Laporan posisi keuangan pada awal periode terdekat sebelumnya ketika entitas
menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian
kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam
laporan keuangannya.
Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2015. Entitas menerapkan penyesuaian paragraf 128 dan secara
prospektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari
2015.
Laporan laba rugi dan pengahasilan komprehensif lain adalah laporan yang mengukur
keberhasilan kinerja perusahaan selama periode tertentu. Laporan ini berguna untuk
membantu pengguna laporan keuangan dalam memprediksi arus kas masa depan, dalam
menentukan profitabilitas, nilai investasi, dan kelayakan kredit.
Laporan posisi keuangan adalah sumber informasi utama tentang posisi keuangan
entitas karena merangkum elemen-elemen yang berhubungan langsung dengan
pengukuran posisi keuangan yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas. Laporan ini digunakan
untuk menilai resiko entitas dan arus kas masa depan.
Laporan arus kas adalah laporan yang menyajikan informasi tentang arus kas masuk
dan arus kas keluar dan setara kas suatu entitas untuk suatu periode tertentu. Laporan inni
digunakan untuk mengetahui bagaimana entitas menghasilkan dana dan menggunakan kas.
Laporan perubahan modal (ekuitas) adalah merupakan salah satu dari laporan
keuangan yang harus dibuat oleh perusahaan yang menggambarkan peningkatan atau
penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode yang bersangkutan berdasarkan
prinsip pengukuran tertentu yang dianut.
Catatan atas Laporan Keuangan adalah catatan tambahan dan informasi yang
ditambahkan ke akhir laporan keuangan untuk memberikan tambahan informasi kepada
pembaca dengan informasi lebih lanjut. Catatan atas Laporan Keuangan membantu
menjelaskan perhitungan item tertentu dalam laporan keuangan serta memberikan
penilaian yang lebih komprehensif dari kondisi keuangan perusahaan.
Lap. Laba/Rugi
Perhitungan lap. Laba/rugi menggunakan bentuk multiple step atau berjenjang.
Jumlah pendapatan bungan bersih mengindikasi tingkat spread yang terjadi di bank.
Penyajian biaya operasional dan beban operasional secara berjenjang akan
memudahkan user dalam menentukan rasio biaya operasional terhadapa pendapatan
operasional. Pada pendapatan non bunga, semakin besar jasa perbank yang diberikan
kepada masyarakat, akan semakin besar pendapatan non operasional yang didapat.
POS-POS TANGGAL LAPORAN
Pendapatan dan Beban Operasional
1. Pendapatan Bunga
a. Hasil bunga
b. Provisi dan komisi
Jumlah Pendapatan Bunga
2. Beban Bunga
Jumlah Beban Bunga
Pendapatan Bunga Bersih
3. Pendapatan operasional lainnya
Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya
4. Beban (Pendapatan) Penghapusan Aktiva
Produktif
5. Beban Estimasi Kerugian Komitmen &
Kontijensi
6. Beban Operasional Lainnya
a. Beban administrasi
b. Beban personalia
c. Beban penurunan nilai surat berharga
Jumlah beban operasional lainnya
Laba (Rugi) Operasional
Pendapatan dan Beban Non Operasional
7. Pendapatan Non Operasional
8. Beban Non Operasional
Pendapatan (beban) Non Operasional
9. Pendapatan/Beban Luar Biasa
10. Laba/Rugi Sebelum Pajak Penghasilan
11. Taksiran Pajak Penghasilan
LABA/RUGI TAHUN BERJALAN