Anda di halaman 1dari 26

Makalah Penelitian

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

KACANG HIJAU TERHADAP CAHAYA DAN PENGARUH AIR

T.A 2017/2018

Dosen Pengampuh:
Salwa Rezeki, M.Pd

Disusun Oleh:
Devita Suri Airina(4171131009)
Heriansyah Putra Lubis(4172131004)
Kesya Miranda Hutagalung(4173131018)
Pelita Ananda Sianturi(4173331038)

PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2017

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 3
C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 3
D. Batasan Masalah ................................................................................ 4
E. Manfaat Penelitian ............................................................................ 5

BAB II TINJAU PUSTAKA


A. Kacang Hijau ...................................................................................... 6
B. Macam perkecambahan....................................................................... 7
a. Perecambahan Epigea .......................................................... 7
b. Perkecambahan Hipogeal .................................................... 8
C. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan ...................................... 8
D. Hipotesis ............................................................................................. 12
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian .............................................................................. 13
B. Alat dan Bahan ................................................................................... 13
C. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................ 14
D. Rancangan Percobaan ........................................................................ 14
E. Langkah Kerja .................................................................................... 14
F. Pengambilan Data .............................................................................. 15
G. Hasil Pengamatan............................................................................... 17
H. Uraian Singkat Ilustrasi Percobaan dalam Penelitian.................... 17
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................... 20
B. Saran................................................................................................... 21

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 22


LAMPIRAN ................................................................................................... 23

ii

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada tuhan yang maha Esa, berkat Rahmat dan izinnya,

kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ‘Pertumbuhan Dan

Perkembangan Kacang Hijau Terhadap Cahaya Dan Pengaruh Air’ sebagai

laporan praktikum bidang study Biologi. Praktikum ini bertujuan untuk

mengetahui pengaruh air, cahaya matahari, dan media tanam terhadap

pertumbuhan tanaman kacang hijau.

Terima kasih tak terhingga kami ucapkan kepada dosen pengampuh kami

yang telah memberikan praktikum ini.

Tak lepas dari kekurangan, kami sadar bahwa laporan ini masih jauh dari

kata sempurna. Saran dan kritik yang membangun diharapkan demi karya yang

lebih baik dimasa mendatang. Besar harapan kami semoga laporan ini membawa

manfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca pada umumnya.

Medan, 29 Agustus 2017

penyusun

3
LAPORAN PENELITIAN

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

KACANG HIJAU TERHADAP CAHAYA DAN PENGARUH AIR

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan awal tumbuhan berbiji dimulai dari biji. Biji mengandung

potensi yang dibutuhkan untuk tumbuh menjadi individu baru. Biji kacang hijau

banyak digunakan oleh manusia sebagai bahan pangan. Salah satu contoh

makanan yang berasal dari biji kacang hijau yang sering dikonsumsi di kawasan

Asia adalah tauge. Tauge adalah bahan sayur-sayuran hasil dari pertumbuhan dan

perkembangan biji menjadi tumbuhan baru yang disebut kecambah.

Perkecambahan merupakan proses awal yang penting untuk kehidupan

tanaman. Proses tersebut dimulai dengan penyerapan air oleh biji. Biji menyerap

air dari lingkungan di sekelilingnya, baik melalui tanah maupun dari udara.

Penyerapan air melalui udara bisa dalam bentuk uap air ataupun embun. Akibat

penyerapan air, ukuran biji membesar dan menjadi lunak.

Dalam rangka menghasilkan kecambah yang berkualitas dibutuhkan biji-

bijian yang sehat, tidak busuk, dan bersih dari pestisida serta lingkungan yang

optimal. Biji yang sehat dipengaruhi oleh faktor genetik yang berasal dari dalam

tubuh tumbuhan. Sedangkan lingkungan yang baik merupakan bagian penting dari

faktor ekstern tumbuhan. Ada banyak faktor ekstern yang berasal dari lingkungan

4
di sekitar perkecambahan diantaranya adalah kondisi cahaya dan jenis media

tanam yang digunakan. Faktor-faktor tersebut harus tersedia secara optimum pada

saat biji mengalami proses perkecambahan.

Cahaya merupakan faktor mutlak yang diperlukan tumbuhan untuk

melakukan proses fotosintesis. Kebutuhan akan cahaya berbeda-beda untuk setiap

tumbuhan. Ada jenis-jenis tumbuhan yang memerlukan cahaya penuh dan ada

pula yang memerlukan cahaya yang remang-remang untuk pertumbuhannya.

Disamping cahaya, media tanam juga penting dalam perkecambahan. Media yang

digunakan untuk perkecambahan harus mempunyai porositas yang tinggi dan

mampu menjaga aerasi. Ada beberapa media tanam atau bahan yang dapat

digunakan sebagai media perkecambahan biji antara lain tanah dan kapas.

Tanah berfungsi sebagai media utama tempat ditanamnya tumbuhan

dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. Selain tanah, kapas juga

bisa digunakan sebagai alternatif media tanam karena dapat menahan biji kacang

hijau agar tidak sepenuhnya terendam air ketika di Beri air. Kapas juga kuat untuk

menggantikan tanah sebagai tempat menancapnya bakal akar pada pertumbuhan

biji kacang hijau.

5
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas, maka

permasalahan yang akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :

a. Adakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau?

b. Adakah pengaruh air terhadap pertumbuhan kacang hijau?

c. Bagaimana perbedaan pertumbuhan pada kacang hijau yang ada air dan

mendapatkan cahaya matahari langsung dengan kacang hijau yang ada

air dan tidak mendapat cahaya matahari?

d. Bagaimana perbedaan pertumbuhan pada kacang hijau yang tidak

mendapatkan air dan cahaya matahari langsung dengan kacang hijau

yang tidak mendapatkan air tetapi mendapatkan cahaya matahari?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah

untuk menjawab permasalahan yang dikemukakan di depan, yaitu :

a. Untuk mengetahui pengaruh yang diberikan cahaya matahari terhadap

pertumbuhan kacang hijau

b. Untuk mengetahui pengaruh yang diberikan air terhadap pertumbuhan

kacang hijau

c. Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan pada kacang hijau yang tidak

ada air dan mendapatkan cahaya matahari langsung dan kacang hijau

yang tidak ada air dan tidak mendapat cahaya matahari

6
d. Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan pada kacang hijau yang

mendapatkan air dan cahaya matahari langsung dan kacang hijau yang

menapatkan air tiak mendapatkan cahaya matahari

D. Batasan Masalah

Untuk mencegah melebarnya pembahasan masalah dan untuk menjaga

agar pembahasan tetap sesuai dengan tujuan penelitian, maka pembahasan pada

penelitian ini dibatasi pada hal-hal sebagai berikut :

a. Pertumbuhan yang diamati terbatas hanya pada tinggi batang, panjang

akar, dan daun.

b. Faktor lingkungan yang dianggap mempengaruhi pertumbuhan hanya

faktor cahaya dan air.

c. Jenis tumbuhan yang diamati adalah kacang hijau.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat untuk penyusun

Dengan melakukan penelitian untuk menyusun karya tulis ilmiah ini,

dapat memberikan pengalaman khususnya untuk kami sebagai peneliti sekaligus

penyusun karya tulis ini serta pengetahuan tentang pengaruh cahaya dan air

terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dan perbedaan

pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang diletakan dilingkungan

yang berbeda intensitas cahayanya dan ketersediaan air.

7
2. Manfaat untuk penyusun

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh cahaya

terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dan perbedaan

pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang diletakan dilingkungan

yang berbeda intensitas cahayanya dan ketersediaan air, sehingga dapat menanam

kacang hijau dengan intensitas cahaya dan ketersediaan air yang tepat.

8
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kacang Hijau

Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal

luas didaerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan

(Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai

sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.

Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Di samping itu, panen

kacang hijau ini harus dikerjakan beberapa kali. Peningkatan produksi kacang

hijau dilakukan dengan cara memperbaiki kultur teknis petani, mendapatkan

varietas-varietas yang produksinya tinggi dan masak serempak, serta peningkatan

usaha pasca panen.

Dari segi agronmis dapat dilakukan dengan tindakan pemupukan NPK

dan pengaturan jumlah populasi, jarak tanam, sanitasi, pengendalian hama dan

penyakit tanaman.Di dalam kacang hijau terdapat banyak kandungan gizi antara

lain protein, kalsium, fosfor, vitamin B1, vitamin B2, vitamin E, zat besi,

magnesium dan zat antioksidan.

9
B. Macam perkecambahan

Berdasarkan letak kotiledon pada saat perkecambahan, ada dua tipe

perkecambahan, yaitu :

a. Perkecambahan epigeal

Ciri perkecambahan ini : terangkatnya kotiledon dan plamula ke

permukaan tanah. Pemanjangan terjadi pada bagian hipokotil (ruas batang

dibawah kotiledon). Perkecambahan ini umumnya terjadi pada biji tanaman

dicotyledoneae (kecuali kacang kapri), contoh : kacang hijau, kacang kedelai,

kapas.

b. Perkecambahan hipogeal

Ciri perkecambahan ini : tertinggalnya kotiledon didalam tanah, sedang

plamula tetap menembus tanah. Pemanjangan terjadi pada epikotil (ruas batang

diatas kotiledon). Umumnya terjadi pada biji monocotyleddoneae, contoh :

jagung, padi. Dan dicotyledoneae yaitu hanya kacang kapri. Pada akhir

perkecambahan terbentuk akar, batang dan daun. Selanjutnya, tumbuhan

mengalami pertumbuhan, yaitu : pertumbuhan primer (pertumbuhan yang terjadi

karena aktivitas meristem apical (terdapat pada ujung batang dan ujung akar),

menyebabkan pemanjangan akar dan batang dan pertumbuhan sekunder

10
(pertumbuhan sekunder terjadi akibat aktivitas pembelahan mitosis pada jaringan

meristem sekunder (lateral) sehingga mengakibatkan diameter batang dan akar

bertambah besar. Meristem lateral terbagi atas : kambium vaskuler (terletak

diantara xylem dan floem menyebabkan pembelahan sel kearah dalam membentuk

xylem dan kearah luar membentuk floem dan kambium gabus (jaringan pelindung

yang menggantikan fungsi jaringan epidermis yang rusak/mati). Pertumbuhan

sekunder terjadi pada tumbuhan dikotil.

C. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan

Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran (diantaranya volume,

massa, dan tinggi) serta jumlah sel secara irreversible (tidak dapat kembali ke

bentuk semula). Pertumbuhan bersifat kuantitatif (dapat diukur) menggunakan

auksanometer. Pertumbuhan terjadi karena pertambahan jumlah sel dan

pembesaran sel. Proses ini terjadi akibat pembelahan mitosis pada jaringan

bersifat meristematik. Contoh, pertambahan tinggi batang dan jumlah daun.

Perkembangan adalah proses terspesialisasi sel menuju ke bentuk dan

fungsi tertentu yang mengarah ke tingkat kedewasaan yang bersifat kualitatif

11
(tidak dapat dihitung) dan irreversible. Contoh, munculnya bunga sebagai alat

perkembangbiakan.

1. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

Tumbuhan (Menurut Mayer dan Mayber, 1982) ada dua faktor yang

mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, yaitu :

a. Faktor Eksternal/Luar (Lingkungan)

a) Air

Air termasuk senyawa utama yang sangat dibutuhkan tumbuhan.

Tanpa air, reaksi kimia dalam sel tidak berlangsung sehingga

tumbuhan mati.

b) Cahaya

Kualitas, intensitas, dan lamanya radiasi yang mengenai tumbuhan

mempunyai pengaruh yang besar terhadap berbagai proses fisiologi

tumbuhan. Pada intensitas cahaya berlebih maka auksin dan

klorofil akan rusak sehingga menghambat pertumbuhan.

Sebaliknya, pada intensitas kurang cahaya tumbuhan mengalami

etiolasi.

c) Kelembapan

Laju transpirasi dipengaruhi oleh kelembapan udara. Jika

kelembapan udara rendah, transpirasi akan meningkat. Hal ini

memacu akar untuk menyerap lebih banyak air dan mineral dari

dalam tanah. Meningkatnya penyerapan nutrien oleh akar akan

meningkatkan pertumbuhan tanaman.

12
d) Nutrien

Zat makanan bisa terdapat dalam air, udara, dan tanah (umumnya)

dalam bentuk ion. Nutrien digunakan tumbuhan untuk sumber

energy dan sumber materi untuk sintesis berbagaikomponen sel

yang diperlukan selama pertumbuhan. Jika kebutuhan kurang maka

akan terjadi defisiensi (tumbuh tidak sempurna hingga bisa mati).

e) Suhu

Suhu berpengaruh dalm proses fotosintesis, respirasi, transpirasi,

dan reproduksi. Pada suhu optimum (suhu tertentu saat tumbuh dan

berkembang dengan baik berkisar 10 – 38°C). Umumnya tumbuhan

tidak tumbuh pada suhu 0°C dan diatas 40°C.

f) Oksigen

Oksigen mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Dalam respirasi

aerob pada tumbuhan, terjadi penggunaan oksigen untuk

menghasilkan energi. Energi ini digunakan, antara lain untuk

pemecahan kulit biji dalam perkecambahan, dan aktivitas

tumbuhan. Apabila tumbuhan kekurangan Oksigen dapat

mengalami kematian.

g) Ph medium (Tingkat keasaman)

Derajat keasaman tanah (ph tanah) sangat berpengaruh terhadap

ketersediaan unsur hara yang diperlukan oleh tumbuhan. Pada

kondisi ph tanah netral unsur-unsur yang diperlukan, seperti Ca,

Mg, P, K cukup tersedia. Adapun pada ph asam, unsur yang

tersedia adalah Al, Mo, Zn, yang dapat meracuni tubuh tumbuhan.

13
b. Faktor internal/Dalam (Lingkungan)

a) Gen

Gen merupakan substansi hereditas dan penentu sifat individu yang

terdapat di dalam kromosom. Sifat kenetik ini memengaruhi ukuran

dan bentuk tumbuh tumbuhan.

b) Hormon Tumbuhan (Fitohormon)

Fitohormon adalah senyawa organik yang dihasilkan oleh

tumbuhan, yang dalam konsentrasi rendah atau kecil dapat

mengatur proses fisiologis. Adapun syarat-syarat fitohormon yaitu

senyawa organik yang dihasilkan oleh tumbuhan itu sendiri; harus

dapat ditranslokasikan; tempat sintesis dan kerja berbeda; dan aktif

dalam konsentrasi rendah.

14
D. Hipotesis

a. Mungkin intensitas cahaya dapat menghambat pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan

b. Mungkin ketersediaan air dapat menghambat pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan

c. Mungkin tumbuhan kacang hijau yang berada di tempat yang intensitas

cahayanya berbeda akan menghasilkan tinggi batang, panjang akar, dan

daun yang berbed

d. Mungkin tumbuhan di tempat gelap akan lebih tinggi daripada di

tempat terang

e. Mungkin tumbuhan yang memiliki ketersediaan air yang berbeda akan

menghasilkan pertumbuhan yang berbeda

f. Mungkin tumbuhan yang ketersediaan air yang cukup maka batang

akan lebih tinggi, akar lebih panjang dan daun yang berbeda daripada

tidak adanya air

15
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang kami gunakan adalah metode observasi yakni

melakukan pengamatan terhadap setiap objek penelitian dan memberi perlakuan

yang sama setiap objeknya dalam jangka waktu yang sama. Metode ini kami

gabungkan juga dengan metode perbandingan variable yakni membandingan

setiap variable bebas dengan Variable terikat yang sama. Untu metode

pelaporan sendiri kami menggunakan metode campuran yakni metode

kuantitatif yang dijelaskan dengan metode kualitatif dan eksperimen.

B. Alat dan Bahan

a. Alat:

a) Penggaris

b) Aqua Gelas(wadah)

c) Buku Tulis

d) Sepidol

e) Alat Tulis

f) Kamera

b. Bahan:

a) Kacang Hijau

b) Air

c) Kapas

16
C. Waktu dan Tempat Penelitian

a) Waktu : Tanggal 23 Agustus 2014 sampai 28 Agustus 2014

b) Tempat : Di Rumah

D. Rancangan Percobaan

a) Faktor Luar : Air, Sinar Matahari, Media Tanam.

b) Jenis Tanaman : Kacang Hijau

c) Waktu Penyiraman : Setiap hari, Pagi jam 06.30 WIB

d) Waktu Pengukuran : Satu hari sekali, jam 19.00 WI

e) Sampel :Empat tanaman setiap satu percobaan.

f) Populasi : Dua puluh biji tanaman untuk percobaan

E. Langkah kerja

a) Langkah kerja I

Untuk proses perendaman biji kacang hijau:

1) Memilih kacang hijau yang kualitasnya baik dan tidak

membusuk.

2) Merendam biji kacang hijau selama 10 menit di dalam wadah.

3) Memilih kacang hijau yang tenggelam atau yang berada di

dasar baskom di dalam air yang menandakan kualitasnya baik

dan cocok untuk ditanam.

b) Langkah kerja II

Untuk proses penanaman biji kacang hijau:

1) Menyiapkan 4 aqua(wadah) dimana 2 diberi kapas basah dan 2

diberi kapas kering

17
2) Memberi tanda pada masing-masing wadah untuk dimasukkan

kacang hijau yang direnda dengan air.

3) Memasukkan masing-masing 5-6 buah kacang hijau pilihan

pada ke 4 wadah yang berbeda.

4) Kemudian memberi kertas label pada tiap wadah dengan nama

berbagai gelap terang, intensitas air

5) Menunggu beberapa hari hingga kecambahnya muncul.

c) Langkah kerja III

Untuk meneliti laju pertumbuhan kacang hijau di dua

tempat berbeda:

1) Menyiram wadah/toples air.

2) Melakukan pengamatan selama 5 hari untuk melihat laju

pertumbuhan dan perkembangan tanaman dan mencatat

hasilnya.

3) Melakukan dokumentasi

F. Pengambilan Data

Data diambil dari hasil pengamatan dan pengukuran pada

perkembangan dan pertumbuhan kacang hijau selama 5 hari, kami juga

mengambil dokumen berupa foto dari eksperimen tersebut. Dari setiap tempat

terdapat 2 gelas, terdapat kapas yang lembab dan kering.

Data yang telah diperoleh tersebut diolah menjadi statistik sederhana,

yaitu dengan cara mencari rata-rata tinggi batang, panjang akar, warna daun, dan

jumlah daun dari hari ke hari pada tempat gelap maupun terang. Kemudian,

18
proses pertumbuhan pada tempat terang dan gelap dibandingkan dengan membuat

tabel perbandingan.

G. Hasil Pengamatan

1. Data Hasil Pengamatan Wadah Kapas Basah

1) Tabel Pertumbuhan Batang Kacang Hijau Dengan Wadah Kapas

Basah

HARI KE- PANJANG AKAR JUMLAH DAUN WARNA DAUN


Terang Gelap Terang Gelap Terang Gelap
1 0,05 0,1 - - - -
2 0,4 0,7 - - - -
3 1,1 1,5 2 2 Hijau muda Kuning
pucat
4 1,7 2,0 4 6 hijau Kuning
5 2,2 2,7 6 10 Hijau tua Hijau
kekuningan

2) Tabel Panjang Akar, Jumlah Daun, Warna Daun Kacang Hijau

Dengan Wadah Kapas

Pertumbuhan Batang Kacang (cm) Rata-rata


Hari Ke-
I II III IV V (cm)
1 0,4 0,00 0,00 0,00 0,00 0,08
2 0,9 0,3 0,4 0,5 0,0 0,42
3 1,2 0,8 0,7 0,6 0,3 0,72
4 1,5 1 0,7 0,6 0,4 0,84
5 3 1,5 1 1,2 0,4 1,42

19
3) Data Hasil Pengamatan Wadah Kapas Kering

Hari Ke- Panjang Batang Panjang Batang Jumlah Daun Panjang Daun
Terang Gelap Terang Gelap Terang Gelap Terang Gelap
1. 0 0 0 0 0 0 0 0

2. 0 0 0 0 0 0 0 0

3. 0 0 0 0 0 0 0 0

4. 0 0 0 0 0 0 0 0

5. 0 0 0 0 0 0 0 0

H. Uraian Singkat Ilustrasi Percobaan dalam Penelitian

Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa pada hari pertama,

kecambah belum tumbuh, sedangkan pada hari dua ada kecambah yang tumbuh.

Hal ini menunjukkan bahwa lamanya dormansi tanaman kacang hijau

yang sebelumnya direndam dengan air berlangsung selama 10 menit . Diantara

laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau yang diletakkan di

tempat gelap dengan intensitas air sedikit dan menggunakan media tanam kapas

basahlah tanaman kacang hijau yang memiliki pertumbuhan yang paling baik.

Jika dibandingkan tinggi batang yang di letakkan di tempat terang dan

menggunakan media tanam tanah,. Darihari ke 2 sampai hari ke 5 hanya warna

daun sedikit berubah ini diperkirakan karena tanaman kekurangan hormon

sitokinin.

Pada tanaman Kacang hijau yang di tanam di bawah cahaya matahari

tampak pertumbuhan yang sedang, tidak terlalu cepat tapi juga tidak lambat.

Warna batangnya putih keunguan. Hingga penelitian selama 3 hari daun yang

20
sudah mulai membuka rata-rata 2-3 helaian panjang. Serat daun lebih kuat

sehingga daun tidak melengkung. Hal itu disebabkan oleh cahaya yang telah

menguraikan hormon auksin disekitar batang tumbuhan kacang hijau. Karena

hormon auksin terurai, maka pertumbuhan tanaman terhambat, sehingga

disesuaikan dengan pertumbuhan akar yang masih labil. Akar tanaman yang labil

tidak akan bisa menopang batang kacang hijau yang terus meninggi karena tidak

terkontrolnya hormon auksin. Dengan adanya cahaya, pertumbuhan batang akan

terkontrol dan tumbuhan akan tumbuh dengan normal. Warna daun dan batang

pada tumbuhan kacang hijau yang terkena sinar matahari hijau segar. Fakta

tersebut menunjukan bahwa klorofil pada daun aktif dalam

melakukan fotolisis (reaksi terang, merupakan tahap awal dari proses fotosintesis).

Dengan aktifnya klorofil pada daun, klorofil dapat menyerap atau menangkap

cahaya dengan baik, sehingga proses anabolisme.

Sedangkan pertumbuhan rata– rata tinggi batang yang yang diletakkan

di tempat gelap dengan intensitas air cukup dan media tanam kapas akan lebih

baik pertumbuhannya,dan laju pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi

dengan penyiraman air media kapas basah terbilang cepat. Ini dikarenakan

karbohidrat akan terpecah menjadi unsur yang lebih sederhana dan

memberikan nutrisi bagi mikroba yang menguntungkan bagitanaman. Air yang

diberikan ke tanaman dengan media tanam kapas maka memiliki kandungan

nutrisi yang melimpah di antaranya karbohidrat berupa pati sebesar 85-90 persen,

protein glutein, selulosa, hemiselulosa, gula, dan vitaminyang tinggi yang sangat

berguna bagi pertumbuhan dan perkembangan.

21
Tanaman kacang hijau yang diletakkan pada tempat gelap

pertumbuhannya sangat cepat. Ini karena pengaruh hormon auksin, dimana

hormon ini tidak rusak karena tidak terkena cahaya. Namun kacang hijau yang

tidak terkena sinar, baik sinar matahari atau lampu, pertumbuhan akar, batang dan

daunnya sangat rapuh dan warnanya putih kekuningan. Kacang hijau yang tidak

diberi cahaya keadaan tanahnya lebih lembap dan basah, banyak tumbuh jamur

dan hewan kecil seperti semut. Akar, batang, dan daunnya tumbuh tidak

terkontrol, menjalar ke segala arah. Hal ini karena tidak ada sumber cahaya,

karena pada dasarnya tumbuhan tumbuh ke arah datangnya cahaya seperti yang

telah dijelaskan di atas. Sedangkan pada media tanah yang kering pertumbuhan

biji kacang hijau tidak tampak sama sekali.

22
BAB IV

PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Dari Pengamatan pertumbuhan biji kacang hijau yang telah kelompok

kami lakukan, kami mengambil kesimpulan bahwa pada dasarnya tumbuhan

membutuhkan cahaya dan air. Banyak sedikitnya cahaya dan yang dibutuhkan

tiap tumbuhan berbeda-beda. Dari percobaan yang telah kami lakukan terhadap

pertumbuhan biji kacang hijau ini yang ditambah air dan tidak ada air dalam

kapas yang ukurannya sama tetapi dengan intensitas cahaya yang berbeda, kita

dapat mengambil kesimpulan bahwa hipotesis yang kita perkirakan telah benar.

Terdapat perbedaan pengaruh pertumbuhan dan perkembangan tanaman

kacang hijau yang di diletakkan di ruangan berbeda di tempat gelap dan di tempat

terang. Begitu juga depan perbedaan intensitas cahaya, media tanam(kapas) dan

air pada setiap perkembangan dan pertumbuhan biji kacang hijau.

Tumbuhan yang berada pada tempat gelap akan lebih cepat tinggi

(etiolasi) daripada tumbuhan yang berada di tempat terang/bercahaya. Atau dapat

dikatakan bahwa cahaya memperlambat/menghambat pertumbuhan meninggi

(primer). Hal tersebut dapat terjadi karena cahaya dapat menguraikan auksin.

23
B. Saran

Dengan terselesainya laporan ini kami berharap agar penyusunan

makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan pembaca

umumnya. Kami sangat berharap setelah membaca laporan ini, dapat

meningkatkan potensi pembaca dalam penanaman kacang hijau sehingga dapat

memperoleh keuntungan yang maksimal. Mengingat begitu banyaknya gizi yang

terkandung di dalam kacang hijau ini, kami beharap generasi muda

dapat memamfaatkan gizi yang terkandung di dalamnya, sehingga dapat

meningkatkan potensiintelektulanya. Sebaiknya dalam penanaman

kacang hijau tetap dalam keadaan tanah yang subur dan cukup unsur hara dan pH

yang sesuai, serta dan cukup mendapat sinar mataharidan air sehingga

tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik,sehat dan kokoh.

24
LAMPIRAN

A.Wadah Kapas Basah

Hari Ke- Tempat Terang Tempat Gelap


1.

2.

3.

4.

25
5.

B. Wadah Kapas Kering

HARI KE- TEMPAT TERANG TEMPAT GELAP


1-5

Keteterangan : bahwa tidak ada


Keterangan : tidak ada sama sekali perkembangan biji kacang
tanda tanda perkembangan bji hijau
kacang hujau

26

Anda mungkin juga menyukai