B. NAMA KEGIATAN
Workshop Dengan Tema “Antibiotik Di Rumah Sakit Dalam Mendukung
PRA(Pengendalian Resistensi Antimikroba)
D. PENYELENGGARA
Dinas Kesehatan Propinsi Nusa Tenggara Timur
E. NARA SUMBER:
1. Fachriah Syamsudin (Kementerian Kesehatan RI)
2. Feolistin M.Pobas, S.Farm.,M.Sc.Apt (Praktisi Farmasi Klinis Rs.Siloam)
3. dr.Alders Allen Kusa Nitbani , SpB.(Dokter Spesialis Bedah RS.Prof.W.Z.Yohanes
Kupang)
F. HASIL KEGIATAN
Perubahan paradigma penggunaan Antimikroba
G. RANGKUMAN
Materi Ibu.fachryah Sayamsudin
Pengendalian Resistensi Antimikroba
Resistensi Antimikroba disebabkan oleh:
a. Misuse
b. Under use
c. Over use
Penyebaran resistensi antimikroba tidak hanya pada manusia tetapi
juga sektor peternakan, dan perikanan. Resistensi mengancam upaya
pencegahan dan pengobatan efektif untuk berbagai infeksi yang terus
menerus meningkat, yang disebabkan oleh bakteri, parasit, virus dan
jamur
Kematian akibat Resistensi Antimikroba (RMA) di dunia (data WHO)
tahun 2013 700.000/tahun, diperkirakan tahun 2050 sebanyak
10.000.000/tahun
Mekanisme resistensi: antibiotik juga menyerang flora normal yang
melindungi tubuh dari infeksi, bakteri resisten memiliki kondisi yang
ideal untuk tumbuh dan berkembang, bakteri resisten mentransfer
sifat resistennya ke bakteri yang lain, sehingga menyebabkan masalah.
Masalah RMA membutuhkan upaya holistik dan multisektoral dengan
pendekatan one health antara kesehatan manusia, kesehatan hewan,
ketahanan-keamanan pangan, dan lingkungan
Penekanan pada
ttd