Anda di halaman 1dari 2

1.

1 Latar Belakang
Kultur jaringan merupakan salah satu teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif
dengan mengisolasi bagian tanaman seperti protoplasma, sel, sekelompok sel, jaringan dan
organ dan menumbuhkannya dalam media yang tepat dan kondisi aseptik, sehingga bagian-
bagian tersebut dapat memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman lengkap
(Harahap, 2011). Dalam kultur jaringan, inisiasi kultur yang bebas dari kontaminan
merupakan langkah penting. Tanaman dari lapangan banyak mengandung debu, bakteri,
jamur dan berbagai kontaminan lainnya. Kontaminan tersebut dapat hidup pada permukaan
bahan (eksternal) maupun masuk ke dalam jaringan tanaman (internal).
Keberhasilan dalam perbanyakan tanaman melalui kultur jaringan ditentukan oleh
teknik sterilisasi eksplan yang tepat. Kegiatan sterilisasi yang tidak sempurna dapat
menimbulkan adanya kontaminan yang merupakan permasalahan utama dalam kultur
jaringan. Pelaksanaan sterilisasi yang kurang efektif dapat mengakibatkan matinya jaringan
eksplan. Pada beberapa bahan tanaman dapat ditemui browning yang merupakan gejala
munculnya warna cokelat pada eksplan sehingga akan menghambat pertumbuhan eksplan.
Metode kultur jaringan banyak dikembangkan untuk membantu perbanyakan
tanaman, apalagi tanaman yang sulit dikembangbiakkan secara generatif. Berbeda dengan
teknik perbanyakan tanaman secara konvensional, teknik kultur jaringan dilakukan dalam
kondisi aseptik di dalam botol kultur dengan medium dan kondisi tertentu. Karena itu teknik
ini sering disebut kultur in vitro. Metode perbanyakan tanaman secara in vitro dapat
dilakukan dengan 5 cara, yaitu melalui kultur pucuk, embriogenesis, kultur embrio, kultur
meristem dan mericlone, dan kultur akar.
Selain untuk perbanyakan tanaman, teknik kultur jaringan juga bisa dilakukan untuk
perbaikan tanaman melalui variasi somaklonal. Variasi somaklonal sangat memungkinkan
untuk mengubah satu atau beberapa sifat yang diinginkan dengan tetap mempertahankan
karakter unggul lainnya yang sudah dimiliki oleh tanaman induk.
1.2 Rumusan
1.3 Tujuan

Anda mungkin juga menyukai