Anda di halaman 1dari 4

PENGGUNAAN ANTIBIOTIK RASIONAL

No. Dokumen Nomor Revisi Halaman

PPRA/SPO NO… 00 1/2


Tanggal Terbit Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL (SPO)
…. Februari 2023

PENGERTIAN Suatu prosedur pembatasan lama terapi antibiotik pada pasien


rawat inap.
TUJUAN Sebagai acuan :
1. Evaluasi ketepatan indikasi terapi antibiotik
2. Monitoring efisiensi dan efektifitas pelayanan pasien
infeksi
3. Monitoring lama pemakaian antibiotik
KEBIJAKAN 1. Undang – undang Nomor 44 tahun 2019 tentang
Kesehatan;
2. Undang – undang Nomor 36 tahun 2019 tentang Rumah
Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
2406/Menkes/Per/XII/2011 tentang Pedoman Umum
Penggunaan Antibiotik;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 8 tahun 2015 tentang Program Pengendalian
Resistensi Antimikroba di Rumah Sakit;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 28 tahun 2021 tentang Pedoman Penggunaan
Antibiotik;
6.
PROSEDUR 1. Terapi antibiotik akan dihentikan otomatis pada hari ke 7
(tujuh) pemberian.
1. Setiap dokter penanggung jawab yang akan melanjutkan
terapi antibiotik lebih dari 7 (tujuh) hari, harus mengisi
formulir evaluasi Automatic Stop Order (ASO).
2. Formulir Automatic Stop Order (ASO) yang harus diisi
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK RASIONAL

No. Dokumen Nomor Revisi Halaman

PPRA/SPO NO… 00 2/2


Tanggal Terbit Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL (SPO)
…. Februari 2023

berisi identitas pasien, jenis antibiotik, indikasi terapi


antibiotik, alasan medis (klinis dan penunjang)
pemanjangan terapi antibiotik > 7 (tujuh) hari.
3. Formulir dikirimkan ke tim PPRA dan tim PPRA menilai
durasi terapi antibiotik.
4. Formulir yang disetujui/ditolak akan dikirimkan kembali
kee ruangan pasien dirawat.
5. Dalam penilaian formulir, tim PPRA berdiskusi dengan
dokter penanggung jawab dan menyesuaiakan dengan
Pedoman Pemakaian Antibiotik RSUD Panglima Sebaya.
6. Farmasi membuat Kartu Permintaan Obat (KPO) sebagai
dasar penilaian lama terapi antibiotik.
UNIT TERKAIT Komite Medik, Komite PPI, Komite Farmasi dan Terapi,
Instalasi Farmasi, Keperawatan.
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK RASIONAL

No. Dokumen Nomor Revisi Halaman

PPRA/SPO NO… 00 3/2


Tanggal Terbit Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL (SPO)
…. Februari 2023

PENGERTIAN Penggunaan antibiotik rasional adalah suatu upaya otorisasi


rumah sakit dalam membuat suatu sistem terukur dan
terstandarisasi dalam penggunaan antibiotik rasional di rumah
sakit. Kebijakan tersebut mencakup:
1. Kebijakan Manajemen Rumah Sakit dalam Standarisasi
Penggunaan Antibiotik yang rasional
2. Upaya untuk membuat keterpaduan dalam penggunaan
antibiotik rasional berdasarkan keilmuan berbasis bukti
3. Standarisasi penggunaan antibiotik untuk pelayanan
pasien yang optimal berkorelasi dengan program
pengendalian infeksi rumah sakit.
TUJUAN Kebijakan Penggunaan Antibiotik di Rumah Sakit dilaksanakan
untuk optimalisasi pelayanan kesehatan di rumah sakit terutama
dalam manajemen penyakit infeksi dari berbagai multidisiplin
sehingga menjadi acuan dalam pengendalian infeksi dan
keselamatan pasien.
KEBIJAKAN 7. Undang – undang Nomor 44 tahun 2019 tentang
Kesehatan;
8. Undang – undang Nomor 36 tahun 2019 tentang Rumah
Sakit;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
2406/Menkes/Per/XII/2011 tentang Pedoman Umum
Penggunaan Antibiotik;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 8 tahun 2015 tentang Program Pengendalian
Resistensi Antimikroba di Rumah Sakit;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK RASIONAL

No. Dokumen Nomor Revisi Halaman

PPRA/SPO NO… 00 4/2


Tanggal Terbit Ditetapkan,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL (SPO)
…. Februari 2023

Nomor 28 tahun 2021 tentang Pedoman Penggunaan


Antibiotik;
12.
PROSEDUR 2. Terapi antibiotik akan dihentikan otomatis pada hari ke 7
(tujuh) pemberian.
7. Setiap dokter penanggung jawab yang akan melanjutkan
terapi antibiotik lebih dari 7 (tujuh) hari, harus mengisi
formulir evaluasi Automatic Stop Order (ASO).
8. Formulir Automatic Stop Order (ASO) yang harus diisi
berisi identitas pasien, jenis antibiotik, indikasi terapi
antibiotik, alasan medis (klinis dan penunjang)
pemanjangan terapi antibiotik > 7 (tujuh) hari.
9. Formulir dikirimkan ke tim PPRA dan tim PPRA menilai
durasi terapi antibiotik.
10. Formulir yang disetujui/ditolak akan dikirimkan kembali
kee ruangan pasien dirawat.
11. Dalam penilaian formulir, tim PPRA berdiskusi dengan
dokter penanggung jawab dan menyesuaiakan dengan
12. Farmasi membuat Kartu Permintaan Obat (KPO) sebagai
dasar penilaian lama terapi antibiotik.
UNIT TERKAIT Komite Medik, Komite PPI, Komite Farmasi dan Terapi,
Instalasi Farmasi, Keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai