Review Jurnal Bab 4
Review Jurnal Bab 4
REVIEW JURNAL
Metode PICOT
Sampel :
52 sampel dengan 29 pasien kelompok Sampel :
intervensi dan 29 pasien kelompok Menggunakan total sampling. Sesuai
kontrol. dengan total populasi yaitu 30 orang.
Alasan mengambil jumlah populasi
karena jumlah populasi kurang dari
100 dan seluruh populasi dijadikan
sampel penelitian.
Intervensi Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian ini menggunakan quasy
quasi eksperimental dengan penerapan eksperimental dengan jenis
congnitive behaviour therapy dengan perhitungan paired sample t test.
pendekatan pre-post test. Analisis yang
digunakan dependen dan independen
simple t – Test regresi linier sederhana
chi- square dan anova.
Coparasion Pada penelitian ini Terdapat kelompok Pada penelitian ini Tidak diberikan
intervensi dan kelompok kontrol kelompok kontrol karena peneliti
memberikan perlakuan yang sama
pada semua klien untuk diberikan
intervensi terapi kreasi seni
menggambar.
Outcame Berdasarkan hasil penelitian Dari hasil uji Univariat menunjukan
menunjukan congnitive behaviour bahwa sebelum dilakukan terapi
meningkatkan kemampuan kongnitif kreasi seni menggambar sebagian
dan prilaku pasien skizofrenia dengan besar tidak mampu (60,6%) dan
harga diri rendah secara bermakna setelah dilakukan terapi kreasi seni
(0<0.05, α = 0,05) . Efektifitas CBT menggambar sebagian besar mampu
meningkatkan kemampuan kognitif (84,8%). Dari hasil uji paired sample
sebesar (29,31 % dan kemampuan t test didapatkan nilai p value .000
prilaku sebesar 22,4% . dimana nilai p < 0,05. maka dapat
diartikan Ha diterima dan Ho di
tolak dan ada pengaruh terapi kreasi
seni menggambar terhadap
kemampuan melakukan kegiatan
pada
pasien harga diri rendah di Rumah
Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan
Jakarta.
Time 5 minggu. 5 september 2016
tahun dan bulan tidak di ketahui secara selama 1 minggu
pasti
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan :
Dari kedua jurnal diatas terdapat manfaat yang bermakna dimana Congnitive Behavior
Therapy (CBT) secara bermakna dapat meningkatkan kemampuan kognitif klien dengan
harga diri rendah sedangkan Terapi Kreasi Seni sangat bermanfaat juga bagi pasien dengan
gangguan harga diri rendah karena dapat memancing stimulus pasien untuk mengingat
aspek positif yang dimiliki serta dapat melakukan kegiatan secara mandiri namun hal
tersebut harus dibarengi dengan reward untuk pasien. Sebagaimana pembahasan di atas
cocok dengan pendekatan model adaptasi Roy terhadap asuhan keperawatan pada pasien
harga diri rendah diamana diawali dengan adanya input pengkajian meliputi stimulus fokal,
konsektual dan residual (yang termanifestasi dalam faktor presipitasi. Faktor predisposisi
dan sumber koping pada pasien harga diri rendah) selanjutnya stimuli ini dipengaruhi
mekanisme koping regulator dan kognator yang sudah dimiliki oleh pasien yang sebagian
besar masih mempergunakan mekanisme koping maladaptive. Dalam prosesnyas melalui
tindakan keperawatan generalis harga diri rendah terhadap pasien dan keluarga dan
tindakan keperawatan generalis harga diri rendah terhadap pasien dan keluarga dan
tindakan spesialis berupa congnitive therapy (CBT ) dan terapi kreasi seni memberikannya
sebagai bentuk suatu innovator dan stabilizer koping, sehingga memperbaiki mekanisme
kopingnya dan mempengaruhi empat model adaptasi pasien. Perubahan ini bedampak pada
respon adaptif. Output respon adaptif berupa penurunan tanda dan gejala harga diri rendah
pada pasien pada respon fisiologis, kognitif, afektif, prilaku dan sosial serta peningkatan
kemampuan pasien dengan kemampuan kognitif serta aspek positif yang dimiliki pasien
melalui congnitif behaviour therapy dan terapi kreasi seni.
5.2 Saran :
Apabila waktu penelitian dipersiapkan cukup lama tentu akan mencapai kemampuan
kognitif yang lebih optimal. CBT (Congnitif behaviour therapy serta therapy kreasi seni
dapat meningkatkan hubungan yang baik antara perawat – pasien agar tercipta suasana
yang aman dan nyaman bagi pasien dan dapat membantu pasien belajar melakukan
kegiatan, sehingga dapat meningkatkan harga diri pasien dan berguna bagi orang lain serta
membuat pasien lebih terbuka tentang apa yang sedang dirasakan dan dialaminya.
Kekurangan dalam jurnal dari jurnal congnitif behaviour therapy tidak dicantumkan bulan
serta tahun dilakukannya penelitian hanya hitungan minggu sedangkan pada jurnal terapi
kreasi mengggambar tercantum tanggal bulan dan tahun selama 1 minggu.