Anda di halaman 1dari 9

PERMINTAAN PEMERIKSAAN KULTUR ANTIBIOTIK

RSU DADI KELUARGA Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


Jl. Sultan Agung No.8A ............................ 00 1
Purwokwerto

Tanggal Terbit Ditetapkan di


STANDAR Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL 21 November
2018 Eggy Jita Pradana

PENGERTIAN Kultur antibiotik adalah suatu tindakan pemeriksaan jenis


kuman pada spesimen baik darah, urin, sputum, luka terhdap
antibiotik
TUJUAN Untuk menentukan jenis antibiotik yang sesuai dengan jenis
kuman sehingga diperoleh terapi antibiotik yang tepat
KEBIJAKAN Pedoman pengendalian resistensi Antibiotik RSU DADI
KEUARGA Permenkes No. 8 tahun 2015 tentang PPRA

PROSEDUR 1. Dokter IGD / DPJP menegakkan diagnosa penyakit infeksi


yang disebabkan bakteri yang berpotensi sepsis dan atau
penyakit terdiagnosa sepsis
2. Setelah diagnosa tegak, dilakukan pengambilan spesimen
yg sesuai untuk dilakukan pemeriksaan kultur sebelum
pemberian antibiotik empiris

Unit Terkait 1. IGD


2. Irna
3. ICU
4. Irja
5. Mikrobiologi
6. Komite PPRA
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK TERAPEUTIK /
DEFINITIF

RSU DADI KELUARGA Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


Jl. Sultan Agung No.8A ............................ 00 1
Purwokwerto

Tanggal Terbit
Ditetapkan di
STANDAR Direktur
PROSEDUR 21 November 2018
OPERASIONAL
Eggy Jita Pradana

PENGERTIAN penggunaan antibiotik pada kasus infeksi yang sudah


diketahui jenis bakteri penyebab dan pola resistensinya
(Lloyd W.,2010).

TUJUAN eradikasi atau penghambatan pertumbuhan bakteri yang


menjadi penyebab infeksi, berdasarkan hasil
pemeriksaanmikrobiologi.

KEBIJAKAN Pedoman pengendalian resistensi Antibiotik RSU DADI


KELUARGA Permenkes No. 8 tahun 2015 tentang PPRA

PROSEDUR DPJP menggunakan antibiotik terapeutik sesuai dengan hasil


kultur antibiotik setelah menerima hasil kultur

Unit Terkait 1. IGD


2. Irna
3. ICU
4. Mikrobiologi
5. Komite PPRA
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK EMPIRIS

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


RSU DADI KELUARGA
Jl. Sultan Agung No.8A ............................ 00 1
Purwokwerto

Tanggal Terbit Ditetapkan di


STANDAR Direktur
PROSEDUR 21 November 2018
OPERASIONAL
Eggy Jita Pradana
PENGERTIAN Penggunaan antibiotik pada kasus infeksi yang belum diketahui
jenis bakteri penyebabnya.

TUJUAN eradikasi atau penghambatan pertumbuhan bakteri yang diduga


menjadi penyebab infeksi, sebelum diperoleh hasil
pemeriksaanmikrobiologi.

KEBIJAKAN Pedoman pengendalian resistensi Antibiotik RS DADI KEUAGA


Permenkes No. 8 tahun 2015 tentang PPRA

PROSEDUR 1. Dokter jaga IGD/ DPJP menegakkan diagnosa penyakit infeksi yang
disebabkan oleh bakteri dan memberikan antibiotik sesuai keilmuannya
dengan mengacu pada antibiogram RSU Dadi Keluarga dan pedoman
penggunaan antibiotik RSU Dadi Keluarga.
2. Penggunaan antibiotik empiris maksimal 72 jam dan dapat
diperpanjang 2 x 24 jam jika hasil pemeriksaan kultur belum ada
3. Evaluasi terapi empiris
Hasil Kultur Klinis Sensitivitas Tindak lanjut
+ Membaik Sesuai Lakukan de eskalasi
+ Membaik tidak sesuai Evaluasi diagnosa dan terapi
+ Tetap/memburuk Sesuai Evaluasi diagnosa dan terapi
+ Tetap/memburuk tidak sesuai Evaluasi diagnosa dan terapi
- Membaik / tetap o Evaluasi diagnosa dan terapi
- Memburuk o Evaluasi diagnosa dan terapi
Unit Terkait 1. IGD
2. Irna
3. ICU
4. Mikrobiologi
5. Komite PPRA
PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN KULTUR ANTIBIOTIK

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


RSU DADI KELUARGA ............................ 00 1
Jl. Sultan Agung No.8A
Purwokwerto

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan di


PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL
21 N0vember 2018
Eggy Jita Pradana

PENGERTIAN Kultur antibiotik adalah suatu tindakan pemeriksaan jenis kuman


pada spesimen baik darah, urin, sputum, luka terhdap antibiotik
TUJUAN Untuk menentukan jenis antibiotik yang sesuai dengan jenis
kuman sehingga diperoleh terapi antibiotik yang tepat
KEBIJAKAN Pedoman pengendalian resistensi Antibiotik RS DADI KELURGA
Permenkes No. 8 tahun 2015 tentang PPRA

PROSEDUR 1. Mikrobiologi memberikan hasil pemeriksaan kultur antibiotik


kepada perawat jaga maksimal 5 hari setelah pemeriksaan
2. Perawat jaga segera melaporkan hasil pemeriksaan kultur
antibiotik kepada DPJP maksimal 30 mnt setelah hasil
pemeriksaan diterima
Unit Terkait 1. IGD
2. Irna
3. ICU
4. Irja
5. Mikrobiologi
6. Komite PPRA
STOP ORDER ANTIBIOTIK EMPIRIK ATU DEFINITIF DAN
RETRIKSI

RSU DADI KELUARGA


Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
Jl. Sultan Agung No.8A ............................ 00 1
Purwokwerto

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan di


PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL
21 November 2018
Eggy Jita Pradana
PENGERTIAN Penghentian penggunaan antibiotik secara otomatis oleh apotek
TUJUAN Penggunaan antibiotik secara rasional
Mencegah resisitensi mikroba
KEBIJAKAN Pedoman pengendalian resistensi Antibiotik RS DADI
KELUARGA
Permenkes No. 8 tahun 2015 tentang PPRA
Pedoman Penggunaan Antibiotik

PROSEDUR 1. Perawat Jaga mengingatkan DPJP mengenai penggunaan


antibiotik yang sudah digunakan 5 hari
2. Perawat jaga melaporkan kepada perawat tim PPRA mengenai
penggunaan antibiotik selama maksimal 5 hari
3. Perawat jaga yang selanjutnya melaporkan kepada apotek
untuk menghentikan pemberian antibiotik

Unit Terkait 1. IGD


2. Irna
3. ICU
4. Irja
5. Mikrobiologi
6. Komite PPRA
7. Apotek rawat Inap
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK RETRIKSI

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


RSU DADI KELUARGA ............................ 00 1
Jl. Sultan Agung No.8A
Purwokwerto

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan di


PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

Eggy Jita Pradana


PENGERTIAN Antibiotik retriksi adalah antibiotik yang digunakan dengan
sangat terbatas
TUJUAN Penggunaan antibiotik secara rasional
Mencegah resisitensi mikroba
KEBIJAKAN Pedoman pengendalian resistensi Antibiotik RS
DADIKELUARGA
Permenkes No. 8 tahun 2015 tentang PPRA
Pedoman Penggunaan Antibiotik

PROSEDUR 1. DPJP menulis resep antibiotik retriksi (Meropenem


Doripenem, Imipenem, Vancomycin, Tigecycline,
Moxifloxacin, Piperacillin tazobactam ) di rawat inap
dengan persetujuan ketua tim PPRA dan sesuai hasil kultur
antibiotik
2. Penggunaan antibiotik retriksi di ICU dapat digunakan
tanpa persetujuan Ketua Tim PPRA
3. Penggunaan antibiotik retriksi di ICU harus sesuai dengan
hasil kultur .
Unit Terkait 1. IGD
2. Irna
3. ICU
4. Irja
5. Mikrobiologi
6. Komite PPRA
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK RETRIKSI

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


RSU DADI KELUARGA ............................ 00 1
Jl. Sultan Agung No.8A
Purwokwerto

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan di


PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL 21 November 2018

Eggy Jita Pradana


PENGERTIAN Antibiotik retriksi adalah antibiotik yang digunakan dengan
sangat terbatas
TUJUAN Penggunaan antibiotik secara rasional
Mencegah resisitensi mikroba
KEBIJAKAN Pedoman pengendalian resistensi Antibiotik RS
DADIKELUARGA
Permenkes No. 8 tahun 2015 tentang PPRA
Pedoman Penggunaan Antibiotik
PROSEDUR 1. DPJP menulis resep antibiotik retriksi (Meropenem
Doripenem, Imipenem, Vancomycin, Tigecycline,
Moxifloxacin, Piperacillin tazobactam ) di rawat inap dengan
persetujuan ketua tim PPRA dan sesuai hasil kultur antibiotik
2. Penggunaan antibiotik retriksi di ICU dapat digunakan tanpa
persetujuan Ketua Tim PPRA
3. Penggunaan antibiotik retriksi di ICU harus sesuai dengan hasil
kultur .

Unit Terkait 1. IGD


2. Irna
3. ICU
4. Irja
5. Mikrobiologi
6. Komite PPRA
PENGHITUNGAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK SECARA
KWALITAS DAN KWANTITAS

RSU DADI KELUARGA


Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
Jl. Sultan Agung No.8A ............................ 00 1
Purwokwerto

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan di


PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL 21 November 2018

Eggy Jita Pradana


PENGERTIAN Suatu tindakan menghitung penggunaan antibiotik dengan
metode tertentu untuk mengetahui kwalitas dan kwantitas
TUJUAN Mengetahui dan Mengevaluasi pemahaman dan kepatuhan
penggunaan antibiotik yang sesuai
KEBIJAKAN Pedoman pengendalian resistensi Antibiotik RS DADI
KELUARGA
Permenkes No. 8 tahun 2015 tentang PPRA
Pedoman Penggunaan Antibiotik

PROSEDUR 1. Penghitungan Kwantitas Antibiotik dengan DDD / Defined


Daily Dose. DDD adalah asumsi dosis rata-rata per hari
penggunaan antibiotik untuk indikasi tertentu pada
orang dewasa. Data di peroleh melalui rekam medis
secara retrospektif .
Data dihitung untuk 200 kasus pasien setahun sekali
2. Penghitungan Kwalitas dengan metode Gyssen, Kualitas
penggunaan antibiotik dapat dinilai dengan melihat
rekam medikpasien.
Mul
ai
Tid
Data ak
V Sto
lengkap p
I
Y
Tid
a
AB ak
Sto
diindikasika p
Ya
Y
a IV
a
Tidak
Y
a IV
b
Tidak
Y
a IV
c
Tidak

Y
a IV
d
Spektrum

Tidak
Tid Tid Tid
Pemberi
ak ak ak II
an terlalu a
Y Y Y
a IIIa a IIIb a
Tid
ak II
b
Y
a
Tid
Rut ak II
e c
Y
a
Tid
Wak ak
tu
Ya

Tidak

Unit Terkait 1. IGD


2. Irna
3. ICU
4. Irja
5. Mikrobiologi
6. Komite PPRA
7. Apotek

Anda mungkin juga menyukai