Anda di halaman 1dari 21

PENGERTIAN

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di


permukaan bumi akibat pelepasan energi dari bawah permukaan secara tiba-
tiba yang menciptakan gelombang seismik.Gempa bumi biasa disebabkan
oleh pergerakan kerak bumi atau lempeng bumi. Selain itu gempa bumi juga
bisa disebabkan oleh letusan gunung api.

Gempa bumi juga bisa diartikan sebagai suatu peristiwa bergetarnya


bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai
dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.Frekuensi gempa bumi di
suatu wilayah mengacu pada jenis dan ukuran gempa bumi yang di alami
selama periode waktu.Gempa bumi diukur dengan menggunakan alat
Seismometer.Moment magnitudo adalah skala yang paling umum di mana
gempa bumi terjadi untuk seluruh dunia.Skala Rickter adalah skala yang di
laporkan oleh observatorium seismologi nasional yang di ukur pada skala
besarnya lokal 5 magnitudo. Kedua skala yang sama selama rentang angka
mereka valid. Gempa 3 magnitudo atau lebih sebagian besar hampir tidak
terlihat dan besarnya 7 kali lebih berpotensi menyebabkan kerusakan serius
di daerah yang luas, tergantung pada kedalaman gempa.

JENIS – JENIS GEMPA BUMI

1. Berdasarkan Penyebabnya

 Gempa bumi tektonik

Gempa Bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran
lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari
yang sangat kecil hingga yang sangat besar.Gempa bumi ini banyak
menimbulkan kerusakan atau bencana alam di Bumi, getaran gempa Bumi
yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian Bumi. Gempa bumi tektonik
disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan
plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan
tiba-tiba.

 Gempa bumi vulkanik (gunung api)

Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi
sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka
akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan
terjadinya gempa bumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar
gunung api tersebut.

 Gempa bumi tumbukan

Gempa Bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh
ke Bumi, jenis gempa Bumi ini jarang terjadi
 Gempa bumi runtuhan

Gempa Bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah
pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.

 Gempa bumi buatan

Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari
manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke
permukaan bumi.

2. Berdasarkan Kedalamannya

 Gempa bumi dalam

Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih
dari 300 km di bawah permukaan bumi (di dalam kerak bumi).Gempa bumi
dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya.

 Gempa bumi menengah

Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada


antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi.gempa bumi
menengah pada umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya
lebih terasa.

 Gempa bumi dangkal

Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada


kurang dari 60 km dari permukaan bumi.Gempa bumi ini biasanya
menimbulkan kerusakan yang besar.
3. Berdasarkan Gelombang / Getaran Gempa

 Gelombang Primer

Gelombang primer (gelombang lungituudinal) adalah gelombang atau


getaran yang merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7–
14 km/detik.Getaran ini berasal dari hiposentrum.

 Gelombang Sekunder

Gelombang sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang atau


getaran yang merambat, seperti gelombang primer dengan kecepatan yang
sudah berkurang,yakni 4–7 km/detik. Gelombang sekunder tidak dapat
merambat melalui lapisan cair.

PENYEBAB TERJADINYA GEMPA BUMI

Kebanyakan gempa Bumi disebabkan dari pelepasan energi yang


dihasilkan oleh tekanan yang disebabkan oleh lempengan yang
bergerak.Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai
pada keadaan di mana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh
pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa Bumi akan terjadi.

Pergeseran lempeng bumi dapat mengakibatkan gempa bumi karena


dalam peristiwa tersebut disertai dengan pelepasan sejumlah energi yang
besar. Selain pergeseran lempeng bumi, gerak lempeng bumi yang saling
menjauhi satu sama lain juga dapat mengakibatkan gempa bumi. Hal
tersebut dikarenakan saat dua lempeng bumi bergerak saling menjauh, akan
terbentuk lempeng baru di antara keduanya. Lempeng baru yang terbentuk
memiliki berat jenis yang jauh lebih kecil dari berat jenis lempeng yang
lama. Lempeng yang baru terbentuk tersebut akan mendapatkan tekanan
yang besar dari dua lempeng lama sehingga akan bergerak ke bawah dan
menimbulkan pelepasan energi yang juga sangat besar. Terakhir adalah
gerak lempeng yang saling mendekat juga dapat mengakibatkan gempa
bumi.Pergerakan dua lempeng yang saling mendekat juga berdampak pada
terbentuknya gunung.Seperti yang terjadi pada gunung Everest yang terus
tumbuh tinggi akibat gerak lempeng di bawahnya yang semakin mendekat
dan saling bertumpuk.

Gempa Bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan-lempengan


tersebut.Gempa Bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan
lempengan kompresional dan translasional.Gempa Bumi fokus dalam
kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit
kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.

Beberapa gempa Bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan


magma di dalam gunung berapi. Gempa Bumi seperti itu dapat menjadi
gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa Bumi (jarang
namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di
balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang
juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam
Bumi (contoh, pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas Bumi dan di
Rocky Mountain Arsenal).Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan
bahan peledak.Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia
senjata nuklir yang dilakukan pemerintah.Gempa Bumi yang disebabkan
oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.
KONSEP SIMPEL RUMAH TAHAN GEMPA

Rumah anti gempa adalah hunian yang sekilas tampak normal, namun
konstruksi bangunannya tahan dengan guncangan akibat bencana alam
gempa bumi.

Rumah dengan konsep tersebut, biasanya mengusung aspek sebagai berikut:

 Dibangun di Tanah yang Stabil

Struktur tanah yang stabil memiliki karakter padat, keras dan merata.

Jika struktur tanahnya padat, maka ketika gempa, partikel-partikel tanah


akan bergerak perlahan dan ini akan membuat struktur rumah aman.

 Arsitektur Bangunan yang Sederhana

Tak perlu repot-repot, rumah anti gempa hadir dengan arsitektur bangunan
yang sederhana dan tidak terlalu mencolok.

Hal ini dilakukan mengingat esensi utama dari rumah anti gempa adalah
kekuatan dan ketahanannya saat menghadapi guncangan akibat gempa.

 Menggunakan Atap Ringan

Struktur atap ringan kerap digunakan para pemilik rumah untuk mengindari
cedera fatal saat gempa bumi.

Saat ini, baja ringan sudah sering digunakan sebagai struktur atap.

Pengaplikasian struktur atap ringan dapat meminimalisir cedera jika


sewaktu-waktu ada gempa besar yang menyebabkan atap runtuh.
 Memakai Pintu Simetris

Pintu rumah dibuat simetris agar ketika ditarik garis, maka pintu akan
berhadap-hadapan atau terbuka secara lurus.

Saat gempa, pembukaan pintu tidak akan sulit dan kita dapat lari dengan
cepat tanpa mesti berkelak-kelok lagi mencari pintu keluar.

 Partisi Dinding Menggunakan Papan atau Gipsum

Rumah anti gempa menganut konsep di mana kita tidak perlu menggunakan
batu bata untuk penyekat dinding kamar atau ruang.

Sobat, cukup menggunakan bahan yang ringan seperti papan atau


gypsum.Selain lebih murah, harga material papan atau gipsum juga lebih
ringan sehingga meminimalisir cendera ketika rumah roboh akibat gempa.

BEBERAPA TEKNOLOGI UNTUK BANGUNAN JADI TAHAN


GEMPA

 Fondasi bangunan melayang


Konsep bangunan seperti ini membuat bangunan mampu “mengapung”
di atas pondasi berupa bantalan karet timbal.Bantalan ini mengandung inti
timah padat yang dibungkus dalam lapisan karet dan baja.Pelat baja
berfungsi untuk menempelkan bantalan ke bangunan dan pondasinya.
Sehingga ketika terjadi gempa, fondasi bangunan memang akan bergerak,
tapi tidak memindahkan struktur bangunan di atasnya.

 Peredam getar
Peredam getar merupakan teknologi yang biasa dijumpai di
mobil.Namun, kini peredam getar juga bisa digunakan untuk mendirikan
bangunan bangunan. Peredam getar akan memperlambat dan mengurangi
besarnya getaran dengan memutar energi kinetik dari suspensi yang
memantul.
 Pendulum
Solusi lain untuk menahan goyangan gempa, terutama bagi gedung
pencakar langit, adalah dengan menggunakan kabel baja yang mendukung
massa serta cairan peredam di antara massa dan bangunan. Saat gempa
terjadi, pendulum akan bergerak ke arah yang berlawanan dan
menghamburkan getaran gempa. Teknologi pendulum ini didesain untuk
melawan resonansi dan meminimalkan respons dinamis dari struktur
bangunan.

 Sekring
Peneliti dari Stanford University dan University of Illinois telah
bereksperimen dengan konsep sekring pada listrik untuk membangun
gedung tahan gempa. Mereka menggunakan kabel vertikal yang mampu
menjangkau bagian atas setiap gedung dan membatasi goyangan gempa.

Tak hanya itu, kabel ini juga memiliki kemampuan untuk menarik kembali
struktur bangunan hingga tegak ketika gempa reda.Selain itu, komponen
lainnya adalah sekering baja yang dapat diganti.Besi dari sekering ini
mampu menyerap energi seismik sebagai batuan bangunan dan dapat diganti
relatif cepat.

 Dinding bergoyang
Dinding bergoyang dikombinasikan dengan isolasi dasar, bisa menjamin
keamanan bangunan di wilayah gempa.Batuan dari dinding bergoyang di
permukaan tanah berfungsi mencegah beton di dinding dari kecacatan
permanen.

Untuk menghadirkan teknologi ini, para insinyur menggunakan dua tingkat


bangunan dengan baja dan menggunakan sistem post-tensioning. Dengan
sistem post-tensioning, tendon baja mampu begerak seperti karet gelang
yang dapat direntangkan oleh dongkrak hidrolik, untuk meningkatkan
kekuatan tarik dari dinding.

 Selubung seismik
Beberapa ilmuwan telah membuat selubung seismik untuk membuat
bangunan seolah tak terlihat oleh gelombang pada permukaan
tanah.Selubung ini dibuat dari seratus cincin plastik konsentris yang
terkubur di bawah fondasi bangunan. Saat gelombang gempa mendekat,
gelombang akan memasuki salah satu cincin di dasar dan gelombang akan
terjebak oleh cincin-cincin tersebut.

Dengan teknologi ini, gelombang gempa tidak dapat memberikan energi ke


bangunan, melainkan hanya melewati fondasi bangunan dan muncul di sisi
lain permukaan tanah.

 Material paduan memori


Untuk menahan getaran gempa yang besar, banyak insinyur yang
bereksperimen dengan material pengganti konstruksi baja dan beton
konvensional.Material tersebut merupakan perpaduan titanium, nikel, atau
nitinol, yang menawarkan elastisitas mulai dari sepuluh hingga 30 persen
daripada baja dan mampu menurunkan tingkat kerusakan bangunan akibat
gempa.

 Serat karbon
Untuk menciptakan struktur bangunan yang lebih tahan gempa, para
insinyur dan produsen bahan bangunan mencoba menghasilkan pembungkus
plastik berserat.Mereka mencampurkan serat karbon dengan polimer yang
mengikat, seperti epoxy, poliester, vinil ester, atau nilon, untuk menciptakan
bahan komposit yang ringan, tetapi sangat kuat.

 Biomaterial
Para insinyur juga mendapat inspirasi membuat bangunan tahan gempa
dari kerang laut.Ternyata, kerang laut mampu menyerap goncangan dan
membuang energinya ketika sebuah gelombang datang.

Selain kerang, inspirasi juga datang dari benang laba-laba yang kaku ketika
ditarik, kemudian lentur, dan menjadi kaku lagi.Respons kompleks dari
benang laba-laba ini membuat jaring laba-laba menjadi dinamis di bawah
tekanan yang berat.Kini, para insinyur perlu mengembangkan bahan-bahan
konstruksi yang mampu meniru kemampuan kerang dan benang laba-laba.

 Tabung karton
Kardus pun bisa menjadi bahan konstruksi bangunan yang kokoh dan
tahan lama. Mengapa demikian?Sebab, dengan sifatnya yang ringan dan
fleksibel, struktur tersebut dapat menahan guncangan gempa lebih baik
daripada beton.Meskipun bisa runtuh, kemungkinan untuk menimbun orang
yang berada di dalam pun lebih kecil karena bahannya yang ringan.

Bagaimana pendapatmu tentang sepuluh teknologi tahan gempa untuk


bangunan itu?Apakah gedung-gedung di Indonesia perlu memilikinya?
INOVASI BANGUNAN TAHAN GEMPA

1. Pondasi Spring Damper

Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta berhasil


mengembangkan teknologi bangunan tahan gempa.Bangunan ini
menggunakan fondasi yang dilengkapi dengan pegas untuk meredam
guncangan akibat getaran gempa bumi.

Selain desain bangunan ini mudah dibongkar-pasang sesuai dengan


kebutuhan, proses pemasangannya pun dapat dilakukan oleh siapa saja
karena tidak membutuhkan tenaga ahli dalam menentukan dan menghitung
struktur tanah.Setiap orang pasti mendambakan hunian yang asri dan
nyaman untuk tempat tinggal.

Di bawah bimbingan Dr Devi Oktaviana Latif ST M Eng, para


mahasiswa ini mengembangkan teknologi fondasi spring damper .
Fondasi spring damper merupakan teknologi sederhana yang
dilengkapi dengan pegas.Alat ini nantinya berfungsi sebagai peredam
guncangan yang berasal dari getaran gempa bumi pada sebuah
bangunan.“Struktur fondasi yang menggunakan per itu sebenarnya dalam
ilmu sipil basic solution sudah ada untuk peredam gempa seperti itu.Namun,
itu diterapkan untuk gedunggedung bertingkat dan tinggi,” tambahnya.Di
sini kita melihat bahwa bahanbahan basic solution yang ada di pasaran
harganya cukup fantastis alias mahal. Bahan-bahan itu juga jarang ditemu -
kan di Indonesia dan sebagian besar masih impor.

Menariknya, pegas yang digunakan oleh mahasiswa itu adalah shock


breaker motor. Penggunaan shock breaker ini mengganti bahan basic
solution yang digunakan pada fondasi bangunan. Hampir setiap wilayah di
Indonesia menyediakan stok shock breaker untuk kebutuhan kendaraan roda
dua.

Perawatannya pun tergolong mudah karena fondasi dengan shock


breaker hanya diletakkan di kedalaman 50 sentimeter.Inovasi mahasiswa
UGM ini merupakan hunian transisi menuju permanen.Artinya, struktur
bangunan tidak hanya bersifat sementara, bisa juga dibuat permanen.
“Untuk perencanaan kami kemarin, untuk konvensionalnya pada bagian
bawahnya ada beton cor-coran dan menggunakan baja ringan,” tambahnya.
Fondasi spring damper ini diperuntukkan untuk bangunan sederhana yang
terbuat dari baja ringan.

Meski begitu, bukan berarti inovasi bangunan tahan gempa ini dapat
digunakan untuk fondasi dua lantai. Beban yang diterima akan lebih banyak
dan struktur peredam guncangan menjadi tidak stabil. Jenis fondasinya
sendiri ketika menggunakan bangunan bertingkat pun berbeda karena ini
hanya digunakan untuk rumah satu lantai
Sebenarnya, tutur Miftah, gambar pada shock breaker yang tidak
tertutupi apa pun akan ditambahkan pipa HDPE. Perencanaan ini ia gunakan
agar shock breaker yang terdapat pada fondasi tidak mudah korosi karena
udara lembap dalam tanah. Pipa HDPE merupakan pipa plastik bertekanan
yang banyak digunakan untuk pipa air dan gas.Pipa geoteknik ini tidak bisa
hancur karena tanah atau tidak tembus air.Jenis pipa ini banyak digunakan
untuk proyek drainase air ataupun kabel telepon yang banyak dijumpai di
pinggir jalan.Pipa ini memiliki ketahanan hingga puluhan tahun.

Kelebihan :

 Desain bangunan ini mudah untuk dibongkar pasang


 Proses pemasangannya bias dilakukan oleh siapa saja
( tidak membutuhkan tenaga ahli)
 Perawatannya cukup murah
 Karena dalam penggunaannya menggunakan pipa
HDPE, sehingga shock breaker yang terdapat didalam
pondasi tersebut tidak murah mengalami korosi

Kekurangan :

 Hanya bisa digunakan pada bangunan satu lantai

Sumber : http://koran-sindo.com/page/news/2019-09-
15/0/2/Inovasi_Bangunan_Tahan_Gempa_ala_UGM
2. RISTA

Salah satu rumah tahan gempa yang dapat dibangun adalah RISTA atau
Rumah Instan Sehat Tahan Gempa dari PT. Sanwa Prefab Technology yang
telah bekerja sama dengan Soliwu.

Kelebihan :

 Sudah teruji bahwa material rumah tahan gempa


RISTA ini tahan terhadap guncangan gempa bumi.
Hal ini dikarenakan RISTA menggunakan EPS
Sandwich Panel dan lapisan baja yang kokoh dan
lebih ringan dibandingkan rumah pada umumnya.
 Proses pengerjaan atau pembangunannya yang cepat,
dimana hanya membutuhkan waktu satu sampai tiga
hari saja karena semua struktur bangunan sudah
dibuat di pabrik.
 Dapat dibongkar pasang dan dipindahkan ke lokasi
baru dengan mudah.
 Harganya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan
rumah pada umumnya.

Kekurangan :

 Dari segi perawatan, RISTA membutuhkan perawatan


yang lebih intensif dikarenakan sambungan bout dan
mur mudah berkarat.
Sumber : http://sanwaprefab.co.id/inovasi-terbaru-rumah-tahan-
gempa-di-indonesia/

3.RISHA

Pembuatan sloof, kolom, balok dikerjakan sistem pracetak, bisa


dikerjakan di home industri maupun pabrik. Setiap komponen diupayakan
beratnya tidak melebihi 50 kg dengan harapan bisa diangkat oleh 2 orang.
Kalau pun harus menggunakan alat bantu kerekan/katrol maka cukup katrol
ringan saja. Untuk merakit diperlukan 1 orang dengan sistem sambungan
mur bout, sehingga secara teori penyetelan rumah RISHA cukup
dilaksanakan oleh 3 orang saja. Model rumah RISHA bisa dilaksanakan
untuk maksimal 2 lantai.
Untuk dinding-dindingnya, RISHA menggunakan teknologi
semacam bata ringan maupun panel tipis dan ringan lebih tepat digunakan
karena lebih praktis sedangkan atap konstruksi kuda-kuda baja ringan dan
atapnya juga menggunakan jenis seng gelombang (galvalum atau zincalum).

Kelebihan :

 Tidak banyak melibatkan tenaga kerja karena

 komponen sudah dicetak di tempat lain

 Tidak banyak menghasilkan limbah terutama limbah


bekisting

 Lebih cepat pengerjaannya, karena struktur tinggal


merakit saja

Kekurangan :

 Pembuatan komponen harus dilaksanakan di tempat


lain, sehingga perlu alat transportasi

 Kualitas pengerjaan harus terjaga karena


menggunakan sistem beton pracetak, namun harus
menunggu cukup umur untuk bisa dikirimkan ke
tempat perakitan

 Titik terlemah adalah pada kualitas mur bout yang


digunakan pada sambungan, jika mur bout ini bekarat
maka sambungan komponen bisa putus. Berbeda
dengan sambungan pada balok biasa yang besi-
besinya semua terbungkus selimut beton
Sumber : http://jagobangunan.com/article/read/apa-kelebihan-dan-
kekurangan-rumah-instan-sederhana-sehat-risha-tanyapakjago

4. Bale KOHANA

Saat Ini Kegiatan Rumah Komposit di Pusat Teknologi Material dan


Balai Teknologi Polimer BPPT yang telah ditetapkan sebagai PUI Komposit
Polimer pada tahun 2018, telah berhasil menciptakan sebuah inovasi
teknologi berupa rumah komposit tahan gempa dan tahan api dengan tipe
36. Rumah tersebut dinamakan rumah komposit, yang bermakna rumah
dengan berbagai bahan material, khususnya material komposit
polimer.Material komposit, contohnya komposit polimer, memiliki banyak
keunggulan, diantaranya kuat dan ringan.

Beberapa dekade terakhir pemakaian material polimer komposit


makin meningkat karena sifat tekniknya yang baik seperti kekuatan dan
kekakuan khusus yang tinggi, kepadatan rendah, ketahanan lelah yang
tinggi, redaman tinggi dan koefisien termal rendah. (dalam arah serat), dll.
Berbagai Material yang memiliki sifat tahan api (flame retardant) ini cukup
ringan seperti panel FRP, Non Metal, Styrofoam, aluminium sehingga total
berat struktur rumah komposit dapat mencapai seperempat kali
dibandingkan berat struktur rumah konvensional. Rumah ini didesain
dengan konstruksi modular, pre-assembly, dan sistem join interlock yang
dapat dibangun dengan waktu yang relatif singkat serta telah dilakukan
simulasi komputasi untuk prediksi ketahanan gempa menyesuaikan perilaku
gempa di wilayah zonasi gempa Lombok 2018). Lebih jauh, material
bangunan dapat diangkut dengan cukup ringan melalui jalur darat, laut, atau
udara ke lokasi yang membutuhkan.

Kelebihan :

 Menggunakan material komposit polimer dimana


keunggulannya kuat dan ringan.

 Material polimer komposit makin meningkat karena


sifat tekniknya yang baik seperti kekuatan dan
kekakuan khusus yang tinggi, kepadatan rendah,
ketahanan lelah yang tinggi, redaman tinggi dan
koefisien termal rendah

 Rumah ini didesain dengan konstruksi modular, pre-


assembly, dan sistem join interlock yang dapat
dibangun dengan waktu yang relatif singkat serta
telah dilakukan simulasi komputasi untuk prediksi
ketahanan gempa

 Material bangunan dapat diangkut dengan cukup


ringan melalui jalur darat, laut, atau udara ke lokasi
yang membutuhkan.

Kekurangan : belum terdapat informasi lebih

Sumber : http://www.sentrapolimer.id/id/berita/launching-rumah-
komposit
5.Base Isolator

Gempa Bumi yang terjadi di beberapa penjuru dunia membuka mata


para ilmuan untuk melakukan perubahan besar pada perencanaan konstruksi
bangunan yang tahan gempa. Konsep Bangunan dengan Base
isolator adalah meminimalisir pengaruh getaran – getaran gempa yang
terjadi pada struktur bangunan gedung bertingkat. Base Isolator ini terdiri
dari dua bagian yaitu pertama untuk struktur bangunan diatas isolator dan
struktur pada level bearing Isolator.

Berikut adalah beberapa sistem kontrol struktur akibat gaya gempa


dimana sistem ini dapat digolongkan atas tiga bagian yaitu :

1. Sistem Kontrol Active – Semiactive


2. Sistem Kontrol passive
3. Sistem Isolasi

Untuk Sistem Prinsip kerja pada jenis Base Isolator elasometrik


bearing ini (HDRB atau LRB) adalah dengan memperpanjang waktu getar
alami struktur diluar frekuensi dominan gempa sampai dengan 2.5 dari
waktu getar struktur bangunan tanpa isolator (fixed base structures).
Damping nilai struktur yang terjadi adalah 10% sd 20%. Dengan begitu
gaya gempa yang merambat ke struktur bangunan menjadi lebih kecil.

Kelebihan dari penggunaan Sistem Base Isolation dalam Perencanaan


Gedung Bertingkat, yaitu :

 Saat gempa terjadi, Bearing yang fleksibel tersebut


mampu untuk menyaring frekuensi-frekuensi gempa
yang tinggi sehingga mampu menanggulangi
bangunan tersebut agar tidak rusak atau runtuh.
 Mengurangi Korban Jiwa apabila bencana Gempa
datang.
 Base isolation merupakan sebuah aplikasi kendali
pasif yang sangat baik digunakan untuk meredam
gaya gempa bumi yang terjadi.

Kekurangan :

 Harga Base Isolation per unit nya sangat mahal , jadi


apabila kita ingin membangun gedung dengan
struktur yang biasa saja tidak disarankan untuk
menggunakan struktur peredam gempa seperti ini.
 Base Isolator ini tidak dapat digunakan pada
Bangunan yang jenis tanahnya lunak.

Sumber : http://news.gunadarma.ac.id/2019/01/inovasi-teknologi-
base-isolation-untuk-struktur-bangunan-gedung-tahan-gempa-universitas-
gunadarma-review/
REFERENSI LAINNYA

https://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi

https://www.99.co/blog/indonesia/rumah-anti-gempa/

https://www.ekrut.com/media/10-teknologi-ini-buat-bangunan-jadi-tahan-
gempa

Anda mungkin juga menyukai