PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah kulit pada anak sangat beragam penyebabnya. Reaksi obat, infeksi, gigitan
serangga, parasit dan alergi dapat menyebabkan masalah kulit. Kebanyakan masalah kulit
menghilang sendiri tanpa pengobatan apapun. Namun, beberapa jenis masalah kulit dapat
merupakan tanda penyakit serius.Merawat kulit bayi dan anak usia kurang dari 5 tahun
merupakan salah satu hal yang tidak boleh dilupakan oleh para ibu. Pada awalnya, perawatan
bayi baru lahir dibutuhkan kesabaran yang sangat tinggi. Selain itu diperlukan juga
pengetahuan tentang bagaimana cara merawat bayi dengan benar. Dalam merawat bayi
butuh perhatian yang khusus dan penuh kasih sayang. (McKenzie, 2007).
Merawat kulit bayi dan anak usia kurang dari 5 tahun merupakan salah satu hal yang tidak
boleh dilupakan oleh para ibu. Hal ini disebabkan, kulit bayi dan anak kacil yang sangat muda dan
sensitif yang rentan akan berbagai unsur penyakit dan berbagai-bagai macam gangguan lainnya.
Kadang-kadang para ibu melupakan mengenai perawatan bayi dan anak kecil ini, karena melihat
bahwa kulit bayi dan anak kecil yang begitu halus, lembut dan kelihatan segar, sehingga merasa
perawatan kulit bayi dan anak kecil tidak diperlukan lagi. Selain itu, penyakit kulit kronis pada bayi
dan anak kecil yang bersifat patologis disebabkan lingkungan yang tidak sehat dan perawatan yang
kurang terhadap kulit bayi dan anak kecil. Higiene pada bayi dan anak kecil dapat terjaga melalui
memandikan. Mandi memiliki beberapa tujuan yaitu membersihkan seluruh tubuh, mengobservasi
keadaan, memberi rasa nyaman, dan mensosialisasi orang tua, anak dan keluarga. Memandikan bayi
dan anak kecil dilakukan di tempat yang aman, dengan suhu yang hangat. Selain itu, perawatan kulit
yang ditutup oleh popok sangat penting untuk mencegah terjadinya ruam popok dan perawatan
kulit dengan menggunakan kosmetika yang dibenarkan oleh Balai Pengawasan Obat Makanan
seperti krim, baby oil, dan colegne (Bonny & Mila, 2003).
Kulit bayi dan anak-anak kecil perlu mendapat perawatan khusus disebabkan kulit bayi dan
anak-anak kecil lebih tipis dibandingkan anak-anak besar dan sel-sel pada semua stratum lebih rapat.
Kulit mereka jauh lebih rentan terkena infeksi bakteri superficial dan eritema toksik. Mereka lebih
cenderung mengalami gejala sistemik akibat beberapa infeksi dan lebih cepat bereaksi terhadap
iritan primer dibandingkan alergen pembuat sensitive.
Ketua PPP Persatuan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dr Titi Lestari Sugito
SpKK mengatakan bahwa kulit bayi atau anak relatif rentan terhadap berbagai kelainan kulit
dibandingkan dewasa. “Di Indonesia, hampir 90 persen bayi pernah alami masalah kulit,” Malah
Bagaimanakah gambaran Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu-ibu tentang Perawatan Kulit
Bayi dan Anak Usia Kurang dari 5 Tahun di Posyandu Kelurahan Tanah 600, Kecamatan
Medan Marelan Tahun 2012.