Anda di halaman 1dari 5

Massa batuan

Massa batuan adalah batuan di alam yang terdiri material pembentuk batuan
beserta struktur dan bidang diskontinu antara lain perlapisan, kekar, dan sesar
yang menyebabkan batuan bersifat tidak menerus. Gambar 1 menggambarkan
istilah yang berhubungan dengan massa batuan. Lingkaran yang ada pada gambar
mencakup beberapa area transisi mulai dari intact rock sampai massa batuan yang
dipenuhi dengan bidang diskontinu. Lingkaran yang paling kecil mencakup
bagian dari intact rock diantara bidang diskontinu,
lingkarankeduamencakupsebuahbidangdiskontinu,
lingkaranketigamencakupduabidangdiskontinu,
lingkaranberikutnyamencakupbeberapabidangdiskontinu, dan yang
terakhiradalahmassabatuan.Strukturiniterdapat pada batuan di
dekatpermukaanataupun pada tempat yang
dalam.Ketikacakupanlingkarandibesarkan,
kekuatanbatuansemakinberkurangmulaidariintact
rocksampaikemassabatuankarenadipengaruhi oleh bidangdiskontinutersebut.

Deskripsimassabatuan
Deskripsimassabatuandapatdilakukanuntukmengklasifikasikanmassabatuan.
Klasifikasimassabatuan yang terdiridaribeberapa parameter
cocokuntukmewakilikarakteristikmassabatuankhususnyasifat-
sifatdaribidanglemahnya. Atasdasarinisudahbanyakusulan dan
modifikasiterhadapsistemklasifikasimassabatuan yang
dapatdigunakanuntukmenganalisiskestabilanlereng.
Pada dasarnyasemuaklasifikasimassabatuanbertujuanuntuk:
1. Mengidentifikasi parameter-parameter penting yang
mempengaruhiperilakumassabataun
2. Membagiformasimassabatuandalamkelompok yang
memilikiperilakusamamenjadikelasmassabatuan.
3. Memberikandasarpengertian pada karakteristiksetiapkelasmassabatuan.
Parameter deskripsimassabatuandiantaranyaadalahspasibidangdiskontinu dan
kondisibidangdiskontinu yang terdiridarikemenerusan (persistence), lebarbukaan
(aperture), kekasaranbidang (roughness), isian (gouge), pelapukan (weathered),
sertakondisi air tanah pada bidangdiskontinu.
Spasibidangdiskontinu
Spasidiskontinudapatdipetakandarilerengbatuanmaupundarihasilpengeboran inti.
Spasibidangdiskontinuadalahjaraktegaklurusantarbidang-bidanglemahsepertikekar
dan perlapisan pada massabatuan.Pengukuranspasikekar pada setiap set
bidangdiskontinudapatmemberikaninformasimengenaiukuran dan
bentukbloklongsoran.Selainitu, kekuatanmassabatuan juga
berkaitaneratdenganspasibidangdiskontinukarena pada batuan yang
memilikijarakbidangdiskontinulebihrapatmakabidangtersebutakanmudahmembent
ukbidanglemah yang berkelanjutan.
Pengukuranspasibidangdiskontinu pada permukaanakanmenghasilkan
databerupajaraksemuantarbidangdiskontinu. Untukmendapatkanjarak yang
sebenarnya,perludilakukanperhitumganlebihlanjut. Gambar 3.2
menunjukkanpengukuran dan
perhitunganspasibidangdiskontinusebenarnyadenganmetodescanline.Untukmenen
tukanspasikekarsebenarnyadapatmenggunakanpersamaan dari Kramadibrata
sebagaiberikut:
Pengukuran jarak bidang diskontinu pada scanline dimana .... merupakan jarak
sebenarnya pada bidang diskontinu, .... merupakan jarak semu antar bidang
diskontinu dan .... adalah sudut antara garis normal dengan scanline.
Dimana .... adalah jarak rata-rata bidang diskontinu yang masuk dalam famili A
sepanjang scanline, ... adalah jarak semu antar bidang diskontinu pada famili A
dan k adalah jumlah bidang diskontinu dalam satu famili.
Dimana ... adalah jarak rata-rata bidang diskontinu sepanjang scanline, ... adalah
jumlah jarak bidang diskontinu sebenarnya sepanjang scanline setiap set dan m
adalah jumlah set bidang diskontinu. Tabel 3.1 menunjukkan tentang klasifikasi
spasi antar bidang diskontinu menurut bienawski, 1989
Rock Quality designation
Rock Quality Designation (RQD) digunakan sebagai salah satu parameter untuk
mendeskripsikan massa batuan. RQD merupakan parameter yang dapat
menunjukkan kualitas massa batuan sebelum penggalian dilakukan. Menurut
Bienawski, RQD dihitung dari presentasi perbandingan hasil pengeboran inti
dengan panjang minimum 10 cm dengan panjang total hasil pengeboran.
RQD juga dapat dihitung secara tidak langsung dengan melakukan pengukuran
orientasi dan jarak antar diskontinu pada singkapan batuan. Priest dan Hudson
mengajukan sebuah persamaan untuk menentukan RQD sebagai berikut.
Dimana ... adalah frekuensi diskontinu per meter.
Hubungan antara RQD dengan kualitas batuan dikemukakan oleh Deere, seperti
yang ditunjukkan pada tabel 3.2

Uji kuattekanuniaksial
Kondisibidangdiskontinu
Pengamatan kondisi bidang dsikontinu meliputi lima hal terdiri dari kemenerusan
bidang diskontinu, lebar bukaan, kekasaran bidang diskontinu, isian, serta
pelapukan. Secara lengkap pengumpulan data bidang diskontinu pada lampiran.
1. Kemenerusan
Kemenerusan didefinisikan sebagai panjang dari diskontinu pada massa
batuan dan dapat diukur panjangnya. Kemenerusan ditentukan dengan
mengamati dan mengukur panjang dari bidang diskontinu di massa batuan.
Klasifikasi kemenerusan bidang diskontinu menurut Bienawski dapat
dilihat pada tabel
2. Lebar bukaan
Merupakan jarak tegak lurus antar dinding batuan yang berdekatan pada
bidang diskontinu. Celah tersebut bias berisi material pengisi atau tidak.
3. Kekasaran
Kekasaran merupakan parameter penting dari bidang diskontinu.
Kekasaran didefinisakn sebagai tingkat kekasaran dipermukaan bidang
diskontinu, berfungsi sebagai pengunci antar blok atau mencegah
pergeseran sepanjang permukaan kekar.
4. Isian
Isian adalah suatu istilah material pengisi yang berada pada celah antara
dinding bidang diskontinu. Pada umumnya material pengisi di celah
bidang diskontinu pada massa batuan adalah kuarsa dan lempung.
Keberadaan material pengisi akan mempengaruhi kekuatan massa batuann.
5. Pelapukan
Pelapukan dinding batuan oleh ISRM diklasifikasikan seperti pada tabel

Kondisi air tanah pada bidangdiskontinu


Menurut Bienawski, pengamatan kondisi air tanah pada bidang diskontinu
dapat dilakukan dengan beberapa alternatif pilihan sebagai berikut:
a. Debit air tiap 10 meter panjang scanline
b. Nisbah tekanan air pada bidang diskontinu dengan tegangan utama
maksimum
c. Kondisi umum, yaitu: kering, basah, lembab, menetes, dan mengalir.
Kriteriakeruntuhanmassabatuan
Kriteriakeruntuhan Hoek & Brown
Kuantifikasi Geological Strength Index
Parameter Mohr - Coloumb
AnalisisKestabilanlereng
FaktorKeamananLereng
Mekanismedasarterjadinyalongsor
Longsoranakibatbebangravitasi
Pengaruhtekanan air pada kuatgeser
KlasifikasiLongsor
Longsor bidang
Longsorbaji
Longsorbusur
Longsorguling(Toppling)
Metodekesetimbanganbatas
AnalisisKesetimbanganbataslongsoranbaji
Persamaanpenyelesaianbaji
PendekatanProbabilitasLongsor
AnalisisStatistik
Fungsidistribusi data
Goodness of Fit Test
Simulasi Monte Carlo

Anda mungkin juga menyukai