ANTIBIOTIK
Nomor
Dokumen:
Nomor Revisi
Halaman
1
RS ISLAM
AR - RASYID
Nomor
Dokumen
Jl. Raya
041/PROGNS- Nomor Revisi Halaman
Palembang – Betung AKRE/RSUD/ 00 1
KM.48Seterio 2018
Kab.Banyuasin
Tanggal Terbit: Ditetapkan
03 September Direktur RSUD Banyuasin
2018
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Hj. Emi Lidia Arlini, M.Si
NIP. 19730313 200604 2 009
PENGERTIAN Penggunaan antibiotik pada kasus
infeksi yang sudah diketahui jenis
bakteri penyebab dan pola resistensinya
(Lloyd W.2010).
TUJUAN Eradikasi atau penghambatan
pertumbuhan bakteri yang menjadi
penyebab infeksi, berdasarkan hasil
pemeriksaan mikrobiologi.
KEBIJAKAN Pedoman pengendalian resistensi Antibiotik
RSUD Banyuasin
Permenkes No. 8 tahun 2015 tentang PPRA
PROSEDUR DPJP menggunakan antibiotik terapeutik
sesuai dengan hasil kultur antibiotik setelah
menerima hasil kultur
Nomor Dokumen:
Nomor
Jl. Raya 040/PROGNAS- Halaman
Revisi
Palembang – Betung AKRE/RSUD/2018 1
00
KM.48 Seterio
Kab.Banyuasin
Tanggal Terbit: Ditetapkan
Direktur RSUD Banyuasin
STANDAR
03 September 2018
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Hj. Emi Lidia Arlini, M.Si
NIP. 19730313 200604 2 009
PENGERTIAN Penggunaan antibiotik pada kasus infeksi
yang belum diketahui jenis bakteri
penyebabnya.
TUJUAN Eradikasia atau penghambatan pertumbuhan
bakteri yang diduga menjadi penyebab infeksi,
sebelum diperoleh hasil pemeriksaan
mikrobiologi.
KEBIJAKAN Pedoman pengendalian resistensi antibiotik
RSUD Banyuasin
Permenkes No. 8 tahun 2015 tentang PPRA
PROSEDUR 1. Dokter jaga IGD/DPJP menegakkan diagnosa
penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan
memberikan antibiotik sesuai ke ilmuannya
dengan mengacu pada antibiogram RSUD
Banyuasin dan pedoman penggunaan antibiotik
RSUD Banyuasin
2. Penggunaan antibiotik empirismaksimal 72
jam dan dapat diperpanjang 2 x 24 jam jika
hasil pemeriksaan kultur belum ada
3. Evaluasi terap iempiris
Hasil Kultur Klinis Sensitivitas Tindak lanjut
+Membaik Sesuai Lakukan deeskalasi
+Membaik tidak sesuai Evaluasi diagnosa dan
terapi
+Tetap/memburuk Sesuai Evaluasi diagnosa dan
terapi
+Tetap/memburuk tidak sesuai Evaluasi
diagnosa dan terapi
- Membaik / tetap o Evaluasi diagnose dan terapi
- Memburu o Evaluasi diagnose dan terapi
NomorDokume
n
Jl. Raya 039/PROGNAS- NomorRevisi Halaman
Palembang-Betung AKRE/RSUD/ 00 1
KM.48Seterio 2018
Kab.Banyuasin
TanggalTerbit : Ditetapkan
08 Januari Direktur RSUD Banyuasin
STANDAR 2018
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Hj. Emi Lidia Arlini, M.Si
NIP. 19730313 200604 2 009
PENGERTIAN Kultur antibiotik adalah suatu tindakan
pemeriksaan jenis kuman pada specimen baik
darah, urin, sputum dan luka terhadap
antibiotik
TUJUAN Untuk menentukan jenis antibiotik yang sesuai
dengan jenis kuman sehingga diperoleh terapi
antibiotik yang tepat
KEBIJAKAN Pedoman pengendalian resistensi Antibiotik
RSUD Banyuasin
Permenkes No. 8 tahun 2015 tentang PPRA
PROSEDUR *Mikrobiologi memberikan hasil pemeriksaan
kultur antibiotik kepada perawat jaga maksimal
5 hari setelah pemeriksaan
Nomor
Jl. Raya Dokumen: Nomor
Palembang-Betung Halaman
038/PROGNAS- Revisi
1
KM.48 Seterio AKRE/RSUD/ 00
Kab.Banyuasin 2018
Nomor
Dokumen:
NomorRevisi Halaman
Jl. Raya Palembang-
037/PROGNAS-
Betung KM.48 00 1
AKRE/RSUD/
Seterio 2018
Kab.Banyuasin
Tanggal Terbit : Ditetapkan
03 September Direktur RSUD Banyuasin
STANDAR 2018
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Hj. Emi Lidia Arlini, M.Si
NIP. 19730313 200604 2 009
PENGERTIAN Antibiotik retriksi adalah antibiotik yang
digunakan dengan sangat terbatas
Nomor
Dokumen:
Nomor Revisi Halaman
Jl. Raya Palembang- 036/PROGNAS-
00 1/2
Betung KM.48 AKRE/RSUD/
Seterio 2018
Kab.Banyuasin
Ya
Tidak
Y
Tidak
I
Tidak
Tidak
Ti Pem Ti Do Ti
II
Y Y
Inte Ti
R Ti
II
Y
Wa
Ya
034/PROGNAS- 00 1/2
Jl. Raya
AKRE/RSUD/2018
Palembang – Betung
KM.48 Seterio
Kab.Banyuasin
Tanggal Terbit : Ditetapkan
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Hj. Emi Lidia Arlini, M.Si
NIP. 19730313 200604 2 009
039/PROGNAS- 00 1/3
Jl. Raya AKRE
Palembang – Betung /RSUD/2018
KM.48 Seterio
Kab.Banyuasin
Tanggal terbit : Ditetapkan
Direktur RSUD Banyuasin
03 September
STANDAR
2018
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Hj. Emi Lidia Arlini, M.Si
NIP. 19730313 200604 2 009
Antibiotik merupakan suatu bahan atau senyawa
kimia yang digunakan untuk menangani suatu
penyakit infeksi.
PENGERTIAN Penggunaan antibiotik bijak yaitu penggunaan
antibiotik dengan spectrum sempit, pada indikasi
yang ketat dengan dosis yang akurat, interval dan
lama pemberian yang tepat.
1. Terlaksananya penggunaan antibiotik yangbijak
di RSUD Banyasin
TUJUAN
2. Penurunan resistensi antibiotik di RSUD
Banyuasin
Pedoman Pengendalian Resistensi Antibiotik RSUD
KEBIJAKAN Banyuasin
Permenkes No. 8 tahun 2015 tentang PPRA
1. Antibiotik empiris diberikan di RSUD Banyuasin
berdasarkan :
1.1 Pedoman umum penggunaan antibiotik
No.2406 Kemenkes 2011
1.2 Panduan praktek klinik dan clinical pathway
yang sudahditetapkan
1.3 Formularium RSUD Banyuasin
2. Antibiotik empiris diberikan setelah pengambilan
spesimen untukpemeriksaan kultur dan tes
PROSEDUR kepekaan antibiotik.
3. Pemberian dengan indikasi, yaitu
3.1. Sudah ditegakkan diagnosis infeksi yang tepat
dengan mengacu secara klinis, mikrobiologi,
hematologi, kimia, serologi dan pemeriksaan
penunjang lainnya.
3.2. Tidak memberikan antibiotik pada penyakit
non infeksi dan infeksi non bakterial.
3.3. Pemberian antibiotik awal merupakan
antibiotik lini I dan spektrum sempit.