PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS BEDAH

RUMAH SAKIT
PUTRA No. Dokumen No. Revisi Halaman
WASPADA
132/SPO/PPRA/XII/2023 1 1/2
Ditetapkan
Direktur,
STANDAR Tanggal terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL 20 Desember 2023
dr. Inggrid Puspitasari Adikarjo.
NIK. 47
PENGERTIAN Penggunaan antibiotik Profilaksis bedah Adalah penggunaan
antibiotik sebelum, selama, dan paling lama 24 jam pasca operasi
pada kasus yang secara klinis tidak memperlihatkan tanda infeksi
dengan tujuan mencegah terjadinya infeksi luka daerah operasi.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam pelayanan

penggunaan antibiotik untuk profilaksis bedah.

KEBIJAKAN Antibiotik yang sudah digunakan sebagai antibiotik profilaksis tidak

dapat digunakan sebagai antibiotik terapi, sebagaimana tertuang
dalam
Peraturan Direktur Rumah Sakit Putra Waspada No. 34 Tahun 2023
tentang Panduan Penggunaan Antimikroba Di Rumah Sakit Putra
Waspada.
PROSEDUR 1. Dokter menuliskan permintaan antibiotik untuk profilaksis bedah pada
Resep/ KPO ( Kartu Permintaan Obat )
2. Dokter melakukan peresepan antibiotik untuk profilaksis dengan
mempertimbangkan :
- Antibiotik diberikan dosis tunggal, diberikan 30 – 60 menit sebelum
insisi
- Pemberian antibiotik dengan cara IV Drip 15 – 30 menit dengan
durasi maksimal 24 jam
- Pemberian antibiotik profilaksis diulang jika pasien terjadi
perdarahan > 1500 cc atau operasi berlangsung . 3 jam
- Antibiotik yang sudah digunakan sebagai antibiotik profilaksis tidak
dapat digunakan sebagai antibiotik terapi
3. Apoteker Rumah Sakit melakukan telaah resep
4. Petugas depo farmasi melayani permintaan antibiotik untuk profilaksis.
5. Apoteker Rumah Sakit melakukan pemantauan / monitoring terhadap
penggunaan antibiotik.
6. Terapi yang di gunakan untuk pemberian antibiotik profilaksis
sesuai formularium Rumah Sakit Putra Waspada sebagai berikut :
 Cefazolin ( Sediaan Vial @ 1 Gram )
 Cefuroxim ( Sediaan Vial @ 1 Gram )
 PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS BEDAH

RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman

PUTRA WASPADA
132/SPO/PPRA/XII/2023 1 2/2

UNIT TERKAIT 1. Kelompok Staf Medis

2. Dokter Anestesi
3. Unit Kamar Operasi
4. Instalasi Farmasi
5. Unit Rawat Inap
6. Unit Gawat Darurat
7. HCU
8. Unit Kamar Bersalin
9. Dokter Mikrobiologi Klinik
10. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (KPPI)
Rumah Sakit.