Anda di halaman 1dari 5

PENGGUNAAN ANTIBIOTIK RASIONAL

No. Dokumen:
Revisi Halaman
026/FARM/HK.01.10/
01 1/4
RSUDCIL
Ditetapkan
Direktur Rumah Sakit
Standar
Tanggal Terbit:
Prosedur
05 Agustus 2022
Operasional
Drg. Evi Marni Nasril, MKM
NIP 197001299032002
Penggunaan antibiotika rasional adalah suatu upaya otorisasi
rumah sakit dalam membuat suatu sistem terukur dan terstandarisasi
dalam penggunaan antibiotik rasional di rumah sakit. Kebijakan
tersebut mencakup :
Pengertia 1. Kebijakan Manajemen Rumah Sakit dalam Standarisasi
n Penggunaan Antibiotik yang.rasional
2. Upaya untuk membuat keterpaduan dalam penggunaan
antibiotic rasional berdasarkan keilmuan berbasis bukti.
3. Standarisasi penggunaan antibiotik untuk pelayanan pasien
yang optimal berkorelasi dengan program pengendalian
infeksi rumah
sakit. Terutama dalam menghadapi kasus MDR
Kebijakan Penggunaan Antibiotik di Rumah Sakit dilaksankan untuk
Tujuan optimalisasi pelayanan kesehatan dirumah sakit terutama dalam
manajemen penyakit infeksi dari berbagai multidisiplin sehingga
menjadi acuan dalam pengendaian infeksi dan keselamatan pasien

Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Cilincing Nomor 204
Tahun 2022 Tentang Kebijakan Layanan Farmasi
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK RASIONAL

No. Dokumen:
Revisi Halaman
026/FARM/HK.01.10/
01 2/4
RSUDCIL
1. Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan Pola Kuman secara
periodik
2. Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan kultur kuman
dengan metoda yang terukur
3. Petugas farmasi, petugas laboratorium, perawat dan dokter yang
PROSED
terkait bekeja sama melaksanakan Prinsip Pencegahan MDR
UR
Antibiotika dengan cara:
(a) Pemeriksaan spesimen mikrobiologi. Spesimen diambil dari
darah, urin, sputum, pus atau cairan serebrospinalis tergantung
diagnosis yang dicurigai
(b) Jika dicurigai bakteri : Diberikan antibiotika empirik
berdasarkan pertimbangan klinis, pola kultur dan resistensi lokal.
(c) Setelah ada hasil pemeriksaan mikrobiologis diberikan
antibiotika definitif sesuai kultur dan resistensi
4. Petugas farmasi, petugas laboratorium, perawat dan dokter yang
terkait melaksanakan strategi Kebijakan MDR Antibiotika dengan :
(a) Menangani patogen sebagai infeksi bukan kolonisasi
(b) Memberikan terapi berdasarkan data lokal mengenai
kepekaan kuman
(c) Menggunakan antimikroba sebagai monoterapi atau
kombinasi.
(d) Mengoptimalkan terapi berdasarkan farmakokinetik dan
farmakodinamik
(e) Mempertimbangkan komorbiditas dan fungsi organ.
(f) Mencegah transmisi.
(g) Mempersingkat durasi terapi.
(h) Memperkuat sistem pengawasan rumah sakit mengenai
penggunaan antibiotika.
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK RASIONAL

No. Dokumen:
Revisi Halaman
026/FARM/HK.01.10/
01 3/4
RSUDCIL

(i) Paradigma pemberian antibiotik secara empirik pasien rawat


inap dengan deeskalasi antibiotika.

Klasifikasi Pemberian Antibiotika :


N Jenis
Lini Penanggung Jawab
o Antibiotika
Amoksisilin Dokter Umum
Eritromisin
Trimetropin
Sulfametoxazol
1 Lini 1
Cefadroxil
Doxicyclin
Ampicilllin
injeksi
Amoxiclav Dokter Umum
Ceftriaxon Dokter Spesialis
Cefixime
2 Lini 2 Ampicilin
Sulbactam
Ciprofloxacin
Ceftriaxon
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK RASIONAL

No. Dokumen:
Revisi Halaman
026/FARM/HK.01.10/
01 4/4
RSUDCIL
Ceftazidim
Dokter Spesialis
Cefeperazone
Dokter Spesialis IPCO
Sulbactam Setiap departemen
3 Lini 3
Levofloxacin
Fosfomycin
Moxifloxcacin
Aztreonam
Tygecililin
Meropenem Dokter Spesialis IPCO
Doripenem Setiap Departemen /ICU
Imipenem Berdasarkan pertimbangan
4 Lini 4
Vancomycin klinis dan hasil kultur dan
Linezolid persetujuan dari tim Kebijakan
Tiecoplanin Antibiotik pada kasus yg khusus
Ertapenem

1. Komite PPRA
2. Rawat Inap
3. Rawat Jalan

Unit Terkait 4. Intensive Care Unit


5. Perinatologi
6. Rawat Bersalin
7. Laboratorium
8. DPJP

Anda mungkin juga menyukai