Anda di halaman 1dari 3

PENGGUNAAN ANTIBIOTIK RASIONAL

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


00 1/3
312/445/SPO/RSUDWMX

RSUD WAMENA

Tanggal terbit
STANDAR
31 Agustus 2018
OPERASIONAL
PROSEDUR

Penggunaan antibiotik rasional adalah suatu upaya otorisasi rumah sakit


Pengertian
dalam membuat suatu sistem terukur dan terstandarisasi dalam kebijakan
tersebut mencakup:
1. Kebijakan Manajemen Rumah Sakit dalam Standarisasi penggunaan
antibiotik yang rasional
2. Upaya untuk membuat keterpaduan dalam penggunaan antibiotik rasional
berdasarkan keilmuan berbasis bukti

3. Standarisasi penggunaan antibiotik untuk pelayanan pasien yang optimal


berkolerasi dengan program pengendalian infeksi rumah sakit. Terutama
dalam menghadapi kasus MDR

Tujuan Kebijakan penggunaan Antibiotik di Rumah Sakit dilaksanakan untuk


optimalisasi pelayanan kesehatan di rumah sakit terutama dalam manajemen
penyakit infeksi dari berbagai multi disiplin sehingga menjadi acuan dalam
pengendalian infeksi dan keselamatan pasien

SK Direktur No 13/445/SK/RSUD WMX Tahun 2018 Tentang Kebijakan


Kebijakan
Penggunaan Antibiotik di RSUD Wamena
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK RASIONAL

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

312/445/SPO/RSUDWMX 00 2/3

RSUD WAMENA

Prosedur 1. pemeriksaan pola kuman secara periodik


2. Melaksanakan Kewaspadaan Universal
3. Pencegahan MDR Antibiotik dengan pemantauan pasien berat yang dirujuk
dengan penggunaan antibiotik sebelumnya
4. Pemeriksaan kultur kuman dengan metode yang terukur
5. Tersedianya pemeriksaan untuk MDR Pseudomonas dan MDR Klebsiella
Karbapenemase
6. isolasi pasien pada tempat khusus untuk MRSA
7. Melaksanakan prinsip pencegahan MDR Antibiotik dengan.(a) pemeriksaan
spesimen mikrobiologi. Spesime diambil dari darah, urin, sputum, pus, atau
cairan serebrospinal tergantung diagnosa yang dicurigai.(b) Jika dicurigai
bakteri : Diberikan antibiotik empirik berdasarkan pertimbangan klinis, pola
kultur dan resistensi lokal.(c) Setelah ada hasil pemeriksaan mikrobiologis
diberikan antibiotika definitif sesuai kultur dan resistensi.
8. Melaksanakan strategi kebijakan MDR antibiotik dengan: (a) menangani patogen
sebagi infeksi bukan kolonisasi.(b) memberikan terapi berdasarkan daerah lokal
mengenai kepekaan kuman.(c) menggunakan antimikroba sebagai monoterapi
atau kombinasi.(d) mengoptimalkan terapi berdasarkan farmakokinetik dan
farmakodinamik. (e) mempertimbangkan komorbiditas dan fungsi organ. (f)
memperkuat sistem pengawasan rumah sakit mengenai penggunaan
antibiotik.(i) pradigma pemberian antibiotik secara empirik pasien rawat inap
dengan deskalasi antibiotika
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK RASIONAL

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

312/445/SPO/RSUDWMX 00 3/3
RSUD WAMENA

Prosedur
Klasifikasi Pemberian Antibiotik

No Lini Jenis Antibiotik Penanggung Jawab

1 Lini 1 Amoxicillin Dokter umum


Erytromisin
Trimetropin
Kotrimoksazole
Cefadroxil
Doxiciyclin
Ampiciline Injeksi
2 Lini 2 Cefotaxzime Dokter Umum
Ceftriaxon Dokter Spesialis
Cefixime
Ampicillin sulbactam
Ciprofloxacin
Ceftriaxone
3 Lini 3 Levofloxacin Dokter Spesialis
azytromicine
4 Lini 4 Meropenem Dokter Spesialis
Pertimbangan klinis dan hasil
kultur dan persetujuan dari tim
Kebijakan Antibiotik pada
kasus yang Khusus
Apoteker PPRA
Unit Terkait
Instalasi Farmasi

Anda mungkin juga menyukai