A. Tujuan
b. Straigh edge
c. .Vernier Caliper
e. Busur Derajat
f. Spring Tester
C. Keselamatan Kerja
D. Langkah Kerja
Uraian :
1. Lepaskan tutup roda penerus di bagian sisi dan bagian bawah.
4. Keadaan yang sama bila tutup pemegang kopling akan dipasang berilah
tanda pada tutup kopling dan roda penerus sehingga tutup kopling dapat
6. Lepaskan baut-baut pompa air dan lepaskan pompa air berikut kipasnya
7. Lepaskan pengeluaran air dan rumah saluram buang dari kepala silinder.
8. Lepaskan pipa vakum dari distributor dan pipa bensin dan pipa antara
12. Lepaskan baut pengikat klem tabung saringan minyak pada tutup
oenekan katup kemudian putar keluar tabung saringan minyak dari blok
silinder.
13. Lepaskan mur pengikat maniolf (saluran masuk dan buang) pada kepala
gasketnya.
16. Keluarkan poros nok, lepaskan tutup pengangkat katup serta gasketnya,
mudah dilakukan.
18. Miringkan blok silinder dan lepaskan baut-baut karet dan lepaskan
19. Lepaskan saringan minyak, lepaskan pipa pompa minyak pada blok
20. Lepaskan puli poros engkol dengan menggunakan alat khusus (Puli).
22. Lepaskan 2 buah baut plat poros nok melalui lubang yang terdapat pada
23. Lepaskan sumbu nok dengan jalan menarik keluar dari bagian depan
blok silinder.
24. Usahakanlah sebaik mungkin agar pada waktumembuka poros nok tidak
merusak bantalannya.
25. Lepaskan skrup-skrup dan buat pengikat plat ujung pada blok silinder
26. Bila perlu lepaskan roda gigi poros nok sebelum melepaskan roda gigi
ini lepaskan dulu kunci pengikatnya yang terdapat pada poros nok
27. Lepaskan pen koter dan mur kap batang torak, lepaskan kap batang
torak, doronglah keluar, batan gtorak dan torak ke bagian atas silinder
silinder, pasang kembali kap batang torak, berilah tanda pada batang
tempatnya semula.
29. Kendorkan dan lepaskan baut-baut kap bantalan poros engkol, bantalan-
30. Keluarkan dengan hat-hati poros engkol serta bantalannya dari blok
silinder, lepaskan perapat minyak (oil seal) yang terdapat pada bagian
31. Lepaskan pegas torak, pegastorak yang sudah dilepaskan itu diletakan
32. Lepaskan baut-baut pena torak dan keluarkan penatorak ini dari torak
dan batang torak, jangan sampai tertukar pena torak ini satu dengan
lainnya.
34. Lepaskan pegas pengunci dari ujung poros penghantar katup dan
E. Langkah Pemeriksaan
1. Pemeriksaan Kepala Silinder
a. Pemeriksaan keretakan
Uraian : Dilihat secara visual apakah ada keretakan pada kepala silinder.
b. Pemeriksaan kerataan
Silinder 1
Lakukan untuk silinder 2, 3 dan silinder 4 dengan cara yang sama dan lengkapi
table hasil pengukuran dibawah ini !
TABEL 1
SILINDER
POSISI SILINDER 1 SILINDER 2 SILINDER 4
3
TABEL 2
Keterangan :
1. Mikro meter
Pemeriksaan
Uraian : untuk mengukur diameter piston memakai micro meter
dengan menjepit kepala piston menggunakan mikro meter lalau baca
hasilnya
HASIL
NO PENGUKURAN SPESIFIKASI
PENGUKURAN
1 Diameter piston
D1 74,94
74,96-74,99
D2
74,94
D3
D4
3
Celah ujung ring sil 1
4
Keausan Pen dan Bushing Pen Bos
Pen 1 18,95 18,96
4. pemeriksaan crankshaft
a. Langkah Pemeriksaan
Uraian : Untuk mengukur keausan journal crank shaft spesifikasi
dikurangi hasil pengukuran diameter journal.
Untuk mengukur ketirusan dengan mengukur selisih antara aa
dengan bb.
Untuk mengukur keovalan dengan mengukur selisih yy dan xx
Keterangan:
YY adalah diameter tengah sumbu y journal
XX adalah diameter tengah sumbu x journal
AA adalah diameter atas journal
BB adalah diameter bawah journal
a. Langkah Pemeriksaan
Uraian : Untuk mengukur keausan pin crank shaft
spesifikasi dikurangi hasil pengukuran diameter crank pin.
Untuk mengukur ketirusan dengan mengukur selisih
antara aa dengan bb.
Untuk mengukur keovalan dengan mengukur selisih yy dan
xx
Keterangan:
YY adalah diameter tengah sumbu y crank pin
XX adalah diameter tengah sumbu x crank pin
AA adalah diameter atas crank pin
BB adalah diameter bawah crank pin