Anda di halaman 1dari 11

Vol. 5 No. 1.

Juni 2019 p-ISSN : 2476-910X


e-ISSN : 2621-8291

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN


KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA
KARYAWAN PT. KENCANA INTI PERKASA MEDAN

Jane Lousie Endra1, Imanuel Taringan2, Syawaluddin3


1
Alumni STIE Professional Manajemen College Indonesia
email: janelewiis12@gmail.com
2
Dosen STIE Professional Manajemen College Indonesia
email : imanueltarigan1977@gmail.com
3
Dosen STIE Professional Manajemen College Indonesia
email: syawal73_liaw@yahoo.com

Abstract. This research was conducted at PT. Kencana Inti Perkasa Medan. PT. Kencana Inti
Perkasa Medan which is a company engaged in oil palm management.The population and
sample in this study were 42 employees. The sampling technique used is saturated samples
Data collection techniques are pembainigain kueisoner, interviews and documentation
studies. Data analysis uses validity and reliability test, classic assumption test, multiple linear
regression analysis, determinant coefficient and hypothesis testing. Conclusion in the study
that the Work Environment influences the Work Effectiveness of PT. Kencana Inti Perkasa
Medan. Individual characteristics affect the Work Effectiveness of PT. Kencana Inti Perkasa
Medan. Work Environment and Individual Characteristics affect the Work Effectiveness of
PT. Kencana Inti Perkasa Medan. The magnitude of the coefficient of determination can be
seen from the value of Adjusted R Square of 0.428, which means the work environment and
individual characteristics can explain the work effectiveness of employees at 42.8% and the
remaining 57.2% (100-42.8) influenced by other variables outside of this study like: analysis
of position, education and so on.

Keywords: Work Environment, Individual Characteristics, Work Effectiveness

I. PENDAHULUAN peduli terhadap hal-hal yang dapat


Dalam setiap perusahaan, Sumber mempengaruhi efektivitas kerja karyawan di
Daya Manusia (SDM) merupakan suatu dalam perusahaan tersebut.
kunci yang menentukan perkembangnan Salah satunya PT. Kencana Inti
manusia yang mana didukung oleh Perkasa yang merupakan perusahaan yang
lingkungan kerja yang nyaman begitu juga bergerak di bidang pengelolaan kelapa sawit
terbentuknya karakteristik yang baik antara yang beralamat di Jl. Lintas Aek Kanopan
individu. Efektivitas kerja adalah pengukuran Dusun II Aek Marbatu, Kampung Pajak NA
keberhasilan yang mana dapat dilihat dari IX-X Labuhan Batu.
pencapaian-pencapaian tujuan yang telah Perusahaan ini memiliki lingkungan
dicapai oleh karyawan. Efektivitas karyawan kerja yang kurang nyaman untuk para
sangatlah penting, karena melalui efektivitas karyawannya yang menyebabkan kurangnya
ini akan diketahui perkembangan dari fokus dalam melakukan pekerjaannya dan
karyawan dalam menjalankan pekerjaan yang juga dapat menimbulkan masalah antar
diberikan perusahaan kepada karyawan karyawannya serta karena adanya perbedaan
tersebut. Perusahaan juga akan dipermudah karakteristik individu masing-masing yang
dalam pencapaian tujuan-tujuan yang telah mana bisa menyebabkan perselisihan antar
diterapkan sebelumnya. Oleh karena itu karyawan. Setiap orang pasti memiliki
perusahaan juga harus menperhatikan dan karakter yang berbeda-beda begitu juga
Jurnal Bisnis Kolega 42
Vol. 5 No. 1. Juni 2019 p-ISSN : 2476-910X
e-ISSN : 2621-8291

dengan cara penyampaian pendapat yang negatif. Karakteristik individu dalam


berbeda-beda sehingga dapat mempengaruhi perusahaan sangat beragam sehingga target
efektivitas kerja karyawan. yang diberikan kepada individu tersebut
PT. Kencana Inti Perkasa Medan menjadi beragam pula, setiap individu
terjadi penurunan efektivitas kerja karyawan mempunyai karakteristik masing-masing
yang mana dapat menyulitkan perusahaan dalam menyelesaikan pekerjannya, ada yang
dalam pencapaian tujuan perusahaan yang menyelesaikan pekerjaannya dengan baik
sudah ditetapkan sebelumnya. Masalah yang dan juga ada yang tidak melakukan
terjadi adalah : keterlambatan penyelesaian pekerjaannya dengan baik, karakter individu
pekerjaan yang mana telah ditentukan di dalam suatu perusahaan tidak selalu sama
deadline nya. Karyawan tidak bisa antara satu dengan yang lain begitu pula
menyelesaikannya tepat waktu disebabkan dengan karyawan yang ada di PT. Kencana
oleh tidak nyamannya lingkungan kerja dan Inti Perkasa. Oleh sebab itu setiap orang
juga perselisihan yang terjadi antar karyawan membutuhkan orang lain untuk melengkapi
sesama divisi. kekurangan masing-masing dan saling
Lingkungan kerja adalah suasana di memberikan dukungan untuk
mana karyawan melakukan aktivitas setiap mengembangkan keahlian masing-masing.
harinya. Lingkungan kerja itu juga berperan Dalam suatu organisasi, karakteristik
penting yang mana harus bisa memberikan individu itu mempengaruhi satu karyawan
rasa aman yang dapat memungkinkan dengan karyawan lainnya.
karyawan untuk bekerja secara optimal dan PT. Kencana Inti Perkasa Medan
juga lingkungan kerja itu sangat terdapat masalah perselisihan antar karyawan
mempengaruhi perkembangan dari kinerja yang mana disebabkan oleh perbedaan
karyawan demi pencapaian tujuan organisasi. karakteristik karyawan yang berbeda-beda.
Seiring berjalannya waktu, setiap organisasi Masalah karakteristik yang terjadi dalam
itu tentu terdiri dari beberapa karyawan yang permasalahan ini adalah : keegoisan
mana memiliki karakteristik yang berbeda- karyawan tidak bisa menerima masukan dari
beda yang sudah didapatkan sejak lahir dan karyawan lain, itu juga dapat menjadi
karakteristik itu juga dapat terbentuk dari halangan hubungan yang baik antar
lingkungan sekitar mereka masing-masing. karyawan. Penyampaian pendapat masing-
PT. Kencana Inti Perkasa terdapat masing karyawan itu penting agar dapat
kondisi ruangan yang digabung menjadi satu menyimpulkan suatu keputusan yang bulat
dan pembagian departemennya juga tidak tetapi karena adanya keegoisan dalam diri
teratur yang mana dapat menyebabkan juga dapat menyebabkan berbagai
ketidaknyamanan dalam bekerja dan tentu kontroversi yang mana ingin pendapat
dapat menghambat peningkatan efektivitas mereka harus diterima sebagai keputusan
kerja karyawan. Semua anggota karyawan akhir yang akan diambil, sehingga
pasti ingin mendapatkan lingkungan kerja menyebabkan komunikasi yang buruk antar
yang nyaman karena itu juga akan dapat divisi dalam penyelesaian suatu masalah
membantu karyawan untuk lebih fokus dalam yang berdampak pada keterlambatan
penyelesaian pekerjaan secara tepat waktu penyelesaian pekerjaan yang mana telah
dan tentunya akan mempermudah karyawan ditentukan deadline nya. Efektivitas kerja
dalam berkomunikasi dan menyampaikan perusahaan ditunjukkan dari bagaimana
pendapat masing-masing. Dengan pembagian proses berlangsungnya kegiatan karyawan
departemen yang tidak teratur membuat para dalam mencapai tujuan. Dalam perusahaan
karyawan sulit dalam berkomunikasi antar PT. Kencana Inti Perkasa Medan terlihat
divisi yang sama. bahwa target PPN penjualan CPO dan PK
Karakteristik Individu adalah perilaku tidak tercapai dikarenakan tingkat penjualan
atau karakter yang dimiliki oleh seseorang yang menurun setiap bulannya dan hal
sejak lahir baik itu bersifat positif maupun tersebut berdampak besar untuk
Jurnal Bisnis Kolega 43
Vol. 5 No. 1. Juni 2019 p-ISSN : 2476-910X
e-ISSN : 2621-8291

kelangsungan perusahaan. Oleh sebab itu, 3. Teman Kerja yang Menyenangkan


untuk menjaga keberlangsungan perusahaan, 4. Lingkungan Kerja yang Nyaman
hal yang harus diperhatikan adalah berusaha
untuk membangun relasi yang baik dengan Karakteristik Individu
sesama karyawan agar kinerja karyawan Menurut Badeni (2013:9), “Individu
menjadi lebih efektif dan efisien. merupakan sesuatu yang unik. Masing-
Berdasarkan permasalahan yang masing individu memiliki karakteristik atau
terjadi di perusahaan ini, maka peneliti ciri khas tersendiri. Karakteristik atau ciri
tertarik untuk melakukan penelitian dengan khas yang ada pada individu inilah yang
judul : “ Pengaruh Lingkungan Kerja dan membedakan antara individu yang satu
Karakteristik Individu terhadap Efektivitas dengan individu yang lain.”
Kerja karyawan PT. Kencana Inti Perkasa Menurut Triatna (2015:40),
Medan. “ “Kepribadian secara umum diartikan sebagai
karakteristik psikologis seseorang untuk
II. TINJAUAN PUSTAKA suatu tindakan atas perilakunya. Sifat
Lingkungan Kerja seseorang mungkin sama satu sama lain, tapi
Menurut Sunyoto (2013:43) yang membedakan adalah kepribadian yang
“Lingkungan kerja adalah segala sesuatu dimiliki oleh masing-masing orang tersebut.”
yang ada di sekitar para pekerja dan yang Menurut Rivai dan Mulyadi
dapat mempengaruhi dirinya dalam (2017:230), Individu merupakan tatanan
mejalankan tugas-tugas yang dibebankan, dalam organisasi berupa kemampuan,
misalnya kebersihan, musik, penerangan dan kepercayaan pribadi, pengharapan,
lain-lain.” kebutuhan dan pengalaman masa lainnya.
Menurut Sedarmayanti (2015:26), Sementara itu, karakteristik individu akan
“Lingkungan kerja fisik dalam arti semua dibawa memasuki suatu lingkungan baru
keadaan yang terdapat di sekitar tempat yaitu organisasi atau lainnya. Selain itu,
kerja, akan mempengaruhi pegawai baik organisasi juga mempunyai karakteristik dan
secara langsung maupun secara tidak merupakan suatu lingkungan bagi individu.
langsung.” Karakteristik organisasi antara lain reward
Menurut Darodjat (2015:168), system dan pengendalian. Selanjutnya
“Lingkungan pekerjaan adalah kondisi karakteristik individu berinteraksi dengan
tempat dan situasi kerja tempat para karakteristik organisasi, yang akan
karyawan melaksanakan tugas dan menwujudkan perilaku individu dalam
melaksanakan pekerjaannya sehari-hari.” organisasi.
Dari pendapat di atas, dapat Dari beberapa pendapat ahli di atas,
disimpulkan bahwa lingkungan kerja adalah dapat disimpulkan bahwa karakteristik
segala sesuatu yang ada di sekitar para individu adalah karakter seorang individu
pekerja yang mempengaruhi tugas- tugas atau ciri-ciri seseorang yang menggambarkan
yang dibebankan, namun secara umum keadaan individu tersebut yang sebenarnya
pengertian lingkungan kerja adalah dan membedakannya dari individu yang lain
merupakan lingkungan di mana para
karyawan tersebut melaksanakan tugas dan Indikator Karakteristik Individu
pekerjaannya. Menurut Triatna (2015:41), untuk
menjelaskan tentang kepribadian individu
Indikator Lingkungan Kerja terdapat beberapa aspek yang ada di
Menurut Darodjat (2015:168-169), dalamnya adalah sebagai berikut:
Ada empat faktor yang dapat dijadikan tolak 1. Karakter
ukur lingkungan kerja yang ideal, yaitu: 2. Temperamen
1. Kebijakan-Kebijakan yang Sehat 3. Sikap
2. Supervisi yang Kompeten 4. Estabilitas emosi

Jurnal Bisnis Kolega 44


Vol. 5 No. 1. Juni 2019 p-ISSN : 2476-910X
e-ISSN : 2621-8291

5. Responsibilitas (tanggung jawab) Kerangka Berpikir


6. Sosiabilitas Menurut Badriyah (2016:184),
“Efektivitas kerja karyawan dapat
Efektivitas Kerja Karyawan dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang
Menurut Rahman (2017:40), berhubungan dengan manusia maupun yang
Efektivitas kerja adalah suatu keadaan yang berhubungan dengan lingkungan tempatnya
menunjukkan sejauh mana rencana dapat bekerja, baik dari internal perusahaan
tercapai. Semakin banyak rencana yang dapat maupun eksternal perusahaan (kebijakan
dicapai, semakin efektif pula kegiatan pemerintah).”
tersebut, sehingga kata efektivitas dapat Menurut Sutrisno (2015:44), “Untuk
diartikan sebagai tingkat keberhasilan yang dapat memperoleh SDM yang berkualitas
dicapai dari suatu cara atau usaha tertentu dan dengan jumlah yang memadai,
sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. dibutuhkan suatu SDM yang mempunyai
Menurut Abidin (2015:69), karakteristik individu yang baik.”
Efektivitas merupakan wujud kemampuan Menurut Triatna (2015:48-49), ilmu
untuk mendayagunakan sesuatu secara tepat perilaku telah banyak mengembangkan cara
sesuai dengan standar yang jelas dan dapat untuk memahami karakteristik perilaku
diterima secara universal. Dalam konteks ini, individu. Usaha pengembangannya memiliki
efektivitas menunjukkan taraf mencapai kecenderungan yang sama. Salah satu cara
tujuannya secara ideal, taraf efektivitasnya untuk memhami perilaku individu yaitu
dapat dinyatakan dengan ukuran yang agak dengan menganalisis kembali prinsip-prinsip
pasti. Pandangan ini memfokuskan bahwa dasar yang merupakan salah satu bagian dari
efektivitas adalah kemampuan untuk hal tersebut. Perilaku individu ditentukan
mencapai suatu tujuan dengan ukuran yang oleh benyak faktor. Biasanya dipengaruhi
pasti. oleh kemampuan, kebutuhan dan lingkungan.
Menurut Torang (2016:97), “Konsep Dari faktor yang sudah diketahui kemudian
efektivitas sangat bergantung pada cara dikembangkan untuk mendapatkan
organisasi mengeksploitasi lingkungan tujuan efektivitas pelaksanaan pekerjaan dalam
organisasi. Efektivitas juga dapat ditentukan organisasi.
oleh struktur kekuasaan, pola hubungan Dari uraian di atas bahwa Lingkungan
kekuasaan, cara pengawasan, kinerja Kerja dan Karakteristik Individu berpengaruh
pegawai, dan produktivitas.” terhadap Efektivitas Kerja karyawan,
Berdasarkan pengertian di atas, dapat sehingga dapat digambarkan kerangka
disimpulkan bahwa efektivitas kerja adalah : berpikir sebagai berikut:
suatu kemampuan karyawan dalam
melaksanakan dan menyelesaikan Lingkungan
pekerjaannya di dalam perusahaan dengan Kerja (X1)
tepat serta sesuai dengan standar jelas Efektivitas Kerja
Karyawan
pekerjaan yang berlaku Karakteristik (Y)
Individu (X2)
Indikator Efektivitas Kerja
Menurut Priansa (2016:84), faktor-faktor
yang mempengaruhi efektivitas kerja sesuai Gambar 1 Kerangka Berpikir
dengan deskripsi jabatan adalah :
1. Span of knowledge distance III. METODE PENELITIAN
2. Span of time/ flecitime/ fleciyear\s Lokasi dan Waktu Penelitian
3. Span of energy/value f mix work force Tempat yang menjadi objek
4. Span of attention penelitian ini adalah: di PT Kencana Inti
5. Span of personality Perkasa Medan yang beralamat di Jalan
6. Span of ability Cemara No.3 dan waktu penelitian ini
Jurnal Bisnis Kolega 45
Vol. 5 No. 1. Juni 2019 p-ISSN : 2476-910X
e-ISSN : 2621-8291

direncanakan mulai dari bulan September fenomena-fenomena atau masalah-


2018 sampai dengan Maret 2019. masalah yang terjadi di perusahaan.
3. Studi pustaka
Populasi dan Sampel Menurut Sujarweni (2015:157), “Studi
Populasi dalam penelitian ini adalah pustaka dilakukan dengan mempelajari
seluruh karyawan yang berjumlah 42 dan mengambil data dari literatur terkait
karyawan. Jumlah sampel dalam penelitian dan sumber-sumber lain yang dianggap
ini adalah sebanyak 42 karyawan.Metode dapat memberikan informasi mengenai
pengambilan sampel dalam penelitian ini penelitian ini.” Studi pustaka yang
menggunakan sampling jenuh. Menurut digunakan dalam penelitian ini yaitu :
Sugiyono (2017:124), “Sampling jenuh buku-buku dan jurnal yang berhubungan
adalah teknik penentuan sampel bila semua dengan variabel dalam penelitian
anggota populasi digunakan sebagai sampel 4. Studi dokumentasi
Menurut Arikunto (2016:274) “Metode
Teknik Pengumpulan Data dokumentasi, yaitu mencari data
Dalam penelitian ini, pengumpulan mengenai hal-hal atau variabel yang
data terkait permasalahan yang diteliti oleh berupa catatan, transkrip, buku, surat
peneliti dilakukan dengan cara : kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,
1. Kuesioner (Angket) lengger, agenda, dan sebagainya.” Studi
Menurut Sugiyono (2017:224) “Teknik dokumentasi yang diperoleh dari sejarah
pengumpulan data yang dilakukan dengan perusahaan, struktur organisasi
cara memberikan seperangkat pertanyaan perusahaan, visi dan misi perusahaan
atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya.” Dalam hal ini Jenis dan Sumber Data
kuesioner akan dibagikan kepada Jenis data penelitian ini menggunakan
karyawan perusahaan sebagai responden. data kuantitatif yaitu berupa hasil jawaban
Adapun skala pengukuran yang responden yang akan diolah secara statistik
digunakan dalam kuesioner dalam menggunakan program SPSS.
penelitian ini adalah : skala Likert. Sumber data ada dua jenis yaitu:
Menurut Sugiyono (2017:224) 1. Sumber primer
menjelaskan bahwa “Skala Likert Sumber primer adalah sumber data yang
digunakan untuk mengukur sikap, langsung memberikan data kepada
pendapat, dan persepsi seseorang atau pengumpul data.
sekelompok orang tentang fenomena 2. Sumber sekunder
sosial.” Skala Likert menggunakan lima Sumber sekunder merupakan sumber yang
tingkatan jawaban yaitu sangat setuju, tidak langsung memberikan data kepada
setuju, kurang setuju, tidak setuju dan pengumpulan data misalnya lewat orang
sangat tidak setuju. lain atau lewat dokumen.
2. Wawancara
Menurut Sugiyono (2017:225) Teknik Analisis Data
“Wawancara adalah teknik pengumpulan Model analisis penelitian yang
data apabila peneliti ingin melakukan digunakan untuk menjawab hipotesis
studi pendahuluan untuk menemukan penelitian adalah analisis regresi linear
permasalahan yang harus diteliti dan juga berganda (multiple linear regression).
apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal Analisis regresi linear berganda mempunyai
dari responden yang lebih mendalam dan formulasi sebagai berikut
jumlah responden sedikit atau kecil.” Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Wawancara dilakukan kepada beberapa Keterangan :
karyawan perusahaan pada awal Y : Efektivitas
penelitian untuk mencari tahu tentang X1 : Lingkungan Kerja
Jurnal Bisnis Kolega 46
Vol. 5 No. 1. Juni 2019 p-ISSN : 2476-910X
e-ISSN : 2621-8291

X2 : Karakteristik Individu unggul dalam pabrik kelapa sawit di


a : Konstanta Indonesia.
b1, b2 : Koefisien regresi X1 dan X2 Misi dari PT. Kencana Inti Perkasa
e : Term of error Medan adalah sebagai berikut:
1. Menjalankan usaha dengan prinsip usaha
Uji Hipotesis terbaik, inovatif dan berdaya saing tinggi.
Pengujian hipotesis dalam penelitian 2. Menjunjung tinggi nilai-nilai
ini adalah : profesionalisme dan tata kelola
1. Uji Koefisien Determinasi (R2) perusahaan yang baik.
Semakin baik. Namun perlu diperhatikan
juga bahwa setiap penambahan variabel Hasil Penelitian
bebas ke dalam model akan selalu 1. Analisis Regresi Linear Berganda
meningkatkan nilai R2, sehingga nantinya Berikut hasil pengujian analisis
bisa terjadi kesalahan interprestasi dalam regresi linear berganda yaitu:
menentukan model regresi terbaik. Model
yang baik adalah model yang memiliki Tabel 1. Hasil Analisis regresi Linear
nilai R2 tinggi dengan jumlah variabel Berganda
bebas minimal.
2. Uji Serempak (Uji F)
Uji F digunakan untuk melihat pengaruh
secara simultan variabel bebas. Kriteria
pengambilan keputusan untuk uji F
adalah:
- Jika Fhitung < Ftabel maka H0 diterima
dan H1 ditolak Y= 11,886+ 0,253 lingkungan kerja +
- Jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak dan 0,218 Karakteristik Individu
H3 diterima
3. Uji Parsial (Uji t) Penjelasan analisis regresi linear
Uji t digunakan untuk melihat pengaruh berganda di atas adalah :
secara parsial variabel bebas 1. Jika variabel bebas yaitu: lingkungan
Kriteria pengambilan keputusan untuk uji kerja dan karakteristik individu tidak
F adalah : mengalami peningkatan atau konstan,
- Jika thitung < ttabel maka H0 diterima maka nilai efektivitas kerja karyawan
dan H1,2 ditolak sebesar 11,886 satuan.
- Jika thitung > ttabel maka H0 ditolak dan 2. Jika variabel bebas yaitu: lingkungan
H1,2 diterima kerja mengalami peningkatan 1 satuan,
maka efektivitas kerja karyawan
IV. HASIL PENELITIAN DAN bertambah sebesar 0,253 satuan,
PEMBAHASAN sedangkan variabel karakteristik individu
Gambaran Umum Perusahaan tidak mengalami peningkatan.
PT. Kencana Inti Perkasa Medan 3. Jika variabel bebas yaitu: karakteristik
adalah perusahaan kelapa sawit yang individu mengalami peningkatan 1
menghasilkan CPO (Crude Palm Oil) dan PK satuan, maka efektivitas kerja karyawan
(Palm Kernel). PT. Kencana Inti Perkasa bertambah sebesar 0,218 satuan,
Medan menjadi pelopor untuk sedangkan lingkungan kerja tidak
mengembangkan bisnis yang diterapkan pada mengalami peningkatan
pabrik kelapa sawit sebagai target dalam
masa depan. PT. Kencana Inti Perkasa Koefisien Determinasi
Medan memfokuskan diri untuk terus Hasil pengujian koefisien
mengembangkan sistemnya menjadi lebih determinasi:
Jurnal Bisnis Kolega 47
Vol. 5 No. 1. Juni 2019 p-ISSN : 2476-910X
e-ISSN : 2621-8291

Tabel 2. Uji Koefisien Determinasi Nilai thitung untuk variabel lingkungan


Model Summaryb kerja sebesar 3,056 lebih besar dari nilai ttabel
Std. Error
R Adjusted R of the Durbin- yaitu : 2,022 dan signifikan sebesar 0,004 <
Model R Square Square Estimate Watson 0,05 artinya : H1 diterima yaitu : lingkungan
1 ,675a ,456 ,428 3,782 1,822
a. Predictors: (Constant), Karakteristik_Individu, kerja berpengaruh terhadap efektivitas kerja
Lingkungan_Kerja karyawan PT. Kencana Inti Perkasa Medan.
b. Dependent Variable: Efektivitas_Kerja
Nilai thitung untuk variabel karakteristik
individu sebesar 3,240 lebih besar dari nilai
Besarnya koefisien determinasi dapat
ttabel yaitu : 2,022 dan signifikan sebesar
dilihat dari nilai Adjusted R Square sebesar
0,002 < 0,05 artinya : H2 diterima yaitu :
0.428 berarti lingkungan kerja dan
karakteristik individu berpengaruh terhadap
karakteristik individu dapat menjelaskan
efektivitas kerja karyawan PT. Kencana Inti
efektivitas kerja karyawan sebesar 42,8% dan
Perkasa Medan.
sisanya 100 - 42,8% = 57,2% dipengaruhi
oleh variabel lain di luar dari penelitian ini
Pembahasan
seperti: kompensasi, kepemimpinan dan
Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap
pengawasan kerja dan sebagainya.
Efektivitas Kerja Karyawan PT. Kencana
Pengujian Hipotesis Inti Perkasa Medan
1. Uji Serempak (Uji F) Hasil pengujian secara parsial bahwa
Berikut Tabel hasil pengujian lingkungan kerja berpengaruh terhadap
hipotesis secara simultan yaitu: efektivitas kerja karyawan PT. Kencana Inti
Perkasa Medan.
Tabel 3. Hasil Pengujian Secara Simultan Hasil ini sejalan menurut Badriyah
ANOVAa (2016:184), “Efektivitas kerja karyawan
Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig. dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik
1 Regression 466,872 2 233,436 16,324 ,000b
Residual 557,700 39 14,300
yang berhubungan dengan manusia maupun
Total 1024,571 41 yang berhubungan dengan lingkungan
a. Dependent Variable: Efektivitas_Kerja
b. Predictors: (Constant), Karakteristik_Individu, Lingkungan_Kerja tempatnya bekerja, baik dari internal
perusahaan maupun eksternal perusahaan
Nilai Ftabel pada taraf kepercayaan (kebijakan pemerintah).” Hasil Penelitian ini
signifikansi 0,05 pada derajat bebas pertama sejalan dengan penelitian yang dilakukan
= k-1 = 3-1=2 dan derajat bebas kedua = n-k oleh Thamrin (2014) bahwa lingkungan kerja
= 42-3= 39 adalah: 3,24. Hasil perhitungan berpengaruh terhadap efektivitas kerja
diperoleh nilai Fhitung (16,324) > Ftabel (3,24) karyawan.
dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05, Lingkungan kerja adalah : suasana di
maka H3 diterima yaitu: Lingkungan Kerja mana karyawan melakukan aktivitas setiap
dan Karakteristik Individu berpengaruh harinya. Lingkungan kerja itu juga berperan
terhadap Efektivitas Kerja Karyawan PT. penting yang mana harus bisa memberikan
Kencana Inti Perkasa Medan. rasa aman yang dapat memungkinkan
karyawan untuk bekerja secara optimal dan
2. Pengujian Hipotesis secara Parsial juga lingkungan kerja itu sangat
Berikut Tabel hasil pengujian mempengaruhi perkembangan dari kinerja
hipotesis secara parsial yaitu: karyawan demi pencapaian tujuan organisasi.
Tabel 4. Hasil Pengujian Secara Parsial Seiring berjalannya waktu, setiap organisasi
itu tentu terdiri dari beberapa karyawan yang
mana memiliki karakteristik yang berbeda-
beda yang sudah didapatkan sejak lahir dan
karakteristik itu juga dapat terbentuk dari
lingkungan sekitar mereka masing-masing.

Jurnal Bisnis Kolega 48


Vol. 5 No. 1. Juni 2019 p-ISSN : 2476-910X
e-ISSN : 2621-8291

PT. Kencana Inti Perkasa Medan Inti Perkasa Medan. Oleh sebab itu setiap
terdapat kondisi ruangan yang digabung orang membutuhkan orang lain untuk
menjadi satu dan pembagian departemennya melengkapi kekurangan masing-masing dan
juga tidak teratur yang mana dapat saling memberikan dukungan untuk
menyebabkan ketidaknyamanan dalam mengembangkan keahlian masing-masing.
bekerja dan tentu dapat menghambat Dalam suatu organisasi, karakteristik
peningkatan efektivitas kerja karyawan. individu itu mempengaruhi satu karyawan
Semua anggota karyawan pasti ingin dengan karyawan lainnya.
mendapatkan lingkungan kerja yang nyaman PT. Kencana Inti Perkasa Medan terdapat
karena itu juga akan dapat membantu masalah perselisihan antar karyawan yang
karyawan untuk lebih fokus dalam mana disebabkan oleh perbedaan
penyelesaian pekerjaan secara tepat waktu karakteristik karyawan yang berbeda-beda.
dan tentunya akan mempermudah karyawan Masalah karakteristik yang terjadi dalam
dalam berkomunikasi dan menyampaikan permasalahan ini adalah keegoisan karyawan
pendapat masing-masing. Dengan pembagian tidak bisa menerima masukan dari karyawan
departemen yang tidak teratur membuat para lain, itu juga dapat menjadi halangan
karyawan sulit dalam berkomunikasi antar hubungan yang baik antar karyawan.
divisi yang sama. Penyampaian pendapat masing-masing
karyawan itu penting agar dapat
Pengaruh Karakteristik Individu terhadap menyimpulkan suatu keputusan yang bulat
Efektivitas Kerja Karyawan PT. Kencana tetapi karena adanya keegoisan dalam diri
Inti Perkasa Medan juga dapat menyebabkan berbagai
Hasil pengujian secara parsial bahwa kontroversi yang mana ingin pendapat
karakteristik individu berpengaruh terhadap mereka harus diterima sebagai keputusan
efektivitas kerja karyawan PT. Kencana Inti akhir yang akan diambil, sehingga
Perkasa Medan. menyebabkan komunikasi yang buruk antar
Menurut Sutrisno (2015:44), “Untuk divisi dalam penyelesaian suatu masalah
dapat memperoleh SDM yang berkualitas yang berdampak pada keterlambatan
dan dengan jumlah yang memadai, penyelesaian pekerjaan yang mana telah
dibutuhkan suatu SDM yang mempunyai ditentukan deadline nya. Efektivitas kerja
karakteristik individu yang baik.” perusahaan ditunjukkan dari bagaimana
Hasil Penelitian ini sejalan dengan proses berlangsungnya kegiatan karyawan
penelitian yang dilakukan oleh Diani (2015) dalam mencapai tujuan. Dalam perusahaan
bahwa karakteristik individu berpengaruh PT. Kencana Inti Perkasa Medan terlihat
terhadap efektivitas kerja karyawan. bahwa target PPN penjualan CPO dan PK
Karakteristik Individu adalah perilaku tidak tercapai dikarenakan tingkat penjualan
atau karakter yang dimiliki oleh seseorang yang menurun setiap bulannya dan hal
sejak lahir baik itu bersifat positif maupun tersebut berdampak besar untuk
negatif. Karakteristik individu dalam kelangsungan perusahaan. Oleh sebab itu,
perusahaan sangat beragam sehingga target untuk menjaga keberlangsungan perusahaan,
yang diberikan kepada individu tersebut hal yang harus diperhatikan adalah : berusaha
menjadi beragam pula, setiap individu untuk membangun relasi yang baik dengan
mempunyai karakteristik masing-masing sesama karyawan agar kinerja karyawan
dalam menyelesaikan pekerjannya, ada yang menjadi lebih efektif dan efisien.
menyelesaikan pekerjaannya dengan baik
dan juga ada yang tidak melakukan Pengaruh Lingkungan Kerja dan
pekerjaannya dengan baik, karakter individu Karakteristik Individu terhadap
di dalam suatu perusahaan tidak selalu sama Efektivitas Kerja Karyawan PT. Kencana
antara satu dengan yang lain begitu pula Inti Perkasa Medan
dengan karyawan yang ada di PT. Kencana Hasil pengujian secara simultan
Jurnal Bisnis Kolega 49
Vol. 5 No. 1. Juni 2019 p-ISSN : 2476-910X
e-ISSN : 2621-8291

bahwa Lingkungan Kerja dan Karakteristik diperhatikan adalah: berusaha untuk


Individu berpengaruh terhadap Efektivitas membangun relasi yang baik dengan sesama
Kerja Karyawan PT. Kencana Inti Perkasa karyawan agar kinerja karyawan menjadi
Medan. lebih efektif dan efisien
Menurut Triatna (2015:48-49), ilmu
perilaku telah banyak mengembangkan cara V. KESIMPULAN DAN SARAN
untuk memahami karakteristik perilaku Kesimpulan
individu. Usaha pengembangannya memiliki Berdasarkan dari hasil penelitian dan
kecenderungan yang sama. Salah satu cara pembahasan, maka dapat disimpulkan
untuk memhami perilaku individu yaitu bahwa:
dengan menganalisis kembali prinsip-prinsip 1. Lingkungan Kerja berpengaruh terhadap
dasar yang merupakan salah satu bagian dari Efektivitas Kerja Karyawan PT. Kencana
hal tersebut. Perilaku individu ditentukan Inti Perkasa Medan.
oleh benyak faktor. Biasanya dipengaruhi 2. Karakteristik Individu berpengaruh
oleh kemampuan, kebutuhan dan lingkungan. terhadap Efektivitas Kerja Karyawan PT.
Dari faktor yang sudah diketahui kemudian Kencana Inti Perkasa Medan.
dikembangkan untuk mendapatkan 3. Lingkungan Kerja dan Karakteristik
efektivitas pelaksanaan pekerjaan dalam Individu berpengaruh terhadap
organisasi. Efektivitas Kerja Karyawan PT. Kencana
Perusahaan ini memiliki lingkungan Inti Perkasa Medan.
kerja yang kurang nyaman untuk para
karyawannya yang menyebabkan kurangnya Saran
fokus dalam melakukan pekerjaannya dan Adapun saran dalam penelitian ini
juga dapat menimbulkan masalah antar yakni:
karyawannya serta karena adanya perbedaan 1. Perusahaan seharusnya memperbaiki
karakteristik individu masing-masing yang kebisingan dengan menyediakan ruangan
mana bisa menyebabkan perselisihan antar kerja untuk masing-masing divisi. Karena
karyawan. Setiap orang pasti memiliki kondisi saat ini, karyawan ditempatkan
karakter yang berbeda-beda begitu juga pada satu ruangan dan hanya
dengan cara penyampaian pendapat yang menggunakan penyekat untuk membatasi
berbeda-beda sehingga dapat mempengaruhi antara karyawan satu dengan karyawan
efektivitas kerja karyawan. lainnya. Dengan tersedianya ruangan
PT. Kencana Inti Perkasa Medan kerja yang tertutup dapat meningkatkan
terjadi penurunan efektivitas keja karyawan konsentrasi kerja dalam satu divisi. Hal
yang mana dapat menyulitkan perusahaan ini agar tidak mengurangi konsentrasi
dalam pencapaian tujuan perusahaan yang karyawan dalam bekerja. Selain itu juga,
sudah ditetapkan sebelumnya. Masalah yang perlu mengadakan gathering sehingga
terjadi adalah : keterlambatan penyelesaian sesama karyawan mempunyai hubungan
pekerjaan yang mana telah ditentukan yang baik dan berdampak pada
deadline nya. Efektivitas kerja perusahaan harmonisasi komunikasi antara karyawan
ditunjukkan dari bagaimana proses di dalam perusahaan dan dengan adanya
berlangsungnya kegiatan karyawan dalam gathering itu juga dapat membuat
mencapai tujuan. Dalam perusahaan PT. karyawan menjadi lebih nyaman dengan
Kencana Inti Perkasa Medan terlihat bahwa satu sama lain baik itu dalam
target PPN penjualan CPO dan PK tidak mengutarakan pendapat masing-masing
tercapai dikarenakan tingkat penjualan yang maupun dalam penyelesaian suatu
menurun setiap bulannya dan hal tersebut masalah.
berdampak besar untuk kelangsungan 2. Perusahaan juga menerapkan
perusahaan. Oleh sebab itu, untuk menjaga karakteristik seperti yang dimiliki
keberlangsungan perusahaan, hal yang harus karyawan yang disesuaikan dengan tugas
Jurnal Bisnis Kolega 50
Vol. 5 No. 1. Juni 2019 p-ISSN : 2476-910X
e-ISSN : 2621-8291

dan jabatannya. Karyawan harus bisa Darodjat, Tubagus Achmad. 2015. Konsep-
mematuhi tata aturan yang berupa tugas konsep Dasar Manajemen Personalia.
dan jabatan yang diberikan karena itu Bandung: Refika Aditama.
juga akan mempermudah karyawan untuk
mendisiplinkan diri masing-masing Diani, Farista. 2015. Pengaruh Karakteristik
dimana mereka belajar untuk menerima Individu dan Kompetensi terhadap
apa yang diberikan dan juga mengerjakan Efektivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus
pekerjaannya tepat waktu atau sesuai Pada PT Perkebunan Nusantara X Kebun
dengan deadline yang telah ditentukan Ajong Gayasan Jember). Universitas
sebelumnya. Dengan adanya pembagian Jember Fakultas Ekonomi (diakses
tugas dan jabatan yang sesuai dengan tanggal 02 Januari 2019)
karakter masing-masing juga akan
membangun kerjasama yang baik antar Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis
divisi dan meningkatkan efektivitas kerja Multivariete Dengan Program IBM SPSS
karyawan 23. Semarang: Badan Penerbit
3. Untuk pencapaian efektivitas kerja Universitas Diponegoro.
karyawan perlu di perhatikan lingkungan
kerja dan karakteristik individu. Hal yang Handoko, Hani. 2016. Manajemen.
harus diperhatikan adalah perbaikan Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
lingkungan kerja lebih ke sistem
manajemen yang berlaku dan juga Kurniawan, Robert dan Budi Yuniarto. 2016.
penempatan divisi yang beraturan agar Analisis Regresi Dasar dan
karyawan bisa lebih berkonsentrasi dalam Penerapannya dengan R. Jakarta:
mengerjakan pekerjaan masing-masing, Prenadamedia Group.
yang mana juga lebih memudahkan
karyawan bekerja secara optimal serta Priansa, Donni Juni. 2016. Perencanaan &
perbaikan karakteristik individu dalam Pengembangan SDM. Bandung:
hal pembagian tugas dan jabatan masing- Alfabeta.
masing yang bisa membentuk karakter
karyawan menjadi lebih baik dan lebih Rahman, Mariati. 2017. Ilmu Administrasi.
disiplin Makassar: Sah Media.

DAFTAR PUSTAKA Rivai, Veithzal dan Deddy Mulyadi. 2017.


Kepemimpinan dan Perilaku OrganisasiI.
Abidin, Yusuf. 2015. Manajemen Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Komunikasi : Filosofi, Konsep dan
Aplikasi. Bandung: Pustaka Setia. Salim. 2018. Pengaruh Lingkungan Kerja
dan Stres Kerja terhadap Efektivitas
Arikunto, Suharsimi. 2016. Prosedur Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Sawit Anugrah Lestari) (diakses tanggal
Jakarta: Rineka Cipta. 02 Januari 2019)

Badeni. 2013. Kepemimpinan dan Perilaku Sanusi, Anwar. 2017. Metodologi Penelitian
Organisasi. Bandung: Alfabeta. Bisnis. Jakarta: Badan Penerbit Salemba
Empat.
Badriyah, Mila. 2015. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Bandung: Pustaka Setia. Sedarmayanti. 2011. Tata Kerja dan
Produktivitas Kerja Suatu Tinjauan dari
Aspek Ergonomi atau Kaitan antara

Jurnal Bisnis Kolega 51


Vol. 5 No. 1. Juni 2019 p-ISSN : 2476-910X
e-ISSN : 2621-8291

Manusia dengan Lingkungan Kerjanya. Torang, Syamsir. 2016. Organisasi &


Bandung : Mandar Maju. Manajemen (Perilaku, Struktur, Budaya
& Perubahan Organisasi). Bandung:
Siswandi. 2015. Aplikasi Manajemen Alfabeta.
Perusahaan Analisis Kass dan
Pemecahannya. Jakarta Mitra Wacana Triatna, Cepi. 2015. Perilaku Organisasi
Media. dalam Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya Offset.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Yuniarsih, Tjutju dan Suwatno. 2016.
Bandung: Alfabeta Manajemen Sumber Daya Manusia.
Bandung: Alfabeta
________. 2017. Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sujarweni, V. Wiratna. 2014. SPSS untuk


Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru
Press.

__________________. 2015. Metodologi


Penelitian Bisnis & Ekonomi.
Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Sunyoto, Danang. 2013. Teori, Kuesioner &


Analisis Data : untuk Pemasaran Dan
Perilaku Konsumen.Yogyakarta: Graha
Ilmu.

Sunyoto, Danang. 2014. Manajemen Sumber


Daya Manusia. Yogyakarta: CAPS
(Center of Academic Publishing Service).

Suryabrata, Sumadi. 2013. Metodologi


Penelitian. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Sutrisno, Eddy. 2013. Budaya Organisasi.


Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

_____________. 2015. Manajemen Sumber


Daya Manusia. Cetakan Ketujuh. Ed.1,
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Thamrin, Edy., Machasin, dan Sjahruddin.


2015. Pengaruh Lingkungan Kerja,
Disiplin dan Motivasi Terhadap
Efektivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus
Pada PT. Sinar Siak Dian Permai Bandar
Sekijang Pelalawan) Universitas Fakultas
Riau (diakses tanggal 02 Januari 2019)

Jurnal Bisnis Kolega 52

Anda mungkin juga menyukai