No. Dok :
PT. GARAM NUSANTARA
LESTARI Mulai Berlaku :
Revisi :
STANDARD OPERATING PROCEDURE
Menerapkan Sistem Operasional Tanggal Revisi :
Pergudangan
Halaman :
Deskripsi : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam
menerapkan sistem operasional pergudangan..
1.2 Prosedur penyimpanan bahan baku, bahan penunjang, spare part dan/atau produk jadi dijelaskan.
- Menyimpan bahan baku didalam curah (silo) dan ditutup dengan terpal untuk menghindari kontaminasi
oleh air serta partikel lainnya.
- Menyimpan sparepart yang sudah dibeli atau sudah dipakai, akan disimpan di room control untuk
menghindari penyalahgunaan dari alat sparepart tersebut.
- Setelah produk jadi setelah selesai dari mesin packaging barang jadi akan didata dan dismpan di distribution
centre.
1.3 Prosedur pengemasan bahan baku, bahan penunjang, spare part dan/atau produk jadi dijelaskan.
- Pengemasan bahan baku dari hasil panen akan terlebih dahhulu dimasukan kedalam karung dan akan
ditimbang beratnya, setelah itu akan dimasukan kedalam curah (silo).
- Pengemasan bahan baku dari supplier bahan baku yang telah didalam karung akan ditimbang terelbih
dahulu setelah itu langsung disimpan ke dalam curah (silo).
- Pengemasan barang jadi terbagi dua, untuk kemasan 50kg akan dimasukan ke dalam karung yang sudah di
beri implant plastik. Serta untuk packaging 250gr dan 500gr akan dimasukan kedalam packaging plastik yang
telah di siapkan oleh bagging unit.
1.4 Prosedur pengiriman bahan baku, bahan penunjang, spare part dan/atau produk jadi dijelaskan.
PT.GARAM NUSANTARA LESTARI
Industri Pengolahan Garam Murni
Phone: +62 882 1874 1899 e-mail: garamnusantaralestari@yahoo.com
Factory:Dusun 1, Blok Blangko, RT001/RW001, Desa Kalipasung, Kec.Gebang, (Jalan Pantura) Kab
- Pengiriman bahan baku yaitu terlebih dahulu untuk menghubungi supplier mengenai kebutuhan garam lalu
cek kualitas barang sample, serta meminta nota untuk bukti dari supplier, supplier akan mengirim barang
menggunakan mobil/truk ke lokasi pabrik.
- Pengiriman bahan penunjang yaitu terlebih dahulu untuk menghubungi supplier dan meminta nota
pemebelian dari dinas per industrian mengenai kebutuhan bahan, lalu supplier mengirim barang
menggunakan mobil/truk ke lokasi pabrik.
- Untuk produk jadi konsumen terleih dahulu untuk didata kebutuhan garamnya dan dicek pembayarannya lalu
akan dikirim menggunakan mobil/truk ke lokasi pengiriman.
1.5 Prosedur penanganan bahan baku, bahan penunjang, spare part dan/atau produk jadi dijelaskan.
3.1.1 Unit ini berlaku untuk menyiapkan data pendukung, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan
operasional pergudangan yang digunakan untuk menerapkan sistem operasional pergudangan.
3.1.2 Unit kompetensi ini dilakukan untuk area pekerjaan pergudangan.
3.1.3 Tindakan perbaikan berupa pemeriksaan secara acak terhadap jumlah, kualitas dan karakteristik bahan
baku dan/atau produk jadi.
3.1.4 Penerapan sistem operasional pergudangan mencakup pemahaman prosedur kerja, pengisian
dokumen kegiatan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pergudangan.
- Pulpen - Penghapus
- Pensil - Tipe - X
- Penggaris - Buku Stok
- Hekter - Stabilo
- Kertas - Kartu Stok
5.1 Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor PER.09/MEN/VII/2010 tentang Operator dan Petugas Pesawat
Angkat dan Angkut
5.2 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
6.0 standar
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas
tercapainya kompetensi ini terkait dengan menerapkan sistem operasional pergudangan.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara lisan, tertulis, demonstrasi/praktik, atau simulasi di
tempat kerja, dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK).
3.1 Pengetahuan
3.2 Keterampilan
4.2 Cermat mengumpulkan seluruh dokumen dan menganalisis data kegiatan operasional
pergudangan
5. Aspek kritis
Dibuat Oleh
Diperiksa Oleh
Disetujui Oleh