Anda di halaman 1dari 3

Adapun metode-metode lain yang digunakan dalam pengembangan sistem pakar

adalah:

1. Metode AHP (Analytical Hierarchy Process


AHP merupakan suatu metode dalam sistem pakar yang digunakan untuk
pengambilan keputusan dengan melakukan perbandingan antara pasangan dan
kriteria yang ada dalam variabel.

2. Metode BFS (Breadth First Search)


BFS merupakan algoritma yang melakukan pencarian data secara melebar dalam
suatu sistem pakar. Pencarian data diawali dengan menganalisa suatu simpul secara
preorder, atau mengunjungi suatu simpul lalu beralih ke seluruh simpul yang ada
dan bertetangga dengan simpul awal.

3. Metode DFS (Depth First Search)


Metode DFS merupakan algoritma penelusuran struktur pohon / graf yang
berpatokan pada kedalaman data. DFS akan membentuk simpul dari akar (root)
menuju ke salah satu simpul.
4. Metode Best Fisrt Search

Merupakan kombinasi antara metode BFS dan DFS. Keputusan yang dihasilkan dari
metode ini, diambil dengan cara menarik kesimpulan dari hasil keputusan BFS dan
DFS sehingga metode ini dapat menghasilkan keputusan yang terbaik.

5. Metode Penelusuran Ke Belakang ( Backward Chainning )


Metode Backward Chainning termasuk metode yang paling sering dan banyak
digunakan dalam pengembangan sistem pakar. Pada metode ini pelacakan dan
pencarian keputusan dimulai dari menari kesimpulan (goal) dalam sebuah titik
penalaran, lalu dilanjutkan dengan menelusuri seluruh hipotesis yang ada, sampai
kepada fakta yang dapat memberikan value dan penguatan (dukungan) pada
kesimpulan yang telah ditemukan.

6. Metode Penelusuran Ke Depan (Forward Chainning)


Metode forward chainning adalah teknik penalaran dalam sistem pakar yang proses
penalarannya diawali dengan mencari fakta. Fakta yang telah ditemukan,
selanjutnya digunakan untuk menguji nilai kebenaran dari suatu hipotesa.
Langkah-langkah Membuat Sistem Pakar
1. Mengidentifikasi masalah dan kebutuhan
2. Menentukan problema yang cocok
3. Mempertimbangkan alternative
4. Menghitung pengembalian investasi
5. Memilih alat pengembangan
6. Merekayasa pengetahuan
7. Merancang sistem
8. Melengkapi pengembangan
9. Menguji dan mencari kesalahan sistem
10. Memelihara sistem

=======================================

1. Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Tulang Manusia = Sistem Pakar Untuk


Mendiagnosa Penyakit Tulang Pada Manusia merupakan aplikasi yang berguna
untuk mengetahui jenis penyakit pada tulang manusia, beserta gejala yang
dialami pemakai. Pembahasan utama dalam sistem ini adalah perancangan dan
pembuatan sistem pakar untuk melakukan diagnosa dan memberikan informasi-
informasi mengenai penyakit tulang, gejala-gejala pada penyakit tersebut serta
cara pencegahan, pengobatan dan penyebabnya.
2. Aplikasi ApaSakitku = Aplikasi ini merupakan aplikasi kesehatan yang digunakan
untuk mendeteksi penyakit ringan tanpa harus pergi ke dokter. Untuk
mendeteksi/mendiagnosa penyakit cukup mudah dengan memasukkan info keluhan
kesehatan Anda, setelah itu masuk tahap berikutnya untuk mendiagnosis penyakit apa
yang sedang diderita. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan konsultasi dengan para dokter
agar meyakinkan Anda agar Anda tidak ragu dengan hasil diagnosa dari sistem aplikasi.
3. Aplikasi Waze = Waze adalah aplikasi navigasi yang menunjukkan jalan menuju suatu
tempat. Berbeda dengan piranti lunak navigasi umumnya, Waze memberikan informasi
dan peta berdasarkan masukan komunitas pemakainya.
4. Aplikasi Cek Jantung = Aplikasi ini melakukan kalkulasi perhitungan atas resiko
kardiovaskular berdasarkan pertanyaan yang diajukan oleh aplikasi.
5. APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN
METODE DEMPSTER-SHAFER = aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit ginjal yang
dapat diakses oleh masyarakat luas tanpa membutuhkan biaya yang banyak dalam mendiagnosa penyakit ginjal.
Aplikasi sistem pakar untuk diagnosa penyakit ginjal ini adalah suatu sistem yang terkomputerisasi untuk membantu
dokter dan masyarakat dalam mendiagnosa penyakit ginjal.
6. Analisa Kanker Cek = Aplikasi ini merupakan sebuah aplikasi kesehatan yang berfungsi
untuk mendeteksi gejala-gejala penyakit kanker. Pada aplikasi ini kita akan ditanyakan
beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan gejala-gejala penyakit kanker. Setelah kita
menjawab semua pertanyaan, maka aplikasi akan memberitahukan persentase resiko
terkena penyakit kanker.
7. Tes Buta Warna dan Solusinya = Aplikasi ini digunakan untuk mengetahui apakah anda
memiliki penyakit buta warna atau tidak. Pada aplikasi ini kita akan diminta untuk
melihat sebuah gambar dan menuliskan angka yang kita lihat. Jika kita sudah selesai
menjawab semua gambar maka aplikasi akan menampilkan diagnosa berdasarkn
jawaban yang telah kita jawab sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai