Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PENKES

POLA HIDUP SEHAT PADA IBU HAMIL

Disusun Oleh :

Kelompok 3
Indriyani Widiastuti 319010
Joshua Pangestu 319012
Sarfia Buamona 319018
Sherly Tandibua 319020
Sugiono 319022
Susi Suryani Agustina 319024
Ulpi Pauziah 319026
Caesar Abdald Wirayasa 319082
Raden Hasna Roshifatunnisa 319101
Sundaryani Situmorang 319023
Rahmi Rahmawati 319016
Yoga Adi Pratama 319109

PROGRAM PROFESI NERS


STIKEP PPNI JAWA BARAT
BANDUNG
2020
Pokok Bahasan : Pola Hidup Sehat Pada Ibu Hamil
Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian Pola Hidup Sehat
2. Kebiasaan yang tidak dianjurkan selama kehamilan
3. kebiasaan yg dianjurkan ibu hamil
Hari/Tanggal : Selasa, 04 Februari 2020
Pukul : 08.00 WIB - selesai
Tempat : Poliklinik Kebidanan RSUD Soreang
Sasaran : Ibu Hamil dan Keluarga Pasien
Pemateri : Mahasiswa Profesi Ners STIKep PPNI Jawa Barat
Pembimbing : Nunung Nurhayati., M.Kep
Siti Maria Gunawan, Am.Keb.

A. Tujuan Umum :
Setelah diberikan pendidikan kesehatan,di harapkan komunitas akan dapat
menjelaskan tentang Pola Hidup Sehat Pada Ibu Hamil.

B. Tujuan Khusus :
Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga pasien dapat:
1. Memahami pengertian pola hidup sehat dengan tepat
2. Memahami kebiasaan yang tidak dianjurkan selama kehamilan dengan
tepat
3. Memahami kebiasaan yang di anjurkan ibu hamil

C. Pokok Materi (terlampir)

D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawa
E. Media
1. Leaflet
2. LCD (Power Point)
3. Video

F. Langkah – Langkah Kegiatan.

Waktu Tahap Pengajar Sasaran Ket

5 menit Pembukaan 1. Membuka acara 1. Menjawab salam Terlaksanakan


dengan dan mendengarkan
mengucapkan salam perkenalan
dan perkenalan 2. Mendengarkan
2. Menyampaikan topic
dan tujuan kepada 3. Menyetujui
sasaran kesepakatan
3. Kontrak waktu pelaksanaan
dengan sasaran penkes
20 Kegiatan 1. Menjelaskan 1. Memperhatikan Terlaksanakan
menit Inti pengertian, 2. Merespon
kebiasaan yang tidak 3. Memperhatikan
dianjurkan selama 4. Merespon
hamil, kebiasaan yg 5. Bertanya
dianjurkan ibu hamil 6. Memperhatikan
2. Memberi kesempatan
pada sasaran untuk
bertanya
3. Menjawab
pertanyaan
4. Menanyakan
pemahaman sasaran
5. Memberi kesempatan
bertanya
6. Menjawa
bpertanyaan
5 menit Penutup 1. Mengajukan 1. Menjawab Terlaksanakan
pertanyaan (evaluasi) pertanyaan
pada sasaran tentang 2. Memperhatikan
materi yang sedang 3. Membaca
dilakukan 4. Memperhatikan
2. Memberi kesimpulan dan menjawab
tentang manajemen salam
nyeri
3. Memberikan leaflet
4. Menutup pertemuan
dan memberi salam
penutup

G. Pengorganisasian
Penyaji : Sherly Tandibua
Rahmi Rahmawati
Moderator : Ulpi Pauziah
Notulen : Indriyani Widiastuti
Fasilitator : Joshua Pangestu
Sarfia Buamona
Sugiono
Susi Suryani Agustina
Caesar Abdald Wirayasa
Raden Hasna Roshifatunnisa
Sundaryani Situmorang
Yoga Adi Pratama
H. Evaluasi Hasil

Peserta mampu menjelaskan pengertian pola hidup sehat dengan bahasa mereka
sendiri, mampu menjelaskan kebiasaan yang tidak dianjurkan selama kehamilan
dengan bahasa mereka sendiri, serta mampu menjelaskan kebiasaan yang
dianjurkan ibu hamil
Pertanyaan Peserta

1. Ibu Yuli menanyakan cucu susah makan dari kecil, bagaimana supaya
mau makan?
2. Ibu Nina bertanya penyebab ibu hamil anaknya bisa prematur dan
meninggal?
3. Ibu Rini menyakan usia kehamilan 7 bulan sering keputihan normal/
tidak?

Jawaban

1. Mencari tahu makanan yang disukai, kemudian sebisa mungkin modifikasi


menjadi lebih menarik
2. Banyak faktor misalnya plasenta previa, infeksi, gaya hidup misalnya
merokok
3. Tergantung dari warna keputihan tersebut jika bening dan tidak berbau itu
normal jika berwarna kekuningan dan bau itu tidak normal

Mengajukan pertanyaan (evaluasi)

1. Kebiasaan yang tidak dianjurkan pada ibu hamil?


2. Kebiasaan yang dianjurkan untuk pada ibu hamil?
3. Olahraga yang boleh dilakuka oleh ibu hamil?

Jawaban

1. Ibu rusali menjawab merokok, bahan kimia.


2. Ibu wiwi menjawab rajin ke puskesmas, cek tekanan darah, imunisasi
3. Ibu tanti menjawab jalan kaki, yoga dan senam ibu hamil
Evaluasi Kegiatan

1. Persiapan dalam penyusunan SAP kurang


2. Moderator kurang membawa acara
3. Pemateri kurang dalam menyampaikan materi
4. Isi video lebih menarik jangan hanya tulisan
5. Peran fasilitator tidak terlihat mendampingi keluarga pasien saat
penyampaian materi

Saran:
1. Lakukan persiapan semaksimal mungkin
2. Lakukan penkes sesuai langkanh langkah prosedur yang ada
3. PPT buat lebih menarik
4. Fasilitator harus mendampingi peserta saat penkes dilaksanakan
5. Moderator dan pemateri harus dapat membawa acara
LAMPIRAN MATERI

A. PENGERTIAN
Pola Hidup sehat adalah hidup dengan pola atau gaya yang lebih
fokus kepada hal-hal kesehatan, baik itu makanan, prilaku, bahkan gaya
hidup yang sangat berpengaruh kepada kesehatan dan menuju hidup yang
sehat baik jasmani maupun rohani.
Pola hidup sehat menurut Kotler adalah gambaran dari aktivitas
atau kegiatan yang didukung oleh keinginan dan minat dalam berinteraksi
dalam lingkungan.

B. KEBIASAAN YANG TIDAK DIANJURKAN SELAMA KEHAMILAN


1. Merokok
Rokok mengandung sekitar 5000 senyawa berbeda dan bersifat racun
bagi tubuh. Kandungan rokok yang bersifat merusak yaitu:
a. Karbon monoksida
Salah satu kandungan rokok yang merupakan gas beracun adalah
karbon monoksida. Jika terhirup terlalu banyak, sel-sel darah
merah akan lebih banyak berikatan dengan karbon monoksida
dibanding dengan oksigen. Akibatnya fungsi otot dan jantung akan
menurun. Hal ini akan menyebabkan kelelahan, lemas, dan pusing.
Dalam skala besar, seseorang yang menghirupnya bisa mengalami
koma atau bahkan kematian. Janin, penderita gangguan jantung,
dan penderita penyakit paru-paru merupakan kelompok yang
paling rentan terhadap racun ini.
b. Nikotin
Nikotin memiliki efek candu seperti opium dan morfin. Nikotin
berfungsi sebagai perantara dalam sistem saraf otak yang
menyebabkan berbagai reaksi biokimia, termasuk efek
menyenangkan dan menenangkan. Nikotin yang dihisap perokok
akan terserap masuk ke aliran darah, kemudian merangsang tubuh
untuk memproduksi lebih banyak hormon adrenalin, sehingga
menyebabkan peningkatan tekanan darah, denyut jantung, dan
pernapasan. Efek yang mungkin muncul akibat paparan nikotin
adalah muntah, kejang, dan penekanan pada sistem saraf pusat.
c. Tar
Tar yang terhirup oleh perokok akan mengendap di paru-paru.
Timbunan tar ini berisiko tinggi menyebabkan penyakit pada paru-
paru, seperti kanker paru-paru dan emfisema. Tidak hanya itu, tar
akan masuk ke peredaran darah dan meningkatkan risiko terjadinya
diabetes, penyakit jantung, hingga gangguan kesuburan. Tar dapat
terlihat melalui noda kuning yang tertinggal di gigi dan jari.
Karena tar masuk secara langsung ke mulut, zat berbahaya ini juga
dapat mengakibatkan masalah gusi dan kanker mulut.
d. Hidrogen sianida
Hidrogen sianida juga digunakan dalam industri tekstil, plastik,
kertas, dan sering dipakai sebagai bahan pembuat asap pembasmi
hama. Efek dari senyawa ini dapat melemahkan paru-paru,
menyebabkan kelelahan, sakit kepala, dan mual.
e. Benzena
Benzena merupakan residu dari pembakaran rokok. Paparan
benzena jangka panjang (setahun atau lebih), dapat menurunkan
jumlah sel darah merah dan merusak sumsum tulang, sehingga
meningkatkan risiko terjadinya anemia dan perdarahan. Selain itu,
benzena juga merusak sel darah putih sehingga menurunkan daya
tahan tubuh, serta meningkatkan risiko leukimia.
f. Formaldehida
Formaldehida merupakan residu dari pembakaran rokok. Dalam
jangka pendek, formaldehida mengakibatkan iritasi pada mata,
hidung, dan tenggorokan. Dalam jangka panjang, formaldehida
dapat meningkatkan risiko kanker nasofaring.

g. Arsenik
Paparan terhadap arsenik tingkat tinggi dapat meningkatkan risiko
terjadinya kanker kulit, kanker paru-paru, kanker saluran kemih,
kanker ginjal, dan kanker hati. Arsenik terdapat dalam rokok
melalui pestisida yang digunakan dalam pertanian tembakau.
h. Kadmium
Sekitar 40-60 persen dari kadmium yang terdapat dalam asap
rokok, terserap masuk ke paru-paru saat merokok. Kadar kadmium
yang tinggi dalam tubuh dapat menimbulkan gangguan sensorik,
muntah, diare, kejang, kram otot, gagal ginjal, dan meningkatkan
risiko kanker.
i. Amonia
Amonia merupakan gas beracun, tidak berwarna, namun berbau
tajam. Pada industri rokok, amonia digunakan untuk meningkatkan
dampak candu nikotin.
Merokok menimbulkan banyak dampak negatif bagi kesehatan.
Baik bagi calon Ibu atau calon ayah. Selain dapat memperkecil
peluang terjadinya pembuahan, merokok juga terbukti berbahaya bagi
perkembangan bayi dalam kandungan. Komplikasi kehamilan yang
mungkin terjadi lebih umum dialami oleh wanita yang merokok
termasuk:
a. Kehamilan Ektopik, yakni kondisi kehamilan di luar rahim,
biasanya di tuba falopi;
b. Kematian Janin, kematian bayi di dalam rahim atau lahir mati;
c. Keguguran
d. Masalah dengan plasenta, termasuk pelepasan dini dari dinding
rahim dan menghalangi pembukaan serviks (plasenta previa);
e. Ketuban pecah dini;
f. Persalinan prematur.

Sementara itu, merokok selama kehamilan juga akan


memberikan efek pada janin juga. Ini karena setiap kali ibu hamil
merokok, itu mengurangi oksigen untuk bayi yang belum lahir dan
memaparkannya ke campuran bahan kimia, termasuk bahan kimia
yang menyebabkan kanker. Beberapa dari banyak efek merusak asap
rokok pada janin:
a. Mengurangi suplai oksigen akibat paparan karbon monoksida dan
nikotin;
b. Keterbelakangan pertumbuhan dan perkembangan;
c. Peningkatan risiko bibir sumbing dan langit-langit mulut sumbing;
d. Penurunan pergerakan janin di dalam rahim setidaknya satu jam
setelah merokok satu batang;
e. Gangguan perkembangan dan kerja plasenta;
f. Perubahan otak dan paru-paru bayi

2. Olahraga Yang Berlebihan


Olahraga merupakan cara yang baik untuk memelihara stamina
tubuh. Bagi wanita hamil, olahraga juga mempunyai banyak manfaat
namun ada olahraga yang tidak dianjurkan dan dampak yang akan
terjadi pada ibu hamil sebagai berikut :
1. Sepak bola dan basket
Olahraga basket dan sepak bola adalah olahraga yang tidak
boleh dilakukan oleh ibu hamil. Kedua olahraga ini tidak boleh
dilakukan oleh ibu hamil. Selain itu, cedera yang terjadi dari
olahraga ini juga bisa disebabkan dari tabrakkan antar pemain. Jika
itu dialami oleh ibu hamil tentu akan sangat membahayakan
kandungannya.
2. Gym
Olahraga menggunakan peralatan gym sebaiknya dihindari ibu
hamil karena beresiko menimbulkan cedera yang cukup besar.

3. Trampolin
Adalah salah satu olahraga yang mudah dilakukan karena
hanya perlu melompat-lompat. Namun jika ibu hamil melakukan
olahraga ini maka resiko keguguran bisa terjadi. Ibu hamil dilarang
untuk meloncat-loncat karena bisa menyebabkan guncangan pada
perutnya.
4. Bersepedah
Olahraga ini beresiko membuat kegugugran karena ibu hamil
dituntut untuk menjaga perut sembari menjaga keseimbangan. Ibu
hamil rentang bersepeda karena ada resiko untuk terjatuh lebih
besar.
5. Sit Up
Sit up membuat perut ibu tertekan dan menyebabkan
terhambatnya suplai oksigen ke janin
6. Aerobik
Saat hamil sendi akan menjadi kaku dan beresiko untuk
mengalami cedera dan terjatuh yang pada akhirnya menyebabkan
keguguran
7. Lari
Lari bisa mnyebabkan goncangan pada perut dan beresiko
membuat ibu hamil terjatuh.
3. Berdiri lama
Hindari kegiatan yang mengharuskan Anda berdiri dalam
waktu yang lama, termasuk di dapur. Karena biasanya seseorang akan
berdiri cukup lama saat memasak. jauhi berdiri berjam-jam sebab
dapat memberi tekanan lebih pada punggung serta kaki.
4. Terlalu sering terpapar bahan kimia kuat
Wanita hamil harus waspada serta menjauhi bahan kimia.
Paparan bahan kimia yang kuat dapat membahayakan wanita hamil
dan janin. Bahan kimia kuat terdapat pada beraneka macam pembersih
contohnya cat, pembersih dapur dan pembersih kamar mandi.
5. Mengangkat benda terlalu berat
Mengangkat berbagai macam barang berat contohnya seperti
ember yang terisi air penuh, adalah kegiatan rumah tangga yang wajib
dijauhi wanita hamil, terlebih apabila wanita itu mempunyai kondisi
medis seperti plasenta previa.

C. KEBIASAAN YANG DI ANJURKAN IBU HAMIL


1. Olahraga Rutin
Olahraga merupakan cara yang baik untuk memelihara stamina
tubuh. Bagi wanita hamil, olahraga juga mempunyai banyak
manfaat. Sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa saat
seorang calon ibu bekerja atau melakukan aktivitas fisik, janinnya
akan mendapatkan efek, yakni jantung si janin makin kuat dan
sehat. Setidaknya irama jantung tidak berdetak kencang, melainkan
melambat teratur. Demikian diungkapkan dalam pertemuan
tahunan Experimental Biology 2008 di San Diego. "Penelitian ini
menyatakan bahwa seorang ibu yang melakukan aktivitas fisik
tidak hanya mendapatkan manfaat bagi jantungnya sendiri, tetapi
juga bermanfaat bagi jantung si janin. Namun olahraga bagi wanita
hamil harus dilakukan hati-hati sesuai anjuran dokter maupun
pakar olahraga.
Berjalan kaki adalah olah tubuh yang aman karena memberikan
tekanan minimal pada sendi. Pilihan lainnya adalah yoga dan
pilates khusus untuk ibu hamil yang dapat melatih kekuatan dan
kelenturan otot. Berenang dan bersepeda statis juga merupakan
aktivitas yang bermanfaat dan menyenangkan. Selain olahraga
formal, melakukan aktivitas sehari-hari seperti membereskan
rumah atau berbelanja juga merupakan olah tubuh yang menjaga
tubuh tetap aktif. Lakukan gerakan aktif setidaknya 30 menit
sehari.

2. Makan makanan gizi seimbang


Ibu hamil memerlukan asupan makanan dengan gizi seimbang.
Kebutuhan gizi pada ibu hamil yaitu:
a. Trimester Pertama
Ada 3 macam gizi yang wajib Bumil konsumsi di Trimester
Pertama ini.
a. Asam Folat dan Vitamin A untuk mendukung sistem saraf,
serta jaringan retina mata janin yang sedang berkembang.
b. Vitamin B6 untuk membantu meredakan mual dan
mengatasi masalah anemia.
c. Zat Besi untuk memenuhi kebutuhan jumlah darah ibu yang
sedang meningkat.
b. Trimester Dua
Pastikan gizi di Trimester Pertama sudah tercukupi. Lanjut ke
Trimester Dua, dan inilah 3 nutrisi yang juga wajib
dikonsumsi.
a. Kalsium untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin.
b. Asam Lemak Omega 3 untuk perkembangan otak janin.
c. Zinc atau Seng untuk mencegah risiko bayi lahir cacat,
keterbatasan pertumbuhan, dan kelahiran prematur.
c. Trimester Tiga
Pada trimester akhir, bumil pun tetap harus menjaga gizi yang
seimbang. Agar ibu semakin kuat menghadapi momen
persalinan, siapkan 3 nutrisi penting ini selama trimester tiga.
a. Vitamin C berfungsi untuk fungsi optimal plasenta,
menjaga daya tahan tubuh, serta sebagai zat antioksidan.
b. Vitamin B1 untuk membantu mengubah sari makanan
menjadi energi agar ibu tidak mudah lemas.
Air untuk pertumbuhan sel-sel baru serta mempertahankan
volume darah yang meningkat selama masa kehamilan.

3. Melakukan perawatan diri ibu hamil


a. Mandi
Mandi dianjurkan sedikitnya 2 kali sehari karena ibu hamil
cenderung untuk mengeluarkan banyak keringat, menjaga
kebersihan diri terutama lipatan kulit (ketiak, bawah buah dada,
daerah genetalia) dengan cara dibersihkan dengan air dan
dikeringkan.
b. Perawatan gigi
Selama hamil, ibu perlu lebih menjaga kebersihan diri,
karena dengan adanya perubahan hormonal, maka rongga
mulut dan jalan lahir peka terhadap infeksi, ibu perlu mandi
dan sikat gigi secara teratur, minimal 2 kali sehari. Kebersihan
gigi dan mulut, perlu mendapat perhatian karena seringkali
mudah terjadi gigi berlubang, terutama pada ibu yang
kekurangan kalsium. Rasa mual selama masa hamil dapat
mengakibatkan perburukan hygiene mulut dan dapat
menimbulkan karies gigi.
Perawatan gigi perlu dalam kehamilan karena hanya gigi
yang baik menjamin pencernaan yang sempurna. Caranya
antara lain :
a. Tambal gigi yang berlubang
b. Mengobati gigi yang terinfeksi
c. Untuk mencegah caries
d. Menyikat gigi dengan teratur, Sikat gigi minimal dua kali
sehari/sehabis makan lalu bilas
e. Membilas mulut dengan air setelah makan atau minum apa
saja
f. Gunakan pencuci mulut yang bersifat alkali atau basa
g. Menyikat gigi sebelum tidur penting.
h. Ketika gosok gigi, perhatikan untuk membersihkan partikel
makanan yang tersangkut diantara dan didalam celah
antara gigi rata dibelakang, gigi geraham dan gigi geraham
bungsu.
i. Sikat dengan arah kebawah untuk gigi atas dan sikat
kearah atas untuk gigi bawah.
j. Gunakan gerakan melingkar. Bersihkan juga lidah dan
bagian dalam gigi.
k. Sikat gigi harus memiliki ujung bulu yang dapat kembali
ke bentuk semula.
l. Sikat harus dibilas bersih dan kering setelah dipakai.
m. Tidak ada pasta gigi yang sempurna. Gunakan pasta gigi
yang tidak mengandung bahan pengasah atau antiseptic
yang kuat.
c. Perawatan rambut
Cuci rambut minimal dua kali seminggu menggunakan
sampo ringan, bilas dengan air bersih.
d. Payudara
Pemeliharaan payudara juga penting, puting susu harus
dibersihkan kalau terbasahi oleh colostrum. Kalau dibiarkan
dapat terjadi eczema pada puting susu dan sekitarnya. Puting
susu yang masuk diusahakan supaya keluar dengan
meregangkan keluar setiap kali mandi.
e. Perawatan vagina / vulva
a. Celana dalam harus kering
b. Jangan gunakan obat / menyemprot ke dalam vagina
c. Sesudah BAB / BAK dilap dengan lap khusus
d. Bersihkan dan keringkan selalu bagian tersebut.
e. Gantilah celana dalam lebih sering bila perlu.
f. Pakailah celana dalam dari bahan katun, yang lebih mudah
menyerap

4. Melakukan Pemeriksaan Kehamilan secara Rutin


Program kesehatan ibu di Indonesia menganjurkan agar ibu hamil
melakukan paling sedikit empat kali kunjungan untuk pemeriksaan
selama kehamilan, menurut jadwal 1-1-2 yaitu paling sedikit
sekali kunjungan dalam trimester pertama, paling sedikit sekali
kunjungan dalam trimester kedua, dan paling sedikit dua kali
kunjungan dalam trimester ketiga (Kemenkes,2012). Ibu hamil
sbaiknya melakukan kunjungan minimal 4 kali.
5. Istirahat dan Tidur yang Cukup
Pola tidur yang baik untuk ibu hamil tua yang pertama adalah
berkaitan denga waktu tidur. Pengaturan waktu tidur ini berkaitan
dengan seberapa banyak ibu hamil dengan usia kehamilan yang
sudah tua untuk mengistirahatkan tubuhnya dengan cukup. Berikut
ini beberapa waktu tidur yang baik untuk ibu hamil tua:
a. Tidur siang, tidur siang ini sangat penting untuk membantu
membuat ibu hamil mengembalikan energi dan tenaga selepas
beraktivitas. Ibu hamil memerlukan istirahat paling sedikit 1 jam
pada siang hari dengan kaki ditempatkan lebih tinggi dari
tubuhnya. Kebutuhan tidur siang ini sangat penting untuk
menghilangkan kepenatan serta stress yang dapat muncul pada
ibu hamil.
b. Tidur malam yang tidak larut, malam hari merupakan tidur
wajibnya semua orang untuk beristirahat termasuk bagi ibu
hamil. Agar ibu hamil mendapatkan kualitas istirahat yang baik
maka sebaiknya jangan tidur terlalu larut malam. Ibu hamil
memerlukan sekitar 8 jam untuk tidur di malam hari.
Istirahat bermanfaat bagi ibu hamil agar tetap kuat dan tidak
mudah terkena penyakit. Ibu hamil memerlukan istirahat seperti
duduk dan bersantai disela – sela melakukan kegiatannya terutama
bila sudah memasuki trimester III. Posisi yang dianjurkan untuk
ibu hamil adalah posisi menyamping ke kiri, dengan posisi tidur
ini, tidak akan berisiko menekan perut, hati, atau organ tubuh yang
lain. Bahkan, dengan tidur posisi miring atau menyamping,
sirkulasi darah akan lebih lancar dan optimal.Tak hanya itu, janin
dalam kandungan juga tetap akan mendapatkan zat-zat gizi dan
oksigen melalui plasenta dengan lancar.
DAFTAR PUSTAKA

Demedia. (2015). Menu Sehat untuk Ibu Hamil. Jakarta: Tim Demedia.

Junilia. (2010). SAP Pola Hidup Sehat pada Ibu Hamil. Retrieved Januari 31,
2020, from https://queenuya.wordpress.com/2013/11/25/sap-
polahidupsehatpadabumil-3/

Putri, M. (2012). duniamartvidoran. Retrieved Januari 29, 2020, from Kebutuhan


Gizi Ibu Hamil Per Trimester:
https://www.duniasmartvidoran.com/read/kesehatan/kebutuhan-gizi-ibu-
hamil-per-trimester

Berliana,2013. Pola hidup sehat pada ibu hamil. Skripsi universitas sumatra Utara.
Medan
Daftar Hadir Peserta Pendidikan Kesehatan
Di Ruang Fresia 2 RSUP. Dr. Hasan Sadikin Bandung

No Nama Peserta

1. Ibu Tanti
2. Ibu Hermawati
3. Ibu Komala
4. Ibu Wiwi
5. Ibu Tuti
6. Ibu Lina
7. Ibu Entat
8. Ibu Kartini
9. Ibu Nina
10. Ibu Intan
11. Ibu Ratningsih
12 Ibu Rosani
13 Ibu Yayah
14 Ibu Rini
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai