T.A 2017/2018
Dosen Pengampuh:
Salwa Rezeki, M.Pd
Disusun Oleh:
Devita Suri Airina(4171131009)
Heriansyah Putra Lubis(4172131004)
Kesya Miranda Hutagalung(4173131018)
Pelita Ananda Sianturi(4173331038)
PENDIDIKAN KIMIA
2017
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 3
C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 3
D. Batasan Masalah ................................................................................ 4
E. Manfaat Penelitian ............................................................................ 5
ii
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada tuhan yang maha Esa, berkat Rahmat dan izinnya,
Terima kasih tak terhingga kami ucapkan kepada dosen pengampuh kami
Tak lepas dari kekurangan, kami sadar bahwa laporan ini masih jauh dari
kata sempurna. Saran dan kritik yang membangun diharapkan demi karya yang
lebih baik dimasa mendatang. Besar harapan kami semoga laporan ini membawa
penyusun
3
LAPORAN PENELITIAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
potensi yang dibutuhkan untuk tumbuh menjadi individu baru. Biji kacang hijau
banyak digunakan oleh manusia sebagai bahan pangan. Salah satu contoh
makanan yang berasal dari biji kacang hijau yang sering dikonsumsi di kawasan
Asia adalah tauge. Tauge adalah bahan sayur-sayuran hasil dari pertumbuhan dan
tanaman. Proses tersebut dimulai dengan penyerapan air oleh biji. Biji menyerap
air dari lingkungan di sekelilingnya, baik melalui tanah maupun dari udara.
Penyerapan air melalui udara bisa dalam bentuk uap air ataupun embun. Akibat
bijian yang sehat, tidak busuk, dan bersih dari pestisida serta lingkungan yang
optimal. Biji yang sehat dipengaruhi oleh faktor genetik yang berasal dari dalam
tubuh tumbuhan. Sedangkan lingkungan yang baik merupakan bagian penting dari
faktor ekstern tumbuhan. Ada banyak faktor ekstern yang berasal dari lingkungan
4
di sekitar perkecambahan diantaranya adalah kondisi cahaya dan jenis media
tanam yang digunakan. Faktor-faktor tersebut harus tersedia secara optimum pada
tumbuhan. Ada jenis-jenis tumbuhan yang memerlukan cahaya penuh dan ada
Disamping cahaya, media tanam juga penting dalam perkecambahan. Media yang
mampu menjaga aerasi. Ada beberapa media tanam atau bahan yang dapat
digunakan sebagai media perkecambahan biji antara lain tanah dan kapas.
bisa digunakan sebagai alternatif media tanam karena dapat menahan biji kacang
hijau agar tidak sepenuhnya terendam air ketika di Beri air. Kapas juga kuat untuk
5
B. Rumusan Masalah
c. Bagaimana perbedaan pertumbuhan pada kacang hijau yang ada air dan
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah
kacang hijau
ada air dan mendapatkan cahaya matahari langsung dan kacang hijau
6
d. Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan pada kacang hijau yang
mendapatkan air dan cahaya matahari langsung dan kacang hijau yang
D. Batasan Masalah
agar pembahasan tetap sesuai dengan tujuan penelitian, maka pembahasan pada
E. Manfaat Penelitian
penyusun karya tulis ini serta pengetahuan tentang pengaruh cahaya dan air
7
2. Manfaat untuk penyusun
yang berbeda intensitas cahayanya dan ketersediaan air, sehingga dapat menanam
kacang hijau dengan intensitas cahaya dan ketersediaan air yang tepat.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kacang Hijau
Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal
kacang hijau ini harus dikerjakan beberapa kali. Peningkatan produksi kacang
dan pengaturan jumlah populasi, jarak tanam, sanitasi, pengendalian hama dan
penyakit tanaman.Di dalam kacang hijau terdapat banyak kandungan gizi antara
lain protein, kalsium, fosfor, vitamin B1, vitamin B2, vitamin E, zat besi,
9
B. Macam perkecambahan
perkecambahan, yaitu :
a. Perkecambahan epigeal
kapas.
b. Perkecambahan hipogeal
plamula tetap menembus tanah. Pemanjangan terjadi pada epikotil (ruas batang
jagung, padi. Dan dicotyledoneae yaitu hanya kacang kapri. Pada akhir
karena aktivitas meristem apical (terdapat pada ujung batang dan ujung akar),
10
(pertumbuhan sekunder terjadi akibat aktivitas pembelahan mitosis pada jaringan
diantara xylem dan floem menyebabkan pembelahan sel kearah dalam membentuk
xylem dan kearah luar membentuk floem dan kambium gabus (jaringan pelindung
massa, dan tinggi) serta jumlah sel secara irreversible (tidak dapat kembali ke
pembesaran sel. Proses ini terjadi akibat pembelahan mitosis pada jaringan
11
(tidak dapat dihitung) dan irreversible. Contoh, munculnya bunga sebagai alat
perkembangbiakan.
Tumbuhan (Menurut Mayer dan Mayber, 1982) ada dua faktor yang
a) Air
tumbuhan mati.
b) Cahaya
etiolasi.
c) Kelembapan
memacu akar untuk menyerap lebih banyak air dan mineral dari
12
d) Nutrien
Zat makanan bisa terdapat dalam air, udara, dan tanah (umumnya)
e) Suhu
dan reproduksi. Pada suhu optimum (suhu tertentu saat tumbuh dan
f) Oksigen
mengalami kematian.
tersedia adalah Al, Mo, Zn, yang dapat meracuni tubuh tumbuhan.
13
b. Faktor internal/Dalam (Lingkungan)
a) Gen
14
D. Hipotesis
perkembangan tumbuhan
perkembangan tumbuhan
tempat terang
akan lebih tinggi, akar lebih panjang dan daun yang berbeda daripada
15
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
yang sama setiap objeknya dalam jangka waktu yang sama. Metode ini kami
setiap variable bebas dengan Variable terikat yang sama. Untu metode
a. Alat:
a) Penggaris
b) Aqua Gelas(wadah)
c) Buku Tulis
d) Sepidol
e) Alat Tulis
f) Kamera
b. Bahan:
a) Kacang Hijau
b) Air
c) Kapas
16
C. Waktu dan Tempat Penelitian
b) Tempat : Di Rumah
D. Rancangan Percobaan
E. Langkah kerja
a) Langkah kerja I
membusuk.
b) Langkah kerja II
17
2) Memberi tanda pada masing-masing wadah untuk dimasukkan
tempat berbeda:
hasilnya.
3) Melakukan dokumentasi
F. Pengambilan Data
mengambil dokumen berupa foto dari eksperimen tersebut. Dari setiap tempat
yaitu dengan cara mencari rata-rata tinggi batang, panjang akar, warna daun, dan
jumlah daun dari hari ke hari pada tempat gelap maupun terang. Kemudian,
18
proses pertumbuhan pada tempat terang dan gelap dibandingkan dengan membuat
tabel perbandingan.
G. Hasil Pengamatan
Basah
19
3) Data Hasil Pengamatan Wadah Kapas Kering
Hari Ke- Panjang Batang Panjang Batang Jumlah Daun Panjang Daun
Terang Gelap Terang Gelap Terang Gelap Terang Gelap
1. 0 0 0 0 0 0 0 0
2. 0 0 0 0 0 0 0 0
3. 0 0 0 0 0 0 0 0
4. 0 0 0 0 0 0 0 0
5. 0 0 0 0 0 0 0 0
kecambah belum tumbuh, sedangkan pada hari dua ada kecambah yang tumbuh.
tempat gelap dengan intensitas air sedikit dan menggunakan media tanam kapas
basahlah tanaman kacang hijau yang memiliki pertumbuhan yang paling baik.
sitokinin.
tampak pertumbuhan yang sedang, tidak terlalu cepat tapi juga tidak lambat.
Warna batangnya putih keunguan. Hingga penelitian selama 3 hari daun yang
20
sudah mulai membuka rata-rata 2-3 helaian panjang. Serat daun lebih kuat
sehingga daun tidak melengkung. Hal itu disebabkan oleh cahaya yang telah
disesuaikan dengan pertumbuhan akar yang masih labil. Akar tanaman yang labil
tidak akan bisa menopang batang kacang hijau yang terus meninggi karena tidak
terkontrol dan tumbuhan akan tumbuh dengan normal. Warna daun dan batang
pada tumbuhan kacang hijau yang terkena sinar matahari hijau segar. Fakta
melakukan fotolisis (reaksi terang, merupakan tahap awal dari proses fotosintesis).
Dengan aktifnya klorofil pada daun, klorofil dapat menyerap atau menangkap
di tempat gelap dengan intensitas air cukup dan media tanam kapas akan lebih
dengan penyiraman air media kapas basah terbilang cepat. Ini dikarenakan
nutrisi yang melimpah di antaranya karbohidrat berupa pati sebesar 85-90 persen,
protein glutein, selulosa, hemiselulosa, gula, dan vitaminyang tinggi yang sangat
21
Tanaman kacang hijau yang diletakkan pada tempat gelap
hormon ini tidak rusak karena tidak terkena cahaya. Namun kacang hijau yang
tidak terkena sinar, baik sinar matahari atau lampu, pertumbuhan akar, batang dan
daunnya sangat rapuh dan warnanya putih kekuningan. Kacang hijau yang tidak
diberi cahaya keadaan tanahnya lebih lembap dan basah, banyak tumbuh jamur
dan hewan kecil seperti semut. Akar, batang, dan daunnya tumbuh tidak
terkontrol, menjalar ke segala arah. Hal ini karena tidak ada sumber cahaya,
karena pada dasarnya tumbuhan tumbuh ke arah datangnya cahaya seperti yang
telah dijelaskan di atas. Sedangkan pada media tanah yang kering pertumbuhan
22
BAB IV
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
membutuhkan cahaya dan air. Banyak sedikitnya cahaya dan yang dibutuhkan
tiap tumbuhan berbeda-beda. Dari percobaan yang telah kami lakukan terhadap
pertumbuhan biji kacang hijau ini yang ditambah air dan tidak ada air dalam
kapas yang ukurannya sama tetapi dengan intensitas cahaya yang berbeda, kita
dapat mengambil kesimpulan bahwa hipotesis yang kita perkirakan telah benar.
kacang hijau yang di diletakkan di ruangan berbeda di tempat gelap dan di tempat
terang. Begitu juga depan perbedaan intensitas cahaya, media tanam(kapas) dan
Tumbuhan yang berada pada tempat gelap akan lebih cepat tinggi
(primer). Hal tersebut dapat terjadi karena cahaya dapat menguraikan auksin.
23
B. Saran
kacang hijau tetap dalam keadaan tanah yang subur dan cukup unsur hara dan pH
yang sesuai, serta dan cukup mendapat sinar mataharidan air sehingga
24
LAMPIRAN
2.
3.
4.
25
5.
26