"KEWARGANEGARAAN"
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah KMB
I yang di ampu oleh :
Ns. Helena Golang
Di Susun oleh:
1. Mila Apriliana
2. Nadia Putri
3. Nadya Virdianti
4. Nanda Putri Amalia
5. Nisa Nadya Salsabila
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
dengan judul “INDONESIA DAN PERDAMAIAN DUNIA .Dalam meyelesaikan
makalah ini kami telah berusaha untuk mencapai hasil yang maksimum, tetapi
dengan keterbatasan wawasan pengetahuan, pengalaman dan kemampuan yang
kami miliki, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauhdari
sempurna.Terselesaikannya makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.
Olehkarena itu, pada kesempatan kali ini kami ingin menyampaikan terima kasih
kepada Teman-teman yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.Kami
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan sempurnanya
makalah ini sehingga dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan...............................................................................
Bab II Pembahasan...............................................................................
A. Indonesia dalam Misi Perdamaian Dunia
..
B. Indonesia Punya Peran dalam Perdamaian Palestina
..
E.Kesungguhan Indonesia
A. kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN
Duta besar Indonesia untuk Palestina yang baru dilantik, Zainulbahar Noor
melihat adanya perkembangan baru yang memberikan harapan baru untuk
perdamaian di Palestina.
Para duta besar yang dilantik ialah Ahmad Rusdi sebagai dubes LBBP RI
untuk negara Republik Yunani berkedudukan di Athena. Dian Triansyah Djani
sebagai perutusan tetap RI di PBB, WTO dan organisasi internasional lainnya di
Jenewa berkedudukan di Jenewa. Eddy Pratomo sebagai dubes LBBP RI untuk
negara Republik Demokratik Timor Leste berkedudukan di Dili.Harsha Edwana
Joesoef sebagai dubes LBBP RI untuk negara Republik Slovakia berkedudukan di
Bratislava.
Yudhistiranto Sungadi sebagai dubes LBBP RI untuk negara Republik Tanzania
berkedudukan di Dar Es Salam. I Gede Ngurah Swajaya sebagai dubes LBBP RI
untuk negara Kerajaan Kamboja berkedudukan di Phnom Penh. Ishak
Latuconsina sebagai dubes LBBP RI untuk negara Republik Islam Pakistan
berkedudukan di Islamabad.
Muhammad Ibnu Said sebagai dubes LBBP RI untuk negara Republik Tunisia
berkedudukan di Tunis. Nicholas Tandi Dammen sebagai dubes LBBP RI untuk
negara Republik Korea berkedudukan di Seoul.
Menurut Presiden SBY, situasi keamanan dan perdamaian dunia hingga saat ini
belum pernah baik, sehingga pemeliharaan perdamaian internasional adalah tugas
yang akan terus dilakukan Indonesia sampai dunia betul-betul aman dan damai
sesuai dengan Piagam PBB. "Kita ingin membekali dan meningkatkan
kemampuan dan pengalaman TNI, dan dalam batas tertentu Polri, untuk tugas-
tugas pemeliharaan perdamaian ini," ujar SBY.
Oleh karena itu Presiden SBY sudah memikirkan untuk membangun sebuah pusat
pelatihan dan pendidikan pasukan pemelihara perdamaian bersama dengan
perwira TNI lainnya sejak ia selesai bertugas di Bosnia tahun 1996. "Karena
pertimbangan tertentu, sayang sekali waktu itu belum bisa dibangun, dan
alhamdulillah sekaranglah bisa kita wujudkan," SBY menjelaskan.
Konflik negara adalah isu yang terus menggelinding setiap waktu dan
penyelesaiannya sangatlah alot. Setiap tahun selalu ada persengketaan antara dua
negara. Indonesia pernah memanas dengan Malaysia di Sipadan wilayah perairan
Kalimantan, Cina sekarang berseteru dengan Filipina di perairan Laut Cina
Selatan, Serbia dengan Bosnia, dan perseteruan yang tak pernah berakhir antara
Israel dan Palestina.Masih banyak catatan persengketaan bilateral dua negara
yang terpaksa harus diselesaikan dengan angkat senjata.
Pasukan pemelihara perdamaian adalah alat yang terdapat dalam tubuh PBB yang
memiliki hak legitimasi, kemampuan untuk membatasi ruang gerak tentara dan
polisi di seluruh dunia, serta mengintegrasi tentara dan polisi dengan pasukan
penjaga perdamaian dalam operasi multidimensi.
Di satu sisi pasukan ini harus bersikap netral, tidak berpihak kepada negara
manapun, dan tidak boleh diintervensi oleh kekuatan mana pun; di sisi lain dalam
situasi tertentu pasukan pemelihara perdamaian pun harus tetap tegas dan siap
menghukum negara-negara pembangkang yang melanggar kesepakatan. Oleh
karena itu, mau tidak mau anggota pasukan ini mesti memiliki kemampuan militer
dan berstrategi.
E.Kesungguhan Indonesia
Saat ini, TNI menempatkan pasukan penjaga perdamaian Indonesia
dengan jumlah personel terbesar di Lebanon, kemudian di Haiti, dan Kongo.
Sedangkan military observer, personel yang terlatih dan dibekali ilmu dalam misi
PBB serta mempunyai kecakapan khusus sebagai pengamat militer, ditempatkan
di beberapa negara seperti Sudan, Sudan Selatan, Liberia, dan Suriah.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Konflik negara adalah isu yang terus menggelinding setiap waktu dan
penyelesaiannya sangatlah alot. Setiap tahun selalu ada persengketaan antara dua
negara. Indonesia pernah memanas dengan Malaysia di Sipadan wilayah perairan
Kalimantan, Cina sekarang berseteru dengan Filipina di perairan Laut Cina Selatan, Serbia
dengan Bosnia, dan perseteruan yang tak pernah berakhir antara Israel dan
Palestina.Masih banyak catatan persengketaan bilateral dua negara yang terpaksa harus
diselesaikan dengan angkat senjata.