A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
a. Alasan masuk rumah sakit : Klien merasakan mual dan sesak sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit,
pusing, nyeri ulu hati, tidak nafsu makan, badan lemas
b. Keluhan utama : kepala pusing, mual, tidak nafsu makan, badan lemas, makan terkadang tersedak
c. Kronologis keluhan :
1. Faktor predisposisi : Klien mempunyai riwayat DM dan hiperensi sejak 10 tahun yang lalu, tidak
2. Timbulnya keluhan : tiba - tiba (klien tidak pernah memperdulikan keluhan yang dirasakan)
4. upaya mengatasi : klien langsung di bawa ke Puskesmas, kemudian di rujuk ke RS Harapan Umat.
c. Di rawat di rumah sakit : pernah dengan stroke Lebih kurang 6 tahun yang lalu
(penyakit yang pernah di derita oleh anggota keluarga yang menjadi faktor risiko)
- Pola Komunikasi : Interaksi dalam keluarga saling terbuka bila ada masalah
- Kegiatan kemasyarakatan : karena keterbatasan fisik, klien jarang mengikuti kegiatan kemasyarakatan
c. Dampak penyakit pasien terhadap keluarga : keluarga sangat cemas dengan kondisi penyakit pasien,
sedikit menjadi beban karena harus menunggu pasien di RS dan menghadapi klien yang mudah marah
d. Mekanisme koping terhadap stress : menurut Istri klien meskipun klien mudah marah, tetapi ia sangat
mudah bila dinasehati dan kebiasaan klien setelah marah ia selalu mendiskusikan alasan kemarahannya
- hal yang dipikirkan saat ini : klien dan keluarga sangat mencemaskan kemungkinan ströke berulang
- Harapan setelah menjalani perawatan: keluarga mengharapkan klien cepat pulih dan bisa cepat pulang
ke rumah tanpa gejala sisa
- Perubahan yang dirasakan setelah jatuh sakit: klien tidak dapat bekerja dan mencari nafkah lagi
f. Tugas perkembangan menurut usia saat ini : klien tidak dapat lagi optimal membimbing anaknya yang
beranjak dewasa
5. Kondisi lingkungan rumah : lingkungan rumah cukup bersih dan asri karena banyak pepohonan dan
jauh dari jalan raya
a. Pola nutrisi
- Jenis makanan di rumah: nasi, sayur, lauk pauk (klien tidak mengikuti dit DM/hipertensi yang
diprogramkan)
b. Pola eliminasi:
- Mandi
- Oral hygiene
- Cuci rambut
- Merokok: pernah merokok tetapi sudah berhenti kurang lebih 6 tahun yang lalu semenjak terserang
stroke yang pertama
- Minuman keras : dulu sering minum jenis anggur (belum menikah), lama pemakaian Kurang lebih 5
tahun
KU : Sakit sedang, berat badan sebelum sakit: 60 kg. Tinggi badan : 178 cm
1. Sistem penglihatan
Posisi mata : Simetris, kelopak mata : normal, gerakan: normal, pergerakan bola mata : normal,
konjungtiva: normal/merah, komea : keruh/berkabut, sklera : normal/ aniterik, pupil : isokor, otot otot
mata : tidak ada kelainan, fungsi penglihatan : baik, tanda tanda radang: tidak ada, pemakaian kaca mata
: tidak, pemakaian lensa kontak: tidak
2. Sistem pendengaran
Daun telinga normal/tidak sakit saat digerakkan, tidak ada serumen: kondisi telinga : normal, cairan dari
telinga : tidak ada, perasaan penuh dalam telinga : tidak ada, titinus: tidak ada, fungsi pendengaran :
normal, pemakaian alat bantu : tidak mengunakan alat bantu
3. Sistem wicara
4. Sistem pernafasan
Jalan nafas : bersih (tidak ada sekret), pernapasan: tidak sesak, bentuk dada : simetris, tidak
menggunakan otot - otot bantu pernafasan, irama pernafasan: teratur, dalam batuk : tidak , taktil
fremitus : normal, simetris, suara nafas: normal
5. Sistem kardiovaskuler
a. Sirkulasi peripher
Nadi : 82 X/mnt, irama : teratur, denyut : kuat, tekanan darah 150/90 mmHg, tidak ada distensi vena
jugularis, temperatur tubuh : warna kulit : kemerahan, pengisian kapiler: < 3 detik, tidak ada edema
b. Sirkulasi jantung:
Kecepatan denyut apical : 82 x/mnt, irama: teratur, tidak ada murmur/gallop, tidak ada sakit dada.
Tidak terjadi disorientasi : klien dapat menyebutkan namanya sendiri dan nama istrinya
Sistem persyarafan:
Pemeriksaan N. Kranialis
NI (olfaktorius) : klien tidak mampu menyebutkan bau yang diberikan (tidak mampu menyebutkan
kopi/minyak angin)
NII (opticus) klien mampu membaca tulisan yang diberikan dari jarak 25 cm
NIII (okulomotorik), NIV (trochlear), N VI (abducen) pergerakkan bola mata baik, dapat mengikuti
gerakan tangan keatas dan kesamping, pupil bulat isokor, reaksi cahaya (+/+) reaksi akomodasi
NV (trigeminal) klien dapat merasakan dan membedakan sentuhan halus/kasar pada kulit wajah, klien
mampu mengatupkan gigi perlahan
NVII (facial) klien dapat merasakan rasa asin garam/manis gula yang diberikan, klien dapat
menggembungkan pipi dan menarik turunkan alis mata
NIX (glosofaringeal), NX (vagus) : reflek menelan ada reflek gag normal (+), terkadang klien tersedak jika
minum air
NXI (asesoris) klien dapat mengangkat kepala perlahan dan memalingkan/memutar kepala perlahan
melawan tahanan pemeriksa, klien dapat mengangkat bahu
NXII (hypoglosal) klien dapat menjulurkan lidah dan menggerakkannya ke atas, bawah dan ke dalam
Reflek tendon pada ekstrimitas kedua sisi tubuh (+) = bisep dan radius: terjadi tungkai bawah, achiles:
plantar fleksi pada kaki
7. Sistem pencernaan
a. Keadaan mulut
Gigi : caries, tidak menggunakan gigi palsu, tidak ada stomatitis,lidah tidak kotor, saliva : normal.
Membran mukosa kering
b. Keadaan abdomen tidak ada asites, hepar tidak teraba, bising usus 6x/mnt
c. Keluhan klien saat ini tidak ada muntah, klien merasa mual dan kurang nafsu makan, tidak ada nyeri di
daerah perut/rasa penuh klien hanya habis 1/4 porsi makanan, kadang tersendak, sehingga dilakukan
pemasangan NGT 8/8/05
d. Pola BAB saat ini: 1-2 x/hr bising usus 6 x/mnt, tidak diare/konstipasi, warna feses : kuning, konsistensi
lunak.
8. Sistem endokrin
Nafas tidak berbau keton : poliuria dan polidipsi : klien sering mengatakan haus
9. Sistem urogenital
BAK: terkontrol, jumlah : 1200 cc/24 jam., warna : kuning jernih, tidak terjadi distensi/ketergantungan
kandung kemih.
Keadaan genitalia : terpasang kondom kateter sejak tanggal 3/8/05, intake-output calran 24 jam tanggal
7/8/05:
1600 cc
1800
Turgor kulit : elastisitas, warna kulit : kemerahan, keadaan kulit : baik keadaan tekstur, rambut: baik.
Terdapat luka tusukan infus ditangan kanan, tidak ada tanda - tanda infeksi rubor, dolor, kalor, tumor,
fungsiolesa pada daerah pemasangan infus, balutan infus tampak bersih.
Tidak ada kesulitan dalam pergerakan, tidak ada sakit pada tulang sendi, tidak ada fraktur, keadaan tonus
otot: hipotomi, klien mengatakan badannya lemas, semua kebutuhan kebersihan diri dibantu total, klien
tampak bedrest.
- Keluarga mengatakan klien sudah mengetahui diit yang dianjurkan untuk DM dan hipertensi karena
pernah diberitahu sebelumnya oleh petugas kesehatan
- Keluarga mengatakan kurang/belum mengetahui upaya yang dapat dilakukan keluarga untuk mencegah
terjadinya stroke berulang
D. PEMERIKSAAN PENUJANG
Tanggal 23/8/05
Ht : 37% (40-48)
Tanggal 26/08/05
Tanggal 6/8/05
ditetapkan)
2. Dit
x/hr
3. Obat
Concor 1x2,5 mg
Nifedipin 3x10 mg
Captopril 3x50 mg
KSR
Inpepsa 3x10 cc
Humulin R 3x5u
3x2 tab