Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “R” GESTASI 40 MINGGU 4

HARI DENGAN EPISIOTOMI DI RSUD LABUANG BAJI

TANGGAL 13 DESEMBER 2017

NO REGISTER : 35-79-XX

Tanggal Masuk : 13 Desember 2017 Pukul 00.20 WITA

Tanggal Pengkajian : 13 Desember 2017 Pukul 00.30 WITA

Tanggal Partus : 13 Desember 2017 Pukul 02.00 WITA

Nama Pengkaji : NURUL FITRIANA

LANGKAH 1 IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. Identitas Istri/ Suami

Nama : Ny “R” / Tn “H”

Umur : 24 Tahun / 28 Tahun

Nikah/lamanya : 2 kali / ± 1Tahun

Suku : Makassar / Makassar

Agama : Islam / Islam

Pendidikan : SMA / SMP

Pekerjaan : IRT / Wiraswasta


Alamat : Jln. Daeng Tata

B. Data Biologis

1. Keluhan Utama: Ibu merasakan sakit perut tembus belakang disertai

pelepasan lendir dan darah.

2. Riwayat Keluhan Utama

a. Nyeri dirasakan sejak tanggal 13 Desember 2017, pukul 19.00 wita

b. Sifat keluhan hilang timbul dan mengganggu aktifitas ibu.

c. Keluhan mulai dirasakan dari perut menyebar ke belakang bagian

punggung.

d. Usaha lain untuk mengatasi keluhan dengan mengules-ules perut

dan punggung ibu serta menarik nafas panjang.

C. Riwayat Kesehatan

1. Tidak ada riwayat alergi terhadap makanan, minuman, dan obat-

obatan.

2. Tidak ada riwayat penyakit Diabetes, hipertensi, jantung, hepatitis,

malaria, TBC, typoid, dan PMS.

D. RIWAYAT KEHAMILAN SEKARANG

1. HPHT : 02 Maret 2017

2. HTP : 09 Maret 2017


3. Kunjungan ANC

a. Trimester I : 1x di Puskesmas

b. Trimester II: 1x di Puskesmas

c. Trimester III : 1x di Puskesmas

d. Pergerakan janin mulai dirasakan pada umur kehamilan 5 bulan

e. Ibu pernah mendapatkan suntikan TT sebanyak 1 kali di

puskesmas.

E. Riwayat Reproduksi

1. Menstruasi/ Haid

a. Menarche : 14 Tahun

b. Siklus haid : 28-30 hari

c. Lamanya : 5 hari

d. Dismenorhea : tidak ada

2. Ginekologi

Tidak ada riwayat penyakit/ masalah kesehatan pada ibu dan keluarga

3. Riwayat KB

Ibu terakhir menggunakan KB Suntik 3 bulan

4. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu


Tahun Penolong UK Jenis Penyulit Nifas/ Jenis BB Keadaan

persalinan Menyusui kelamin

2016 Bidan Aterm Normal Tidak ada 1 bulan / Laki-laki 2800 Sehat

6 bulan

2017 Kehamilan sekarang

F. Riwayat Psikososial, Spiritual Dan Ekonomi

1. Ibu dan keluarga merasa senang dan bahagia atas kehamilannya

2. Suami dan keluarga mendukung kehamilan ibu

3. Pengambil keputusan dalam keluarga adalah suami dan keluarga

(musyawarah)

4. Ibu dan keluarga selalu berdoa agar persalinannya berlangsung

normal.

5. Penghasilan suami mencukupi kebutuhan keluarga

6. Biaya persalinan dan perawatan di tanggung suami.

G. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar

1. Pola nutrisi

a. Nafsu makan baik 3x sehari, konsumsi nasi, tekur, tempe, ikan,

sayur kangkung, bayam, kadang-kadang makan buah dan minum

susu dan teh.


b. Minum Air putih sekitar 5-7 liter dalam sehari.

Minum terakhir pada jam 15.00 wita

2. Istirahat

Tidur pada siang hari sekitar 1-2 jam dan pada malam hari sekitar 6-7

jam perhari.

3. Eliminasi

BAK 6-7 kali sehari, BAB 1 kali dalam sehari.

4. Personal Hygiene

Ibu mandi 2 kali sehari dan keramas 3 kali dalam seminggu serta sikat

gigi 2 kali sehari, mengganti pakaian dalam dan luar setiap kali selesai

mandi.

H. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan umum : baik

2. Kesadaran : Composmentis

3. TTV :

a. TD: 120/80 mmHg c. S:36,7 0C

b. N: 80x/i d. P: 22x/i

4. Head To Toe

a. Kepala dan rambut

Inspeksi: Kulit kepala bersih dan tidak ada rambut rontok


Palpasi: Tidak ada benjolan dan nyeri tekan

b. Wajah

Inspeksi: Tampak meringis pada saat ada his

Palpasi: Tidak ada odem

c. Mata

Inspeksi: Konjuntiva merah muda dan sclera putih

d. Telinga

Inspeksi: Telinga tampak bersih, tidak ada secret dan polip

Palpasi: Tidak ada nyeri tekan

e. Hidung

Inspeksi: Tampak bersih, tidak ada secret dan polip

Palpasi: Tidak ada nyeri tekan

f. Mulut dan gigi

Inspeksi: Bibir berwaran merah dan lembab, gigi tidak ada caries

dan tidak ada gigi yang tanggal.

g. Leher

Inspeksi: Tidak tampak benjolan

Palpasi: Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid,vena jugularis,dan

limfe.

h. Payudara

Inspeksi: Simetris kiri dan kanan, putting susu menonjol,

hiperpigmentasi areola mammae.


Palpasi: Tidak ada benjolan dan nyeri tekan, keluar colostrum bila

putting susu di pencet.

i. Abdomen

Inspeksi: Tidak ada bekas luka operasi, pembesaran perut sesuai

umur kehamilan, tonus otot tampak tegang.

Palpasi:

Leopold 1 : (32 cm) bokong

Leopold 2 : PUKI (Punggung Kiri)

Leopold 3 : Kepala

Leopold 4 : BDP (Bergerak dalam Panggul)

Lingkar perut: 97 cm

TBJ: 3104 Gram

Auskultasi: DJJ terdengar kuat, teratur pada kuadran kiri bawah

pusat ibu dengan frekuensi 136x/i

His 4 kali dalam 10 menit durasi 40-50 detik.

j. Genetalia

Inspeksi: Tidak ada varieses dan odem

Inspeksi dan palpasi:

Vagina Toucher (VT) 1, Tanggal 13 Desember 2017 pukul 00.30

wita:
1) Vulva/vagina : tidak ada kelainan

2) Portio : lunak tipis

3) Pembukaan : 6 cm

4) Ketuban : Utuh

5) Presentase : kepala

6) Penurunan : Hodge II-III

7) Penumbungan : Tidak ada

8) Molase : Tidak ada

9) Kesan panggul : normal

10) Pelepasan : lendir dan darah

k. Ekstremitas atas dan bawah

Inspeksi: Simetris kiri dan kanan

Palpasi: Tidak ada odem dan varieses pada tungkai bawah

LANGKAH II IDENTITAS DIAGNOSA/ MASALAH AKTUAL

GII PI A0 Gestasi 40 minggu 4 Hari, situs memanjang, punggung kiri (PUKI),

presentase kepala, intera uteri, tunggal, hidup, BDP dan keadaan umum ibu

dan janin baik serta inpartu kala 1 fase aktif.


A. GII PI A0

Data subjektif (DS) : Ini kehamilan yang ke dua dan tidak pernah

keguguran,

Data Objektif (DO) : Tonus otot tampak meregang dan terdapat striae

livid.

Analisa dan interpretasi data

1. Tonus otot tampak meregang karena pembesaran perut dan

peregangan otot-otot kehamilan yang lalu.

2. Pada kehamilan ini tampak striae livid karena perut menjadi meregang

akibat adanya janin sehingga pembuluh darah ferifer timbul dengan

guratan agak kecoklatan.

B. Gestasi 40 Minggu 4 Hari

Data Subjektif (DS) : Ibu mengatakan ia terakhir haid pada tanggal 02

Maret 2017

Data Objektif (DO) : 1. Ibu merasakan pergerakan janin yang

Pertama pada bulan ke 5.

2. HPHT : 02 Maret 2017

3. HTP : 09 Desember 2017


Analisa dan interpretJasi data

Menurut Neaghel untuk menghitung masa gestasi HPHT 02 Maret 2017

sampai tanggal pengkajian 13 Desember 2017 didapatkan umur

kehamilan 40 minggu 4 hari.

C. Situs memanjang dan PuKi

Data Subjektif (DS): Janin bergerak kuat terutama pada sisi kanan perut

ibu.

Data Objektif (DO): Pada palpasi leopold 2 teraba punggung kiri janin.

Analisa dan interpretasi data

Pada plpasi leopold 2 teraba bagian punggung janin keras seperti papan

pada sisi sebelah kiri perut ibu, dan pada sisi sebelah kanan perut ibu

teraba bagian terkecil janin yaitu tangan dan tungkai. (Obstetri Fisiologi,

Padjajaran 165).

D. Presentasi belakang kepala

Data Subjektif (DS): ibu mengeluh sering buang air kecil

Data Ojektif (DO): Pada leopold 3 teraba bagian keras, bulat, melenting

Di atas shympisis.
Analisa dan interpretasi data

Pada palpasi leopold 3 untuk menentukan bagian terendah janin dan

teraba bulat, keras, melenting yang menandakan kepala. (Obstetri fisiologi

Padjajaran 156-166)

E. Intera Uteri

Data Subjektif (DS): Ibu mengatakan tidak pernah mengalami nyeri perut

selama hamil.

Data Objektif (DO): Bagian-bagian janin dapat dipalpasi secara leopold

dan pembesaran perut sesuai umur kehamilan.

Analisa dan interpretasi data

Dengan tidak ditemukannya nyeri selama usia 16-20 minggu menandakan

janin dalam posisi intera uteri.

F. Tunggal

Data Subjektif (DS): Pergerakan janin dirasakan pada satu sisi yakni bagia

kanan perut ibu.

Data Objektif (DO): Pada palpasi leopold 2 teraba punggung kiri pada perut

ibu, dan pada palpasi leopold 3 teraba satu kepala


pada bagian simpisis dan satu bokong pada daerah

fundus.

Analisa dan interpretasi data

Teraba 1 kepala, 1 bokong, 1 punggung menandakan janin tunggal,

terdengar DJJ dan pergerakan janin lebih kuat pada salah satu sisi perut

ibu yang menandakan janin tunggal. (ilmu kebidanan:392)

G. Janin Hidup

Data Subjektif (DS): Ibu merasakan pergerakan janinnya sejak umur

kehamilan 4 bulan sampai sekarang.

Data Objektif (DO): DJJ terdengar kuat dan jelas pada kuadran kiri

bawah perut ibu frekuensi 136x/menit.

Analisa dan interpretasi data

Tanda janin hidup adalah adanya pergerakan janin pada umur kehamilan

16 minggu DJJ dalam batas normal (120-160 kali/menit). (ilmu kebidanan

:129)
H. Bidang Dasar Panggul (BDP)

Data Subjektif (DS): -

Data Objektif (DO): Pada palpasi leopold 4 kepala sudah tidak dapat

digerakkan.

Analisa dan interpretasi data

Pada palpasi leopold 4 bagian terendah janin sudah tidak bisa digerakkan,

hal ini menandakan bahwa bagian terendah janin sudah masuk BDP/

divergen. (KDPK, Musrif Bitul Viyah).

I. Keadaan Ibu dan Janin Baik

Data Subjektif (DS): - Tidak pernah mengalami masalah serius selama

kehamilan.

- Pergerakan janin kuat

Data Objektif (DO): Tanda-tanda vital dalam batas normal

TD: 120/70 mmHg

N: 80 kali/menit

S: 36, 7

P: 22 kali/menit

DJJ: 136 kali/menit


Analisa dan interpretasi data

Tanda-tanda vital dalam batas normal, ibu bias berkomunikasi dengan

baik. DJJ terdengar kuat dan jelas dengan frekuensi 136 kali/menit.

J. Inpartu Kala 1 Fase Aktif

Data Subjektif (DS): Ibu mengeluh nyeri perut tembus belakang disertai

pelepasan lendir dan darah pada tanggal 07 Juni

2017 pukul 19:00 wita

Data Objektif (DO): Kontraksi uterus 4 kali 10 menit dengan durasi > 40

detik, DJJ 136x/i.

Vagina Toucher (VT) 1

a) Vulva/vagina tidak ada kelainan

b) Portio lunak tipis

c) Pembukaan 6 cm

d) Ketuban Utuh

e) Presentase kepala

f) Molase Tiadak ada

g) Hodge II-III

h) Penumbungan tidak ada


i) Kesan panggul normal

j) Pelepasan lendir dan darah

DJJ 136x/i

Analisa dan interpretasi data

Tanda –tanda inpartu adalah sakit perut tembus belakang disusul

pelepasan lendir dan darah. Lendir berasal dari kanalis servikalis mulai

membuka dan mendatar, sedangkan pelepasan darah berasal dari

pembuluh darah kapiler yang pecah di sekitar kanalis servikalis karena

pergerakan serviks membuka. Fase aktif persalinan dimulai dari pemukaan

4 – 10 cm. Pada pemeriksaan dalam, posisi kepala sejajar antara dengan

pinggir bawah shimpisis dengan spina isiadica sehingga penurunan kepala

ialah H II-III. (sipnopsis obstetri hal,94).

LANGKAH III IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL

Perenium kaku dan lubang vagina kecil

LANGKAH IV EMERGENCY / KOLABORASI

Episiotomi pada kala II


LANGKAH V RENCANA TINDAKAN

A. Tujuan

1. Kala 1 berlangsung normal

2. Ibu dapat beraptasi dengan nyeri

3. Kondisi ibu dan janin dalam keadaan baik

B. Kriteria:

1. Kala 1 berlangsung normal tidak lebih dari 7-9 jam.

2. Ibu menarik nafas pada saat terjadi His dan ibu mengusap-usap

bagian perut.

3. TTV dalam batas normal, yaitu:

TD: 90/60 – 130/90 mmHg,

S: 36,5-37,5C ,

N: 60-100×/menit

P: 18-24 ×/menit.

4. DJJ: 120-160×/menit, pergerakan janin 1× dalam 1 jam.

C. Rencana Tindakan

1. Sampaikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga

Rasional : Agar ibu dan keluarga mengetahui kemajuan persalinannya.


2. Berikan Support dan motifasi pada ibu dari keluarga dan petugas

kesehatan.

Rasional: Agar ibu lebih semangat dan optimis dalam menghadapi

persalinan.

3. Pantau keadaan umum ibu setiap 4 jam

Rasional: untuk mengetahui kondisi dan keadaan umum ibu.

4. Pantau kemajuan persalinan dengan menggunakan partograf setiap

30 menit.

Rasional: untuk menilai kemajuan persalinan serta kondisi janin dan

ibu dan membantu dalam pengambilan keputusan.

5. Membantu ibu untuk berkemih jika merasa ingin berkemih.

Rasional: Apabila kandung kemih penuh dapat menghambat

penurunan kepala janin.

6. Jelaskan penyebab Nyeri dan manfaat nyeri

Rasional: Apabila ibu mengerti penyebab dan manfaat nyeri ibu dapat

kooperatif dalam menjalani persalinan.

7. Anjurkan ibu untuk melakukan pengaturan nafas saat ada kontraksi.

Rasional: Pada saat kontraksi terjadi ketegangan ini akan berkurang

dengan cara nafas melalui hidung dan mulut dan mengalihkan

ketegangan dan rasa nyeri.


8. Anjurkan keluarga memberikan makanan dan minuman diantara His.

Rasional: Untuk mempersiapkan tenaga dalam menghadapi

persalinan.

9. Anjurkan ibu memilih posisi yang nyaman dan menguntungkan.

Rasional: memberi kenyamanan pada ibu dan memperlancar

peredaran darah.

LANGKAH VI IMPLEMENTASI

1. Memantau keadaan umum ibu setiap 4 jam

Hasil: Kesadaran composmentis

2. Memantau kemajuan persalinan dengan menggunakan partograf

setiap 30 menit.

Hasil : terlampir pada partograf.

3. Menganjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemih.

Hasil: kandung kemih telah dikosongkan.

4. Menjelaskan penyebab Nyeri dan manfaat nyeri

Hasil: ibu mengerti dan dapat menerima rasa nyeri.

5. Mengajarkan ibu untuk menarik nafas panjang dan menghembuskan

melalui mulut.

Hasil: ibu mengerti dan bersedia melakukannya.


6. Menganjurkan keluarga memberikan makanan dan minuman diantara

His

Hasil: ibu sudah makan dan minum.

7. Memberikan Support dan motifasi pada ibu dari keluarga dan petugas

kesehatan.

Hasil: ibu lebih semangat dan optmis menghadapi persalinannya.

8. Memberikan posisi yang nyaman dan menguntungkan.

Hasil: ibu memilih posisi miring.

9. Mengobservasi DJJ dan His setiap 30 menit

Waktu DJJ (x/i) HIS

Observasi
Frekuensi Durasi Interval

00:30 136 4 40-45 2-3

01:00 138 5 40-45 1-2

01:30 140 5 40-45 1-2

02:00 140 5 40-45 1-2


10. Mengobservasi TTV

Waktu TD (mmHg) Nadi (x/i) Suhu ( C) Pernapasan (x/i)

00:30 120/80 80 36,6 20

01:00 78 20

01:30 80 21

02:00 79 21

11. Mengobservasi dan melakukan pemeriksaan dalam setiap 4 jam atau

bila ada indikasi.

VT ke II tanggal 13 Desember 2017, pukul 02.00 WITA

Indikasi: Vagina terbuka, his adekuat 5x/>50”, perasaan ibu ingin

meneran.

a. Vulva/vagina tidak ada kelainan

b. Portio tidak teraba

c. Pembukaan 10 cm

d. Ketuban Utuh

e. Presentase kepala

f. Molase Tiadak ada

g. Hodge IV

h. Penumbungan tidak ada


i. Kesan panggul normal

j. Pelepasan lendir dan darah

DJJ 140 x/i

12. Mendokumentasikan hasil asuhan pada partograf

LANGKAH VII EVALUASI

1. Kala I berlangsung normal, pembukaan berlangsung pada rentang 30

menit/ 1 cm, his berangsur-angsur semakin sering, durasi semakin

lama yaitu 4 kali dalam 10 menit dengan durasi 40-45 dan selanjutnya

5 kali dalam 10 menit dengan durasi > 50.

2. Kondisi ibu dan janin baik

3. Ibu dapat beradaptasi dengan nyeri yaitu pada saat sakit ibu

mengatasi rasa sakitnya dengan menarik nafas dalam-dalam melalui

hidug dan menghembuskannya melalui mulut.


PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN

PADA NY ”R” INPARTU DENGAN EPISIOTOMI

DI RSUD LABUANG BAJI

TANGGAL 13 DESEMBER 2017

NO REGISTER : 35-79-XX

Tanggal Masuk : 13 Desember 2017 Pukul 00.20 WITA

Tanggal Pengkajian : 13 Desember 2017 Pukul 00.30 WITA

Tanggal Partus : 13 Desember 2017 Pukul 02.20 WITA

Nama Pengkaji : NURUL FITRIANA

Identitas Istri/ Suami

1. Nama : Ny “R” / Tn “H”

2. Umur : 24 Tahun / 28 Tahun

3. Nikah/lamanya : 1x kali / ± 1Tahun

4. Suku : Makassar / Makassar

5. Agama : Islam / Islam

6. Pendidikan : SMA / SMP


7. Pekerjaan : IRT / Wiraswasta

8. Alamat : Jln. Daeng Tata

KALA I

DATA SUBJEKTIF (S)

1. HPHT tanggal 02 Maret 2017

2. Ini adalah kehamilan ke dua dan tidak pernah keguguran

3. Nyeri perut tembus kebelakang sejak jam 19.00 wita disertai pelepasan

lendir dan darah

4. Nyeri hilang timbul, semakin sering dan semakin lama

5. Nyeri diatasi dengan mengelus – elus daerah punggung dan Tarik nafas

panjang

6. Pergerakan janin dirasakan paling kuat sebelah kiri perut ibu

7. Ibu memeriksakan kehamilanya sebanyak 3 kali

DATA OBJEKTIF (O)

1. Keadaan umum ibu baik

2. Tanda-tanda Vital

a. TD : 120/70 mmHg

b. N : 80 x/i
c. S : 36, 6 C

d. P : 20 x/i

3. Gestasi 40 minggu 4 hari

4. HTP 09 Desember 2017

5. Palpasi Leopold

Leopold 1 : (32 cm) bokong

Leopold 2 : PUKI (Punggung Kiri)

Leopold 3 : Kepala

Leopold 4 : BDP (Bergerak dalam Panggul)

Lingkar perut: 97 cm

TBJ: 3104 Gram

Auskultasi: DJJ terdengar kuat, teratur pada kuadran kiri bawah pusat ibu

dengan frekuensi 136x/i

His 4 kali dalam 10 menit durasi 40-50 detik.

6. Pemeriksaan dalam (VT) tanggal 13 Desember 2017, pukul 00.30 wita

a. Vulva/vagina tidak ada kelainan

b. Portio lunak tipis

c. Pembukaan 6 cm

d. Ketuban Utuh

e. Presentase kepala

f. Molase Tiadak ada


g. Hodge II-III

h. Penumbungan tidak ada

i. Kesan panggul normal

j. Pelepasan lendir dan darah

ASSESMENT (A)

Inpartu kala I fase aktif, keadaan ibu dan janin baik.

PENATALAKSANAAN (P)

1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada klien

2. Mempersiapkan alat-alat untuk pertolongan persalinan.

a. 2 buah klem

b. Gunting tali pusat

c. Crocodile/ benang untuk mengikat tali pusat

d. Guntung episiotomy

e. 2 pasang sarung tangan steril

f. Kasa steril

g. Under put

h. De lee

i. kateter
j. Jarum hecting

k. Chutget

l. Kateter nelaton

m. Kasa/ kain kecil untuk membersihkan jalan nafas bayi

n. Kapas DTT

o. Spoit 3 cc berisi oxytocin 10 IU

p. 4 ain bersih bisa disiapkan keluarga

q. 2 handuk untuk mengeringkan atau menyelimuti bayi.

3. Memberi support agar semangat menjalani proses persalinanya

4. Memberi ibu kebebasan untuk mengambil posisi yang nyaman dan aman

5. Menilai his setiap 30 menit selama 10 menit, keadaan ibu, dan keadaan

janin sesuai dengan partograph

6. Mengajarkan ibu teknik relaksasi untuk mengurangi rasa nyeri

7. Mengajarkan pendamping klien teknik pamijatan punggung untuk

mengurangi rasa nyeri

8. Memberi ibu minum ± 200 cc saat tidak ada his

9. Melakukan pemeriksaan dalam (VT) II jam 02.00 wita; pembukaan

lengkap.

10. Mengamati tanda gejala kala II


KALA II

DATA SUBJEKTIF (S)

1. Sakit perut tembus kebelakang semakin sering dan semakin kuat

2. Rasa ingin BAB

3. Ada dorongan untuk meneran

DATA OBJEKTIF (O)

1. Perineum kaku

2. Vulva membuka

3. Kontraksi uterus 5 x 10 menit durasi 45’ – 50’, kuat dan teratur

4. DJJ 138 kali / menit

5. Ketuban pecah pukul 02.10 wita; Jernih

6. VT pukul 02.00 wita pembukaan lengkap, serviks tidak teraba, ketuban

pecah jernih,presentasi kepala dengan UUK dibawah symphysis, Hodge IV,

tidak ada penumbungan, tidak ada molase, kesan panggul normal,

pelepasan lendir darah bercampur air ketuban.

ANALISA (A)

Partus kala II, perenium kaku


PENATALAKSANAAN (P)

1. Mengecek kelengkapan alat

2. Menggunakan alat pelindung diri

3. Mengatur posisi klien semi fowler

4. Mengajarkan cara meneran yang efektif jika ada his

5. Memeriksa DJJ diluar his, DJJ 138 kali / menit

6. Lakukan anastesi 10 ml lidokain disepanjang tempat yang akan diepisiotomi.

7. Periksa apakah anastesi sudah bekerja

8. Lalukan episiotomy saat perenium menipis dan pucat dan 3-4 cm kepala

bayi sudah telihat pada saat kontraksi. Lindungi kepala bayi. Episiotomy

secara medio lateral.

9. Lakukan pertolongan persalianan dengan teknik aseptic dan antiseptic.

10. Melahirkan kepala, bahu, badan, dan tungkai; jam 02.20 wita, bayi lahir

spontan, jenis kelamin laki-laki, segera menangis, bergerak aktif, warna kulit

kemerahan

11. Mengeringkan bayi dengan handuk yang bersih dan kering.

KALA III

DATA SUBJEKSI (S)

1. Ibu merasa lelah karena persalinanya


2. Ibu senang dengan kelahiran bayinya

DATA OBJEKTIF (O)

1. Janin tunggal

2. Kontraksi uterus baik, teraba keras dan bulat

3. TFU setinggi pusat

4. Semburan darah tiba – tiba

5. Tempat tali pusat bertambah panjang didepan vulva

6. Pengeluaran darah ±100 cc

ANALISA (A)

Partus kala III, keadaan ibu dan bayi baik

PENATALAKSANAAN (P)

1. Memeriksa fundus uteri setinggi pusat, janin tunggal

2. Menyuntikkan oksitosin 10 IU secara IM

3. Menjepit dan memotong tali pusat saat berhenti berdenyut

4. Membantu proses IMD

5. Melakukan perengangan tali pusat terkendali

6. Membantu kelahiran plasenta ; plasenta lahir lengkap jam 02.25 wita


7. Melakukan masase uterus

KALA IV

DATA SUBJEKTIF (S)

1. Perut ibu terasa mules

2. Ibu dan keluarga senang dengan kelahiran bayinya

DATA OBYEKTIF (O)

1. Plasenta lahir lengkap jam 02.25 wita

2. Kontraksi uterus baik, teraba bulat dan keras

3. Tinggi fundus uteri setinggi pusat

4. Ada luka episiotomy derajat 3 dengan panjang robekan 3 cm

5. Bersihkan bekuan darah dari vagina

6. Perdarahan ±250 cc

7. Kandung kemih kosong

ANALISA (A)

Partus kala IV keadan ibu dan bayi baik, melakukan penjahitan pada luka

episiotomy perenium
PENATALAKSAAN (P)

1. Memastikan uterus berkontraksi baik

2. Memeriksa laserasi jalan lahir

3. Melakukan hecting perenium dengan cara jelujur maupun subkutikuler.

4. Mengevaluasi kehilangan darah

5. Mengobservasi TTV, TFU,kontraksi uterus, kandung kemih dan perdarahan

berdasarkan lembar belakang partograph. Keadaan ibu baik

6. Mengajarkan ibu masase uterus. Ibu mengerti cara melakukan

masaseuterus

7. Membersihkan daerah sekitar ibu dari air ketuban, lendir, dan darah dan

mengganti sarung ibu dengan yang baru, kemudian dipakaikan pembalut.

8. Mengevaluasi pelaksanan IMD berhasil pada menit ke – 20 setelah

persalinan

9. Melakukan perawatan bayi baru lahir, BB 2800 gram, PB 48 cm

10. Memberikan nutrisi, klien minumI (satu) teh kotakdan setengah potong roti

11. Merendam semua peralatan bekas pakai dalam larutan clorin 0,5% selama

10 menit

12. Membuang bahan – bahan yang terkontaminasi kedalam tempat sampah

medis

13. Melepas handscoon dalam larutan clorin 0,5% dan membuang kedalam

tempat sampah medis setelah 10 menit


14. Mencuci tangan dibawah air mengalir dengan sabun

15. Melengkapi partograph

Hasil pemantauan kala IV

Jam Waktu TD Nadi Suhu TFU Kontraksi K.kemih Perdarahan

02.30 120/80 80 x / i 36,7 0c stpst Baik Kosong ± 30 cc

mmhg

02.45 120/80 80 x / i stpst Baik Kosong ± 20 cc

mmhg
1.
03.00 120/70 80 x / i stpst Baik Kosong ± 20 cc

mmhg

03.15 120/70 78 x / i stpst Baik Kosong ± 10 cc

mmhg

03.45 110/80 78 x / i 36,9 0c stpst Baik Kosong ± 10 cc

mmhg
II

04.15 110/80 78 x / i stpst Baik Kosong ± 10 cc

mmhg

Anda mungkin juga menyukai