Ahmad Syukron
Ahmad Syukron
Ahmad Syukron, Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama dengan Metode Picture and Picture52
naskah drama, kondusifnya kondisi peserta didik saat proses menyunting naskah drama dengan
memperhatikan kaidah penulisan naskah drama, dan terbangunnya suasana reflektif saat kegiatan refleksi
pada akhir pembelajaran sehingga peserta didik bisa menyadari kekurangan saat proses pembelajaran dan
mengetahui apa yang akan dilakukan setelah proses pembelajaran.
haSIl PenelItIan Pada siklus I pembelajaran keterampilan
menulis naskah drama dengan metode picture and picture belum mencapai hasil yang diharapkan sehingga
dilakukan perbaikan pada siklus II. Dari data tes dapat diketahui nilai rata-rata siklus I 64,24 dalam katagori
cukup. Setelah dilakukan tindakan pada siklus II diperoleh rata-rata kelas sebesar 75,06 dalam kategori baik
atau mengalami peningkatan sebesar 10,82 atau 16,84%. Rata-rata tiap aspek seperti aspek menentukan unsur
intrinsik drama dari 70,59 menjadi 80,59 mengalami peningkatan 10 atau 14,17%, aspek menyusun kerangka
naskah drama dari 75,29 menjadi 86,47 mengalami peningkatan 11,18 atau 14,84%, dan aspek
mengembangkan kerangka naskah drama menjadi naskah drama yang sesuai dengan kaidah penulisan naskah
drama dengan nilai 63,97 menjadi 77,94 meningkat 13,97 atau 21,84%. Hasil analisis data nontes juga
menunjukkan adanya perubahan perilaku. Peserta didik juga merespons positif terhadap pembelajaran
keterampilan menulis naskah drama dengan metode picture and picture. Perilaku peserta didik kelas VIII MTs
NU Jogoloyo Wonosalam Demak selama mengikuti pembelajaran menulis naskah drama dengan metode
picture and picture tersebut yaitu peserta didik mampu menunjukkan sikap antusias selama proses pembelajaran,
peserta didik lebih aktif selama proses pembelajaran, peserta didik lebih berani dan percaya diri
mempresentasikan hasil diskusi, peserta didik lebih mandiri dalam mengembangankan kerangka naskah
drama yang ditulis, dan peserta didik lebih bertanggung jawab dalam menyunting. Perilaku positif aktif pada
siklus I sebesar 67,74% meningkat 14,61% menjadi 82,35% pada siklus II. Perilaku positif antusias pada siklus
I 76,47% meningkat 14,71% menjadi 91,18% pada siklus II. Perilaku positif berani dan percaya diri pada
siklus I 50% meningkat 26,47% menjadi 76,47% pada siklus II. Perilaku positif mandiri pada siklus I 61,76%
meningkat 14,71% menjadi 76,47%. Perilaku positif tanggung jawab pada siklus I 44,12% meningkat 27,47%
menjadi 70,59% pada siklus II.
SImPulan Dan rekomenDaSI
Penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran keterampilan menulis naskah drama dan
mengatasi kesulitan belajar peserta didik pada mata pelajaran lain. Setelah penelitian dilaksanakan, peneliti
memberikan saran sebagai berikut (1) guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia hendaknya
menggunakan metode picture and picture dalam pembelajaran menulis naskah drama satu babak. Metode picture
and picture terbukti dapat meningkatkan keterampilan peserta didik dalam menulis naskah drama. Metode
tersebut dapat merangsang minat dan memotivasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu,
pembelajaran tersebut dapat mengubah perilaku peserta didik menjadi lebih antusias, aktif, berani dan percaya
diri, mandiri, serta tanggung jawab dalam menyunting. (2) Bagi peserta didik, hendaknya lebih
memperhatikan penjelasan yang diberikan guru, serius dalam belajar, dan bertanya ketika menemui kesulitan
dalam pembelajaran. Selain itu, peserta didik juga harus rajin membaca dan berlatih menulis naskah drama
agar perbendaharaan kata yang mereka miliki semakin meningkat sehingga dapat menunjang kemampuan
dalam menulis naskah drama. (3) Bagi para peneliti yang menekuni bidang penelitian bahasa dan sastra
Indonesia kiranya dapat melakukan penelitian lanjutan mengenai keterampilan menulis naskah drama. Para
peneliti hendaknya dapat menerapkan berbagai strategi, model, metode, teknik, dan media yang tepat untuk
meningkatkan keterampilan menulis peserta didik, khususnya menulis naskah drama. Hasil penelitian tersebut
diharapkan dapat membantu guru untuk memecahkan masalah yang muncul dalam pembelajaran bahasa dan
sastra Indonesia, khususnya dalam menulis naskah drama di kelas sehingga berdampak positif bagi
perkembangan pendidikan yang lebih berkualitas.
DaFtar PuStaka
Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Bahasa Berbasis Peendidikan Karakter. Bandung: Refika Aditama
Hamdani. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Komaidi, Didik. 2011. Panduan Lengkap Menulis Kreatif. Yogyakarta: Sabda Media.
Nurrudin. 2010. dasar-dasar Penulisan. Malang: UMM Press.
Subyantoro. 2009. Pelangi Pembelajaran Bahasa. Semarang: UNNES PRESS.
__________. 2009. Penelitian tindakan Kelas. Semarang : Undip dan WidyaKarya.
Suharianto, S. 2005. dasar-dasar teori Sastra. Semarang: Rumah Indonesia.
Suprijono, Agus. 2009. cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Untuk mengetahui tingkat keterampilan peserta didik dalam pembelajaran menulis naskah drama di sekolah,
peneliti melakukan observasi dan wawancara. Setelah melakukan observasi awal dan wawancara yang
dilakukan di MTs NU Jogoloyo diketahui bahwa pembelajaran