokong - S : Skala nyeri 3 (ringan)
5 Keluarga pasien mengatakan - T : Nyeri dirasakan hilang timbul
pasien sulit berbicara 5. Hasil Lab :
- Ureum Urine : 21 gr/24j
- Asam urat (urine) : 1474
6. Hasil CT-Scan :
- Perdarahan intracerebri sinistra
dengan estimasi volume
perdarahan -/+ 25,44cc
- Herniasi subfalcine
7. Tanda – tanda Vital :
- TD : 160/110 mmHg,
- HR: 110 x/m,
- RR : 25 x/m,
- S : 38,6°C.
- SpO2 : 98%,
8. Nilai GCS : E3 M5 V1, kesadaran:
Somnolen
9. Pasien tampak gelisah dengan
pergerakan tak terkordinasi
10. Kekuatan otot
2 4
2 4
11. Kebutuhan pasien nampak dibantu
oleh istri dan anaknya
12. Gerakan pasien tampak terbatas
13. Bokong pasien tampak ada luka
14. Luka pasien tampak berdarah dan
kemerahan
15. Pasien tampak tidak bisa berbicara
16. Pasien sulit memahami komunikasi
17. Pasien sulit menggunakan ekspresi
wajah
J. ANALISA DATA
No Data Masalah Keperawatan
1 DS : Pola napas tidak efektif b/d
- Keluarga pasien mengatakan penurunan kesadaran
pasien sesak napas
DO :
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak sesak
- Pasien tampak terpasang O2 via
nasal kanul (4 lpm)
- Frekuensi napas : 25x/m
- SpO2 : 98%
2 DS : Nyeri b/d penyakit
- Keluarga pasien mengatakan
pasien merasakan nyeri dibagian
lutut
DO :
- Pengkajian nyeri :
P : Nyeri dirasakan ketika kaki
digerakkan
Q:-
R : Nyeri di bagian lutut
S : Skala nyeri 3 (ringan)
T : Nyeri dirasakan hilang
timbul
- Hasil Lab :
Ureum Urine : 21 gr/24j
Asam urat (urine) : 1474
3 DO : Ketidakefektifan perfusi
- Hasl CT-Scan : jaringan serebral b/d aliran
Perdarahan intracerebri sinistra darah ke otak terhambat
dengan estimasi volume
perdarahan -/+ 25,44cc
Herniasi subfalcine
- Tanda – tanda Vital :
TD : 160/110 mmHg,
HR: 110 x/m
RR : 25 x/m
S : 38,6°c
SpO2 : 98%
- Nilai GCS : E3 M5 V1, kesadaran:
Somnolen
4 DS : Gangguan mobilitas fisik b/d
- Keluarga pasien mengatakan kerusakan neurovaskuler
kebutuhan pasien dibantu
DO :
- Pasien tampak gelisah
dengan pergerakan tak
terkordinasi
- Kekuaran otot
2 4
2 4
- Kebutuhan pasien nampak
dibantu oleh istri dan
anaknya
- Gerakan pasien tampak
terbatas
5 DS : Gangguan integritas kulit
- Keluarga pasien mengatakan pasien b/d penurunan mobilitas
ada luka dibagian bokong
DO :
- Bokong pasien tampak ada luka
- Luka pasien tampak berdarah dan
kemerahan
6 DS : Gangguan komunikasi
- Keluarga pasien mengatakan pasien verbal b/d penurunan
sulit berbicara sirkulasi serebral
DO :
- Pasien tampak tidak bisa berbicara
- Pasien sulit memahami komunikasi
- Pasien sulit menggunakan ekspresi
wajah
K. INTERVENSI KEPERAWATAN
Pola napas tidak efektif Setelah dilakukan tindakan Monitor pola napas
b/d penurunan kesadaran
Keperawatan selama 3x24 jam Berikan terapi O2
diharapkan pola napas pasien Monitor tanda-tanda vital
meningkat, dengan kriteria hasil:
Gangguan integritas kulit Setelah dilakukan tindakan Ubah posisi tiap 2 jam jika
b/d penurunan mobilitas Keperawatan selama 3x24 jam tirah baring
diharapkan integritas kulit dan
jaringan meningkat, dengan Anjurkan menggunakan
kriteria hasil : pelembab/lotion
Kerusakan jaringan dari Monitor karakteristik luka
meningkat menjadi menurun
Kerusakan lapisan kulit dari Berikan salep yang sesuai ke
meningkat menjadi menurun kulit
Anjurkan personal hygiene
untuk pasien
Anjurkan memakai pakaian
yang tipis
2 4
A : Masalah belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi
- Ajarkan pasien untuk latihan rentang gerak
aktif pada sisi ekstremitas yang sehat
- Topang ekstremitas dengan bantal untuk
mencegah atau mengurangi bengkak
- Libatkan keluarga untuk membantu klien
latihan sendi
Gangguan 10.00 Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring 13.00 S:
integritas kulit - Keluarga pasien mengatakan pasien ada
b/d penurunan Hasil : Pasien selalu dimiringkan setiap 2 luka dibagian bokong
mobilitas jam O:
10.05
- Bokong pasien tampak ada luka
Anjurkan menggunakan pelembab
- Luka pasien tampak berdarah dan
Hasil : Keluarga pasien tampak kemerahan
10.05 memberikan lotion di badan pasien A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Monitor karakteristik luka
- Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring
Hasil : Adanya luka dekubitus di bagian
10.15 - Anjurkan menggunakan pelembab
bokong pasien
- Monitor karakteristik luka
Berikan salep yang sesuai ke kulit
- Berikan salep yang sesuai ke kulit
Hasil : Salep telah diberikan di bagian luka
- Anjurkan personal hygiene untuk pasien
pasien
- Anjurkan memakai pakaian yang tipis
Anjurkan personal hygiene untuk pasien
Hasil : Pasien dimandikan setiap pagi
Anjurkan memakai pakaian yang tipis
Hasil : Pasien memakain pakaian yang tipis
Gangguan 12.00 Libatkan keluarga untuk membantu 13.00 S:
komunikasi memahami/memahamkan informasi dari/ke - Keluarga pasien mengatakan pasien
2 4
A : Masalah belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi
- Ajarkan pasien untuk latihan rentang
gerak aktif pada sisi ekstremitas yang
sehat
- Topang ekstremitas dengan bantal untuk
mencegah atau mengurangi bengkak
- Libatkan keluarga untuk membantu klien
latihan sendi
Gangguan 09.45 Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring 13.00 S:
integritas kulit Hasil : Pasien selalu dimiringkan setiap 2 - Keluarga pasien mengatakan pasien