TINJAUAN PUSTAKA
A. Bencana
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bencana mempunyai arti sesuatu yang
bencana alam artinya adalah bencana yang disebabkan oleh alam (Purwadarminta,
2006).
penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan atau faktor
non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
Bencana merupakan pertemuan dari tiga unsur, yaitu ancaman bencana, kerentanan,
2. Jenis-Jenis Bencana
1. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami,
9
10
2. Bencana non alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
rangkaian peristiwa non alam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal
sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror (UU RI, 2007).
3. Bencana alam ekstra-terestrial contohnya Impact atau hantaman benda dari luar
3. Manajemen Bencana
Manajemen bencana adalah suatu proses dinamis, berlanjut dan terpadu untuk
pembentukan atau penetapan tujuan bersama dan nilai bersama (common value)
11
a. Mencegah dan membatasi jumlah korban manusia serta kerusakan harta benda
penghidupan korban;
daerah asal bila memungkinkan atau merelokasi ke daerah baru yang layak
dengan beberapa kegiatan yang dapat dilakukan mulai dari pra bencana, pada saat
a. Pencegahan (prevention)
sampah sembarangan.
dilakukan melalui :
segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang
Penaanggulangan Bencana).
a. Pemulihan (recovery)
pemulihan adalah :
5) pelayanan kesehatan
b. Rehabilitasi (rehabilitation)
publik atau masyarakat sampai tingkat yang memadai pada wilayah pasca
pascabencana.
c. Rekonstruksi (reconstruction)
B. Gempa Bumi
1. Definisi
Gempa bumi (earthquake) adalah getaran yang terasa dari permukaan bumi, cukup
kuat untuk menghancurkan bangunan utama dan membunuh ribuan orang. Tingkat
kekuatan getaran berkisar dari tidak dirasakan hingga cukup kuat untuk melemparkan
orang di sekitar. Gempa bumi merupakan hasil dari pelepasan tiba-tiba energi dalam
kerak bumi yang menciptakan gelombang seismik. Kegempaan, seismism atau aktivitas
seismik pada suatu daerah mengacu pada frekuensi, jenis dan ukuran gempa bumi yang
16
terjadi selama periode waktu tertentu. Ketika episentrum gempa besar terletak di lepas
pantai, dasar laut akan tergerus dan cukup untuk menimbulkan tsunami. Gempa bumi
magnitude adalah skala yang paling umum di mana gempa bumi dengan magnitude
sekitar (skala) 5 dilaporkan untuk seluruh dunia. Sedangkan banyaknya gempa bumi
diukur sebagian besar pada skala magnitude lokal, atau disebut juga sebagai Skala
Richter. Kedua ukuran itu sebenarnya sama selama rentang pengukurannya valid.
sebagai berikut:
2. Gempa vulkanik, yaitu gempa yang terjadi akibat aktivitas gunung berapi sehingga
3. Gempa runtuhan, yaitu gempa yang terjadi karena runtuhan tanah atau batuan.
Gempa ini sering terjadi di kawasan tambang akibat runtuhnya dinding tambang
4. Gempa jatuhan, yaitu gempa yang terjadi sebagai akibat dari jatuhnya benda langit
seperti meteor. Meteor yang jatuh ini mengakibatkan getaran pada permukaan bumi
5. Gempa buatan, yaitu gempa yang sengaja dibuat oleh manusia. Gempa ini sebagai
akibat dari kegiatan manusia seperti percobaan peledakan nuklir bawah tanah
ataupun ledakan dinamit di bawah permukaan bumi yang menimbulkan efek getaran.
Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh
tekanan yang disebabkan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu
kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak
dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa bumi akan terjadi.
Gempa tektonik terjadi di mana saja di bumi di mana ada energi yang tersimpan
regangan elastis yang cukup untuk mendorong perambatan fraktur disepanjang bidang
Sisi patahan bergerak melewati satu sama lain dengan lancar dan secara seismik
hanya jika tidak ada penyimpangan atau asperities (tingkat kekasaran permukaan
hambatan gesek. Kebanyakan permukaan patahan memiliki asperities tersebut dan ini
terus terjadi gerakan relatif antara lempeng akan menyebabkan meningkatnya tekanan
dan karenanya energi regangan tersimpan dalam sekitar permukaan patahan. Ini terus
berlanjut sampai tekanan telah meningkat cukup untuk menerobos asperity, kemudian
secara tiba-tiba memungkinkan meluncur di atas bagian yang terkunci dari patahan, dan
melepaskan energi yang tersimpan (Ohnaka, 2013). Energi ini dilepaskan sebagai
kombinasi dari radiasi gelombang seismik regangan (elastis), panas dari gesekan
permukaan patahan, dan retakan dari batuan, sehingga menyebabkan gempa bumi
(Ohnaka, 2013).
18
Proses bertahap build-up dari tegangan dan tekanan yang diselingi oleh sesekali
bahwa hanya 10 persen atau kurang dari total energi gempa yang dipancarkan sebagai
energi seismik. Sebagian besar energi yang digunakan untuk daya gempa
perkembangan fraktur gempa atau hasil dari panas yang dihasilkan oleh gesekan. Oleh
karena itu, gempa bumi skala tersedia dari bumi yang merupkan energi potensial bumi
dan kenaikan suhu, meskipun perubahan ini diabaikan 13 dibandingkan dengan arus
konduktif dan konvektif alur panas yang keluar dari interior yang dalam bumi (Spence,
Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam
gunung api. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan
gunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena
menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di
Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi
cairan dari/ke dalam Bumi (contoh. pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas
bumi dan di Rocky Mountain Arsenal). Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari
peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia
senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia
a. Kerusakan Bangunan
Puing-puing dari bangunan yang runtuh merupakan bahaya utama dalam gempa
19
karena efek turunnya benda-benda berat dan besar bisa mematikan bagi manusia.
Gempa berkekuatan tinggi mengakibatkan pecahan cermin dan jendela, yang juga
b. Kerusakan Infrastruktur
Gempa bumi bisa menyebabkan saluran listrik tumbang. Ini berbahaya karena kabel
hidup yang terbuka bisa menyetrum manusia atau menyalakan api. Gempa besar
dapat menyebabkan pecahnya jalan, jalur gas, dan jaringan pipa air. Saluran gas
yang rusak bisa menyebabkan gas lepas yang dapat mengakibatkan ledakan dan
Saat gempa terjadi, bebatuan besar dan bagian tanah yang terdapat di atas dapat
tergelincir, akibatnya, longsor terjadi dengan cepat turun ke lembah. Tanah longsor
dan batuan beku bisa menyebabkan kerusakan dan kematian bagi masyarakat yang
besar-besaran.
Tsunami adalah rangkaian tremor laut yang panjang yang dipicu oleh gempa bumi
atau letusan gunung berapi di bawah laut. Tsunami dapat menghapus seluruh
wilayah pesisir.
20
kehilangan kekuatannya. Bila sedimen yang terdiri dari kadar air tinggi mengalami
getaran konstan, tekanan air yang tertahan di pori sedimen perlahan meningkat.
Pada akhirnya, sedimen kehilangan hampir semua kekuatan kohesif dan mulai
berakting seperti cairan. Bangunan yang dibangun di atas tanah liat ini tergelincir
atau tenggelam ke dalam tanah. Gempa bumi bertanggung jawab atas sebagian
1) Bila berada di dalam rumah : Jangan panik dan jangan berlari keluar, berlindunglah
di bawah meja atau tempat tidur. Bila tidak ada, lindungilah kepala dengan bantal
atau benda lainnya. Jauhi rak buku, lemari dan kaca jendela. Hati-hati terhadap
sebagainya.
2) Bila berada di luar ruangan : Jauhi bangunan tinggi, dinding, tebing terjal, pusat
listrik dan tiang listrik, papan reklame, pohon yang tinggi dan sebagainya.
Usahakan dapat mencapai daerah yang terbuka. Jauhi rak-rak dan kaca jendela.
3) Bila berada di dalam ruangan umum : Jangan panik dan jangan berlari keluar
penyeberangan.
5) Bila sedang berada di pusat perbelanjaan, bioskop, dan lantai dasar mall : Jangan
menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti semua petunjuk dari
21
6) Bila sedang berada di dalam lift : Jangan menggunakan lift saat terjadi gempabumi
atau kebakaran. Lebih baik menggunakan tangga darurat. Jika anda merasakan
getaran gempabumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol. Ketika
lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. Jika anda terjebak
dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.
7) Bila sedang berada di dalam kereta api : Berpeganganlah dengan erat pada tiang
sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak
8) Bila sedang berada di gunung/pantai : Ada kemungkinan lonsor terjadi dari atas
dari tsunami. Jika Anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak,
C. Pendidikan Kesehatan
1. Pendidikan Kesehatan
lain baik individu, kelompok, ataupun masyarakat, sehingga mereka melakukan apa
yang diharapkan oleh pelaku pendidikan atau promosi kesehatan (Notoatmodjo, 2012)
2. Pengetahuan
kesehatan dan kesakitan, tentang bencana dan kesiapsiagaan bencana dan sebagainya.
D. Dewasa Akhir
1. Definisi
Anak sekolah dasar yaitu anak yang berusia 6-12 tahun, memiliki fisik lebih kuat
yang mempunyai sifat individual serta aktif dan tidak bergantung dengan orang tua.
Anak usia sekolah ini merupakan masa dimana terjadi perubahan yang bervariasi pada
karakteristik dan kepribadian anak. Periode usia sekolah ini menjadi pengalaman inti
anak yang dianggap mula bertanggung jawab atas perilakunya sendiri dalam hubungan
Selain itu usia sekolah merupakan masa dimana anak memperoleh dasar-dasar
1. Perkembangan Anak
development is the pattern of change that begins at conception and continues through
the life span, yang artinya perkembangan adalah perubahan pola yang dimulai sejak
berorientasi pada peningkatan ukuran dan struktur. Jika perkembangan berkatan dengan
hal yang bersifat fungsional, sedangkan pertumbuhan bersifat biologis. Misalnya, jika
dalam perkembangan mengalami perubahan pasang surut mulai lahir sampai mati.
23
Tetapi jika pertumbuhan contohya seperti, pertumbuhan tinggi badan dimula sejak lahir
dan berhenti pada usia 18 tahun (Desmita, 2015). Beberapa komponen yang termasuk
a. Perkembangan Kognitif
Mengacu pada tahap perkembangan kognitif dari Piaget, maka anak pada masa
kanak-kanak akhir berada pada tahap operasional konkret yang berlangsung kira-
Pada tahapan ini, pemikiran logis menggantikan pemikiran intuitif. Anak sudah
mampu berpikir rasional dan melakukan aktivitas logis tertentu, walaupun masih
terbatas pada objek konkret dan dalam situasi konkret. Anak telah mampu mampu
dan beberapa kemampuan lain yang sangat dibutuhkan anak dalam mempelajari
pengetahuan dasar sekolah. Cara berpikirnya sudah kurang egosentris yang ditandai
24
dengan desentrasi yang besar, yaitu sudah mampu memperhatikan lebih dari satu
dimensi dan juga menghubungkan satu dengan yang lainnya (Soetjiningsih, 2012).
Jika ada relasi antara objek pertama dan kedua, da nada relasi antara objek
kedua dan ketiga, maka ada relasi antara objek pertama dan ketiga.
b. Perkembangan Moral
terdiri dari enam stadium, dan masing-masing stasium akan dilalui oleh setiap anak
walaupun tidak pada usia yang sama namum perkembangan selalui melalui urutan
Merupakan tingkatan terendah dari penalaran moral. Pada tingkatan ini baik
(hukuman)
mereka harus patuh karena takut hukuman (tingkah laku dinilai benar bila tidak
Pada tahap ini penalaran individu yang memikirkan kepentingan diri sendiri
adalah hal yang benar dan hal ini juga berlaku untuk orang lain. Karena itu,
menurut anak apa yang benar adalah sesuatu yang melibatkan pertukaran yang
orang lain sebagai dasar dari penilain moral. Anak mengadopsi standar moral
orang tua agar dianggap oleh orang tua sebagai anak yang bak. Dengan kata
lain, mereka merupakan tahap orientasi anak atau person yang baik.
Sebagai contoh, anak berpikir supaya komunitas dapat bekerja dengan efektif
kata lain, merupakan tahap orientasi pelestarian otoritas dan aturan sosial
Pada tahap ini individu menalar bahwa nilai, hak, dan prinsip lebih utama atau
lebih luas darpada hukum. Individu mengevaluasi validitas hukum yang ada,
dan melindungi hak asasi dan nilai dasar manusia. Dengan kata lain, merupakan
nurani, individu menalar bahwa harus diikuti adalah hati nurani, meskipun
keputusan ini dapat memberikan resiko. Dengan kata lain merupakan orientasi
atas dasar prinsip dan konsiensia sendiri (ukuran penilaian adalah konsiensia
Pada masa kanak-kanak akhir usia 6-12 tahun, penalaran moral anak ada pada
angkatan II, yaitu pada moral yang conventional (tahapan selengkapnya dapat
dilihat pada uraian sebelumnya tentang masa anak awal). Pada tingkat
ditetapkan oleh orang lain, misalnya orang tua atau pemerintah (Soetjiningsih,
a. Anak berbuat baik bukan untuk mendapatkan kepuasan fisik, tetapi untuk
mendapatkan kepuasan psikologis yang diperoleh melalui persetujuan
sosial.
b. Lingkungan merupkan rua ng lingkup yang lebih luas, kaidah moral
sebagian besar lebih ditentukan oleh norma-norma yang terdapat dalam
kelompoknya.
27