Askeb Nifas
Askeb Nifas
TINJAUAN KASUS
IDENTITAS
banyaknya ganti pembalut 2-3 kali sehari, darah haid yang keluar
150 cc.
4. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas Yang Lalu
6. Riwayat Kesehatan
a. Ibu mengatakan saat ini tidak sedang dan tidak pernah mengalami
sakit jantung, asma, TBC, ginjal, diabetes, malaria, HIV/AIDS.
b. Ibu mengatakan keluarga tidak sedang menderita penyakit
sistemik, menurun, dan menular seperti jantung, asma, TBC,
ginjal, diabetes, malaria, HIV/AIDS.
c. Ibu mengatakan tidak pernah menjalani operasi.
d. Ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat keturunan kembar dan
cacat.
7. Riwayat Persalinan Terakhir
a. Keadaan ibu
1) Masa kehamilan 39+2 minggu.
2) Tempat persalinan BPM penolong bidan.
3) Jenis persalinan spontan normal.
4) Komplikasi : tidak ada.
5) Proses persalinan
b. Keadaan bayi
1) Tanggal lahir 5 November 2016, jam 10.20 WIB.
2) Antropometri
Berat badan : 3400 gram.
Panjang badan : 49 cm.
Lingkar kepala : 34 cm.
Lingkar dada : 35 cm.
3) Keadaan secara umum
Bayi lahir langsung menangis, gerakan aktif, warna kulit
kemerahan, jenis kelamin perempuan.
4) Rawat gabung dengan ibu.
8. Kebutuhan Fisik
a. Nutrisi
Makan terakhir tanggal 5 November 2016 jam 14.00 WIB, porsi 1
piring, jenis nasi, sayur, lauk. Tidak ada pantangan makanan.
Tidak ada keluhan. Minum terakhir 5 November 2016 jam 15.00,
porsi 1 gelas, jenis air putih.
b. Eliminasi
1) BAK terakhir tanggal 5 November 2106 jam 13.00 WIB, sifat
cair, jumlah 50 cc, warna kekuningan, tidak ada keluhan.
2) BAB terakhir tanggal 5 November 2106 jam 10.15 WIB, sifat
lunak, warna kuning, tidak ada keluhan.
c. Istirahat
Istirahat (tidur) dalam 1 hari terakhir 5-6 jam.
d. Personal hygiene
Ibu mandi dan keramas terakhir 4 November 2016 jam 16.00
WIB.
e. Ambulasi/aktivitas
Ibu sudah bisa duduk, berjalan sendiri, menggendong bayinya,
makan dan minum sendiri.
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : composmentis
c. Tanda-tanda vital
Suhu : 37,20C
Tekanan darah : 100/70 mmHg
Nadi : 82 kali/menit
Pernapasan : 24 kali/menit
d. Berat badan : 57 kg
e. Tinggi badan : 156 cm
2. Pemerisaan Fisik
a. Kepala
1) Rambut : bersih, hitam, tidak mudah rontok.
2) Muka : tidak ada oedema, tidak pucat.
3) Mata : sklera putih, konjungtiva merah muda.
4) Hidung : bersih, tidak ada polip, tidak ada sekret.
5) Bibir : tidak pecah-pecah, lembab.
6) Gigi dan mulut : bersih, tidak ada stomatitis, gusi tidak
bengkak, gigi tidak caries.
7) Telinga : tidak ada polip, tidak ada sekret.
b. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar getah bening, dan
vena jugularis eksterna.
c. Dada (payudara)
Simetris, areola menghitam, puting susu menonjol, ASI sudah
keluar tetapi belum banyak, tidak ada massa/benjolan.
d. Abdomen
Tidak ada bekas luka operasi, TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi
keras, kandung kemih teraba kosong.
e. Genetalia Eksterna
Tidak ada oedema, tidak ada varises, tampak jahitan laserasi
V. RENCANA TINDAKAN
1. Informasikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga.
2. Ajarkan ibu dan keluarga cara melakukan massage fundus uteri.
3. Beri KIE tentang ASI eksklusif.
4. Beri KIE tentang gizi ibu nifas.
5. Beri KIE tentang perawatan payudara.
6. Beri KIE tentang cara menyusui yang benar.
7. Beri KIE tentang pijat oksitosin.
8. Beri KIE tentang cara perawatan jahitan perineum.
9. Beri KIE tentang perawatan bayi.
10. Beri ibu obat Parasetamol 500 mg, Amoxcilline 500 mg diminum 3 kali
sehari dan tablet Fe 1 kali sehari.
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal, jam : 5 November 2016, 17.00 WIB
1. Memberikan informasi tentang hasil pemeriksaaan pada ibu dan keluarga.
2. Mengajarkan pada ibu dan keluarga cara melakukan massage fundus
uteri.
3. Memberikan KIE tentang ASI eksklusif pada ibu dan keluarga. Karena ASI
adalah sumber gizi yang paling baik bagi bayi sebelum umur 6 bulan.
4. Memberikan KIE tentang gizi ibu nifas. Ibu nifas harus makan lebih
banyak dari sebelumnya agar tubuh cepat pulih dan disarankan banyak
mengkonsumsi protein untuk proses penyembuhan luka di perineum.
5. Memberikan KIE tentang cara merawat payudara. Payudara ibu harus
selalu dijaga kebersihannya, sebelum menyusui juga dapat dilakukan
pengompresan dengan air hangat, dan ibu disarankan memakai BH yang
menyokong.
6. Memberikan KIE tentang cara menyusui yang benar. Ibu menyusui
bayinya minimal 8 kali sehari, saat menyusui badan bayi dalam posisi
lurus dan sejajar serta menempel pada ibu.
7. Memberikan KIE tentang cara melakukan pijat oksitosin yang berguna
untuk melancarkan keluarnya ASI pada keluarga.
8. Memberikan KIE tentang cara perawatan jahitan perineum. Pada area
genetalia dan anus harus selalu dijaga kebersihannya, jika perlu kadang
dikompres dengan air hangat.
9. Memberikan KIE tentang perawatan bayi pada ibu dan keluarga. Bayi
masih rentan dan mudah sekali tertular penyakit, hindarkan bayi dari
anggota kelurga yang sedang sakit dan gas polutan seperti asap rokok
serta asap kendaraan.
10. Memberikan ibu obat Parasetamol 500 mg, Amoxcilline 500 mg yang
diminum 3 kali sehari sesudah makan dan tablet Fe 1 kali sehari diminum
malam hari menjelang tidur dengan air putih atau air jeruk, tidak boleh
diminum dengan susu atau teh.
VII. EVALUASI
Tanggal, jam : 5 November 2016, 17.15 WIB
1. Ibu dan keluarga mengerti dan tahu mengenai kondisi ibu saat ini.
2. Ibu dan keluarga dapat melakukan massage fundus uteri.
3. Ibu dan keluarga mengerti tentang pentingnya memberikan ASI eksklusif
pada bayi selama 6 bulan dan ibu sanggup untuk melakukannya.
4. Ibu dan keluarga mengerti tentang gizi yang harus dikonsumsi ibu dalam
masa nifas ini.
5. Ibu dan keluarga mengerti tentang bagaimana cara melakukan perawatan
pada payudara dan ibu dapat melakukannya.
6. Ibu dan keluarga mengerti dan dapat melakukan cara menyusui yang
benar pada bayi.
7. Keluarga dapat melakukan pijatan oksitosin pada ibu dan akan
mempraktekkannya dirumah.
8. Ibu dan keluarga mengerti tentang cara melakukan perawatan jahitan
perineum.
9. Ibu dan keluarga mengerti tentang perawatan bayi dan akan
menerapkannya ketika dirumah atau dimana saja.
10. Ibu telah meminum obat yang telah diberikan dan sanggup untuk
menghabiskannya serta ibu mengerti bagaimana cara mengkonsumsinya.