Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadiran tuhan yang maha esa atas berkat dan ridhohnya
sehingga kami dari kelompok bisa menyelesaikan makalah kami ini, yang berisikan tentang
aspek hukum. dengan adanya pembahasan dari makalah ini bisa menambah wawasan /
pengetahuan kita mengenai hukum.

Kami menyadari bahwa banyak sekali kekurangan dan kelemahan maka dari itu kami
menharapkan kerja sama dari kita semua terlebih kepada Ibu pengasuh mata kuliah agar makalah
kami ini bisa kami perbaiki untuk masa mendatang dan bisa memberikan manfaat bagi kami
dalam menambah wawasan dan pengetahuan kami.

Akhir kata, kami dari kelompok mengucapkan terimakasih,,


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN

1. Latar belakang

2. Tujuan

BAB II. ASPEK HUKUM

1. Pengertian aspek hukum

2. Jenis-jenis badan hukum

3. Jenis-jenis usaha

4. Dokumen yang diteliti

5. Penelitian lapangan

BAB III. PENUTUP

1. Kesimpulan

2. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Perkembangan hukum berkaitan erat dengan perkembangan masyarakat. Menurut mahzab


Jerman, perkembangan hukum akan selalu tertinggal dari perkembangan masyarakat.
Perkembangan didalam masyarakat, menyebabkan pula perkembangan kebutuhan masyarakat
terhadap hukum. Kondisi demikian mendorong terjadinya perkembangan dibidang hukum privat
maupun hukum public. Kegiatan yang pesat dibidang ekonomi misalnya, menurut sebagian
masyarakat menyebabkan peraturan yang ada dibidang perekonomian tidak lagi dapat mengikuti
dan mengakomodir kebutuhan hukum dibidang ini, sehingga dibutuhkan aturan yang baru
dibidang hukum ekonomi.

sejalan dengan perkembangan untuk memulai suatu usaha pada umumnya dimulai dari Aspek
Hukum, walaupun banyak pula yang melakukannya dari aspek lain. didalam melakukan suatu
usaha maka perlu diperhatikan berbagai dokumen yang bisa sesuai dengan badan Hukum yang
berlaku, dokumen yang perlu diteliti keabsahan, kesempurnaan dan keasliannya meliputi badan
hukum, izin-izin yang dimiliki, sertifikat tanah atau dokumen lainnya yang mendukung kegiatan
usaha tersebut. kegagalan dalam penelitian aspek ini akan berakibat tidak sempurnanya hasil
penelitian, dengan kata lain apabila ada dokumen yang tidak sah atau tidak sempurna pasti akan
menimbulkan masalah dikemudian hari.

Seperti kita ketahui bahwa banyak sekali usaha yang telah berjalan pada akhirnya dikemudian
hari akan menimbulkan masalah. masalah-masalah yang timbul kadang-kadang menjadi vital,
sehingga usaha yang semula kita katakan layak untuk semua aspek, ternyata menjadi sebaliknya.
Hal ini disebabkan karna kurang teliti dalam penilaian dibidang hukum sebelum usaha tersebut
dijalankan.
2. TUJUAN

Dalam pergaulan masyarakat terdapat aneka macam hubungan antara anggota


masyarakat, yakni hubungan yang ditimbulkan oleh kepentingan-kepentingan anggota
masyarakat itu. Dengan banyak aneka ragamnya hubungna itu, para anggota masyarakat
memerlukan aturan-aturan yang dapat menjamin keseimbangan agar dalam hubungan-hubungan
itu tidak terjadi kekacauan dalam masyarakat. Untuk menjamin kelangsungan keseimbangan
dalam hubungan antara anggota masyarakat, diperlukan aturan-aturan hukum yang diadakan atas
kehendak dan kesadaran tiap-tiap anggota masyarakat itu.

Peraturan-peraturan hukum yang bersifat mengatur dan memaksa anggota masyarakat untuk
patuh mentaatinya, menyebabkan terdapatnya keseimbangan dalam tiap perhubungan dalam
masyarakat. Setiap pelanggar hukum yang ada, akan dikenakan sanksi berupa hukuman sebagai
reaksi terhadap perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan.

Tujuan dari aspek hukum ini adalah untuk meneliti keabsahan, kesempurnaan dan keaslian dari
dokumen-dokumen yang diteliti.penelitian keabsahan dapat dilakukan sesuai dengan lembaga
yag mengeluarkan dan yang mengesahkan dokumen yang bersangkutan, penelitian ini sangat
penting mengingat sebelum usaha tersebut dijalankan,maka segala prosedur yang berkaitan
dengan izin-izin atau berbagai persyaratan harus terlebih dahulu sudah terpenuhi.
BAB II

ASPEK HUKUM

A. PENGERTIAN ASPEK HUKUM

Untuk memulai study kelayakan suatu usaha pada umumnya dimulai dari aspek
hukum,walaupun banyak pula yang melakukannya dari aspek lainnya.tujuan dari aspek hukum
adalah untuk meneliti keabstahan,kesempurnaan,dan keaslian dari dokumen-dokumen yang
dimiliki.penelitian keabstahan dokumen dapat dilakukan sesuai dengan lembaga yang
mengeluarkan dan yang mengesahkan dokumen yang bersangkutan.penelitian ini sangat penting
mengingat sebelum usaha itu dijalankan,maka perlu prosedur yang berkaitan dengan izin-izin
atau berbagai persyaratan harus terlebih dahulu sudah diperlukan.

Bagi penilaian studi kelayakan bisnis,dokumen yang perlu diteliti keabsahan,kesempurnaan dan
keasliannya meliputi badan hukum,izin-izin yang dimiliki,sertifikat tanah atau dokumen lainnya
yang mendukung kegiatan usaha tersebut.kegagalan dalam penelitian aspek ini akan berakibat
tidak sempurnanya hasil penelitian,dengan kata lain apabila ada dokumen yang tidak sah atau
tidak sempurna pasti akan menimbulkan masalah dikemudian hari.

Seperti kita ketahui bahwa banyak sekali usaha yang telah berjalan pada akhirnya dikemudian
pada akhirnya menimbulkan masalah.masalah-masalah yang timbul kadang-kadang sangat
vital,sehingga yang semula kita nyatakan layak untuk semua aspek,ternyata menjadi
sebaliknya.hal ini desebabkan karna kurang teliti dalam penilaian dibidang hukum sebelum
usaha tersebut dijalankan.

Oleh karna itu,hendaknya dalam melakukan analisis aspek hukum ini dilakukan secara teliti dan
cermat dengan mencari sumber-sumber informasi yang jelas sampai ketangan yang memang
berkompeten untuk mengeluarkan surat-surat yang hendak kita teliti,demikian juga bagi mereka
yang hendak menyiapkan suatu proyek atau usaha mak perlu dilakukan berbagai persiapan yang
berkaitan dengan dengan aspek hukum ini.
B. JENIS-JENIS BADAN HUKUM USAHA

Jenis badan hukum yang ada diindonesia sangat beragam mulai dari perusahaan
perseorangan,firma sampai kepada bentuk koperasi.masing-masing badan hukum memiliki
kelebihan dan kelemahan tersendiri.kelebihan dan kekurangan dapat dilihat dari luasnya bidang
usaha yang akan dijalankan,modal yang dimiliki,batas tanggungjawab dan kewajiban masing-
masing pemilik,serta pembagian keuntungan masing-masing badan usaha.

Dalam praktiknya jenis badan hukum yang ada diindonesia sebagai berikut:

§ Perseorangan

Perusahaan perseorangan merupakan perusahaan yang dimiliki oleh perseorangan (hanya


seorang).

§ Firma (Fa)

Firma adalah perusahaan yang didirikan oleh dua orang atau lebih dan menjalankan perusahaan
atas nama perusahaan.

§ Perseroan komanditer (CV)

Perseroan komanditer atau sering dikatakan CV,merupakan persekutuan yang didirikan atas
dasar kepercayaan.

§ Perseroan terbatas (PT)

Perseroan terbatas (PT) merupakan badan hukum perusahaan yang paling banyak digunakan dan
diminati oleh para pengusaha.

§ Perusahaan negara

Perusahaan negara (PN) adalah perusahaan yang didirikan berdasarkan undang-undang.modal


untuk mendirikan PN adalah atas kekayaan negara yang dipisahkan dan tidak dipisahkan atas
saham.
§ Perusahaan daerah

Perusahaan daerah merupakan perusahaan yang didirikan dengan suatu peraturan daerah.

§ Yayasan

Yayasan adalah badan usaha yang tidak bertujuan untuk mencari keuntungan dan lebih
menekankan usahanya pada tujuan sosial.

§ Koperasi

Menurut undang-undang No.25 tahun 1995. koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan
orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi,sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasarkan asas kekeluargaan.

C. JENIS-JENIS USAHA

Kegiatan usaha dimana pun selalu memerlukan berbagai dokumen penunjang usaha berserta
izin-izin yang diperlukan sebelum menjalankan kegiatannya.

Dalam praktiknya terdapat beragam izin.banyaknya izin dan jenis-jenis izin yang dibutuhkan
tergantung dari jenis usaha yang dijalankan.adapun izin dimaksud adalah:

ü Tanda daftar perusahaan (TDP)

ü Nomor pokok wajib pajak (NPWP)

ü Izin-izin usaha

ü Sertifikat tanah atau surat-surat berharga yang dimilikinya

Izin-izin perusahaan lainnya yang harus segera diurus bagi pemilik usaha dan yang harus dinilai
oleh penilai adalah yang sesuai dengan jenis bidang usaha perusahaan tersebut,izin-izin tersebut
adalah :
Surat izin usaha perdagangan (SIUP)

Surat izin usaha industri (SIUI)

Izin usaha tambang

Izin usaha perhotelan dan pariwisata

Izin usaha farmasi dan rumah sakit

Izin usaha pertenakan dan pertanian

Izin domisili,dimana perusahaan/lokasi proyek berada

Izin gangguan

Izin mendirikan bangunan (IMB)

izin tenaga kerja asing jika perusahaan menggunakan tenaga kerja asing.

Disamping keabsahan dokumen diatas yang tidak kalah pentingnya adalah penelitian
dokumen lainnya yaitu:

v bukti diri (KTP atau SIM)

v sertifikat tanah

v bukti kepemilikan kendaraan bermotor (BPKB)

v serta surat-surat atau sertifikat lainnya yang kita anggap perlu.

D. DOKUMEN YANG DITELITI

Banyaknya dokumen yang diteliti sangat terngantung dari jenis usahanya.yang terpenting adalah
urutan prioritas dokumen yang menjadi pokok perhatian.urutan prioritas menunjukan bahwa
dokumen tersebut sangat penting bagi usaha yang diajukan nanti.
Secara umum dokumen-dokumen yang akan diteliti sehubungan dengan aspek hukum adalah
sebagai berikut:

a. Bentuk badan usaha

Ada beberapa badan hukum yang lazim diindonesia,misalnya perseroan terbatas (PT),perseroan
komanditer (CV),kopersi yayasan,firma (Fa),dan lainnya.kebanyakan perusahaan yang
melakukan suatu investasi,biasanya merupakan perusahaan besar,baik dari segi modal maupun
dari segi jangkauan usahanya.

b. Bukti diri

Yaitu kartu identitas dari para pemilik usaha yang dikeluarkan oleh kelurahan setempat yang
dikenal dengan nama kartu tanda penduduk (KTP).

c. Tanda daftar perusahaan (TDP)

Setiap perusahaan yang beroperasi diindonesia,haruslah membuat surat daftar


perusahaan (TDP) sesuai dengan bidang usahanya masing-masing.dalam hal ini yang perlu kita
teliti adalah kedepartemenan teknis yang mengeluarkan surat daftar perusahaan tersebut.

d. Nomor pokok wajib pajak

Nomor pokok wajib pajak merupakanhal yang penting untuk diteliti,apakah sudah dimiliki atau
belum.jika sudah diteliti dapatlah mengeceknya kedepartemen teknis yang mengeluarkan Nomor
Pokok Wajib Pajak (NPWP).
e. Izi-izin perusahaan

Selanjutnya adalah meneliti izin-izin yang dimiliki sesuai dengan jenis bidang usaha perusahaan
tersebut.izin-izin tersebut adalah:

o Surat izin usaha perdagangan (SIUP)

o Surat izin usaha industri (SIUI)

o Izin usaha tambang dari departemen pertambangan

o Izin usaha perhotelan dan pariwisata dari departemen pariwisata pos dan telekomunikasi

o Izin usaha farmasi dan rumah sakit dari departemen kesehatan

o Izin usaha pertenakan dan pertanian dari departemen pertanian

o Izin domisili dimana perusahaan/lokasi proyek dari pemda

o Izin mendirikan bangunan

o Izin tenaga kerja asing jika ada

f. Keabsahan dokumen lainnya

Disamping keabsahan dokumen diatas tidak kalah pentingnya adalah penelitian dokumen lainnya
:

a. Status hukum tanah

Keabstahan sertifikat tanah sampai kepada pihak yang berwenang yang mengeluarkan seperti
badan pertanahan nasional (BPN). Yang perlu diperhatikan adalah status tanah tersebut antara
lain:

· Jenis hak atas tanah

· Harga tanazh sekarang dan prediksi dimasa yang akan datang


· Nama dan alamat pemilik yang sebenarnya

· Kondisi tanah dalam sengketan ataqu tidak

· Rencana tata kota

· Tanah tersebut dapat diperjualbelikan atau tidak

b. Kendaraan bermotor

Keaslian surat-surat kendaraan yang akan digunakan untuk usaha-usaha tersebut seperti usaha
angkutan:

· Bukti pemilikan kendaraan bermotor (BPKB)

· Harga beli (faktur dan kuintasi)

· Kondisi kendaraan

· Izin trayek,jika usaha transportasi

c. Serta surat-surat atau sertifikat lainnya yang kita anggap perlu

E. PENELITIAN LAPANGAN

Penelitan lapangan untuk mengecek kebenaran dari data-data atau informasi yang kita butuhkan
dan untuk menguji kebenaran dan keabsahandokumen dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:

1) Menandatangani sumber informasi yang berhak mengeluarkan surat-surat ataqu dokumen.

2) Mencari informasi dari laporan-laporan,koran,majalah atau perpustakaan yang memuat


informasi yang relevan dengan analisis kita.
Secara ringkas dokumen-dokumen yang perlu dipersiapkan untuk aspek hukum perusahaan serta
yang menjadi bahan penilaian study kelayakan dari segi aspek hukum dapat dilihar dari gambar
berikut ini.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Hukum ialah semua aturan yang mengandung pertimbangan ke susilaan, ditujukan kepada
tingkah laku manusia dalam masyarakat. Dan yang menjadi pedoman bagi Penguasa-penguasa
Negeri dalam melakukan tugas-nya”.

Dalam perkembangan hukum, dikenal dua jenis hukum yaitu : Hukum Privat dan Hukum Publik.
Hukum Privat mengatur hubungan antara orang perorangan, sedangkan hukum public mengatur
hubungan antara Negara dengan individu.
Jelas disini, bahwa hukum mempunyai tugas untuk menjamin adanya kepastian hukum dalam
masyarakat. Selain itu dapat disebutkan bahwa hukum menjaga dan mencegah agar setiap orang
tidak menjadi hakim atas dirinya sendiri (eigenrichting is verboden), tidak mengadili dan
menjauhi hukuman terhadap setiap pelanggaran hukum terhadap dirinya. Namun tiap perkara,
harus diselesaikan melalui proses pengadilan, dengan perantaraan hakim berdasarkan ketentuan
hukum yang berlaku.

Dengan hal ini dalam melakukan suatu analisis aspek hukum ini dilakukan secara teliti dan
cermat dalam mencari sumber-sumber informasi yang jelas sampai ketangan yang memang
berkompeten untuk mengeluarkan surat-surat yang hendak kita teliti.demikian juga pada mereka
yang hendak menyiapkan suatu proyek atau usaha maka perlu diadakan berbagai persiapan yang
berkaitan dengan aspek hukum ini.

B. SARAN

Kami dari kelompok I (satu) tau bahwa banyak sekali kekurangan dan kelemahan kami dalam
mempersiapkan makalah ini baik dari segi tutur kata maupun kalimat dalam pembahasn yang
kami buat ini,jadi kami dari kelompok mengharapkan sekali saran dan masukan dari kawan-
kawan dan terlebih-lebih kepada bapak dosen pengasuh mata kuliah agar makalah kami ini bisa
sempurna dan berguna untuk ditaladani pada pembuatan makalah selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai