1. Apa tugas dari ketua tim tanggap bencana? Susunan tim tanggap bencana ada apa
saja?
2. Apa yang mungkin terjadi pada anak yang kepalanya terbentur reruntuhan?
3. Bagaimana hal pertama yang harus dilakukan petugas?
4. Mengapa anak tersebut bisa kejang? Bagaimana terapinya?
BS
Pedoman Teknis penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana. Depkes RI. 2007
2. TRAUMA KEPALA
Kerusakan Primer : Kerusakan otak yang timbul saat cidera
Kontusio Cerebri
kerusakan jaringan otak tanpa disertai robeknya piamater
berupa gabungan antara daerah perdarahan, nekrosis otak, dan infark
Lesi di bawah tempat benturan kontusio ‘coup’
Lesi yang jauh dari tempat benturan kontusio ‘kontra-coup’
Laserasi
Jika kerusakan tersebut disertai dengan kerusakan piamater
Berkaitan dengan Subarachnoid Traumatika
Perdarahan Ekstradural Perdarahan Intradural
Perdarahan Epidural Perdarahan Subdural (SDH)
Perdarahan Subarachnoid Traumatika (PSA
Traumatik)
Perdarahan Intracerebral (PIS Traumatik )
Perdarahan Intracerebelar
Perdarahan Basal Ganglia Traumatika
Perdarahan Intraventrikel
Perdarahan Epidural
Adanya penumpukan darah pada duramater dan tabula interna
Paling sering terjadi pada Frontal dan Temporal
Sumber perdarahan arteri Meningea Media yang disebabkan oleh fraktur tulang
Manifestasi klinis :
o Tetap sadar
o Tetap tidak sadar
o Mula-mula sadar menjadi tidak sadar
o Mula-mula tidak sadar menjadi sadar
o Mula-mula tidak sadar menjadi sadar (lucid interval) menjadi tidak
sadar
CT scan : lens-shape / cembung
Volume perdarahan >30 cc tanpa memperhitungkan GCS operatif Volume
Volume perdarahan < 30 cc/ketebalan hematom <15mm/midline shift < 5 mm/GCS >
8 prosedur non bedah
Perdarahan Subdural
Penumpukan darah diantara duramater dan Subarachnoid
Lebih sering ditemukan daripada EDH
laserasi arteri-vena kortikal, atau pada ‘Bridging vein’
Dibagi atas :
o Akut (gejala timbul 3 hari pertama setelah cidera)
o Subakut (hari ke 4-20)
o Kronik(timbul gejala > 3 minggu)
CT scan : bulan sabit / cekung
Perdarahan Subarachnoid Traumatik
Paling sering ditemukan pada cedera kepala
Perdarahan terletak diantara ruang subarachnoid dan piamater
Perdarahan Intracerebri Traumatik
Hematom yang terjadi pada jaringan otak
Sering terjadi pada lobus frontal dan temporal
Bollinger’s apoplexy ICH yang terjadi berminggu bahkan berbulan setelah kejadian
trauma, dan sering dalam keadaan neurologis baik
2. Fraktur depresi
3. Epidural hematom
4. Intracerebral hematom
6. Prolong koma
KLASIFIKASI
Klasifikasi dan definisi kejang paska trauma menurut “Brain Injury Special Interest Group of
the American Academy of Physical Medicine and Rehabilitation” :
1. Seizure / kejang :
Suatu kondisi klinis khas yang menggambarkan gangguan fisiologi otak temporer
ditandai dengan meningkatnya aktifitas neuron kortek yang berlebihan ( Discrete
clinical events that reflect a temporary physiologic dysfunction of the brain
characterized by excessive and hypersynchronous discharge of cortical neurons)
Kejang atau kejang berulang yang terjadi tanpa sebab yang jelas setelah terjadinya
trauma kepala.
Kejang yang disebabkan karena trauma kepala, yang terjadi dalam 24 jam pertama
setelah trauma.
Kejang yang disebabkan karena trauma kepala dan terjadi dalam 1 minggu pertama
setelah trauma.
5. Late Post-Traumatic Seizure
Kejang yang disebabkan karena trauma kepala dan terjadi setelah minggu pertama
sejak terjadinya trauma.
6. Post-Traumatic Epilepsy
Suatu kelainan yang ditandai dengan episode kejang berulang tanpa sebab yang jelas
setelah kejadian cedera kepala.
7. Epilepsy
Suatu kondisi yang ditandai dengan adanay kejang berulang yang terjadi tanpa
adanya provokasi.
Pencegahan terjadinya kejang pasca trauma dimulai dari pencegahan trauma kepala.
Berdasarkan guideline dari American Academy of Neurology
pada pasien dewasa dengan cedera kepala berat, pemberian profilaksis phenytoin
efektif untuk menurunkan resiko kejangt awal (early PTS)
Akan tetapi obat obat anti epilepsi mungki tidak banyak membantu untuk mencegah
resiko kejang yang terjadi lebih dari 7 hari setelah trauma (late PTS)
Pemberian obat anti epilepsi jangka panjang diberikan jika diagnosa epilepsi pasca
trauma sudah ditegakkan.