Anda di halaman 1dari 15

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PURWANEGARA 1
Jln. Desa Kalipelus Rt.03/Rw.02Telepon (0286)5988540
Email :puskesmas.purwanegara1@gmail.com
BANJARNEGARA 53472

LAPORAN TRIBULANAN

UPTD PUSKESMAS PURWANEGARA 1

BAB I

1. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat yang sering disebut PuskesMas adalah unit
pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.Puskesmas
merupakan ujung tombak mempunyai peran besar dalam upaya mencapai
tujuan pembangunan kesehatan.
Upaya kesehatan yang diselengggarakan di Puskesmas terdiri dari
pelayanan kesehatan pereseorangan primer dan pelayanan kesehatana
masyarakat primer. Upaya kesehatan tesebut dikelompokan menjadi upaya
kesehatan wajib dan upaya kesehatan pilihan . Upaya pelayanan Laboratorium
Puskesmas merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan
upaya kesehatan di Puskesmas, maka puskesmas wajib menyelenggarakan
laboratorium di Puskesmas.
Laboratorium Puskesmas melaksanakan pengukuran, penetapan dan
pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia untuk penentuan jenis
penyakit, penyebaran penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat
berpengaruh pada kesehatan perorangan dan masyarakat di wilayah kerja
puskesmas.
Ketentuan mengenai kriteria dalam penyelenggaraan Laboratorium
Puskesmas mempertimbangkan kompleksita pelayanan berbeda tergantung
pada daerah setempat.
UPT Puskesmas purwanegara 1 dengan wilayah kerja meliputi 7 desa yaitu desa
Kalipelus, Desa Purwonegoro, Desa Danaraja, Desa Parakan,Desa Mertasari,
Desa Kutawuluh dan Desa Gumiwang jumlah penduduk ……… jiwa. Dari 7 desa
tersebut terdapat 2 pustu yaitu Gumiwang dan Parakan dan 3 PKD di danaraja,
Mertasari dan Purwonegoro.Pelayanan pemeriksaan laboratorium di sesuaikan
dengan peraturan pemerintah yang ada dan kebutuhan masyarakat serta
kemampuan sumber daya yang sesuai, juga mempertimbangkan sarana
prasarana, termasuk pengelolaan logistic reagensia dan bahan habis pakai .
Jenis pelayanan laboratorium di puskesmas purwanegara 1
1. Pemeriksaan Hematologi : Hb, JumlahLeukosit, jumlah Trombosit, Hitung
jenis Leukosit,
2. Pemeriksaan Kimia klinik : Gula darah, Asam urat, Cholesterol, ureum,
creatinin
3. Serologi : Widal (Salmonella Thypi), Tec kehamilan, Golongan Darah,
HbSAg
4. Parasitologi : BTA dan Malaria
5. Urinalisa
6. Feces Rutin
b. Tujuan
1. Sebagai penunjang dan penetu diagnose dokter terhadap suatu penyakit
2. Sabagai pemantau kemajuan pengobatan ( follow up ) pengobatan
c. Manfaat
1. Sebagai hasil kegiatan dan pelaporan kepada kepala UPT Puskesmas
Purwanegara
2. Sebagai Bahan evaluasi dan perencanaan kegiatan laboratorium untuk 3 bulan
ke depan
2. BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Jenis Kegiatan, Target dan Sasaran
NO INDIKATOR KINERJA TARGET SASARAN
(SESUAI SPM)
1 Pemeriksaan Rutin : 1. Kegiatan terlaksana Semua pasien yang di
A. Hematologi 2. Pemanfaatan 15 % dr rujuk ke Laboratorium
B. Serologi kunjungan pasien
C. Urinalisa induk
D. Bakteriologi
Feces Rutin
2 Pemeriksaan Cito Terlaksana dan Pasien dengan
terlaporkan Permintaan
100 % pemeriksaan cito
3 Pemeriksaan di luar jam Terlaksana dan Pasien IGD dan Rawat
dinas terlaporkan Inap
100 %
4 Pemeliharaan Peralatan Terlaksana Peralatan Laboratorium
100 %
5 Nilai Kritis Terlaporkan dan Semua pasien dengan
terdokumentasi hasil kritis
100 %
6 Keselamatan pasien Semua kejadian Semua kejadian yang
tertangai dan berkaitan dengan
terlaporkan keamananan dan
100 % keselamatan pasien
7 Pemeriksaan PROlanis dan Kunjungan minimal Semua anggota
PRBN 50% dari total anggota Prolanis dan PRB
Prolanis dan PRB dan
terlayani 100 %

B. Hasil Cakupan Per Desa


NO INDIKATOR jan Feb Maret Komula
KINERJA (SESUAI tif
SPM)
1 Pemeriksaan Rutin : Pksa ; 777 846 980 2603
a. Hematologi Ps : 313 316 379 1008
b. Serologi PKM : 1179 1173 1181 3533
c. Urinalisa Manfaat : 26.94 % 32.09 % 28, 5
d. Bakteriologi 26,5% %3
Feces Rutin
2 Pemeriksaan Cito 1 0 0 1
3 Pemeriksaan di luar 3 5 0 8
jam dinas
4 Pemeliharaan Ya Ya ya ya
Peralatan Centrifuge
rusak
5 Nilai Kritis 3 1 0 4
6 Keselamatan pasien 0 0 0 0
7 Pemeriksaan > 50 % > 50 % > 50 % > 50 %
PROlanis dan PRBN 100 % 100 % 100 % 100 %

C. Hasil dan Pembahasan


1. Identifikasi Masalah
Tabel 3.7 Identifikasi Masalah Kesehatan

Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 TREN


NO Indikator SPM Target
Cap GA Cap GAP Cap GAP D
aian P aian aian
1 Pemeriksaan Rutin : 1. Kegiatan
Hematologi, terlaksana
26.
Serologi 2. Pemanfaatan 15 26.5 32.0
0 94 0 0 Naik
a. Urinalisa % dr kunjungan 5 % 9%
%
b. Bakteriologi pasien induk
c. Feces Rutin
2 Pemeriksaan Cito Terlaksana dan
1 0 0 0 0 0
terlaporkan
3 Pemeriksaan di luar Terlaksana dan
3 0 5 0 0 0
jam dinas terlaporkan
4 Pemeliharaan Terlaksana
100 0 100 0 100 0
Peralatan
5 Nilai Kritis Terlaporkan dan
3 0 1 0 0 0
terdokumentasi
6 Keselamatan pasien Semua kejadian
tertangai dan 0 0 0 0 0 0
terlaporkan
7 Pemeriksaan 100 100 100
0 0 0
PROlanis dan PRBN % % %
2. Prioritas Masalah Kesehatan
Identifikasi masalah diperoleh dari data sekunder yang telah didapat oleh petugas kesehatan. Masalah-
masalah yang muncul dapat dimasukan kedalam tabel Multiple Criteria Utility Assesment (MCUA) untuk ditentukan
prioritas masalah yang ada. Multiple Criteria Utility Assesment (MCUA) dilakukan melalui brainstorming/diskusi yang
meliputi kriteria jumlah/besar kasus, kegawatan dan trend masalah.
Pada tabel MCUA ini, terdapat kolom bobot yang mana menunjukkan besar persentase yang akan ditetapkan
untuk kriteria, dari yang mulai memiliki bobot masalah paling kecil hingga paling besar. Dimana bobot ini harus
mencapai kumulatif 100%. Dalam MCUA juga memerlukan skor yang dapat diberikan untuk melihat seberapa gawat
masalah tersebut untuk ditangani.
Masalah Kesehatan Sesuai SPM
Kriteria Bobot (%) manfaat Cito Kritis Luar jam dinas Alat Prolanis
Skor SXB Skor SXB Skor SXB Skor SXB Skor SXB Skor SXB
Kegawatan 40% 2 0.8 3 0.9 4 1.6 3 0.9 4 1.6 2 0.8
Besar Masalah 30% 3 0.9 3 0.9 3 0.9 3 0,9 3 0.9 4 1.2
0.9
Trend 30% 1 0.3 2 0.6 2 0.6 3 0.9 2 0.6 2 0.6

Total 100% 2 2.4 3.1 2.7 3.1 2.6

Kriteria digunakan untuk pembobotan dalam MCUA :


a. Kegawatan b. Besar c. Trend
Sangat Gawat :4 Sangat Besar (76-100%): 4 Turun Tanjam :4
Gawat :3 Besar (51-75%) :3 Turun :3
Kurang gawat :2 Kurang besar (26-50%) : 2 Konstan :2
Tidak gawat : Tidak besar (0-25%) :1 Naik :1 1
3. Analisis Penyebab Masalah Menggunakan teori HL. Blum

Dari prioritas masalah yang telah ditentukan, maka tahap selanjutnya


adalah melakukan penelusuran penyebab munculnya masalah. Penyebab masalah
merupakan berbagai faktor yang terkait sehingga menimbulkan masalah tersebut.
Identifikasi penyebab masalah dilakukan melalui penelusuran faktor-faktor risiko
masalah terkait, dengan cara yang sistematis dan berdasar pada teori, data atau
fakta serta logic thinking.

Untuk mengidentifikasi dan menganalisis penyabab masalah digunakan


metode fishbone yang mengacu pada konsel HL Blum. Menurut teori HL Blum
bahwa perilaku seseorang atau masyarakat tentang kesehatan ditentukan atau
terbentuk dari 4 faktor, yaitu faktor perilaku, faktor genetik, faktor lingkungan, dan
faktor pelayanan kesehatan. Fishbone digunakan untuk mengidentifikasi dan
mengorganisasi penyebab-penyebab yang mungkin timbul dari efek spesifik dan
kemudian memisahkan akar penyebabnya. Fishbone dapat memberikan
kemudahan dan menjadi bagian penting penyelesaian masalah.

Perilaku Lingkungan

Ptgs kurang trampil ? Maintenance?

SOP ? Alat sudah lama

Kalibrasi? Peralatan
laboratorium
Waktu ps tunggu lama Pemeriksaan
terganggu

waktu Px lebih lama

Pelyanan
Kesehatan

Note : disesuaikan dengan masalah yang ada tidak semua harus dimasukkan

.
Perilaku Lingkungan

Malas catat Sangat SibuK ? Logistik tidak ada?

Petugas sedikit? Ruang pelayanan

Sempit ? Pemeriksaan
Di luar jam
Kehilangan data pasien terputus pelayanan Dinas

Kehilangan data logistic Rawat inap/poned dg rawat jalan

Pelyanan
Kesehatan

Perilaku Lingkungan
Penulisan( DX,FU )

Tdk Labeling Salah pengantaran


Tidak dianter ke Lab
Pemeriksaan
Rutin ( TB )
Jadwal pelayanan TB

Tdk terperiksa

Pelyanan
Kesehatan
2. Prioritas Akar Penyebab Masalah menggunakan MCUA
Penentuan prioritas penyebab masalah dapat menggunakan metode
MCUA dengan analasisnya berupa besar penyebab masalah, seberapa penting
masalah harus ditangani, dampak dari penyebab masalah dan relavansi program
yang jumlah kumulatifnya harus 100%. Untuk menentukan skor dari akar
penyebab masalah dapat dilakukan dengan cara berdiskusi/ brainstrorming
dengan menggunakan data-data dan fakta yang ada dilapangan.
Tabel MCUA Akar Penyebab Masalah

Akar Penyebab Masalah

Bobot Peralatan Laboratorium


Kriteria Waktu Px,
(%) maintenence Kalibrasi Alat lama Px terganggu
tunggu psn
Skor SXB Skor SXB Skor SXB Skor SXB Skor SXB

Besar Penyebab
40% 3 1.2 3 1.2 2 0.8 3 1.2 3 0.9
Masalah
Seberapa Penting
Masalah harus 30% 3 0.9 3 0.9 2 0.6 4 1.2 4 1.2
Ditangani
Dampak dari
30% 4 1.2 3 0.9 2 0.6 3 0.9 3 0.9
Penyebab Masalah
Total 100 % 3.3 3.0 2.0 3.3 3.0

Kriteria Bobot Akar Penyebab Masalah


(%) Pemeriksaan Di luar jam Dinas
Petugas sibuk, Terputus pelayanan
Tdk ada logistik
sedikit, malas catat lab dan Irna / Poned
Skor SXB Skor SXB Skor SXB

Besar Penyebab
40% 3 1.2 3 1.2 4 1.6
Masalah
Seberapa Penting
Masalah harus 30% 3 0.9 3 0.9 3 0.9
Ditangani
Dampak dari
30% 4 1.2 3 0.9 4 1.2
Penyebab Masalah
Total 100 % 3.3 3.0 3.7

Akar Penyebab Masalah

Bobot Pemeriksaan Rutin ( TB )


Kriteria Salah tulis Salah antar (
(%) labeling Jadwal Px TB
( Dx / FU ) Posisi T4 dahak )
Skor SXB Skor SXB Skor SXB Skor SXB

Besar Penyebab
40% 4 1.6 4 1.2 4 0.8 3 1.2
Masalah
Seberapa Penting
Masalah harus 30% 4 1.2 3 0.9 3 0.6 3 0.9
Ditangani
Dampak dari
30% 4 1.2 4 1.2 3 0.6 2 0.6
Penyebab Masalah
Total 100 % 4.0 3.1 2.0 2.7

Kriteria digunakan untuk pembobotan dalam MCUA:


 Dampak dari penyebab masalah
 Besar penyebab masalah
Sangat Berdampak :4
Sangat Besar :4
Berdampak :3
Kurang Berdampak :2
Tidak Berdampak :1
Besar :3
Kurang Besar : 2
Tidak Besar :1
 Seberapa penting masalah harus ditangani
Sangat Penting :4
Penting :3
Kurang penting :2
Tidak Penting : 1
Dari hasil pembobotan prioritas penyebab masalah diatas, dapat disimpulkan
faktor penyebab utama dari masalah kesehatan di masyarakat adalah........................

3. Alternatif Solusi Masalah


Pemeriksaan Di luar jam Dinas

Terputus
dokumentasi
pelayanan

Disiplin SOP ttg px


administrasi Paksa menulis dilaur jam Dinas

Pemeliharaan Peralatan

maintenence
Pemeriksaan rutin ( TB )

Labeling dan Pra


analitik sampel

Disiplin Menulis SOP ttg


lengkap ( Edukasi ke psn Pemeriksaan TB
identitas, Dx, Fu ) ttg pengiriman
dahak
4. PLAN OF ACTION (POA) .. solusi
Setelah membuat analisis kelayakan penyelesaian masalah, maka langkah selanjutnya adalah penyusunan
rencana tindak lanjut (Plan of Action/ PoA). Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk merencanakan kegiatan-kegiatan
jangka pendek yang dilakukan sebagai upaya penyelesaian /intervensi masalah dari solusi yang telah dipilih dan
layak dilaksanakan.
Tabel Matriks PoA Solusi Penyelesaian Masalah
Dana dan Volume Indikator Wakt
No Program Tahapan Kegiatan Sasaran PJ
Sumbernya Kegiatan Kegiatan u
1 Alat Usulan Maintenence
RKA Operasinal UKP Mei,
Alat lab 2-3 x Terlaksana 2 X
Pelaksanaan PKM Nop
Evaluasi
2 Periksa di SOP Px Tertib adm.
Petugas Setiap
luar jam Kesepakatan pelayanan Terlaporkan Jan -
IRNA Hari Jika
Dinas Cek Logistik 100 % Des
PONED ada Px
Monev
3 TB Sosialisasi SOP TB Dr,
Sosialisasi SOP
Perawat, Paham dan
TB
Bida, tahu ttg Px TB
Kader TB
Tertib menulis Tertib menulis Dr, Semua sampel
Dana dan Volume Indikator Wakt
No Program Tahapan Kegiatan Sasaran PJ
Sumbernya Kegiatan Kegiatan u
identitas dan Perawat, teridentifikasi
spesifikasi Px Bida, dan jenis px
Kader TB
Penjelasan ttg Semua
pengiriman pasien
Edukasi sampel ( TB ( Pengiriman
pengiriman pemberian liflet ) suspek sampel benar
dan yg
FU )

5. MONITORING EVALUASI
Monitoring dilakukan mulai dari merencanakan sampai dengan akhir pelaksanaan kegiatan, sehingga jika
terjadi kesalahan dapat segera diperbaiki. Sedangkan evaluasi bertujuan untuk mengetahui apakah suatu kegiatan telah
berhasil sesuai dengan target atau indikator yang ditetapkan. Untuk mengukur keberhasilan suatu kegiatan (evaluasi)
dapat dilakukan degan membandingkan antara kegiatan yang dicapai dengan hasil yang ditargetkan/diharapkan
berdasarkan indikator yang telah ditetapkan.

Tabel Monitoring Kegiatan Intervensi


Ketersedian
Tahap Metode/Cara
No Sumber Hambatan Sumber Data Mulai Selesai PJ
Kegiatan Monitor
Daya
Usulan PJ Lab
Pergantian RUK dan RPK
RKA Lap. Bulanan
1 pengelolaan RKA Kegiatan April 19 Des 19
Pelaksanaan dan harian
keuangan Hasil
Evaluasi
SOP Px Buku px diluar jam
Lap. Hasil Px
Kesepakatan Disiplin manajemen dinas
2 lab,diluar jam
Cek Logistik administrasi Kartu stok di Irna
Dinas
Monev /Poned
Sosialisasi
3
SOP TB
TB 05 / Rujukan lab terisi
Tertib menulis
Rujukan lab lengkap
Tidak ada
Edukasi pengiriman dahak
pengiriman tanpa identitas,
terbalik dll

Anda mungkin juga menyukai