Anda di halaman 1dari 5

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KONSTRUKSI GEDUNG

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Ujian Tengah Semester (UTS)

Mata Kuliah : Alat Berat Waktu : 90 menit


Pengajar : Taufik Hamzah, Ir., MSA., MBA Sifat : Buka Buku
Kelas : 2A Konstruksi Gedung Tanggal : 02 Mei 2019

Nama : Siti Rosyidah

NIM : 171111030

TEORI (K3)

1. Sebutkan 9 bahan pertimbangan dalam memilih alat berat untuk pekerjaan konstruksi
serta uraian masing-masing factor tersebut!
2. Aspek yang paling kritis pada pengoperasian tower crane adalah stabilitas, dan sebutkan 5
faktor penting terkait stabilitas TC tersebut!
3. Sebutkan 7 potensi sumber bahaya (hazard) dalam K3 pekerjaan galian tanah untuk
pondasi sebuah gedung dan apa yang harus anda lakukan apabila 3 (pilih 3 dari 7) dari
potensi bahaya tersebut terjadi!
4. Apa yang perlu diperhatikan untuk memenuhi persyaratan umum K3 pekerjaan galian
tanah seperti pekerjaan basement empat lantai termasuk pekerjaan terowongan
penghubung antar basement?

PERHITUNGAN
5. Diketahui sebuah excavator kelas 10-15 ton dipakai untuk mengerjakan galian dengan
jenis tanah pasir berkerikil dengan swell factor 20% kedalaman pengerukan (cut) 9ft,
excavator bekerja pada kedalaman optimum 12 ft dan sudut swing 900, kondisi pekerjaan
dan tata laksana sulit (fator koreksi = 60%). Efisiensi kerja perjam 50 menit (FK = 0.85)
dan total waktu siklus (∑t1+t5) sesuai kondisi lapangan proyek adalah 40 menit. Hitung
produksi kerja excavator dalam satuan Bank Cubic meter (BCM)!
Catatan: Nim genap menggunakan excavator SUMITOMO SHI30-5
Nim ganjil menggunakan jenis excavator VOLVO EC 140 BLC
JAWABAN

1.
a. Target Proyek : Ketahui peralatan tersebut, Menggunakan peralatan standar, Gunakan,
peralatan yang lebih kecil, Merekrut tenaga ahli dalam bidang peralatan, Beli dari
vendor terkemuka.
b. Kondisi Medan : pekerjaan awal atau persiapan yang berhubungan dengan pengecekan
dan pemahaman mengenai medan/lokasi menjadi salah satu faktor penting juga dalam
mempersiapkan sebuah pekerjaan dengan benar.
c. Metode Kerja dalam Pelaksanaan : Metode dalam sebuah pekerjaan bisa diartikan
sebagai sebuah konsep dalam kita melakukan sebuah pekerjaan. Dengan kita
mengetahui dan memahami akan metode apa yang akan kita pilih dalam melaksanakan
sebuah pekerjaan pada akhirnya kita bisa menentukan konsep bekerja yang sesuai
dengan bidang atau jenis pekerjaan yang akan kita lakukan.
d. Spesifikasi teknis alat : spesifikasi alat yang disesuaikan dengan jenis pekerjaan
menjadi salah satu faktor utama sebelum kita melaksanakan pekerjaan dilapangan.
e. Produktivitas yang ditargetkan : Salah satu kunci untuk memilih alat tersebut adalah
Kinerja peralatan yang diberikan oleh pabrik harus memiliki “Keandalan dan
Ketahanan” alat berat selama umur pakai (Life Time), sehingga Faktor efisiensi
peralatan, yang di gunakan untuk menghitung produktivitas terdiri dari Faktor operator,
Faktor kondisi lapangan/medan yang bervariasi tetap dapat lebih tinggi.
f. Jumlah Alat : Memperhitungkan jumlah alat yang akan digunakan dalam sebuah
pekerjaan bidang konstruksi, sama halnya dengan kita menghitung berapa lama kita
melakukan sebuah aktivitas pekerjaan bidang konstruksi dilapangan.
g. Biaya alat O&O Cost : Di dalam suatu proyek konstruksi alat-alat berat yang digunakan
dapat berasal dari bermacam-macam sumber, antara alain alat berat yang dibeli oleh
kontraktor, alat berat yang disewa-beli oleh kontraktor, dan alat berat yang disewa oleh
kontraktor.
h. Ramah Lingkungan : memperhatikan apa yang disebut sebagai proses pekerjaan yang
bersifat ramah lingkungan menjadi satu konsep berfikir yang baik dalam menjalankan
pekerjaan dalam bidang konstruksi.
i. Safety/Keselamatan dan kesehatan Kerja : Konsep yang muncul adalah Prosedur
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja
adalah : analisa, standar prosedur, alat pelindung diri dan eliminasi bahaya.
2.

Aspek K3 yang paling kritis pada operasi TC adalah stabilitas,


Stabilitas TC tergantung pada:
 Kondisi Tanah
 Kondiri track (Tapak)
 Pemberat Tengah (Center Ballast)
 Pemberat Lawan (Counter ballast)
 Tinggi TC
 Panjang Jib
 Kondisi Cuaca
 Kompetensi Operator
 Penanganan Yang Benar
3.
a. Pekerja tertimbun longsoran.
b. Pekerja tenggelam/ terkena banjir.
c. Pekerja terkena sengatan aliran listrik.
d. Pekerja menghirup gas beracun.
e. Pekerja menghirup debu/kotoran.
f. Pekerja tertimpa alat kerja/material.
g. Pekerja terjatuh ke dalam galian.
Hal yang dilakukan jika potensi bahaya terjadi:
a. Pekerja terjatuh kedalam galian.
Segera evakuasi korban yang terjatuh kedalam galian, kemudian beri pertolongan
pertama yang memungkinkan sembari menelfon dan menunggu ambulan untuk di bawa
ke rumah sakit.
b. Pekerja Menghirup gas beracun.
Segera evakuasi korban ke tempat yang jauh dari lokasi gas beracun,perlu diingat orang
yang mengevakuasinya harus menggunakan alat-alat k3 yang dapat melindungi dari gas
beracun,setelah di evakuasi berikan pertolongan pertama beruba masker dan pemberian
gas oksigen kemudia segera bawa kerumah sakit untuk pertolongan lebih lanjut.
c. Pekerja terkena sengatan listrik
Segera matikan sumber listrik dan evakuasi korban dan bawa secepatnya kerumah sakit.
4.
 Daerah kerja dibawah tanah yang berbahaya harus dipagari
 Buat sisitem komunikasi (sambungan telepon)
 Gunakan APD (Pakaian water proof, sepatu boot)
 Semua yang masuk terowongan harus dicatat dan diidentifikasi
 Dinding penahan, perancah dan tenaga kerja
 Sirkulasi udara yang cukup
 Penerangan yang cukup
 Lampu & rambu-rambu dipasang untuk mencegah orang terjatuh
 Hindari pekerja tertimbun dengan memperhatikan jenis tanah di lokasi pekerjaan
 Jenis tanah pasir, perlu dibuat dinding penahan
5.
Diketahui : Excavator kelas 10-15 SUMITOMO SH130-5
Swell factors = 20%
Kedalaman = 9 ft
FK = 60%
Efisiensi Kerja = 50 menit (FK = 0,84)
Kondisi Kerja = 40 menit (FK= 0,67)
Kapasitas Bucket = 0,5 BCM
Sudut Swing = 900
Kedalaman optimum = 12 ft
Perhitungan :
Produksi Teoritis = 0,5 BCM /trip x 120 trip/jam = 60 BCM/jam
Swing (90%) = 0,91
Faktor pengisian = 0,85
Faktor koreksi total = 0,85 x 0,84 x 0,67 x 0,91= 0,44
Sehingga, Produksikerja excavator = 60 BCM/jam x 0,44 = 26,4 BCM/jam

Anda mungkin juga menyukai