Gempa (Tugas 1)
Gempa (Tugas 1)
1. Berdasarkan Penyebabnya
Gempa Bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran
lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari
yang sangat kecil hingga yang sangat besar.Gempa bumi ini banyak
menimbulkan kerusakan atau bencana alam di Bumi, getaran gempa Bumi
yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian Bumi. Gempa bumi tektonik
disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan
plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan
tiba-tiba.
Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi
sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka
akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan
terjadinya gempa bumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar
gunung api tersebut.
Gempa Bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh
ke Bumi, jenis gempa Bumi ini jarang terjadi
Gempa bumi runtuhan
Gempa Bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah
pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.
Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari
manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke
permukaan bumi.
2. Berdasarkan Kedalamannya
Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih
dari 300 km di bawah permukaan bumi (di dalam kerak bumi).Gempa bumi
dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya.
Gelombang Primer
Gelombang Sekunder
Rumah anti gempa adalah hunian yang sekilas tampak normal, namun
konstruksi bangunannya tahan dengan guncangan akibat bencana alam
gempa bumi.
Struktur tanah yang stabil memiliki karakter padat, keras dan merata.
Tak perlu repot-repot, rumah anti gempa hadir dengan arsitektur bangunan
yang sederhana dan tidak terlalu mencolok.
Hal ini dilakukan mengingat esensi utama dari rumah anti gempa adalah
kekuatan dan ketahanannya saat menghadapi guncangan akibat gempa.
Struktur atap ringan kerap digunakan para pemilik rumah untuk mengindari
cedera fatal saat gempa bumi.
Saat ini, baja ringan sudah sering digunakan sebagai struktur atap.
Pintu rumah dibuat simetris agar ketika ditarik garis, maka pintu akan
berhadap-hadapan atau terbuka secara lurus.
Saat gempa, pembukaan pintu tidak akan sulit dan kita dapat lari dengan
cepat tanpa mesti berkelak-kelok lagi mencari pintu keluar.
Rumah anti gempa menganut konsep di mana kita tidak perlu menggunakan
batu bata untuk penyekat dinding kamar atau ruang.
Peredam getar
Peredam getar merupakan teknologi yang biasa dijumpai di
mobil.Namun, kini peredam getar juga bisa digunakan untuk mendirikan
bangunan bangunan. Peredam getar akan memperlambat dan mengurangi
besarnya getaran dengan memutar energi kinetik dari suspensi yang
memantul.
Pendulum
Solusi lain untuk menahan goyangan gempa, terutama bagi gedung
pencakar langit, adalah dengan menggunakan kabel baja yang mendukung
massa serta cairan peredam di antara massa dan bangunan. Saat gempa
terjadi, pendulum akan bergerak ke arah yang berlawanan dan
menghamburkan getaran gempa. Teknologi pendulum ini didesain untuk
melawan resonansi dan meminimalkan respons dinamis dari struktur
bangunan.
Sekring
Peneliti dari Stanford University dan University of Illinois telah
bereksperimen dengan konsep sekring pada listrik untuk membangun
gedung tahan gempa. Mereka menggunakan kabel vertikal yang mampu
menjangkau bagian atas setiap gedung dan membatasi goyangan gempa.
Tak hanya itu, kabel ini juga memiliki kemampuan untuk menarik kembali
struktur bangunan hingga tegak ketika gempa reda.Selain itu, komponen
lainnya adalah sekering baja yang dapat diganti.Besi dari sekering ini
mampu menyerap energi seismik sebagai batuan bangunan dan dapat diganti
relatif cepat.
Dinding bergoyang
Dinding bergoyang dikombinasikan dengan isolasi dasar, bisa menjamin
keamanan bangunan di wilayah gempa.Batuan dari dinding bergoyang di
permukaan tanah berfungsi mencegah beton di dinding dari kecacatan
permanen.
Selubung seismik
Beberapa ilmuwan telah membuat selubung seismik untuk membuat
bangunan seolah tak terlihat oleh gelombang pada permukaan
tanah.Selubung ini dibuat dari seratus cincin plastik konsentris yang
terkubur di bawah fondasi bangunan. Saat gelombang gempa mendekat,
gelombang akan memasuki salah satu cincin di dasar dan gelombang akan
terjebak oleh cincin-cincin tersebut.
Serat karbon
Untuk menciptakan struktur bangunan yang lebih tahan gempa, para
insinyur dan produsen bahan bangunan mencoba menghasilkan pembungkus
plastik berserat.Mereka mencampurkan serat karbon dengan polimer yang
mengikat, seperti epoxy, poliester, vinil ester, atau nilon, untuk menciptakan
bahan komposit yang ringan, tetapi sangat kuat.
Biomaterial
Para insinyur juga mendapat inspirasi membuat bangunan tahan gempa
dari kerang laut.Ternyata, kerang laut mampu menyerap goncangan dan
membuang energinya ketika sebuah gelombang datang.
Selain kerang, inspirasi juga datang dari benang laba-laba yang kaku ketika
ditarik, kemudian lentur, dan menjadi kaku lagi.Respons kompleks dari
benang laba-laba ini membuat jaring laba-laba menjadi dinamis di bawah
tekanan yang berat.Kini, para insinyur perlu mengembangkan bahan-bahan
konstruksi yang mampu meniru kemampuan kerang dan benang laba-laba.
Tabung karton
Kardus pun bisa menjadi bahan konstruksi bangunan yang kokoh dan
tahan lama. Mengapa demikian?Sebab, dengan sifatnya yang ringan dan
fleksibel, struktur tersebut dapat menahan guncangan gempa lebih baik
daripada beton.Meskipun bisa runtuh, kemungkinan untuk menimbun orang
yang berada di dalam pun lebih kecil karena bahannya yang ringan.
Meski begitu, bukan berarti inovasi bangunan tahan gempa ini dapat
digunakan untuk fondasi dua lantai. Beban yang diterima akan lebih banyak
dan struktur peredam guncangan menjadi tidak stabil. Jenis fondasinya
sendiri ketika menggunakan bangunan bertingkat pun berbeda karena ini
hanya digunakan untuk rumah satu lantai
Sebenarnya, tutur Miftah, gambar pada shock breaker yang tidak
tertutupi apa pun akan ditambahkan pipa HDPE. Perencanaan ini ia gunakan
agar shock breaker yang terdapat pada fondasi tidak mudah korosi karena
udara lembap dalam tanah. Pipa HDPE merupakan pipa plastik bertekanan
yang banyak digunakan untuk pipa air dan gas.Pipa geoteknik ini tidak bisa
hancur karena tanah atau tidak tembus air.Jenis pipa ini banyak digunakan
untuk proyek drainase air ataupun kabel telepon yang banyak dijumpai di
pinggir jalan.Pipa ini memiliki ketahanan hingga puluhan tahun.
Kelebihan :
Kekurangan :
Sumber : http://koran-sindo.com/page/news/2019-09-
15/0/2/Inovasi_Bangunan_Tahan_Gempa_ala_UGM
2. RISTA
Salah satu rumah tahan gempa yang dapat dibangun adalah RISTA atau
Rumah Instan Sehat Tahan Gempa dari PT. Sanwa Prefab Technology yang
telah bekerja sama dengan Soliwu.
Kelebihan :
Kekurangan :
3.RISHA
Kelebihan :
Kekurangan :
4. Bale KOHANA
Kelebihan :
Sumber : http://www.sentrapolimer.id/id/berita/launching-rumah-
komposit
5.Base Isolator
Kekurangan :
Sumber : http://news.gunadarma.ac.id/2019/01/inovasi-teknologi-
base-isolation-untuk-struktur-bangunan-gedung-tahan-gempa-universitas-
gunadarma-review/
REFERENSI LAINNYA
https://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi
https://www.99.co/blog/indonesia/rumah-anti-gempa/
https://www.ekrut.com/media/10-teknologi-ini-buat-bangunan-jadi-tahan-
gempa