0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut membahas indikator mutu program pengendalian resistensi antimikroba di RSIA Rahayu Medika yang mencakup perbaikan kuantitas dan kualitas penggunaan antibiotik, pola sensitivitas antibiotik, penurunan infeksi rumah sakit oleh mikroba resisten, serta peningkatan penanganan kasus infeksi secara multidisiplin.
Dokumen tersebut membahas indikator mutu program pengendalian resistensi antimikroba di RSIA Rahayu Medika yang mencakup perbaikan kuantitas dan kualitas penggunaan antibiotik, pola sensitivitas antibiotik, penurunan infeksi rumah sakit oleh mikroba resisten, serta peningkatan penanganan kasus infeksi secara multidisiplin.
Dokumen tersebut membahas indikator mutu program pengendalian resistensi antimikroba di RSIA Rahayu Medika yang mencakup perbaikan kuantitas dan kualitas penggunaan antibiotik, pola sensitivitas antibiotik, penurunan infeksi rumah sakit oleh mikroba resisten, serta peningkatan penanganan kasus infeksi secara multidisiplin.
INDIKATOR MUTU PROGRAM PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA
1. Perbaikan kuantitas penggunaan antibiotic Menurunnya konsumsi antibiotik, yaitu
berkurangnya jumlah dan jenis antibiotik yang digunakan sebagai terapi empiris maupun definitif 2. Perbaikan kualitas penggunaan antibiotic Meningkatnya penggunaan antibiotic secara rasional (kategorinol, Gyssens) dan menurunnya penggunaan antibiotic tanpa indikasi (kategori lima, Gyssens) 3. Perbaikan pola sensitivitas antibiotik dan penurunan mikroba multi resisten yang tergambar dalam pola kepekaan antibiotic secara periodic setiap tahun 4. Penurunan angka infeksi rumah sakit yang disebabkan oleh mikroba multi resisten, contoh Methicillin resistant Staphylococcus aureus (MRSA) dan bakteri penghasil extended spectrum beta-lactamase (ESBL) 5. Peningkatan mutu penanganan kasus infeksi secara multi disiplin, melalui forum kajian kasus infeksi terintegrasi.