Anda di halaman 1dari 4

RSUD GENTENG

EPISIOTOMI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


244/SPO/Bid.Yan/XI/2018 1 1/4

Menetapkan
Direktur RSUD GENTEN G
STANDAR
PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL 5/11/2018
( SPO ) dr. Hj. INDAH SRI LESTARI, MMRS
Pembina Tingkat I
NIP. 19630703 198903 2 016

Suatu tindakan memotong dan mencegah kerusakan yang lebih hebat pada
jaringan lunak akibat daya renggang yang melebihi kapasitas elastisitas
PENGERTIAN
jaringan perineum pelebaran jalan lahir pada perineum dengan cara
mengguntingnya dengan menggunakan gunting khusus perineum.

Melebarkan jalan lahir pada perineum dengan cara mengguntingnya


dengan menggunakan gunting khusus perineum
Indikasi :
1. Gawat janin
TUJUAN 2. Persalinan pervaginam dengan penyulit (sungsang, distosia bahu,
ekstraksi forceps, ekstraksi vakum)
3. Jaringan parut pada perineum atau vagina yang menghalangi kemajuan
persalinan

Sebagai Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi, RSUD Genteng


menyelenggarakan pelayanan obstetrik neonatal emergensi komprehensif
( PONEK ) yang selama 24 jam memiliki kemampuan untuk memberikan
pelayanan langsung terhadap ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, dan bayi
baru lahir yang datang sendiri atau atas rujukan kader / masyarakat, bidan
KEBIJAKAN
di desa, Puskesmas dan Puskesmas PONED atau fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya. (Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Genteng Nomor : 445/014.24/KEP/429.402/2018 tentang Panduan
Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
RSUD GENTENG
EPISIOTOMI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


244/SPO/Bid.yan/XI/2018 1 2/4

STANDAR
PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL 5/11/2018
( SPO )

1. Petugas menjelaskan pada ibu apa yang akan dilakukan dan bantu
pasien untuk merasa rilek
2. Petugas menghisap 10 ml larutan lidokain 1% tanpa epineprine ke
dalam tabung suntik steril ukuran 10 ml (tabung suntik lebih besar
boleh digunakan, jika diperlukan). Jika lidokain 1% tidak tersedia,
larutkan 1 bagian lidokain 2% dengan 1 bagian cairan garam
fisiologis atau air distilasi steril, sebagai contoh larutkan 5 ml lidokain
dalam 5 ml cairan garam fisiologis atau air steril
3. Petugas memastikan bahwa tabung suntik memiliki jarum ukuran 22
dan panjang 4 cm (jarum yang lebih panjang boleh digunakan, jika
PROSEDUR diperlukan)
4. Petugas meletakkan 2 jari ke dalam vagina di antara kepala bayi dan
perineum
5. Petugas memasukkan jarum di tengah fourchette dan arahkan jarum
sepanjang tempat yang akan di episiotomy
6. Petugas melakukan aspirasi (tarik batang penghisap) untuk
memastikan bahwa jarum tidak berada di dalam pembuluh darah. Jika
darah masuk ke dalam tabung suntik, jangan suntikkan lidokain, tarik
jarum tersebut keluar. Ubah posisi jarum dan tusukkan kembali. Ibu
bisa mengalami kejang dan bisa terjadi kematian jika lidokain
disuntikkan ke dalam pembuluh darah
RSUD GENTENG EPISIOTOMI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


244/SPO/Bid.yan/XI/2018 1 3/4

STANDAR
PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL 5/11/2018
( SPO )
7. Petugas menarik jarum perlahan sambil menyuntikkan maksimum 10
ml lidokain
8. Petugas menarik jarum bila sudah kembali ke titik asal jarum suntik
ditusukkan. Kulit melembung karena anesthesia bisa terlihat dan
dipalpasi pada perineum di sepanjang garis yang akan dilakukan
episiotomy
9. Petugas melakukan penundaan tindakan episiotomi sampai perineum
menipis dan pucat dan 3-4 cm kepala bayi sudah terlihat pada saat
kontraksi. Melakukan episiotomi akan menyebabkan perdarahan,
jangan melakukannya terlalu dini
PROSEDUR 10. Petugas memasukkan dua jari ke dalam vagina di antara kepala bayi
dan perineum. Kedua jari agak direnggangkan dan diberikan sedikit
tekanan lembut ke arah luar pada perineum
11. Petugas menggunakan gunting tajam steril, tempatkan gunting di
tengah – tengah fourchette posterior dan gunting mengarah kearah
sudut yang diinginkan untuk melakukan episiotomi mediolateral.
12. Pastikan untuk melakukan palpasi/mengidentifikasi sfingter ani
eksternal dan mengarahkan gunting cukup jauh ke arah samping untuk
menghindari sfingter
13. Petugas menggunting perineum sekitar 3-4 cm dengan arah
mediolateral menggunakan satu atau dua guntingan yang mantap.
RSUD GENTENG
EPISIOTOMI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


244/SPO/Bid.yan/XI/2018 1 4/4

STANDAR
PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL 5/11/2018
( SPO )

14. Hindari “menggunting” jaringan sedikit demi sedikit karena akan


menimbulkan tepi yang tidak rata sehingga akan menyulitkan
penjahitan dan waktu penyembuhannya lebih lama
15. Petugas menggunakan gunting untuk memotong sekitar 2-3 cm
kedalam vagin. Jika kepala bayi belum juga lahir, lakukan tekanan
pada luka episiotomy dengan dilapisi kain atau kasa steril di antar
kontraksi untuk membantu mengurangi perdarahan
16. Petugas mengendalikan kelahiran kepala, bahu, dan badan bayi untuk
mencegah perluasan episiotomy
17. Setelah bayi dan plasenta lahir, petugas memeriksa dengan hati – hati
PROSEDUR
apakah episiotomi, perineum dan vagina mengalami perluasan atau
laserasi, lakukan penjahitan jika terjadi perluasan episiotomy atau
laserasi tambahan

MULA PENJELASAN
I
ANESTESI LOKAL

TINDAKAN EPISIOTOMI

PENANGANAN
SELES
LANJUT
AI

UNIT TERKAIT Ruang Bersalin, IGD, Kamari Operasi

Anda mungkin juga menyukai